Bukan hanya kunjungan Presiden Jokowi ke Ukraina dan ke Rusia saja yang membawa pesan perdamaian. Pada final Turnamen Bola Voli KONI Cup I Kecamatan Banjar, Buleleng, tahun 2022, juga terdengar pesan-pesan perdamaian.
Pada final itu bertanding Tim LASER A Sidetapa merebutkan juara satu dengan tim kebanggaan masyarakat Desa Pedawa yaitu Tim Bola Voli CITROEN Pedawa. Sidatapa dan Pedawa sama-sama desa Baliaga, dan pertandingan yang berlangsung Sabtu malam, 2 Juli 2022, itu penuh dengan pesan perdamaian.
Pertandingan itu sendiri berlangsung sengit sejak set pertama. Saling kejar mengejar skor, saling serang dan saling balas cemesan antara kedua tim mewarnai dan membuat seru permainan. Teriakan dari kedua pendukung yang menonton juga menambah seru pertandingan. Sampai akhirnya Tim LASER dari Desa Sidetapa berhasil memenangkan pertandingan di set pertama.
Set kedua pun dimulai. Suasana pertandingan menjadi lebih seru dengan terdengar beberapa kali saling balas yel-yel antar kedua pendukung. Yel-yel itu membuat gemuruh Lapangan Bola Voli IVORBAN Desa Temukus , Kecamatan Banjar Kabupaten Buleleng ini.
Jumlah penonton yang hadir sangat ramai. Maklum, ini kan pertandingan final yang ditungu-tunggu. Apalagi kecintaan masyarakat Buleleng terhadap permaianan bola voli sangat tinggi. Itu terbukti dengan beberapa kali pertandingan bola voli yang diadakan di Kabupaten Buleleng tidak pernah sepi oleh penonton, baik dari kalangan tua sampai muda dan anak-anak pun tampak antusias menonton pertandingan bola voli ini .
Set kedua pun kembali dimenangkan oleh Tim LASER Sidetapa. Tampak perubahan strategi digunakan oleh masing-masing pelatih kedua tim untuk meningkatkan serangan atau pun pertahanan. Masing-masing pelatih dari kedua tim tidak hentinya mengarahkan dan menginstruksikan para pemainnya agar bisa bermain dengan maksimal untuk dapat memenangkan pertandingan final ini.
Saling kejar skor pun kembali terjadi, Tim CITROEN Desa Pedawa akhirnya berhasil memenangkan pertandingan di set ketiga. Skor pertandingan menjadi 2-1.
Suasana tegang pemain, pelatih, dan penonton pun semakin terasa pada set keempat ini. Tim LASER Sidetapa yang masih unggul dengan skor 2-1 tampaknya harus berusaha semaksimal mungkin untuk menyudahi pertandingan dengan kemenangan. Begitu juga dengan Tim CITROEN Pedawa harus bisa menahan imbang hasil permaianan agar bisa membalikkan keadaan.
Tetapi harapan dari Tim Citroen Pedawa agar bisa menahan imbang skor menjadi 2-2 tampaknya tidak berhasil dilakukan. Permaianan ditutup dengan kemenangan manis dari Tim LASER A. Desa Sidetapa. Skor akhir 3-1.
Para juara berfoto bersama | Foto istimewa
Sorak penonton pun bergemuruh. Teriakan rasa kegembiraan dari pemain, pelatih dan pendukung Tim LASER A Sidetapa bergemuruh. Bahkan ada yang terlihat sampai masuk ke lapangan sekadar mengucapkan selamat kepada para pemain yang telah berhasil menjadi juara satu di kejuaraan ini. Euforia kemenanganp sangat terasa sekali dari para pemain, pelatih dan para pendukung Tim Lazer A.
Meskipun kalah dalam pertandingan ini dan hanya bisa memperoleh juara kedua, Tim CITROEN Pedawa dengan sangat sportif menyalami dan memberikan selamat kepada Tim LASER A Desa Sidetapa. Begitu juga dengan para penonton pendukung Tim CITROEN. Mereka menerima kekalahan tim yang mereka dukung dan jagokan dengan bijaksana. Mereka tampak berbaur jadi satu dan sama-sama merayakan kemenangan ini.
Sesekali terdengar ucapan dari penonton yang mendukung Tim LASER mengatakan “Kalah menang nyamo gelah”. Yang artinya, kalah menang saudara sendiri.
Ada Juga terdengar teriakan dari penonton “Baliaga Bersatu! Baliaga Menang”. Seorang Bapak pendukung Tim CITROEN Pedawa yang hendak pulang ke rumah, usai menonton pertandingan ini, sempat berucap dengan senyum bungah, “Ara ingken kalah, ane penting nyak adung”. Artinya tidak kenapa kalah, yang paling penting kompak.
Ya. Benar sekali. Baliaga memang kerap mendapat cap bahwa masyarakatnya memiliki karakter yang keras. Bahkan masyarakat luar kadang menganggap Desa Pedawa dan Desa Sidetapa itu adalah dua desa yang bermusuhan. Tapi kali ini masyarakat Desa Pedawa dan Desa Sidetapa berhasil membuktikan ke masyarakat luas bahwa masyarakat Baliaga cinta dengan perdamaian.
Tim Lazer A
Tim Citroen Pedawa Juara 2
Dua desa itu telah membuktikan bahwa situasi aman itu penting dalam sebuah perhelatan, apalagi pertandingan olahraga. Mereka tampak sangat menghargai kepentingan masyarakat luas, tidak hanya mementingkan kepentingan kelompok atau sikap egois masing-masing pribadi. Kini masyarakat Desa Baliaga sudah bersatu dan akan tetap bersatu .
Kami (termasuk saya sebagai penulis artikel ini) berharap, pesan dan situasi damai seperti ini agar tetap mengakar. Baik di generasi sekarang bahkan generasi-generasi pewaris kami nantinya. Kami berharap tidak ada lagi kepentingan-kepentingan politik atau kepentingan pribadi merusak persaudaraan kami di Baliaga seperti peristiwa kelam jaman dahulu yang sudah kami kubur dalam-dalam.
Seperti layaknya tradisi budaya unik yang kami miliki dan masih kami pertahankan di Baliaga. Pesan damai ini akan terus dan terus kami sampaikan. [T]