2 June 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Michelle Yeoh, Menghadapi Ageism dengan Prestasi Aktris Terbaik Golden Globe Awards

Kadek Sonia PiscayantibyKadek Sonia Piscayanti
February 12, 2023
inEsai
Michelle Yeoh, Menghadapi Ageism dengan Prestasi Aktris Terbaik Golden Globe Awards

Michelle Yeoh | Foto: Google

JIKA SAAT INI Anda tidak membicarakan Michelle Yeoh mungkin Anda ketinggalan. Dunia sedang membicarakan dia.

Dia adalah peraih Golden Globe Awards untuk kategori aktris terbaik dalam perannya di Everything Everywhere All at Once. Dalam konteks ini saya tak akan membahas filmnya, namun membahas Michelle Yeoh sebagai perempuan yang mampu melawan stereotype ageism dengan cemerlang.

Michelle Yeoh telah membuktikan bahwa di usianya yang ke-60 dia masih bisa menorehkan sejarah penting dalam dunia seni, yaitu menjadi aktris yang memiliki kemampuan akting luar biasa khususnya dalam film Everything Everywhere All at Once.

Sesaat sebelum pidato kemenangan di Golden Globe Awards, Yeoh mengawalinya dengan napas panjang, dia seolah ingin menghirup atmosfir kemenangan dengan elegan, dengan tenang.

Dalam pidatonya, narasi Yeoh adalah narasi perjuangan dari nol ketika memulai karir di Hollywood. Ia juga berjuang melawan isu minoritas, bahwa ia orang Asia dan perempuan, dengan kemampuan bahasa yang diragukan.

Mengharukan ketika dia mulai menceritakan kisah awalnya di Hollywood, dengan menyadari diri sebagai minoritas, semuanya terasa tak mungkin. Juga diragukan dengan kemampuan Bahasa Inggris-nya, dia menyadari bahwa dunianya baru dimulai. Lalu waktu berjalan, hingga dia tiba di usia 60 tahun. Ia menyinggung soal bagaimana perempuan kadang dengan pertambahan usia, mulai mempersempit peluang dirinya, mulai meragukan dirinya, dan itu adalah ageism.

Ageism adalah sebuah diskriminasi kepada orang tua dengan meragukan kemampuan mereka dalam memberikan partisipasi, sumbangsih atau kontribusi karya kepada dunia. Diskriminasi ini berkembang di dunia yang memandang hanya yang muda yang bisa merayakan hidup dengan cemerlang.

Namun Michelle Yeoh mampu menepis stereotype itu. Justru di usia ke-60 ini Yeoh makin matang dalam berkarya. Dia tak mau dibatasi oleh usia. Dia bahkan merasakan film Everything Everywhere All at Once adalah sebuah hadiah, anugrah yang diberikan kepadanya yang mendambakan peran menantang.

Sebagaimana diketahui bahwa Yeoh adalah seniman akting yang hampir lengkap, dia memiliki perangkat keaktoran yang luar biasa; kecerdasan intelektual, fisik, emosional, dan keseimbangan atau kedisiplinan pada diri.

Hampir di semua filmnya yang melibatkan adegan bela diri, Yeoh melakukannya sendiri. Sesulit dan serumit apapun, dia melakukannya sendiri. Bahkan ketika usianya tak muda lagi, dia tetap melakukan semua adegan berbahaya sendiri. Tentu kerumitan koreografi tak hanya menuntut kekuatan fisik, namun kecerdasan intelektual untuk mengingat semua ketukan langkah dan nafas dan keseimbangan luar biasa. Untuk seseorang berusia 60 tahun, fisiknya luar biasa. Bahkan tak terbayangkan.

Ketika diwawancarai oleh Jimmy Kimmel, dia mengatakan bahwa karir filmnya dimulai di Hongkong, bersama Jackie Chan di film Supercop, dimana dia mulai tertarik belajar bela diri dari Jackie. Dia memiliki bekal sebagai penari, yang akrab dengan koreografi dan itu membuatnya cepat belajar bela diri.

Salah satu film besar yang melambungkan namanya adalah Crouching Tiger, Hidden Dragon, yang dibuat 23 tahun lalu, film laga yang membuat siapapun terkesima. Ada juga film laga lain yang ia bintangi seperti Tai Chi Master, tentang seni bela diri klasik.

Lalu film Memoirs of A Geisha, dimana Yeoh berperan sebagai seorang mentor bagi geisha, mengajari berbagai keterampilan yang harus dimiliki seorang geisha. Aktingnya memukau dan membuat kita terkesan pada kecerdasannya.

Dia juga terlibat dalam film James Bond Tomorrow Never Dies, dengan Pierce Bosnan, dimana dia berperan sebagai agen rahasia China. Aktingnya juga sangat meyakinkan.

Dia juga berperan dalam film Crazy Rich Asian, sebagai Eleanor, ibu dari tokoh utama Nick Young, seorang crazy rich dari Singapura. Filmnya ini kembali mengukuhkan eksistensinya sebagai aktor yang mapan kualitas aktingnya. Bahkan meski tanpa kata, hanya dengan melirik, menghela nafas, menoleh, Yeoh memukau.

