31 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Ketut Kertiyasa dari Desa Les, Menjual Juruh, Tuak dan Rengginang Hingga Sumatera

Nyoman NadianabyNyoman Nadiana
November 16, 2022
inKhas
Ketut Kertiyasa dari Desa Les, Menjual Juruh, Tuak dan Rengginang Hingga Sumatera

Ketut Kertiyasa mengemas tuak untuk dikirimkan ke Sumatera

Perhelatan G 20 baru saja berakhir, periode turun hujan sudah semakin melebat. Tapi. Saya akan bicara tuak, dan tidak membahas tentang G 20, meski banyak sekali ada olahan nira yang terpajang di sana. Arak dan nectar misalnya.

Di tengah narasi tentang produk lokal yang sangat melambung tinggi, bagaimana sebenarnya petani nira lontar dan sejenisnya di pedesaan di Bali? Misalnya Di Desa Les, Tejakula, Buleleng. 

Saya bersua dengan salah satu petani nira lontar manis yang membuat gula juruh di Desa Les, tepatnya di area pedusunan Buu, Butiyang.

Namanya Ketut Kertiyasa. Ia sangat akrab dipanggil Tut Nik. Laki-laki 38 tahun ini telah banyak belajar dari kisah pandemi.

Ketut Kertiyasa bekerja menyadap nira dari pohon lontar

Awalnya Tut Nik bekerja sebagai kuli bangunan di Denpasar. Pandemi seakan mengetuk pintu untuk jalan kembali ke rumah. Ia pun pulang kampung, karena memang saat pandemi taka da pekerjaan di kota, apalagi kerja bangunan.

Dengan beberapa pohon lontar yang dimiliki keluarganya di desa, maka ia berpikir untuk memanfaatkan pohon lontar itu untuk menjalankan kehidupannya. Dan dengan pengalaman dan pelajaran yang didapat dari sang ayah yang memang pensiunan petani gula juruh, akhirnya Tut Nik pun menggeluti pekerjaan sebagi petani gula juruh.

Gula juruh adalah gula yang berasal dari nira lontar. Sama seperti gula merah, namun wujudnya cair, lebih tepat disebut kental.

Ia pun menjalankan usaha menjual gula juruh. Namun usaha itu tidak cukup. Mengingat lontar pun mempunyai musim untuk beristrahat,  terutama saat musim penghujan tiba,  Tut Nik berpikir untuk melakukan usaha lain.

Gula Juruh hasil olahan Tut Nik dikenal dan banyak pemesannya. Dari awalnya memesan gula juruh, akhirnya pemesan juga memesan produk lain. Karena memang hasil gula tidak bisa menghasilkan dalam semusim penuh, Tut Nik memutuskan untuk mengembangkan usahanya.

Tidak ilmu khusus yang ia pelajari. Ia menjalankan usaha dengan ilmu usaha jalanan.

Ia punya saudara yang sudah lama bertransmigari ke Sumatera. Ia berkolaborasi dengan saudaranya itu untuk memasarkan gula juruh, tuak manis dan tuak wayah ke daerah transmigarasi di Sumatera.

Tepatnya, saudara Tut Nik itu tinggal di Desa Air Talas, Kecamatan Rambang Niru, Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan.

Selain gula juruh dan tuak, banyak kemudian produk makanan lain yang ia kirim ke Sumatera. Antara lain jajan renginang, kue kering, ikan laut dan makanan olahan dari laut atau seafood.

Hebat sekaligus perjudian bukan?

Bagaimana tidak, dari bukit Buu di Desa Les itu barang-barang di-packing, dibawa turun menunggu bus di jalan raya yang akan membawa barang ke Pulau Sumatera. Kedatangan bus itu belum tentu pagi, siang atau petang.

Dan mari bayangkan bagaimana Tut Nik mengirim tuak manis dan tuak wayah?

Jangankan keluar pulau, dalam desa saja orang-orang meyakini, tuak itu berada lama dalam botol akan bisa meledak. Namun Tut Nik bisa melakukannya.

Ketut Kertiyasa memang seorang petarung kecil yang terus optimis. Tuak manis dan tuak wayah mampu ia kirim melintasi puluhan kabupaten, ratusan kecamatan dan beberapa ratus desa dengan jarak kurang lebih 1.744 km dengan waktu tempuh kurang lebih 27 jam.

