9 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Mencintai dan Dicintai

Dr. dr. Ketut Putra Sedana, Sp.OGbyDr. dr. Ketut Putra Sedana, Sp.OG
March 13, 2023
inEsai
Puasa, Kebutuhan dan Hari Kelahiran

dr. Ketut Putra Sedana

KATA CINTA adalah salah satu kata yang menjadi magnet luar biasa. Mendengar kata cinta, kita sudah merasakan energi yang positif dalam kehidupan kita.

Ya, memang kita harus sadar bahwa wujud kita ini disusun oleh partikel-partikel cinta. Cinta yang menyatu antara bapak dan ibu kita. Bahkan secara lebih luas lagi, kita yakin, alam beserta isinya ini ada, mengada, dan diciptakan justru karena cinta dan kasih sayang dari Tuhan. Sehingga Tuhan sering disebut “Maha Pengasih dan Penyayang”

Kekuatan dari kehidupan ini adalah cinta, sehingga cinta sering disimbulkan sebagai jantung. Karena jantunglah yang membuat kehidupan kita ada. Ketika jantung itu berdenyut, di situlah kehidupan ada. Dan ketika jantung berhenti berdenyut, disitulah kehidupan berhenti.

Cinta adalah milik setiap mahluk hidup ciptaan Tuhan. Sehingga cinta yang bisa kita berikan kepada sesama makhluk lain disebut dengan “mencintai”. Dan cinta yang bisa kita dapatkan dari sesama disebut dengan “dicintai”.

Dalam kehidupan, mencintai dan dicintai adalah dua hal yang sangat penting dan erat kaitannya. Kedua hal itu membawa pengaruh besar terhadap kebahagiaan dan keberhasilan seseorang dalam hidup.

Cinta di dunia ini ibarat lampu bagi para anai-anai. Terang cahayanya  akan menyebabkan anai-anai tertarik dan senantiasa cahaya itu dirubung dan didatangi.

Banyak cara yang ditawarkan untuk mendapatkan cahaya. Namun sayangnya upaya yang dilakukan oleh manusia zaman sekarang adalah mengupayakan dengan segala hal agar bisa dicintai, bukan mencari daya upaya untuk mencintai.

Padahal dalam kenyataannya, semakin manusia berusaha untuk dicintai, semakin sering pula mereka membenturkan diri dengan dinding kegagalan dan akan membuat orang itu menderita. Penderitaan itu muncul sebenarnya akibat kehausan mereka untuk dicintai oleh orang lain.

Banyak kaum muda yang akhirnya terjebak dalam hubungan bebas, bahkan narkoba hanya gara-gara ingin dicintai oleh kawan sebayanya atau kelompoknya. Perilaku pamer kekayaan orang tua juga salah satu gejala untuk memperoleh simpati dan dicintai oleh kelompoknya.

Kenakalan remaja yang sering kita saksikan, baik perkelahian antar kelompok, atau terlibat dalam kasus narkoba, karena mereka takut dianggap banci dan tidak solider jika tidak melakukan kenakalan-kenalakan itu.

Mereka melakukan kenakalan seperti itu didorong insting agar tidak ditinggalkan oleh kelompoknya. Mereka ingin tetap dicintai oleh kelompoknya.

Begitu juga para wanita, berkutat mati-matian agar terlihat senantiasa ramping dan indah, mereka rela bersakit-sakitan dalam menempuh segala macam program diet yang terkadang sudah tidak masuk akal. Dan rela mengeluarkan budget jutaan rupiah untuk membeli mewangian, sulam alis, tas bermerek, perhiasan emas yang jika dipikir dengan waras sebenarnya sangat berlebihan. Dan semua itu dilakukan karena mereka takut kehilangan rasa cinta orang lain.

Pola konsumsi di luar kewajaran itu bsebenarnya tercipta karena mereka sedang berjuang untuk mempertahankan kekaguman orang lain terhadap dirinya. Dan inilah yang namanya “mabuk dicintai”

Dicintai oleh orang lain sangat penting bagi kebahagiaan dan kepercayaan diri seseorang. Ketika seseorang merasa dicintai, ia merasa diterima dan dihargai oleh orang lain. Ini memberikan rasa aman dan kepercayaan diri yang kuat.

Orang yang merasa dicintai akan cenderung lebih optimis dan bersemangat dalam menjalani hidupnya. Dia juga lebih mudah merasa bahagia dan mempunyai kemampuan untuk mengatasi masalah dengan lebih baik.

Memang bahagia rasanya kalau kita merasa dicintai, dicintai oleh keluarga, dicintai oleh teman-teman kelompok kita, dicintai oleh lingkungan masyarakat. Segala upaya, sadar atau tidak sadar,  yang kita lakukan, adalah berharap agar kita “dicintai”

Namun banyak orang tidak menyadari bahwa “dicintai” itu adalah sebuah akibat, dan sebagai penyebabnya atau awal adalah ketika kita mulai dengan “mencintai”.

Ya, memang benar ketika kita mengawali apa pun dengan mencintai, maka sudah pasti akan melahirkan apa yang kita harapkan yaitu “dicintai”. Ketika kita mencintai alam, dengan memelihara tanaman, menjaga kebersihan lingkungan, maka kita akan “ dicintai “ oleh alam itu, kita diberikan kesejukan, keindahan bahkan kesehatan.

