DESA LES di Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng, Bali, memiliki banyak obyek wisata alam, baik di wilayah pesisir pantai maupun di wilayah pegunungan. Nah, di wilayah pegunungan di Desa Les terdapat air terjun, namanya Air Terjun Yeh Mempeh.
Bagi siapa pun yang suka dengan ketenangan dan suasana alam yang lestari, obyek air terjuan Yeh Mempeh di Desa Les bisa menjadi salah satu pilihan untuk menikmati ketenangan.
Duduk, lalu nikmati air terjun Yeh Mempeh. Lihat airnya yang melayang dari atas dengan perciknya yang membasahi alam sekitarnya. Dengarkan juga suara air yang jatuh. Semua itu akan membuat kita merasa sejuk dan damai.
Mengapa air terjun di Desa Les itu disebut yeh mampeh? Yeh artinya air. Mampeh artinya terbang karena tertiup angina. Yeh Mempeh artiannya air terbang.
Air terjun Yeh Mempeh memiliki ketinggian mencapai 30 meter, dengan air tawar yang jernih dan segar dari pegunungan.
Selain Yeh Mempeh, terdapat juga sumber yang disebut Yeh Anakan yang letaknya tak jauh dari Air Terjun Yeh Mempeh. Sebelum menemukan air terjun Yeh Mampeh, kita akan menemukan terlebih dulu sumber air Yeh Anakan.
Kedua obyek wisata air itu menjadi daya tarik wisata yang selama ini banyak dikunjungi wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara. Apalagi, ada keistimewaan yang tak banyak dimiliki obyek wisata lainnya, di mana air yang bersumber Yeh Anakan dapat diminum secara langsung tanpa harus diolah atau dimasak terlebih dulu.
Perjalanan menuju air terjun Yeh Mempeh memerlukan waktu yang cukup lama yaitu 15 menit jalan kaki. Namun perjalanan itu akan terasa asyik. Di perjalanan menuju lokasi kita akan menemukan rumah warga yang masih alami.
Air terjuan Yeh Mampeh
Rumah-rumah itu menggunakan atap yang terbuat dari daun kelapa, tembok yang terbuat dari anyaman bambu, sampai prabotan yang digunakan masih sangat tradisional. Wisatawan kerapkali singgah ke rumah warga dan ikut berbaur dengan warga lokal.
Berbaur dengan masyarakat lokal tentu saja membuat wisatawan yang berasal dari perkotaan akan merasa kembali ke zaman dulu. Selain menikmati indahnya alam di sana kita mendapatkan edukasi tentang berkebun durian dari masyarakat lokal di sekitaran air terjun Yeh Mempeh.
Warga lokal juga mengaku sangat senang ketika ada tamu berkunjung ke kebunnya karena ia bisa membagi pengetahuan tentang berkebun durian. Tak jarang wisatawan juga membeli durian dan buah-buahan lain yang tumbuh secara alami di sekitar air terjun.
Tidak hanya itu di sekitar air terjun terdapat pohon-pohon yang tinggi dan juga semak-semak yang hijau apalagi bisa mendengarkan suara burung-burung membuat perjalanan selama 15 menit tidak akan tersa lama.
Apabila merasa lapar, dalam perjalanan menuju ke air terjun Yeh Mempeh kita bisa menemukan pedagang makanan bubur mengguh, yang merupakan kuliner khas Desa Les. Sejuknya udara dan ditambah dengan sepiring mengguh yang hangat membuat kenangan yang tak terlupakan.
Setelah sampai di air terjun Yeh Mempeh kita akan disambut dengan angin dan juga gemercak air yang membuat rasa lelah akan terbayar lunas. [T]