Tuak dan gula juruh yang dikirim Ketut Kertiyasa ke Sumatera

Sudah hampir dua tahun Tut Nik menjalankan usaha pengiriman tuak dan produk lain ke Pulau Sumatera. Kisah Tut Nik memang bukan siapa-siapa, tetapi bagi yang tidak percaya bahwa nira lontar tidak bisa pergi jauh, silakan merenung dan menjauh.

Sekali lagi banyak narasi hebat sekali tentang hal-hal lokal, tapi percayalah yang paling hebat adalah sang petani yang terus produktif meski musim silih berganti. Tatkala putik dan buah lontar belum tumbuh, petani seperti Ketut Kertiyasa menumbuhkan keyakinannya untuk tetap bisa menyambung hidup. [T]

Kisah Ki Raja & Mantun, Durian Lokal dari Madenan dan Keluarga yang Merawatnya
Wisata Jalan-jalan di Desa Les: Dari Pantai ke Bukit, Dari Palung Garam ke Panen Kunyit
Mengguh Nikmat di Desa Les, Mengguh Hingga Mencapai Mata Katak
Tags: Desa LeslontarPetani Lontartuak
Previous Post

Di Tabanan, Dulu Ada Tari Bungan Sandat Serasi, Kini Ada Tari Jayaning Singasana AUM

Next Post

8 Ide Jualan Anak Muda yang Banyak Digandrungi

Nyoman Nadiana

Nyoman Nadiana

Anak dari pelosok utara Bali. Suka ke semua penjuru arah mata angin menemukenali semua hal tentang hidup dan kehidupan lewat cerita-cerita

Next Post
8 Ide Jualan Anak Muda yang Banyak Digandrungi

8 Ide Jualan Anak Muda yang Banyak Digandrungi

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Melahirkan Guru, Melahirkan Peradaban: Catatan di Masa Kolonial

by Pandu Adithama Wisnuputra
May 30, 2025
0
Mengemas Masa Silam: Tantangan Pembelajaran Sejarah bagi Generasi Muda

Prolog Melalui pendidikan, seseorang berkesempatan untuk mengembangkan kompetensi dirinya. Pendidikan menjadi sarana untuk mendapatkan pengetahuan sekaligus mengasah keterampilan bahkan sikap...

Read more

Menjawab Stigmatisasi Masa Aksi Kurang Baca

by Mansurni Abadi
May 30, 2025
0
Bersama dalam Fitri dan Nyepi: Romansa Toleransi di Tengah Problematika Bangsa

SEBELUM memulai pembahasan lebih jauh, marilah kita sejenak mencurahkan doa sembari mengenang kembali rangkaian kebiadaban yang terjadi pada masa-masa Reformasi,...

Read more

PENJARA: Penyempurnaan Jiwa dan Raga

by Dewa Rhadea
May 30, 2025
0
Tawuran SD dan Gagalnya Pendidikan Holistik: Cermin Retak Indonesia Emas 2045

DALAM percakapan sehari-hari, kata “penjara” seringkali menghadirkan kesan kelam. Bagi sebagian besar masyarakat, penjara identik dengan hukuman, penderitaan, dan keterasingan....

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”
Panggung

ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”

MENYOAL asmara atau soal kehidupan. Ada banyak manusia tidak tertolong jiwanya-sakit akibat berharap pada sesuatu berujung kekecewaan. Tentu. Tidak sedikit...

by Sonhaji Abdullah
May 29, 2025
Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025
Panggung

Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025

LANGIT Singaraja masih menitikkan gerimis, Selasa 27 Mei 2025, ketika seniman-seniman muda itu mempersiapkan garapan seni untuk ditampilkan pada pembukaan...

by Komang Puja Savitri
May 28, 2025
Memperingati Seratus Tahun Walter Spies dengan Pameran ROOTS di ARMA Museum Ubud
Pameran

Memperingati Seratus Tahun Walter Spies dengan Pameran ROOTS di ARMA Museum Ubud

SERATUS tahun yang lalu, pelukis Jerman kelahiran Moskow, Walter Spies, mengunjungi Bali untuk pertama kalinya. Tak lama kemudian, Bali menjadi...

by Nyoman Budarsana
May 27, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

May 17, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [15]: Memeluk Mayat di Kamar Jenazah

May 15, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co