10 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Menduniakan Sastra Indonesia, Pemerintah Bisa Tiru Korea

I Made SujayabyI Made Sujaya
July 20, 2023
inFeature
Menduniakan Sastra Indonesia, Pemerintah Bisa Tiru Korea

Koh Young Un saat bicara dalam diskusi Temu Buku Beranda Pustaka serangkaian Festival Seni Bali Jani di ruang Vicon Citta Kelangen, Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar, Rabu (19/7).

IKHTIAR menduniakan sastra Indonesia tidak cukup diupayakan oleh para sastrawan, tetapi juga perlu langkah konkret pemerintah Indonesia. Apa yang dilakukan pemerintah Korea Selatan dalam memperkenalkan sastra Korea ke dunia dengan membentuk badan penerjemahan dan membuka prodi terjemahan di sejumlah perguruan tinggi.

Hal ini terungkap dalam diskusi Temu Buku Beranda Pustaka serangkaian Festival Seni Bali Jani di ruang Vicon Citta Kelangen, Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar, Rabu (19/7). Diskusi bertajuk “Diplomasi Sastra, Korea dan Kita” itu menghadirkan pembicara akademisi dan pengamat sastra dari Hankuk University of Foreign Studies, Korea, Koh Young Un serta sastrawan dan akademisi dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Badung, Nenden Lilis A.

Diskusi dipandu Engagement Director di BASAbali Wiki, Ni Nyoman Clara Listya Dewi. Diskusi ini juga sebagai perayaan 50 tahun hubungan diplomasi Indonesia—Korea.

Koh Young Un berpandangan karya sastra merupakan diplomat bagi suatu negara karena mewakili budaya dan masyarakat negara tersebut. Untuk memahami suatu negara, selain melalui pemberitaan di koran atau media massanya, lebih efektif melalui karya sastranya. Diplomasi di bidang budaya biasanya akan mendukung bidang-bidang lain. Contohnya, budaya K-Pop

Menurut Koh Young Un, Pemerintah Korea Selatan mendirikan Literature Translation Institute of Korea (LTI) yang bertugas menerjemahkan karya sastra Korea ke dalam berbagai bahasa asing di dunia. Tak hanya itu, lembaga ini juga menerjemahkan karya sastra asing ke dalam bahasa Korea.

Dengan begitu, tidak hanya sastra Korea bisa dikenal masyarakat dunia, masyarakat Korea juga mengenal sastra dunia. LTI bekerja sama dengan lembaga luar di bidang sastra serta mengelola Translation Academy.

“Sebagian karyawannya adalah sastrawan. Sastrawan di Korea juga sama, tidak bisa menggantungkan hidupnya dari karya sastranya, apalagi kalau tidak laris. Karena itu, mereka juga harus diberikan pekerjaan yang sesuai dengan kemampuannya dalam bidang sastra,” kata Young Un.

Pemerintah Malaysia juga memiliki sistem anugerah bagi sastrawan, yaitu Sastrawan Negara. Mereka yang mendapatkan anugerah Sastrawan Negara mendapatkan banyak kemudahan, mulai dari dibiayai untuk menerbitkan karya-karyanya hingga gratis naik kereta api.  

Keterlibatan Pemerintah Korea dalam penerjemahan sastra Korea ke dunia berdampak besar pada banyaknya karya sastra Korea yang diterjemahkan ke berbagai bahasa asing di dunia. menerjemahkan karya sastra Korea ke dalam bahasa asing.

Hingga kini, LTI Korea berhasil menerbitkan 1.619 karya sastra Korea ke dalam bahasa asing, yaitu 820 judul dalam bahasa Eropa, 581 judul dalam bahasa Asia, dan 295 judul dalam bahasa Inggris.

Minim, Terjemahan Sastra Indonesia dalam Bahasa Korea

Khusus untuk terjemahan sastra Korea ke dalam bahasa Indonesia, sejak tahun 2007—2023, telah diterjemahkan 77 novel dan 6 kumpulan puisi. Penerjemahnya 77 orang Indonesia serta enam orang Korea.

