HUJAN YANG TURUN cukup deras, Kamis, 13 April 2023, di areal Pura Besakih, tak menyurutkan kekhusukan pemedek yang sedang menghaturkan sembah baktinya kepada Hyang Widhi. Di antara hujan dan para pemedek itu, terdapat para dosen dan mahasiswa Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar yang juga tak surut niatnya untuk tetap ngayah.
Tim ISI Denpasar, pada Kami situ, memang sedang melakukan kegiatan pengabdian ngayah di Penataran Agung Pura Besakih. Kegiatan ini merupakan salah satu program kampus dalam pengabdian Tri Darma Perguruan Tinggi.
Sebagaimana diketahui, di Pura Besakih, Karangasem, memang sedang berlangsung upacara Betara Turun Kabeh yang berlangsung setiap tahun. Puncaknya tahun ini dilaksanakan pada Purnamaning Sasih Kedasa dalam kalender Bali. Pada tahun ini, upacara ini jatuh pada hari Rabu, 5 April 2023 dan berlangsung hingga 26 April 2023.
Upacara Betara Turun Kabeh di Besakih memang tak pernah sepi. Upcara itu selalu ramai didatangi umat Hindu, bukan hanya datang dari kabupaten di Bali, melainkan juga datang dari provinsi lain di Indonesia, bahkan luar negeri. Begitu masuk areal Pura Beakih suasana religious terpancar dari grak setiap umat, bahkan terpancar dari seluruh bangunan dan hiasan yang ada di Pura itu. Suara gamelan selalu terdengar, dan menambah suasana persembahyangan menjadi makin khusyuk.
Pada Kamis itu, alunan bunyi Gong Gede Besakih menambah kekidmatan ritus yang berlangsung. Para pemedek datang silih berganti menghaturkan sarana upakara dan berdoa bersama. Hujan yang turun cukup deras, tak berarti apa-apa bagi para pemedek. Tak terdengar keluhan, tak terdengar kekecewaan.
Begitupula halnya Tim ISI Denpasar, semua dengan semangat bakti menari di tengah hujan yang turun membasahi areal pura. Tarian diawali dengan sesolahan tari Rejang Dewa dari mahasiswa prodi Tari, dilanjutkan dengan tarian Baris Gede.
Kegiatan yang dilaksanakan ISI Denpasar di Pura Besakih ini merupakan salah satu program kampus dalam pengabdian Tri Darma Perguruan Tinggi.
Pada kegiatan ini, turut hadir Rektor ISI Denpasar Prof. Dr. I Wayan Adnyana, S.Sn.,M.Sn, Wakil Rektor I, A.A Rai Remawa, S.Sn.,M.Si, Wakil Rektor III, Prof. Dr. I Komang Sudirga, S.Sn.,M.Sn, Dosen Fakultas Seni Pertunjukan; I Nyoman Kariasa, S.Sn.,M.Sn, Dr. I Wayan Suharta. S.Sn., M.Si, Dr. I Gede Yudarta, S.S.Kar.,M.Si, Ni Putu Masyuni Sujayanti, S.H.M.H, I Nyoman Sudiana. S.Skar.,M.Si, Putu Tiodore Adi Bawa.S.Sn.,M.Sn, Ni Putu Hartini. S.Sn.,M.Sn, I Gusti Ketut Sudana. S.Skar., M.Si, Drs. I Ketut Muryana. M.Si., I Made Dwi Andika Putra, S.Sn.,M.Sn dan I Nyoman Mariyana. S.Sn., M.Sn.
Rektor, Wakil Rektor dan Tokoh Karawitan I Wayan Suweca | Dokumentasi I Nyoman Mariyana
Fakultas Seni Pertunjukan ditunjuk sebagai pelaksana tugas pengabdian ini. Masing-masing Prodi bekerja sama dan memberikan mahasiswa terbaiknya untuk kegiatan ngayah ini. Untuk memantapkan kegiatan ini, semua tim pendukung sebelumnya telah melakukan persiapan dengan latihan bersama di Gedung Pusat Dokumentasi ISI Denpasar dibina oleh dosen-dosen di masing-masing Prodi.
Pembina tari dari prodi tari bimbing oleh I Wayan Adi Gunarta, S.Sn.,M.Sn, I Ketut Sutapa, S.Sn.,M.Sn, Ni Wayan Suartini, S.Sn.,M.Sn, Ida Ayu Wayan Arya Satyani, S.Sn.,M.Sn.
Kegiatan ngayah didahului dengan memainkan tabuh instrumentalia dari Jurusan Karawitan ISI Denpasar, Semester IV a dan IV b sebagai penabuh gamelan Gong Gede dan mahasiswa semester II a sebagai penabuh gamelan Selonding.
Penyajian gamelan Selonding ini merupakan aplikasi kelas Karawitan Golongan Tua yang diperoleh dalam kelas yang baru berjalan 7 kali pertemuan. Penabuh Gong Gede memainkan gending-gending Lelambatan klasik seperti; Tabuh Telu Buaya Manggap, Tabuh Pat Parianom, serta mengiringi tarian Wali; Petopengan, Baris Gede, Rejang Dewa yang terletak disisi Barat penataran Pura Besakih. Sedangkan pemain Selonding posisinya berada di sisi Timur. Suara gamelan pun ditabuh.
Penabuh Gong Gede dan Selonding Prodi Karawitan | Dokumentasi I Nyoman Mariyana
Kemudian mulailah Tim ISI Denpasar menampilkan tarian, meski hujan sesekali masih menurunkan gerimis. Tarian diawali dengan sesolahan tari Rejang Dewa dari mahasiswa prodi Tari, dilanjutkan dengan tarian Baris Gede.
Tari Rejang Dewa ISI Denpasar | Dokumentasi I Nyoman Mariyana
Tari Bari Gede ISI Denpasar | Dokumentasi I Nyoman Mariyana
Selesai tarian tersebut dilanjutkan dengan tari topeng Wali dari para dosen Prodi Pedalangan, diantaranya; Sang Nyoman Gede Adhi Santika, M.Sn, I Bagus Wijna Bratanatyam, S.Sn., M.Sn, I Made Sidia, SSP., M.Sn, I Kadek Widnyana, SSP., M.Si.
Penari Topeng dari Prodi Pedalangan | Dokumentasi I Nyoman Mariyana