30 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Ruang Baca Publik Yang Sebenar-benarnya

Clara Listya DewibyClara Listya Dewi
January 8, 2023
inOpini
Ruang Baca Publik Yang Sebenar-benarnya

Foto ilustrasi; Ruang baca

DARI PERJALANAN singkat ke Taman Literasi Martha Tiahahu beberapa waktu lalu, penulis menemukan satu sudut perpustakaan mini yang dipenuhi oleh para pengunjung. Mereka berkumpul di ruangan kaca untuk membaca buku atau sekadar beristirahat menikmati senja. Dari koleksi buku yang tersedia, rata-rata adalah buku-buku populer yang menjadi incaran para pembaca khususnya anak-anak muda.

Pengamatan singkat tersebut membuat penulis tersadar bahwa di Bali nampaknya belum ada ruang baca publik yang seperti ini. Tidak banyak masyarakat apalagi anak muda yang mengetahui letak perpustakaan yang dikelola oleh pemerintah daerah saat ini. Banyak dari ruang baca yang ada, justru diinisiasi oleh komunitas swasta yang secara swadaya membangun ruang-ruang baca komunal yang lebih menjanjikan.

Langkanya ruang baca komunal di Bali menjadi satu sinyal bahwa upaya peningkatan minat baca di daerah tidak bisa dilakukan secara sepenggal. Daripada terus menerus meratapi tingkat minat baca yang rendah, upaya realisasi ruang baca yang lebih banyak, mutlak dibutuhkan.

Lalu, ruang baca seperti apa yang dibutuhkan khususnya oleh anak muda? Yang jelas, yang dibutuhkan adalah ruang baca yang tidak monoton, cozy dan tidak eksklusif. Guna membentuk ruang baca yang super nyaman, sebagai penyelenggara kebijakan, pemerintah perlu memperhatikan kebutuhan anak muda dan masyarakat saat ini terkait pengembangan budaya literasi kekinian. Apakah ruang baca yang ber-AC atau ruangan baca yang juga mampu menyediakan co-working space dengan daya internet yang baik.

Di samping itu, pilihan buku-buku yang populer dan beragam menjadi salah satu hal yang juga dapat menarik perhatian para pengunjung kelak. Mari kita tinggalkan sejenak buku 1001 resep kaya raya, atau buku cara menjadi kaya dalam waktu singkat. Memilih dan mengkurasi buku-buku yang sesuai dengan minat anak muda saat ini menjadi langkah cerdas untuk membangun ruang baca publik yang sebenar-benarnya.

Inisiasi pembentukan ruang baca publik seyogyanya menjadi upaya prioritas pemerintah daerah. Sebagai penerjemah kebijakan, pemerintah memiliki peran untuk menyediakan public goods.

Menurut Samuelson, negara bertanggung jawab atas ketersediaan public goods. Asumsinya adalah karena negara dianggap mengetahui barang apa saja yang perlu dikonsumsi oleh rakyatnya maka negara juga memiliki kewajiban untuk mendistribusikan ke rakyatnya dengan tujuan untuk mencapai kesejahteraan.

Penyediaan ruang baca adalah salah satu public goods yang non excludable dan non rivalrous. Non excludable artinya bahwa tidak ada orang yang dapat dikecualikan dari penggunaan suatu barang. Semua orang berhak menikmati manfaat dari barang tersebut. Sedangkan non rivalrous berarti bahwa konsumsi atas barang tersebut oleh suatu individu tidak akan mengurangi jumlah barang yang tersedia untuk dikonsumsi oleh individu lainnya.

Namun pada kenyataannya, tidak semua negara memiliki kapasitas yang cukup untuk memenuhi public goods yang diinginkan oleh masyarakatnya. Beberapa kendalanya adalah keterbatasan anggaran dan juga kurangnya sumber daya manusia yang potensial yang mampu mengelola public goods tersebut. Akibatnya beberapa sektor public goods yang tidak mampu dipegang oleh negara, dialihkan kepada swasta yang dianggap memiliki kapasitas pengelolaan yang jauh lebih baik. Di Bali, upaya pembentukan ruang baca yang nyaman rata-rata diinisiasi oleh komunitas lokal yang secara swadaya membangun ruang baca bersama.

Harus disadari bahwa peningkatan minat baca menjadi jalan awal untuk menemukan anak muda yang memiliki kualitas di atas rata-rata. Tujuannya jelas untuk menjadi agen pembangunan yang seperti selama ini diharapkan. Apalagi aspek penting utama yang menentukan kualitas hidup adalah tingkat melek huruf, kesehatan, dan juga keterampilan. Penduduk yang buta huruf dan tidak sehat dapat menjadi beban ekonomi sedangkan penduduk yang terpelajar dan sehat dapat menjadi aset perekonomian.