Sementara karya sastra Indonesia yang diterjemahkan ke dalam bahasa Korea sejak tahun 1976—2022 hanya 11 novel dan 4 kumpulan puisi. Para penerjemahnya 100% orang Korea. “Ini bermakna orang Korea tidak begitu berminat terhadap sastra Indonesia. Sebabnya ada macam-macam,” kata Koh Young Un.

Karya sastra Indonesia yang diterjemahkan ke dalam bahasa Korea, di antaranya karya-karya Pramoedya Ananta Toer dan Eka Kurniawan. Pada tahun 2019, LTI menerjemahkan 22 cerpen karya 10 penulis berhasil mencerminkan kehidupan masyarakat Indonesia dengan sempurna. Cerpen-cerpen itu bertema keluarga, kemerdekaan, agama, dan isme (sayap kiri dan sayap kanan).

Para pengarang yang cerpennya diterjemahkan itu di antaranya Ben Sohib, Cok Sawitri, Iksaka Banu, Mona sylviana, Zen Hae, A.S. Laksana, Linda Christanty, Yusi Avianto Pareanom, Intan Paramanditha, Clara Ng. “Tapi, mutu terjemahannya jelek sekali karena yang menerjemahkan dua orang tapi tidak bisa berbahasa Indonesia. Mereka menggunakan edisi bahasa Inggris,” kata Koh Young Un.

Namun, Koh Young Un juga mengingatkan, sebelum diperkenalkan ke dunia, sastra Indonesia perlu dipromosikan dulu di dalam negeri. “Seandainya orang Indonesia sendiri tidak membaca karya sastra Indonesia, mana mungkin orang asing membacanya?” kritik Koh Youn Un.

Kemiripan Sejarah Sastra Indonesia dan Korea

Senada dengan Koh Young Un, Nenden Lilis A. juga menilai sastra memiliki fungsi dan kedudukan yang sangat penting dalam peradaban manusia. Dalam kaitan dengan  hubungan diplomatik antar negara, keberadaan sastra tak bisa diabaikan. Namun, kerja sama Korea dan Indonesia dalam konteks sastra selama ini kebanyakan berlangsung antarmasyarakat. Karena itu, perlu didorong keterlibatan pemerintah lebih besar dalam diplomasi sastra Indonesia-Korea.

Antara sastra Indonesia dan Korea, kata Nenden, memiliki kemiripan. Perkembangan sastra modernnya sama-sama dimulai tahun 1920-an yang ditandai dengan munculnya nasionalisme. Korea dan Indonesia juga sama-sama mengalami kepahitan hidup akibat imperialisme Jepang yang memunculkan karya sastra yang beraliran realis yang berisi kenyataan sosial dan perlawanan. Setelah kemerdekaan (Korea merdeka 15 Agustus 1945 dan Indonesia merdeka 17 Agustus 1945), kedua negara sama-sama mengalami masa transisi dan tarik-menarik dari ideologi sosialis-komunis.

Kedua negara juga sama-sama pernah mengalami pemerintahan otoriter (1960-1990-an). Kesusastraan masa ini didominasi kritik sosial-politik terhadap represi penguasa. Tak jarang para sastrawan pun mengalami pemenjaraaan dan pencekalan. Pada masa setelahnya (yang di Indonesia disebut masa reformasi), bentuk, jenis, dan estetika sastra mulai beragam. Kesetaraan gender (feminisme) pun sama-sama mulai mendapat tempat.

Sastrawan Tan Lioe Ie yang turut hadir dalam diskusi menilai minimnya karya sastra Indonesia yang diterjemahkan ke dalam bahasa asing juga disebabkan oleh tidak adanya lagi pencatatan sejarah sastra Indonesia seperti dilakukan A. Teeuw atau H.B. Jassin setelah tahun 1970-an. Ini menyebabkan masyarakat di luar Indonesia tidak tahu perkembangan sastra Indonesia pasca-1970.