Sementara perannya di Everything Everywhere All at Once, Yeoh mengeluarkan semua potensi terbaiknya. Peran Yeoh ini sesungguhnya ditulis untuk laki-laki, dan direncanakan diberikan kepada Jackie Chan, namun Jackie merekomendasikan Yeoh dan akhirnya dua sutradara film ini yang dijuluki The Daniels (Daniel Scheinert dan Daniel Kwan) mengganti peran Jackie untuk peran perempuan.

Film tentang multiverses parallel ini kemudian menjadi film ter-tidakbiasa- atau extraordinary dan unik.  Namun pesan menyentuh film ini adalah bahwa di semesta manapun kamu berada, berjuanglah untuk cinta dan keluarga. Yeoh telah membuktikan kualitas dirinya bahwa cintanya pada seni tak terbatas waktu, usia, dan semesta. Dia telah menunjukkan bahwa perempuan mampu melampaui batas-batas apapun, jika dia mau dan setuju untuk melakukan itu.

Selamat Yeoh, sebagai manusia, sebagai perempuan, sebagai seniman serba bisa. [T]

BACA artikel lain dari penulis KADEK SONIA PISCAYANTI

“Poetry, Sound and Sense”, Ketika Miley Cyrus Membius Dunia dengan Flowers
Perempuan Peraih Nobel Sastra itu adalah Annie Ernaux
Ketika Kota Menjelma Kata | Catatan Film “Walking Through Words” dalam Minikino Film Week 8

Tags: filmfilm asiaGolden Globe AwardsHollywoodMichelle Yeoh
Previous Post

“Colors Is In The Atmosphere” — 3 Perupa Bali Dalam Pameran “Love Is In The Air ” di Teh Villa Gallery Surabaya

Next Post

Sepiantari & Sepiantini Nandurin Gumi: Riang Jalan Mencari Pohon Langka dalam Hutan

Kadek Sonia Piscayanti

Kadek Sonia Piscayanti

Penulis adalah dosen di Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja

Next Post
Sepiantari & Sepiantini Nandurin Gumi: Riang Jalan Mencari Pohon Langka dalam Hutan

Sepiantari & Sepiantini Nandurin Gumi: Riang Jalan Mencari Pohon Langka dalam Hutan

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lonte!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Seberapa Pantas Seseorang Disebut Cendekiawan?

by Ahmad Sihabudin
June 2, 2025
0
Syair Pilu Berbalut Nada, Dari Ernest Hemingway Hingga Bob Dylan

SIAPAKAH yang pantas kita sebut sebagai cendekiawan?. Kita tidak bisa mengaku-ngaku sebagai ilmuwan, cendekiawan, ilmuwan, apalagi mengatakan di depan publik...

Read more

Screen Time vs Quality Time: Pilihan Berkata Iya atau Tidak dari Rayuan Dunia Digital

by dr. Putu Sukedana, S.Ked.
June 1, 2025
0
Screen Time vs Quality Time: Pilihan Berkata Iya atau Tidak dari Rayuan Dunia Digital

LELAH dan keringat di badan terasa hilang setelah mendengar suaranya memanggilku sepulang kerja. Itu suara anakku yang pertama dan kedua....

Read more

Google Launching Veo: Antropologi Trust Issue Manusia dalam Postmodernitas dan Sunyi dalam Jaringan

by Dr. Geofakta Razali
June 1, 2025
0
Tat Twam Asi: Pelajaran Empati untuk Memahami Fenomenologi Depresi Manusia

“Mungkin, yang paling menyakitkan dari kemajuan bukanlah kecepatan dunia yang berubah—tapi kesadaran bahwa kita mulai kehilangan kemampuan untuk saling percaya...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Pindang Ayam Gunung: Aroma Rumah dari Pangandaran yang Menguar di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Pindang Ayam Gunung: Aroma Rumah dari Pangandaran yang Menguar di Ubud Food Festival 2025

UBUD Food Festival (UFF) 2025 kala itu tengah diselimuti mendung tipis saat aroma rempah perlahan menguar dari panggung Teater Kuliner,...

by Dede Putra Wiguna
June 2, 2025
GEMO FEST #5 : Mahasiswa Wujudkan Aksi, Bukan Sekadar Teori
Panggung

GEMO FEST #5 : Mahasiswa Wujudkan Aksi, Bukan Sekadar Teori

MALAM Itu, ombak kecil bergulir pelan, mengusap kaki Pantai Lovina dengan ritme yang tenang, seolah menyambut satu per satu langkah...

by Komang Puja Savitri
June 2, 2025
Pramana Experience Luncurkan Rasayatra Edisi Kedua: Manjakan Indera, Sentuh Kesadaran Historis — Koneksi Tamu, Tradisi, Waktu
Panggung

Pramana Experience Luncurkan Rasayatra Edisi Kedua: Manjakan Indera, Sentuh Kesadaran Historis — Koneksi Tamu, Tradisi, Waktu

HUJAN itu mulai reda. Meski ada gerimis kecil, acara tetap dimulai. Anak-anak muda lalu memainkan Gamelan Semar Pagulingan menyajikan Gending...

by Nyoman Budarsana
June 1, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co