14 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Sandya Gita Mahayuning Sagara dari Buleleng: Peristiwa Penting dan 5 Strategi Sukses Dalam Seni

I Putu ArdiyasabyI Putu Ardiyasa
June 25, 2023
inUlas Pentas
Sandya Gita Mahayuning Sagara dari Buleleng: Peristiwa Penting dan 5 Strategi Sukses Dalam Seni

Sandya Gita Mahayuning Sagara dari Buleleng di Pesta Kesenian Bali 2023

PESTA KESENIAN BALI (PKB) XLV tahun 2023, tepatnya pada hari ke-4,  tepatnya lagi 22 Juni 2023, menjadi hari spesial bagi saya. Itu adalah kesempatan pertama saya datang ke PKB tidak lagi sebagai penyaji tetapi saya datang sebagai penggarap sebuah karya.

Saya membuat karya sandya gita bersama I Ketut Pany Ryandhi sebagai penata karawitan dan Ni Putu Diah Kusuma Dewi sebagai penata gerak. Sandya gita, sebuah karya musik vokal group dengan iringan gong kebyar. Dalam hal ini sandya gita yang saya garap bicara tentang nelayan yang menjaga dan merawat pesisir laut penyangga sumber kehidupan.

Karya itu diberi judul Sandya Gita Mahayuning Sagara. Garapan ini dibawakan oleh Sanggar seni Gita Mahosadhi Desa Umajero, Kecamatan Busungniu Duta Gong Kebyar Wanita Kabupaten Buleleng di Panggung Ardha Candra Art Center, Taman Budaya Bali di Denpasar.

Pertunjukkannya berlangsung lancar. Dan saya pulang. Di perjalanan saya mengingat kembali peristiwa penting yang saya lalui sambil mendengarkan ulang Rekaman Sandya Gita Mahyuning Segara.

***

Pentingnya Riset

Karya Mahyuning Segara ini terinspirasi dari karya Tari Nelayan yang dibuat oleh I Ketut Merdana pada tahun 1960 yang secara latar ide sama-sama berangkat dari aktivitas pesisir.

Selain itu karya ini juga diilhami   kehidupan pesisir Bali Utara pada zaman Bali Kuno. Pesisir pantai  Bali Utara membentang panjang dari ujung timur ke barat memiliki peradaban kehidupan masyarakat Bali kuno yang telah banyak diteliti oleh para peneliti, arkeolog, terutama pada bidang perniagaan.

Adanya peradaban ini dibuktikan dengan penelitian jejak pelabuhan purba di Bali Utara seperti di Julah, Sembiran yang tersirat di prasasti Sukawana, Kutabanding di Kubutambahan, Pabean Menasa Sangsit, dan Pabean Pulaki.

Penggunaan kata pabean atau tempat pemungutan pajak menjadi indikasi kuat bahwa pesisir Bali Utara sudah dipergunakan sebagai tempat perniagaan Bali kuno bahkan skala internasional sejak 300 tahun sebelum masehi. 

Dapat diyakini bahwa aktivitas kehidupan pesisir berperan sebagai sumber ide penciptaan kesenian. Termasuk garapan Sandya Gita ini, berpijak pada peradaban di Pesisir Bali utara yang berfokus pada bendega atau nelayan sebagai spirit peradaban Sagara baniaga dalam konteks skala sebagai penjaga pesisir, serta ritual niskala yang diungkapkan melalui ritual melasti, ritual sanggah bucu dan ritual lainnya.

Ritus ini divisualkan ke dalam konsep garap tetembangan, lirik-lirik, gaya musikal khas kakebyaran, serta dipadukan dengan komposisi tari yang harmonis.

Peramuan ide sehingga menjadi wujud visual karya sandya Gita ini tentu melibatkan proses riset kecil yang saya lakukan dengan berdiskusi dengan beberapa nelayan di pantai desa Les dan banyuning, berdiskusi dengan para budayawan Buleleng, termasuk membaca beberapa penelitian tentang peradaban segara baniaga.

Keterlibatan (engagement),  Keterhubungan (relationship)  Dalam Seni

Ketika memasuki Ardha Candra, rasanya seperti genderang perang Brata Yudha bersuara, setelah sangkakala para kesatria Pandawa dan Korawa dibunyikan. Begitu menegangkan. Tetapi suasana langsung berubah bahagia penuh keyakinan ketika melihat para penembang dan penabuh sudah siap menyambut gelaran itu.

