30 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Dendam pada Musuh yang Imaginer

Krisna AjibyKrisna Aji
June 3, 2023
inEsai
Kemajuan Manusia dan Kestabilan Mental

Krisna Aji | Foto diolah oleh tatkala.co

MANUSIA TIDAK BISA hidup sendiri. Manusia hidup berdampingan dan berkelompok dengan manusia lainnya di mana hal itu merupakan salah satu sebab dari kelestarian. Bahkan, menurut studi, kemampuan manusia dalam berkompromi dan membentuk sebuah kelompok–dan akhirnya membentuk sistem canggih–adalah hal membuat Homo Sapiens (manusia) dapat lestari jika dibandingkan dengan Homo Neanderthal yang lebih kuat secara fisik tetapi tidak bisa berkelompok sebaik Homo Sapiens itu sendiri.

Terlepas dari sisi positif, berkelompok juga dapat menimbulkan sisi negatif jika dilihat dari aspek manusia sebagai individu: terjadinya gesekan antara satu manusia dengan manusia lainnya.

Gesekan antara manusia terjadi karena secara individu, manusia memiliki standar kebenaranya masing-masing. Gesekan tersebut dapat membuat permusuhan dan–bahkan–dendam. Harapan atas terjadinya “penebusan dosa” dari pihak yang berlawanan adalah kondisi yang lazim pada sebuah permusuhan.

Tetapi, apakah permusuhan dapat dijabarkan dengan sesederhana selesainya masalah nyata di antara kedua belah pihak? Bagaimana dengan kondisi di mana gejolak permusuhan yang tetap ada walaupun realitanya kedua belah pihak yang berseteru telah berdamai? Atau, bagaimana dengan gejolak permusuhan yang sudah hilang entah ke mana walaupun oposisi belum melakukan “penebusan dosa” secara nyata? Apakah permusuhan hanya ada dalam konteks imaginer?

Contoh yang cukup subtil sering terjadi pada proses psikoterapi rekonstruktif yang menyasar alam nirsadar. Sekadar penjelasan singkat, alam nirsadar adalah alam “bawah”, tidak tampak, dan tidak berada pada area kognitif tetapi sangat memengaruhi cara pandang seseorang terhadap kekinian. Alam ini terbentuk dari “represi” atau proses menekan masalah dari alam sadar ke nirsadar akibat masalah tersebut terlalu berat untuk ditangani.

Proses represi yang berlangsung sejak lama akan membuat masalah semakin mengeras sejalan dengan bertambahnya usia dan pengalaman jika masalah tersebut tidak direkonsiliasi dengan baik.

Pada orang-orang yang memiliki masalah dengan figur di masa kecilnya–misalkan, figur ayah atau ibu–di mana permusuhan di alam nirsadar tersebut belum terselesaikan dengan final, permusuhan akan tetap muncul walaupun permohonan maaf dan rekonsiliasi konflik di dunia nyata sudah terjadi. Permusuhan bisa jadi akan semakin parah jika tidak ada resolusi konflik nyata–bahkan jika konflik makin memanas–di masa kini dengan figur tersebut. Tidak sampai di situ.

Seseorang yang belum bisa berdamai dengan figur imaginer di alam nirsadarnya dapat melakukan reaksi negatif terhadap orang lain yang menampilkan gestur yang menyerupai figur imaginer tersebut.

Contoh dari konteks ini adalah karyawan muda–yang memiliki masalah dengan ibu sebagai figur imaginer di masa kecil–yang mudah naik darah saat berhadapan dengan atasan perempuan paruh baya yang memiliki nada dan gestur yang menyerupai ibu dari karyawan muda tersebut. Padahal, realitanya, nada dan gestur dari atasan tersebut adalah hal yang sangat biasa dan dapat ditolerir oleh karyawan lain. Nyatanya, tidak ada masalah signifikan dengan atasan paruh baya tersebut.

Hal yang lazim dilakukan oleh seseorang jika mendapatkan masalah adalah menyelesaikan masalah yang tampak nyata di depannya. Menggunakan contoh karyawan muda tersebut–dapat juga terjadi pada kasus lain, manusia akan berusaha mengubah kondisi eksternal saat mengalami masalah dengan orang yang mirip dengan figur bermasalah di masa lalu dengan cara menghindari, mengubah, atau bahkan menunggu kondisi eksternal di masa kini untuk berubah dengan sendirinya.

Tetapi, apakah masalah akan hilang dengan berubahnya kondisi eksternal? Padahal, pertemuan dengan orang lain di masa mendatang yang memiliki kemiripan dengan figur bermasalah di masa lalu sangat mungkin untuk terjadi lagi. Saat kondisi itu muncul, pola yang sama dan menghabiskan energi–dengan mencoba mengubah kondisi eksternal–bisa saja dilakukan kembali. Siklus yang sama bisa saja berputar berkali – kali. Lalu, mau sampai kapan?

