30 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Saksi PKB Sejak 1979: Mie Ayam Racikan ala Parman

Jong Santiasa PutrabyJong Santiasa Putra
June 30, 2022
inKhas
Saksi PKB Sejak 1979: Mie Ayam Racikan ala Parman

Foto: Mie Ayam Bakso Pak Parman di areal Taman Budaya Provinsi Bali

Kamis, 9 Juni 2022, beberapa hari menjelang Pembukaan Pesta Kesenian Bali (PKB) XLIV tahun 2022.  Parman (63) mengumpulkan sejumlah kayu rusuk, reng dan triplek. Bahan-bahan itu ia temukan di sekitaran rumahnya. Ada juga yang ia beli di toko bangunan.

Selama 3 hari, sebelum hari Minggu 12 Juni 2022, ia harus merampungkan tiga meja makan yang bentuknya memanjang, satu meja pajangan dan beberapa printilan untuk kebutuhan stan kulinernya di sisi selatan Taman Budaya Provinsi Bali, tempat PKB digelar.

“Tiga hari saya libur untuk mempersiapkan kebutuhan meja,” kata Parman kepada tatkala.co saat mengunjungi stannya di sela-sela pelaksanaan PKB, Rabu, 29 Juni 2022.

Tentu saja ia harus mempersiapkan stand baru agar tampak lebih segar. Apalagi, mejanya yang sudah lama diakui sudah rusak semua. “Jadi saya buat saja sendiri, tidak apa-apa, sekalian merayakan PKB yang diadakan secara langsung,” ujarnya.

Parman menceritakan cerita lucu saat pembukaan PKB. Sebelumnya ia mengetahui jika Pak Presiden Jokowi-lah yang akan hadir untuk membuka acara. Biasanya, kalau ada Presiden, sejumlah kuliner tidak diizinkan berjualan. Namun kabar ketidakdatangan Pak Presiden telat sampai ke telinganya.

Ketika tiba-tiba ia tahu Pak Presiden tak jadi membuka PKB, ia pun bergegas menyiapkan dagangan agar bisa berjualan ketika pembukaan. Karena, saying sekali, ramainya pengunjung saat pembukaan tidak dimanfaatkan dengan baik. Itu adalah berkah rezeki untuknya.

“Saya nggak tahu e, kalau yang membuka bukan Presiden. Aduh, saat itu, cepat-cepat saya dan istri menata ke sini (ke stan Taman Budaya). Ruaaaameee yang datang, sampai macet orang berjalan,” jelasnya sambil tertawa.

Foto: Mie Ayam Bakso Pak Parman di areal Taman Budaya Provinsi Bali

Bagi kawan-kawan seniman yang biasa latihan di Taman Budaya, Bali atau dosen, mahasiswa Institute Seni Indonesia Denpasar, Parman adalah seorang pedagang mie ayam bakso khas Solo yang murah senyum dan senang bercerita.

Setiap hari ia akan berkeliling di sekitar area Taman Budaya, tepatnya di bawah pohon Jepun  depan Wantilan, atau di dekat Sungai sekitar area Museum. Banyak pegawai Taman Budaya yang menjadi langganannya, Parman mengakui, karena kedekatan itulah ia selalu mendapat izin untuk berjualan di PKB, termasuk tahun 2022 ini.

Siang itu sekitar pukul 11.00 wita, hari Selasa 28 Juni 2022, Parman tampak sibuk menata teh kemasan botol di atas meja, dilanjutkan dengan menata botol air mineral, menata mie yang sudah ditakar, bakso dan sayur hijau. Sedari tadi kompornya mengepulkan asap, tercium aroma kaldu ayam menyeruak ke hidung pengunjung yang melewati area kuliner. Tidak sedikit orang yang menengok ke arah stan, Parman pun melempar senyum sambil menyapa lantang

“Silahkan mie ayam baksonya,” sapanya

Kalau ada pelanggan yang mengenal Parman, biasanya mereka akan menyapa dengan bahasa Bali pergaulan.

“Engken kabar ci Man, nyak lais?” sapa seorang yang lewat. Artinya, “Bagaimana kabarmu Man, sudah laku dagangannya?”

“Kene-kene gen! Mie malu,” balas Parman. Begini-begini saja. Ayo, makan mie dulu sini.

Parman fasih berbahasa Bali, hanya saja logatnya masih terdengar beraksen bahasa Jawa.  Terang saja demikian, sebab Parman sudah berjualan mie dari tahun 1976 di area Taman Budaya. Sekian puluh tahun berjualan mie sambil melihat lika-liku sejarah perjalanan pembangunan Taman Budaya, menjadi penting untuk dicatat dari sudut pandang seorang Parman. Ia menjelaskan saat itu (1976) Taman Budaya hanya ada gedung Kriya, Museum dan gedung ISI Denpasar yang berukuran kecil. Di gedung Ksirarnawa sekarang, dulunya adalah kebun kelapa, dan lapangan.

“Dulu sungainya kecil, tapi airnya jernih. Saya dan beberapa kawan jika usai berjualan pasti mandi di sungai sebelum pulang,” kenangnya sambil mengerjakan mie orderan pelanggan.