Tentu saya meyakinkan mereka dengan mengumpulkan mereka (para penembang) di panggung, membuat lingkaran kecil dan saling memegang tangan, dengan tujuan untuk mendapatkan energi yang sama dan saling menguatkan.

Bagi Maria Tri Sulistyani dalam bukunya Selepas napas (2022) pola melingkar itu sangat penting sebelum dan setelah pentas. Ini yang saya sebut sebagai “pelibatan” (enggagement) energi panggung.

Moment penting lainnya yang saya catat pada malam itu adalah keterlibatan orang-orang terdekat yang semakin meneguhkan keyakinan saya tentang fungsi seni tidak hanya sebagai ritual atau media komunikasi, tetapi seni mampu menghubungkan relationship kedekatan emosional setiap orang yang terlibat.

Kondiis manusiawi bahwa seseorang akan bangga melihat orang terdekatnya mencapai titik prestasi, atauapun seseorang akan merasa bangga apabila dalam pencapaian itu ada orang-orang terdekat yang hadir memberi dukungan.

Pada moment pentas PKB khususnya setelah pentas sandya gita, saya melihat mereka (penembang) dicari oleh banyak orang, saya yakin itu adalah orang-orang terdekatnya untuk mengabadikan moment melalui layar kamera handphonenya. Keterlibatan dan keterhubungan jika terus terbangun, pasti akan tumbuh wellness dan awereness di sekitar kita.

Siklus Kehidupan (The Cylce)  Seni

Siklus hidup seni ini dimulai dari pemahaman  tentang beberapa hal:

1) Aset seni. Dalam riset tesis saya tahun 2017 tentang relasi, saya menemukan bahwa aset seni yang paling berharga selain material adalah intangible aset (imaterial) berupa ide, gagasan, konsep dan nilai-nilai.

2) Proses Latihan. Kualitas seni terbaik yang lahir dari proses latihan yang sungguh-sungguh dan dari hati.

3) Komitmen menghadirkan peristiwa (event) seni didasarkan atas komitmen waktu, skill seniman, jaringan dan sumber daya organsasi agar bisa menghadirkan energi, antusiasme audiens (masyrakat). Di balik itu, ada anggota dan sukarelawan dalam hal ini masyrakat desa yang secara konsisten membantu menghadirkan seni.

4) Audiens (stakeholder) melalui komitmen itu maka audiens akan merasa terpenuhi kebutuhan menontonya, setelah itu akan menceritakannya kepada orang lain untuk menonton kembali.

5) Kesehatan Finansial. Sebuah prinsip-prinsip keungan tentang tansparansi, jujur dan bertanggung jawab. Penting bagi seluruh pengelola organsiasi untuk menerapkan prinsip terebut sehingga dapat mencapai kesehatan finansial sebuah organisasi. Siklus hidup seni semacam inilah yang  yakini oleh Michael M. Kaiser dan Brett Egan sebagai strategi sukses dalam berkesenian.

Latihan dan pendidikan Memanusiakan Manusia

Sama-sama ciptaan Tuhan seperti halnya binatang, manusia hadir di dunia dibekali dengan tubuh, di dalam tubuhnya sama-sama  ada otak tetapi ukurannya sangat berbeda. Sebagai imbangannya Tuhan memberi binatang Insting. Begitu lahir tidak perlu waktu lama untuk beradaptasi.

Tidak demikian dengan manusia, yang lahir dengan tubuh lemah dan perlu waktu lama untuk beradaptasi. Kompensasinya, dengan mengasah otak manusia dapat menghitung, membaca atau belajar mengenai tanda-tanda dan mencipta. dengan demikian, tanpa latihan dan pendidikan, manusia akan berperilaku tak ubahnya binatang. 

Dalam konteks ini, saya  ingin mengajak membaca ulang makna dibalik proses seni yang panjang yang mengingatkan bahwa penting bagi manusia untuk latihan dan merawat pikiran (akal sehat) itu.

Proses latihan yang dilakukan setiap hari adalah proses pendidikan, tentang bagaiamana menjaga rasa, mengontrol emosi, tentang menjalin kerjasama (menyamakan frekuensi), tentang menghargai waktu, tentang profesionalitas kerja. Tentang menyajikan karya dengan tulus dari lubuk hati yang paling dalam. Apabila ini menjadi rutinitas, menurut saya seni akan berperan untuk memanusiakan manusia.