Dari pada sibuk mengubah kondisi eksternal yang tak berkesudahan, bagaimana jika dendam ditelaah dengan menyempatkan waktu sejenak untuk bertanya kepada diri sendiri?

Bagaimana jika pengubahan kondisi eksternal agar menjadi lebih nyaman bukanlah solusi atas masalah yang muncul? Jangan-jangan, penciptaan kondisi eksternal yang selalu baru sejatinya hanya usaha untuk menghindari kenyataan? Jangan-jangan, tindakan yang sepatutnya diwujudkan adalah rekonsiliasi terhadap musuh imaginer di dalam diri manusia itu sendiri? Jangan-jangan, sejauh apapun manusia menghindar, musuh yang sama akan tetap mengikuti dan menjelma dalam bentuk lain selama manusia tersebut belum dapat berdamai dengan musuh imaginer di dalam dirinya sendiri?

Jangan-jangan, selama ini mata belati dendam sejatinya tidak mengarah ke musuh tetapi mengarah ke diri sendiri? [T]

  • BACA artikel lain dari penulisKRISNA AJI
Jaranan di Tanah Borneo, “Kesurupan” dan Perpindahan Budaya
Kemajuan Manusia dan Kestabilan Mental
Manusia, Predator Puncak yang (Mencoba) Bertahan Hidup
Tags: filosofigaya hidupkesehatankesehatan jiwakesehatan mentalrenungan
Previous Post

Diskursus Dongeng Sesuap Nasi

Next Post

Lima Film Program Purwa Carita Campuhan: Karya yang Lengkap, Klise, Ketengan, dan Terkesan Main-main

Krisna Aji

Krisna Aji

Psikiater dan penulis lepas

Next Post
Lima Film Program Purwa Carita Campuhan: Karya yang Lengkap, Klise, Ketengan, dan Terkesan Main-main

Lima Film Program Purwa Carita Campuhan: Karya yang Lengkap, Klise, Ketengan, dan Terkesan Main-main

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Membunyikan Luka, Menghidupkan Diri : Catatan Pameran “Gering Agung” Putu Wirantawan

by Emi Suy
May 29, 2025
0
Membunyikan Luka, Menghidupkan Diri : Catatan Pameran “Gering Agung” Putu Wirantawan

DI masa pandemi, ketika manusia menghadapi kenyataan isolasi yang menggigit dan sakit yang tak hanya fisik tapi juga psikis, banyak...

Read more

Uji Coba Vaksin, Kontroversi Agenda Depopulasi versus Kultur Egoistik Masyarakat

by Putu Arya Nugraha
May 29, 2025
0
Kecerdasan Buatan dan Masa Depan Profesi Dokter

KETIKA di daerah kita seseorang telah digigit anjing, apalagi anjing tersebut anjing liar, hal yang paling ditakutkan olehnya dan keluarganya...

Read more

Sunyi yang Melawan dan Hal-hal yang Kita Bayangkan tentang Hidup : Film “All We Imagine as Light”

by Bayu Wira Handyan
May 28, 2025
0
Sunyi yang Melawan dan Hal-hal yang Kita Bayangkan tentang Hidup : Film “All We Imagine as Light”

DI kota-kota besar, suara-suara yang keras justru sering kali menutupi yang penting. Mesin-mesin bekerja, kendaraan berseliweran, klakson bersahutan, layar-layar menyala...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”
Panggung

ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”

MENYOAL asmara atau soal kehidupan. Ada banyak manusia tidak tertolong jiwanya-sakit akibat berharap pada sesuatu berujung kekecewaan. Tentu. Tidak sedikit...

by Sonhaji Abdullah
May 29, 2025
Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025
Panggung

Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025

LANGIT Singaraja masih menitikkan gerimis, Selasa 27 Mei 2025, ketika seniman-seniman muda itu mempersiapkan garapan seni untuk ditampilkan pada pembukaan...

by Komang Puja Savitri
May 28, 2025
Memperingati Seratus Tahun Walter Spies dengan Pameran ROOTS di ARMA Museum Ubud
Pameran

Memperingati Seratus Tahun Walter Spies dengan Pameran ROOTS di ARMA Museum Ubud

SERATUS tahun yang lalu, pelukis Jerman kelahiran Moskow, Walter Spies, mengunjungi Bali untuk pertama kalinya. Tak lama kemudian, Bali menjadi...

by Nyoman Budarsana
May 27, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

May 17, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [15]: Memeluk Mayat di Kamar Jenazah

May 15, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co