10 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Sathya Kori Mancika, Mahasiswa Komunikasi, Suka Dongeng, Suka Ikan Cupang

Luh Putu AnggrenybyLuh Putu Anggreny
October 9, 2022
inPersona, Pilihan Editor
Sathya Kori Mancika, Mahasiswa Komunikasi, Suka Dongeng, Suka Ikan Cupang

Kadek Sathya Kori Mancika saat mendongeng di panggung Komunitas Mahima, Singaraja, Bali | Foto: Komunitas Mahima

Kadek Sathya Kori Mancika melangkah ke atas panggung. Di atas panggung ia mengeluarkan dua boneka kertas. Pipih. Sebut saja wayang dari kertas.

Satu wayang berbentuk kepiting, yang satu lagi berwujud lobster. Yang kepiting namanya Kepi. Yang lobster namanya Lobi.  

“Kepi dan Lobi bersiap untuk mengikuti pesta di dasar laut,” kata Kori mengawali dongengnya. Dan penonton yang hadir di Rumah Belajar Komunitas Mahima pun menyimak dengan khusyuk.

Malam itu, Rabu, 5 Oktober 2022, Kadek Sathya Kori Mancika—panggil saja Kori—memang sedang mendongeng. Ia adalah juara satu lomba mendongeng selangkaian Festival Mendongeng Mahima se-Indonesia untuk katagori umum yang diselenggarakan oleh Komunitas Mahima, Singaraja, Bali.

Sebagai juara satu, ia didaulat untuk mendongeng pada malam penutupan festival sekaligus malam penyerahan hadiah di Ruah Belajar Komunitas Mahima. Dan ia mendongeng dengan judul Kepi Si Penyelamat Lautan. Itu adalah dongeng yang sama saat ia bawakan dalam lomba.

Diceritakan, Kepi dan Lobi tiba di tengah pesta di dasar lautan. Pesta sudah dihadiri oleh ribuan ikan cantik warna warni. Di tengah pesta, Kepi memamerkan ketajaman capitnya di hadapan ribuan ikan warna itu.

Kepi mengacungkan capit dan cangkangnya yang tajam dan kuat. Ia kemdian memotong rumput, “Krek, krek, krek!” Rumput terpotong dan ikan-ikan pun tepuk tangan.

Giliran Lobi memamerkan keunggulannya dalam hal berlari cepat. Lobi melesat di dasar laut, larinya sangat cepat. Dan ia mendapat tepuk tangan meriah.

Kadek Sathya Kori Mancika membawakan dongeng Kepi Si Penyelamat Lautan di Rumah Belajar Komunitas Mahima Singaraja | Foto: Komunitas Mahima

Lobi kemudian mengejek Kepi yang tak bisa berlari cepat dan hanya bisa bergeser-geser ke kanan dan ke kiri, Ikan-ikan tertawa. Kepi yang malu kemudian keluar dari pesta. Ia menyendiri di suatu tempat.

Ketika makhluk laut itu sedang asyik berpesta, tanpa disadari meluncurlah perahu nelayan di atas lautan. Nelayan itu menebarkan jala yang besar dan kuat hingga ke dasar lautan. Ikan-ikan dan Lobi berusaha lari sekuat tenaga untuk menghindari jala, tapi jala itu lebih kuat. Ikan-ikan dan Lobi pun terjaring dalam jala.

Kepi yang kebetulan melihat teman-temannya terperangkap dalam jalan dengan cepat melakukan pertolongan. Kepi dengan cepat memotong jala dengan capitnya yang kuat dan tajam itu. Tali-tali jala terpotong, dan ikan-ikan, termasuk Lobi pun bisa keluar dari jala dengan selamat.

Lobi merasa bersalah telah mengejek Kepi, dan ia minta maaf. Suasana lautan kembali ceria.

[][][]

Kadek Sathya Kori Mancika menceritakan dongeng itu dengan apik dan menarik. Ia punya kemampuan memainakan wayang dan kemampuan untuk mengubah suara sesuai dengan karakter tokoh-tokohnya. Suara Kepi dan suara Lobi dibuat berbeda. Begitu pun narasi yang dibangun oleh Kori juga sangat tenang tapi kuat.

Tentu saja. Karena urusan olah vokal, urusan public speaking, memang sudah dikuasai dengan baik oleh Kori.

Kori yang mahasiswa S1 Ilmu Komunikasi di STAHN Mpu Kuturan Singaraja ini telah membuktikan bahwa ia memang punya potensi besar berbicara di atas panggung di hadapan publik.

Kori adalah peraih juara 3 pada Lomba Dharma Wacana Tingkat Nasional tahun 2021 dan juara 1 pada Lomba Dharma Gita Wacana Jnana Dharma Digital Tingkat Nasional 2022. Prestasi lainnya di bidang olah suara juga banyak. Sehingga tak heran ia mendapat juara satu dalam Lomba Mendongeng Mahima 2022,

Kadek Sathya Kori Mancika menerima hadiah yang diserahkan oleh perwakilan Dinas Perpustakaan dan Arsip Buleleng | Foto: Komunitas Mahima

Kori merupakan anak kedua dari enam  bersaudara. Lahir di Tejakula, 21 Januari 2003. Terlahir dari pasangan suami istri, Gede Sukas Jaya  dan Kadek Helvy Sapariyani Ningsih. Ibunya adalah seorang pegawai negeri, bertugas di Pemkab Buleleng. Ayahnya adalah seorang sommelier atau ahli wine.

Yang banyak memberi Kori inspirasi adalah kakeknya.“Kakek memberikan banyak wejangan agar Kori tak salah langkah dalam menjalani hidup,” kata Kori.