***

Bapakkkk…. Terdengar suara Dala  (anak saya) memanggil

Ehhh ternyata saya sudah d igarase rumah, terlihat Dala bersama ibunya menunggu saya di depan pintu sedang memanggil saya.  Tanpa ragu saya akan menceritakan moment tadi kepada mereka berdua juga.

Akhirnya kami masuk ke kamar. Seperti wayang masuk ke dalam kerupak. Tancep Kayonan [T]

  • BACA artikel-artikel lain tentang PESTA KESENIAN BALI
Mengenang Kembali Fragmentari “Krtaning Panarajon”: Berani Berbeda Demi Makna Tanpa Meninggalkan Jati Diri
Seniman-seniman Cilik Pilih Tanding dalam Lomba Gender Wayang
Tabuh Rekonstruksi Karya I Wayan Lotring dalam Parade Palegongan Klasik Duta Badung dan Gianyar
Peed Aya Selalu Heboh dan Mereka pun Berimpit-impitan | Catatan Pawai Pembukaan PKB 2023
“Betawi Dalam Bhinneka Tunggal Ika” di Pesta Kesenian Bali
Kisah dari Novel “Sukreni Gadis Bali” dalam Drama Gong Duta Gianyar
Tags: bulelenggong kebyarkesenian baliPesta Kesenian BaliPesta Kesenian Bali 2023seni sandya gita
Previous Post

Malam AJW 2023: Pewarta Warga Merespon Masa Depan Bali

Next Post

Lima Hal yang Patut Dihindari Sebelum Memasuki Umur 30-an

I Putu Ardiyasa

I Putu Ardiyasa

Dalang, Dosen STAHN Mpu Kuturan

Next Post
Lima Hal yang Patut Dihindari Sebelum Memasuki Umur 30-an

Lima Hal yang Patut Dihindari Sebelum Memasuki Umur 30-an

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

‘Puisi Visual’ I Nyoman Diwarupa

by Hartanto
May 14, 2025
0
‘Puisi Visual’ I Nyoman Diwarupa

BERANJAK dari karya dwi matra Diwarupa yang bertajuk “Metastomata 1& 2” ini, ia mengusung suatu bentuk abstrak. Menurutnya, secara empiris...

Read more

Menakar Kemelekan Informasi Suku Baduy

by Asep Kurnia
May 14, 2025
0
Tugas Etnis Baduy: “Ngasuh Ratu Ngayak Menak”

“Di era teknologi digital, siapa pun manusia yang lebih awal memiliki informasi maka dia akan jadi Raja dan siapa yang ...

Read more

Pendidikan di Era Kolonial, Sebuah Catatan Perenungan

by Pandu Adithama Wisnuputra
May 13, 2025
0
Mengemas Masa Silam: Tantangan Pembelajaran Sejarah bagi Generasi Muda

PENDIDIKAN adalah hak semua orang tanpa kecuali, termasuk di negeri kita. Hak untuk mendapatkan pendidikan yang layak,  dijamin oleh konstitusi...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

May 13, 2025
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
45 Tahun Rasa itu Tak Mati-mati: Ini Kisah Siobak Seririt Penakluk Hati
Kuliner

45 Tahun Rasa itu Tak Mati-mati: Ini Kisah Siobak Seririt Penakluk Hati

SIANG itu, langit Seririt menumpahkan rintik hujan tanpa henti. Tiba-tiba, ibu saya melontarkan keinginan yang tak terbantahkan. ”Mang, rasanya enak...

by Komang Puja Savitri
May 14, 2025
Pendekatan “Deep Learning” dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila 
Khas

Pendekatan “Deep Learning” dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

PROJEK Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P-5) di SMA Negeri 2 Kuta Selatan (Toska)  telah memasuki fase akhir, bersamaan dengan berakhirnya...

by I Nyoman Tingkat
May 12, 2025
Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space
Pameran

Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space

JUMLAH karya seni yang dipamerkan, tidaklah terlalu banyak. Tetapi, karya seni itu menarik pengunjung. Selain idenya unik, makna dan pesan...

by Nyoman Budarsana
May 11, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

May 11, 2025
Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

May 11, 2025
Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

May 11, 2025
Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

May 10, 2025
Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

May 10, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co