Padahal, hal ini sudah dibantah oleh Sutardji Calzoum Bachri yang menunjukkan setelah tahun 1970-an banyak bermunculan sastrawan Indonesia yang tak kalah hebat. Karena itu, menurut Yoki –panggilan akrab penyair dan pemusik itu—perlu dilakukan pencatatan yang cermat terhadap perkembangan sastra Indonesia mutakhir. [T]

Semarapura Rumah Sejarah: Membaca Klungkung dalam Sajak
Sepanjang Jalan Sunyi: Emha Ainun Nadjib dalam Pusaran Rindu-Dendam Puisi
Ngurah Parsua dan Karyanya: Prosa yang Reflektif, Puisi yang Jernih
Tags: Festival Seni Bali JanisastraSastra IndonesiaSastra Korea
Previous Post

Jejak Historis I Ketut Rina Bersama “Cak Tarian Rina”

Next Post

Adi Sewaka Nugraha Kepada I Ketut Santosa Untuk Kesetiaannya Mengembangkan Seni Lukis Kaca Nagasepaha

I Made Sujaya

I Made Sujaya

Wartawan, sastrawan, dosen. Pengelola balisaja.com

Next Post
Adi Sewaka Nugraha Kepada I Ketut Santosa Untuk Kesetiaannya Mengembangkan Seni Lukis Kaca Nagasepaha

Adi Sewaka Nugraha Kepada I Ketut Santosa Untuk Kesetiaannya Mengembangkan Seni Lukis Kaca Nagasepaha

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Duel Sengit Covid-19 vs COVID-19 – [Tentang Bahasa]

    11 shares
    Share 11 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

by Arix Wahyudhi Jana Putra
May 9, 2025
0
Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

GERIMIS pagi itu menyambut kami. Dari Kampus Undiksha Singaraja sebagai titik kumpul, saya dan sahabat saya, Prayoga, berangkat dengan semangat...

Read more

Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

by Pitrus Puspito
May 9, 2025
0
Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

DALAM sebuah seminar yang diadakan Komunitas Salihara (2013) yang bertema “Seni Sebagai Peristiwa” memberi saya pemahaman mengenai dunia seni secara...

Read more

Deepfake Porno, Pemerkosaan Simbolik, dan Kejatuhan Etika Digital Kita

by Petrus Imam Prawoto Jati
May 9, 2025
0
Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

BEBERAPA hari ini, jagat digital Indonesia kembali gaduh. Bukan karena debat capres, bukan pula karena teori bumi datar kambuhan. Tapi...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

April 22, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra
Panggung

“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra

SEPERTI biasa, Heri Windi Anggara, pemusik yang selama ini tekun mengembangkan seni musikalisasi puisi atau musik puisi, tak pernah ragu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman
Khas

Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman

TAK salah jika Pemerintah Kota Denpasar dan Pemerintah Provinsi Bali menganugerahkan penghargaan kepada Almarhum I Gusti Made Peredi, salah satu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
“Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng
Khas

“Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

DULU, pada setiap Manis Galungan (sehari setelah Hari Raya Galungan) atau Manis Kuningan (sehari setelah Hari Raya Kuningan) identik dengan...

by Komang Yudistia
May 6, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [14]: Ayam Kampus Bersimbah Darah

May 8, 2025
Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

May 4, 2025
Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

May 4, 2025
Poleng | Cerpen Sri Romdhoni Warta Kuncoro

Poleng | Cerpen Sri Romdhoni Warta Kuncoro

May 3, 2025
Puisi-puisi Muhammad Rafi’ Hanif | Kenang-Kenangan Seorang Mahasiswa

Puisi-puisi Muhammad Rafi’ Hanif | Kenang-Kenangan Seorang Mahasiswa

May 3, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co