14 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Self Diagnosis Tanpa Pendampingan Ahlinya itu Bahaya

Musti AriantinibyMusti Ariantini
April 24, 2023
inEsai
Self Diagnosis Tanpa Pendampingan Ahlinya itu Bahaya

Ilustrai tatkala.co

SERBA INSTAN, mungkin kata tersebut bisa mewakili kehidupan manusia pada masa sekarang ini. Semakin bergulirnya waktu dan berkembangnya IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi), ternyata menjadi pedang bermata dua dalam perkembangan kehidupan manusia. IPTEK memiliki peran penting dalam memajukan peradaban dan memudahkan segala pekerjaan manusia.

Namun, di samping manfaat luar biasa tersebut, tanpa disadari, perkembangan IPTEK juga membawa momok yang teramat mengerikan bagi kehidupan manusia. Tumbuhnya sifat pemalas serta sifat terburu-buru dalam mengambil keputusan dan menyimpulkan segala sesuatunya bahkan tanpa menelusuri kebenarannya terlebih dahulu. Sungguh mengerikan!

Nah, sifat-sifat tersebutlah yang menyebabkan munculnya fenomena self diagnose, yang merupakan seni mendiagnosis atau mengklaim diri sendiri sebagai orang yang mengidap sebuah penyakit berdasarkan pengetahuan dan informasi yang didapatkan secara mandiri tanpa dibantu dengan orang yang profesional.

***

Maraknya self diagnose dipengaruhi oleh perkembangan teknologi, salah satunya media sosial. Bukan berarti media sosial tersebut buruk, tidak! Hanya saja mental dan pengetahuan kita yang belum cukup untuk memanfaatkan media sosial dengan baik.

Banyak orang menelusuri gejala kesehatan mental di internet (Google, Instagram, Twitter, dan media sosial lainnya), lalu percaya mentah-mentah bahwa mereka sedang mengalaminya dengan mengasumsikan (memaksakan) bahwa apa yang dirasakan sesuai dengan apa yang tertera di internet, padahal belum tentu sesuai.

Sering saya jumpai orang-orang di sekitar saya mencari tahu tentang kondisinya di Google (tak jarang saya juga… Hehehe), seperti misalnya ketika mengalami suasana hati yang buruk/sedih dan merasa putus asa, lalu melakukan penelusuran di Google dan Google menyatakan bahwa orang tersebut mengalami depresi.

Secara tidak sengaja, orang tersebut pasti akan memikirkan hal tersebut secara terus menerus, yang pada akhirnya justru menimbulkan stress.

Self diagnose bisa berakibat fatal terhadap kesehatan mental, yang memungkinkan seseorang mengalami mental illness (kondisi Kesehatan yang berpengaruh pada pemikiran, perasaan, perilaku, atau suasana hati seseorang).

Mental illness memiliki jenis yang beragam, namun yang biasanya cukup sering terjadi adalah gangguan kecemasan, kepribadian, gangguan makan, psikotik, suasana hati, stress pascatrauma, dan depresi.

Self diagnose sangat berbahaya bagi kesehatan karena akan menyebabkan hal-hal mengerikan seperti di bawah ini:

Salah obat

Setelah menelusuri Google dan mendapat jawaban bahwa Anda sedang mengalami suatu penyakit, lalu dengan tergesa-gesa mencari obat yang dianjurkan oleh Google. Padahal belum tentu Anda mengalami suatu penyakit atau bisa jadi dosis obat tersebut tidak sesuai dan mengandung bahan berbahaya untuk tubuh.

Mengabaikan kesehatan

Tak jarang kita abai ketika tubuh mengalami gejala-gejala aneh seperti tidak ingin bertemu dengan orang lain, mengalami perubahan emosi dalam waktu yang cepat dan tidak jelas penyebabnya. Lalu Anda menganggap hal tersebut hanyalah terjadi karena kelelahan biasa.

Padahal, bisa saja gejala-gejala tersebut merupakan gejala penyakit yang membutuhkan perawatan intens sebelum memasuki kondisi yang parah, seperti misalnya depresi atau gejala ODGJ.

Timbulnya penyakit yang lebih serius

Kebiasaan self diagnose bisa mebimbulkan penyakit baru seperti penyimpangan obat karena tidak sesuai dengan dosis, obat tersebut malah menimbulkan suatu penyakit baru dalam tubuh kita yang sebelumnya sehat.

Self diagnose juga menimbulkan penyakit baru khususnya penyakit mental, karena terlalu sering memikirkan diagnosis yang kita lakukan sendiri dan menimbulkan kecemasan yang berlebihan sehingga menimbulkan penyakit mental.

Belum lagi sekarang ini banyak sekali remaja-remaja yang membuat konten mengenai gangguan kesehatan mental di media sosial, bahkan tak tanggung-tanggung mengklaim dirinya sedang mengalami gangguan mental tingkat akut.

Biasanya konten-konten tersebut disampaikan dengan beberapa cuplikan video yang sedang mengiris pergelangan tangan atau menjambak rambutnya, memotong rambut pendek bagi perempuan dengan alasan stress, menangis di kamar yang gelap dan diiringi dengan lagu-lagu sedih, atau sebuah quote yang mampu mencuci pikiran orang-orang yang melihatnya.

Tak lupa menambahkan caption yang penuh dramatisasi, terkait penyebab dia melakukan hal seperti itu, terkait kondisinya yang mungkin menyatakan bahwa dia sedang mengalami gangguan depresi akut, mengalami stress atau trauma.