Kori sejak keciul memang suka membaca, terutama membaca sloka-sloka dalam kitab suci Weda. Dari sloka-sloka itu ia mengaku banyak belajar, terutama berkaitan dengan kehidupan yang ia jalani saat ini.

[][][]

Bisa ditebak Kori juga suka keindahan dan belajar dari keindahan sekaligus menularkan keindahan kepada teman-temannya.

Ia suka ikan cupang. Dan ia memeliharanya di rumah. Ikan cupang itu ia pandangi menjelang ke kampus atau saat datang dari kampus. Dan itu, bagi dia, adalah sesuatu yang menyenangkan.

 “Ikan cupang membuat saya merasa tenang, apalagi melihat keindahan warna-warna cantik dari ikan cupang itu sama rasanya dengan melihat bunga-bunga indah bermekaran,” katanya.

Tentu bukan karena ikan cupang yang membuat ia memilih kuliah di jurusan Ilmu Komnukasi di STAHN Mpu Kuturan. Ia memilih menempuh kuliah di jurusan ilmu komunikasi karna ia telah menyadari bahwa kemampuannya di bidang komunikasi sudah ia rasanya sejak ia duduk di bangku SMAN 4 Singaraja. Bahkan kesenangan berbicara sudah ia rasakan sejak di bangku SDN 1 Banyuning dan di SMPN 3 Singaraja.

Dengan potensi yang dimiliki, Kori memantapkan rencananya jika lulus S1 nanti akan melanjutkan kuliah ke jenjang S2. Tentu untuk meraih cita-citanya sebagai seorang dosen.

Kadek Sathya Kori Mancika bersama pemenang lain dalam Festival Mendongeng Mahima 2022 | Foto: Komunitas Mahima

Kori optimis bisa meraih cita-citanya. Ia memang orang optimis, dan memiliki prinsip hidup yang tinggi. Ia memiliki jiwa bergaul yang tinggi, dan selalu mencoba menjadi contoh yang baik untuk adik-adiknya. Karena kelak sang adik akan mengikuti jejaknya, maka ia harus menjadi cermin yang baik.

“Berbuat baik untuk rekam jejak yang baik,” kata Kori. Dan  kalimat inilah yang selalu mendorong dan menyadarkannya,  bahwa sebagai manusia yang hidup di dunia selalu terikat dengan karma.

Dengan jalan berbuat baiklah maka setidaknya seseorang dapat membayar hutang-hutangnya di masa lalu. Tentu saja berbuat baik dengan dilandasi keikhlasan tanpa berharap suatu balasan.

Satu hal yang pasti, kata dia, “Jangan pernah takut mencoba, gagal hal biasa namun hal pentingnya adalah kita bisa mencicipi setiap pengalamannya.” [T]

Festival Mendongeng Mahima se-Indonesia: Juaranya Dari Jambi, Ungaran, Palembang dan Bali
Mengapa Kita Perlu Dongeng dan Mendongeng?
Pertempuran Kepiting | Dongeng dari Filipina
Tags: dongengilmu komunikasiKomunitas MahimaSTAHN Mpu Kuturan
Previous Post

Kue dan Camilan Luh Buleleng, Yang Ringan dan Sehat dari Bali Utara

Next Post

Guru dan Serapan Pengetahuan

Luh Putu Anggreny

Luh Putu Anggreny

Mahasiswi S1 di STAHN Mpu Kuturan Singaraja, Jurusan Ilmu Komunikasi. Suka menulis dan membaca. Sejak kecil menyukai senja. Senja selalu mengingatkannya bahwa semua hal yang indah banyak yang bersifat sementara. Bisa dikunjungi di akun Instagram @pt.anggreny.

Next Post
Cahaya Semesta Semakin Cemerlang

Guru dan Serapan Pengetahuan

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Duel Sengit Covid-19 vs COVID-19 – [Tentang Bahasa]

    11 shares
    Share 11 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

“Pseudotourism”: Pepesan Kosong dalam Pariwisata

by Chusmeru
May 10, 2025
0
Efek “Frugal Living” dalam Pariwisata

KEBIJAKAN libur panjang (long weekend) yang diterapkan pemerintah selalu diprediksi dapat menggairahkan industri pariwisata Tanah Air. Hari-hari besar keagamaan dan...

Read more

Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

by Arix Wahyudhi Jana Putra
May 9, 2025
0
Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

GERIMIS pagi itu menyambut kami. Dari Kampus Undiksha Singaraja sebagai titik kumpul, saya dan sahabat saya, Prayoga, berangkat dengan semangat...

Read more

Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

by Pitrus Puspito
May 9, 2025
0
Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

DALAM sebuah seminar yang diadakan Komunitas Salihara (2013) yang bertema “Seni Sebagai Peristiwa” memberi saya pemahaman mengenai dunia seni secara...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

April 22, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery
Pameran

Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery

INI yang beda dari pameran-pemaran sebelumnya. Santrian Art Gallery memamerkan 34 karya seni rupa dan 2 karya tiga dimensi pada...

by Nyoman Budarsana
May 10, 2025
“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra
Panggung

“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra

SEPERTI biasa, Heri Windi Anggara, pemusik yang selama ini tekun mengembangkan seni musikalisasi puisi atau musik puisi, tak pernah ragu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman
Khas

Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman

TAK salah jika Pemerintah Kota Denpasar dan Pemerintah Provinsi Bali menganugerahkan penghargaan kepada Almarhum I Gusti Made Peredi, salah satu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

May 10, 2025
Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

May 10, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [14]: Ayam Kampus Bersimbah Darah

May 8, 2025
Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

May 4, 2025
Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

May 4, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co