Bali dengan segala gemerlap pariwisatanya seharusnya tidak boleh luput dari upaya untuk memajukan bidang literasi. Upayanya tidak boleh sepenggal-sepenggal. Tidak hanya dengan membuat kegiatan ad hoc semata yang sifatnya sangat temporer. Memang upaya baik untuk memajukan literasi telah banyak dilakukan oleh komunitas-komunitas swadaya lokal. Tapi itu tidak cukup. Karena upaya pemajuan minat baca dan literasi adalah usaha yang membutuhkan kerjasama dari banyak pihak. Beban ini tidak boleh ditanggung sendiri oleh masyarakat. Giat pemerintah daerah dibutuhkan secara serius dan berkelanjutan.

Sudah saatnya prioritas pembangunan di daerah tidak hanya dititikberatkan pada satu sektor saja. Sengaja menganaktirikan sektor lain, khususnya literasi, pada akhirnya akan menyumbangkan masalah baru yang lebih besar lagi. Mengingat kurangnya keterampilan membaca dan menulis dasar pada diri manusia adalah kerugian yang luar biasa karena literasi tidak hanya memperkaya kehidupan individu, tetapi juga menciptakan peluang bagi orang untuk mengembangkan keterampilan yang akan membantu mereka menafkahi diri sendiri dan keluarganya. Minat baca yang meningkat yang didukung dengan penyediaan fasilitas yang lebih layak, mampu membuka pintu ke lebih banyak kesempatan pendidikan dan pekerjaan sehingga individu mampu keluar dari kemiskinan.

Dari beberapa hal di atas setidaknya tiga upaya peningkatan minat baca dan literasi dimulai dengan mendorong peningkatan kesadaran minat baca, meningkatkan alokasi anggaran untuk pendidikan dan literasi serta yang lebih penting lagi adalah menyediakan lebih banyak ruang baca yang bisa diakses oleh seluruh komponen masyarakat sementara orang-orang harus didorong untuk memiliki akses ke buku-buku gratis. [T]

Ruang Hijau untuk Udara Sejuk – [Memandang Kebun Permakultur di Taman Baca Kesiman]
Rumah Literasi Indonesia di Banyuwangi, Bukan Sekadar Membaca, Tapi Juga Berwisata
Tags: BukuLiterasiperpustakaanruang bacarumah baca
Previous Post

Novel “PLITIK”: Ketika Orang Bali Bicara Politik

Next Post

Menghayati Sakit

Clara Listya Dewi

Clara Listya Dewi

Ni Nyoman Clara Listya Dewi, Lecture & Engagement Director at BASAbali Wiki

Next Post
Menghayati Sakit

Menghayati Sakit

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Menjawab Stigmatisasi Masa Aksi Kurang Baca

by Mansurni Abadi
May 30, 2025
0
Bersama dalam Fitri dan Nyepi: Romansa Toleransi di Tengah Problematika Bangsa

SEBELUM memulai pembahasan lebih jauh, marilah kita sejenak mencurahkan doa sembari mengenang kembali rangkaian kebiadaban yang terjadi pada masa-masa Reformasi,...

Read more

PENJARA: Penyempurnaan Jiwa dan Raga

by Dewa Rhadea
May 30, 2025
0
Tawuran SD dan Gagalnya Pendidikan Holistik: Cermin Retak Indonesia Emas 2045

DALAM percakapan sehari-hari, kata “penjara” seringkali menghadirkan kesan kelam. Bagi sebagian besar masyarakat, penjara identik dengan hukuman, penderitaan, dan keterasingan....

Read more

“Punia Digital”: Dari Kotak Kayu ke Kode QR

by Dede Putra Wiguna
May 30, 2025
0
“Punia Digital”: Dari Kotak Kayu ke Kode QR

SETELAH melaksanakan persembahyangan di sebuah pura, mata saya tertuju pada sebuah papan akrilik berukuran 15x15cm, berdiri tenang di samping kotak...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”
Panggung

ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”

MENYOAL asmara atau soal kehidupan. Ada banyak manusia tidak tertolong jiwanya-sakit akibat berharap pada sesuatu berujung kekecewaan. Tentu. Tidak sedikit...

by Sonhaji Abdullah
May 29, 2025
Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025
Panggung

Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025

LANGIT Singaraja masih menitikkan gerimis, Selasa 27 Mei 2025, ketika seniman-seniman muda itu mempersiapkan garapan seni untuk ditampilkan pada pembukaan...

by Komang Puja Savitri
May 28, 2025
Memperingati Seratus Tahun Walter Spies dengan Pameran ROOTS di ARMA Museum Ubud
Pameran

Memperingati Seratus Tahun Walter Spies dengan Pameran ROOTS di ARMA Museum Ubud

SERATUS tahun yang lalu, pelukis Jerman kelahiran Moskow, Walter Spies, mengunjungi Bali untuk pertama kalinya. Tak lama kemudian, Bali menjadi...

by Nyoman Budarsana
May 27, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

May 17, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [15]: Memeluk Mayat di Kamar Jenazah

May 15, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co