Selain itu, Parman pun menjadi satu dari sekian banyak orang yang menyaksikan perjalanan Pesta Kesenian Bali dari tahun 1979 hingga sekarang. Dari pedagang-pedagang yang membludak di area panggung dan meluber di sepanjang jalan area Taman Budaya, hingga terpusat seperti sekarang. Waktu itu sedikit pedagang Bali yang berjualan, didominasi oleh pedagang Jawa, dari pedagang asong, bakso, makanan, mainan dan lain sebagainya.

“Saya lupa tahunnya, sempat juga di PKB, diberlakukan aturan yang boleh berjualan hanya kuliner khas daerah Bali. Waktu aturan itu, saya jualan di luar, dekat Kalangan Ayodya, tapi di pintu luar” ujarnya

Menurut seorang pelanggan, Magrayena, yang saat itu sedang menikmati mie ayam bakso- Pak Parman mengatakan, belum lengkap rasanya jika tidak makan mie ayam Parman kalau ke Taman Budaya. Dulu semasa SMAnya Magrayena selalu latihan teater di Wantilan, setelah latihan ia akan membeli mie ayam Pak Parman.

“Lima belas ribu, ada mie yang berlimpah, bakso, telur, dan sayur hijau. Semuanya kayak gunung di mangkok saya, ya gimana nggak puas. Dan rasanya dari dulu sama, Kalau ke PKB saya beli ini dulu, baru jalan-jalan,” ujarnya.

Barangkali mie ayam bakso Pak Parman, semacam racikan “sejarah” Taman Budaya yang tertuang dalam hidangan kuliner. Jika ke PKB sempatkan mengunjungi stannya dekat gedung Ksirarnawa, di antara pedagang sate kakul, serombotan, ayam betutu dan tipat cantok.[T]

Tags: Pesta Kesenian Bali 2022
Previous Post

Tak Ada Ibunda Bung Karno Pada Fragmentari Bulan Bung Karno di Taman Bung Karno

Next Post

Lirik, Vokal, Musikalitas dan Keberagaman | Dari Lomba Cipta Lagu Cagar Budaya Buleleng

Jong Santiasa Putra

Jong Santiasa Putra

Pedagang yang suka menikmati konser musik, pementasan teater, dan puisi. Tinggal di Denpasar

Next Post
Lirik, Vokal, Musikalitas dan Keberagaman | Dari Lomba Cipta Lagu Cagar Budaya Buleleng

Lirik, Vokal, Musikalitas dan Keberagaman | Dari Lomba Cipta Lagu Cagar Budaya Buleleng

ADVERTISEMENT

POPULER

  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Membunyikan Luka, Menghidupkan Diri : Catatan Pameran “Gering Agung” Putu Wirantawan

by Emi Suy
May 29, 2025
0
Membunyikan Luka, Menghidupkan Diri : Catatan Pameran “Gering Agung” Putu Wirantawan

DI masa pandemi, ketika manusia menghadapi kenyataan isolasi yang menggigit dan sakit yang tak hanya fisik tapi juga psikis, banyak...

Read more

Uji Coba Vaksin, Kontroversi Agenda Depopulasi versus Kultur Egoistik Masyarakat

by Putu Arya Nugraha
May 29, 2025
0
Kecerdasan Buatan dan Masa Depan Profesi Dokter

KETIKA di daerah kita seseorang telah digigit anjing, apalagi anjing tersebut anjing liar, hal yang paling ditakutkan olehnya dan keluarganya...

Read more

Sunyi yang Melawan dan Hal-hal yang Kita Bayangkan tentang Hidup : Film “All We Imagine as Light”

by Bayu Wira Handyan
May 28, 2025
0
Sunyi yang Melawan dan Hal-hal yang Kita Bayangkan tentang Hidup : Film “All We Imagine as Light”

DI kota-kota besar, suara-suara yang keras justru sering kali menutupi yang penting. Mesin-mesin bekerja, kendaraan berseliweran, klakson bersahutan, layar-layar menyala...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”
Panggung

ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”

MENYOAL asmara atau soal kehidupan. Ada banyak manusia tidak tertolong jiwanya-sakit akibat berharap pada sesuatu berujung kekecewaan. Tentu. Tidak sedikit...

by Sonhaji Abdullah
May 29, 2025
Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025
Panggung

Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025

LANGIT Singaraja masih menitikkan gerimis, Selasa 27 Mei 2025, ketika seniman-seniman muda itu mempersiapkan garapan seni untuk ditampilkan pada pembukaan...

by Komang Puja Savitri
May 28, 2025
Memperingati Seratus Tahun Walter Spies dengan Pameran ROOTS di ARMA Museum Ubud
Pameran

Memperingati Seratus Tahun Walter Spies dengan Pameran ROOTS di ARMA Museum Ubud

SERATUS tahun yang lalu, pelukis Jerman kelahiran Moskow, Walter Spies, mengunjungi Bali untuk pertama kalinya. Tak lama kemudian, Bali menjadi...

by Nyoman Budarsana
May 27, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

May 17, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [15]: Memeluk Mayat di Kamar Jenazah

May 15, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co