BULELENG | TATKALA.CO — Para pemuda dari Yowana Manik Hasta Gina Desa Adat Sangket, Kecamatan Sukasada, turut semangat mengikuti lomba ogoh-ogoh menjelang Hari Suci Nyepi tahun 2023. Para pemuda itu membuat ogoh-ogoh dengan konsep, ide,d an tema “Nandisuara”.
Putu Satrya Adi Saputra, selaku koordinator pembuatan ogoh-ogoh Nandisuara itu mengatakan, tema ogoh ogoh ini disepakati bersama.
“Setelah sebelumnya ada beberapa tema yang diusulkan, kemudian untuk sinopsisnya juga ada ceritanya,” ucap koordinator Yowana Manik Hasta Gina.
Dalam tema yang sudah disepakati itu, ogoh-ogoh tersebut menggambarkan wujud manusia dengan lembu, dan hal itu merupakan symbol dari ketabahan dan pengabdian. Dimana, ketabahan adalah nandi yang bertapa begitu lama mendapatkan wahyu mengabdi kepada Dewa Siwa.
“Pengabdian inilah yang kemudian dalam era sekarang diharapkan agar generasi muda mengabdi dengan ikut serta mendukung dan menjalankan program program pemerintah serta menaati aturan aturan yang ada sebagai warga negara yang baik,” tegas Satrya.
Pada proses pembuatannya dilakukan 1 bulan sebelum perlombaan tepatnya pada bulan Februari 2023. “Proses pembuatannya, kami lakukan saat jam pulang kerja dan hari-hari tertentu seperti Sabtu dan Minggu,” katanya.
Dalam prosesnya, Satrya menyampaikan ogoh-ogoh dibuat dengan menggunakan bahan ramah lingkungan seperti besi, bambu dan lain sebagainya. Pada bagian kaki, kepala dan trisula Dewa Siwa ditambahi dengan setelan dinamo. Hal ini supaya ogoh-ogoh tersebut bisa bergerak.
“Rangkanya itu menggunakan bahan seperti pelat pelat besi agar gerakan itu harmonis maju mundurnya, kemudian formasi juga cuap cuap di mulutnya,” katanya. [T][Ado/*]