Lalu, secara tidak sengaja, konten-konten tersebut lewat di beranda media sosial Anda, dan mungkin saja ketika menonton video tersebut Anda sedang mengalami kelelahan atau menghadapi sedikit masalah. Nah, dalam kondisi tersebut sudah pasti Anda akan setuju dengan video di konten tersebut lalu mengasumsikan bahwa Anda juga mengalami hal yang sama.

Dengan tergesa-gesa membagikan konten tersebut di media sosial Anda sendiri yang secara tidak langsung mengajak orang lain untuk merasakan hal yang sama dan mendiagnosis dirinya mengalami penyakit mental.

Tindakan di atas berdampak sangat buruk, bahkan seperti membentuk rantai penyakit. Padahal, untuk mengetahui apakah kita mengalami suatu penyakit kita hanya perlu berkonsultasi ke dokter. Atau, khususnya mengenai penyakit mental, kita diwajibkan untuk berkonsultasi ke psikolog.

***

Semakin ke sini manusia semakin sok pintar dan menganggap dirinya tahu segalanya hanya dengan modal hasil penelusuran di Google atau postingan di media sosial yang sengaja di buat dengan capslock dan bercetak tebal untuk mempengaruhi pemikiran seseorang.

Postingan-postingan seperti “5 TANDA KAMU MENGALAMI TRAUMA”, “7 TANDA KAMU MENGALAMI GEJALA STRESS AKUT” atau “TANDA-TANDA KAMU MENGALAMI INSOMNIA” dan postingan-postingan sejenis lainnya—yang di dalam konten tersebut menyebutkan hal-hal lumrah yang biasa terjadi.

Tidaklah mudah untuk mengetahui apakah kita mengalami suatu penyakit, untuk itu kita wajib berkonsultasi dengan dokter yang telah menempuh Pendidikan kesehatan bertahun-tahun dan menghabiskan biaya hingga ratusan juta juga memerluka pengecekan dengan alat-alat kedokteran sebelum mendiagnosis seseorang.

Dan khusus untuk penyakit mental, hanya seorang psikolog saja yang memiliki otoritas mendiagnosis.

Namun, zaman sekarang, berkonsultasi ke dokter dirasa membuang-buang waktu, tanpa memperhatikan kesehatan sendiri. Dengan tingkat pengetahuannya, seseorang percaya bisa mendiagnosis dirinya hanya dengan media sosial dan internet, lalu mencari obat sendiri.

Terakhir, untuk bisa mengetahui kondisi kesehatan khususnya kesehatan mental, Jadilah psikolog bukan seperti psikolog.[T]

Self Harm: Sebuah Pencarian Identitas Diri
Gabut Berkedok Self Healing dan Saran untuk Mengatasinya
Usia 20-an, Masa Paling Melelahkan dalam Hidup dan Cara Memaknainya
Tags: anak mudaesaikesehatankesehatan mentaltips
Previous Post

Keadilan Gender dan Kemandirian Ekonomi bagi Perempuan

Next Post

Setelah Muncul Nama Tiga Capres, Mari Utak-Atik Nama Cawapres

Musti Ariantini

Musti Ariantini

Admin tatkala.co

Next Post
Setelah Muncul Nama Tiga Capres, Mari Utak-Atik Nama Cawapres

Setelah Muncul Nama Tiga Capres, Mari Utak-Atik Nama Cawapres

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Pendidikan di Era Kolonial, Sebuah Catatan Perenungan

by Pandu Adithama Wisnuputra
May 13, 2025
0
Mengemas Masa Silam: Tantangan Pembelajaran Sejarah bagi Generasi Muda

PENDIDIKAN adalah hak semua orang tanpa kecuali, termasuk di negeri kita. Hak untuk mendapatkan pendidikan yang layak,  dijamin oleh konstitusi...

Read more

Refleksi Visual Made Sudana

by Hartanto
May 12, 2025
0
Refleksi Visual Made Sudana

JUDUL Segara Gunung karya Made Sudana ini memadukan dua elemen alam yang sangat ikonikal: lautan dan gunung. Dalam tradisi Bali,...

Read more

Melihat Pelaku Pembulian sebagai Manusia, Bukan Monster

by Sonhaji Abdullah
May 12, 2025
0
Melihat Pelaku Pembulian sebagai Manusia, Bukan Monster

DI Sekolah, fenomena bullying (dalam bahasa Indoneisa biasa ditulis membuli) sudah menjadi ancaman besar bagi dunia kanak-kanak, atau remaja yang...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

May 13, 2025
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Pendekatan “Deep Learning” dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila 
Khas

Pendekatan “Deep Learning” dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

PROJEK Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P-5) di SMA Negeri 2 Kuta Selatan (Toska)  telah memasuki fase akhir, bersamaan dengan berakhirnya...

by I Nyoman Tingkat
May 12, 2025
Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space
Pameran

Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space

JUMLAH karya seni yang dipamerkan, tidaklah terlalu banyak. Tetapi, karya seni itu menarik pengunjung. Selain idenya unik, makna dan pesan...

by Nyoman Budarsana
May 11, 2025
Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery
Pameran

Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery

INI yang beda dari pameran-pemaran sebelumnya. Santrian Art Gallery memamerkan 34 karya seni rupa dan 2 karya tiga dimensi pada...

by Nyoman Budarsana
May 10, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

May 11, 2025
Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

May 11, 2025
Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

May 11, 2025
Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

May 10, 2025
Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

May 10, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co