Begitu juga ketika kita mencintai binatang peliharaan kita, maka pasti kita akan dijaga oleh binatang peliharaan kita sebagai bentuk bahwa kita “dicintai”. Begitu juga ketika kita mencintai masyarakat lingkungan sekitar kita, maka sudah pasti kita akan dicintai oleh masyarakat itu sendiri, apapun kesulitan dan masalah yang kita hadapi sudah pasti lingkungan masyarakat kita akan membantu sebagai bentuk kita dicintai masyarakat.

Tidak salah kalau sering orang bilang, apa yang kita tanam maka itu yang akan kita petik. Inilah hukum sebab akibat dalam kehidupan kita, bukan karena kita dicintai maka kita baru mencintai, tapi dengan “mencintai” sudah pasti akan berbuah “ dicintai”.

 Mencintai adalah sikap positif yang harus dipelajari oleh setiap orang. Mencintai berarti memberikan kasih sayang, perhatian, pengertian dan dukungan kepada orang lain. Ini membuat seseorang merasa dihargai dan diterima oleh orang lain. Selain itu mencintai juga memberikan rasa bahagia dan kepuasan yang lebih besar dari pada hanya merasa dicintai.

Ketika seseorang belajar untuk mencintai, ia akan menjadi pribadi yang lebih baik dan lebih memahami kebutuhan dan keinginan orang lain. Ini membantu memperkuat hubungan antara orang-orang yang terlibat dalam suatu hubungan, baik itu hubungan keluarga, hubungan pertemanan atau hubungan antarsesama pada lingkungan masyarakat.

Belajarlah untuk selalu “ mencintai” untuk menjadikan pribadi yang “dicintai”. [T]

BACAesai-esai lain dari penulisDOKTER CAPUT

Pilar Utama Pembangun Karakter Anak itu Bernama Ibu
Pentingnya Pola Asuh Anak : Belajar dari Kasus Penganiayaan yang Dilakukan Anak Pejabat
Belajar dari Sejarah: Bersatu Kita Kuat
Tags: cintacinta kasihfilosofirenungan
Previous Post

Kapan Wisuda, Masih Relevankah Ditanyakan?

Next Post

Pj. Bupati Buleleng Lihadnyana: Bonsai Kini Bukan Lagi Sekadar Hobi, Tapi Juga Bisnis

Dr. dr. Ketut Putra Sedana, Sp.OG

Dr. dr. Ketut Putra Sedana, Sp.OG

Akrab dipanggil Dokter Caput. Ia adalah dokter spesialis kandungan yang mengelola klinik bersalin Permata Bunda, Singaraja, Bali. Ia juga dosen di Stikes Buleleng.

Next Post
Pj. Bupati Buleleng Lihadnyana: Bonsai Kini Bukan Lagi Sekadar Hobi, Tapi Juga Bisnis 

Pj. Bupati Buleleng Lihadnyana: Bonsai Kini Bukan Lagi Sekadar Hobi, Tapi Juga Bisnis

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Duel Sengit Covid-19 vs COVID-19 – [Tentang Bahasa]

    11 shares
    Share 11 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

by Arix Wahyudhi Jana Putra
May 9, 2025
0
Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

GERIMIS pagi itu menyambut kami. Dari Kampus Undiksha Singaraja sebagai titik kumpul, saya dan sahabat saya, Prayoga, berangkat dengan semangat...

Read more

Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

by Pitrus Puspito
May 9, 2025
0
Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

DALAM sebuah seminar yang diadakan Komunitas Salihara (2013) yang bertema “Seni Sebagai Peristiwa” memberi saya pemahaman mengenai dunia seni secara...

Read more

Deepfake Porno, Pemerkosaan Simbolik, dan Kejatuhan Etika Digital Kita

by Petrus Imam Prawoto Jati
May 9, 2025
0
Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

BEBERAPA hari ini, jagat digital Indonesia kembali gaduh. Bukan karena debat capres, bukan pula karena teori bumi datar kambuhan. Tapi...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

April 22, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra
Panggung

“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra

SEPERTI biasa, Heri Windi Anggara, pemusik yang selama ini tekun mengembangkan seni musikalisasi puisi atau musik puisi, tak pernah ragu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman
Khas

Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman

TAK salah jika Pemerintah Kota Denpasar dan Pemerintah Provinsi Bali menganugerahkan penghargaan kepada Almarhum I Gusti Made Peredi, salah satu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
“Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng
Khas

“Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

DULU, pada setiap Manis Galungan (sehari setelah Hari Raya Galungan) atau Manis Kuningan (sehari setelah Hari Raya Kuningan) identik dengan...

by Komang Yudistia
May 6, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [14]: Ayam Kampus Bersimbah Darah

May 8, 2025
Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

May 4, 2025
Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

May 4, 2025
Poleng | Cerpen Sri Romdhoni Warta Kuncoro

Poleng | Cerpen Sri Romdhoni Warta Kuncoro

May 3, 2025
Puisi-puisi Muhammad Rafi’ Hanif | Kenang-Kenangan Seorang Mahasiswa

Puisi-puisi Muhammad Rafi’ Hanif | Kenang-Kenangan Seorang Mahasiswa

May 3, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co