30 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

“Agility” Bali untuk Lolos dari Disrupsi Pandemi

Gede SuardanabyGede Suardana
February 16, 2022
inOpini
Waspada, “Branding” Bali Kadaluwarsa!

“Yang bertahan hidup bukanlah yang paling kuat, tapi yang paling responsif,” kata Charles Darwin.

Era disrupsi milenial, digital, dan pandemi telah menggilas semua aspek kehidupan yang tidak memiliki agility (kelenturan/kelincahan/luwes) bergerak untuk berdaptasi.

Banyak contoh yang menjadi bukti perusahaan besar yang tidak punya agility akhirnya remuk, perlahan hilang  terdisrupsi.

Blackberry misalnya. Brand handpone yang begitu besar dan digdaya (tak terkalahkan) sekarang punah oleh dirinya sendiri. Ia punah karena tidak mau bergerak untuk relevan dengan kemajuan teklologi digital dan perubahan perilaku penggunanya. Tidak mau berubah menyesuaikan diri dengan komptetitornya.

Blackberry yang begitu angkuh dengan kecanggihan teknologi qwerty-nya justru memandang remeh teknologi layar sentuh milik iphone ketika itu.

Brand yang besar, jejaring yang kuat,  pangsa pasar yang luas membuat ia terlalu percaya diri untuk bisa menggilas teknologi layar sentuh iphone.

Sikap itu tetap dijaga kuat meskipun banyak bermunculnya brand baru di dunia teknologi telepon pintar. Samsung, Oppo, Xiomi, Vivo, hingga raksasa dari Cina Huawei. Mereka berlomba mengadopsi teknologi layar sentuh iphone dengan memanfaatkan teknologi operating system android.

Blackberry mulai tersadar teknologi telah berkembang meninggalkannya. Ia melihat perilaku pengguna telepon pintar berubah meninggalkan qwerty menuju layar sentuh.

Kesadaran Blackberry itu telah terlambat. Dengan posturnya yang kokoh, besar, kuat ditambah keangkuhannya untuk enggan beradaptasi, Blackberry semakin susah bergerak untuk relevan dengan teknologi dan perilaku konsumen. Ia tetap mengadopsi layar qwerty.

Akhirnya, Blackberry menyusul kompetitor lainnya yang telah lebih dahulu punah, seperti Nokia, Sonny, Motorollla, dan Siemens. Itu akibat mereka tidak memiliki agility (kelenturan) dan telah terlambat bergerak. Mereka semua tergilas oleh disrupsi digital dan milenial.

Analogi tadi rasanya bisa jadi cermin Bali menghadapi ancaman bahaya disrupsi Pandemi. Pandemi tidak hanya akan menjadi ancaman kesehatan, tapi yang lebih parah menghacurkan pondasi ekonomi, pendidikan, sosial, dan budaya.

Agility Bali

Perubahan itu kekal. Siapa yang tidak lincah, lentur, adaptif akan tergilas oleh perubahan. Era disrupsi pandemi bersamaan dengan disrupsi digital dan milenial mempercepat proses perubahan itu.

Bali memang telah memiliki daya tahan yang kuat untuk tetap bertahan dari berbagai bencana. Bom Bali I dan II (2002-2005) yang memakan ratusan korban jiwa warga Bali, wisatawan domestik dan mancanegara tidak menggoyahkan pulau dewata.

Hanya saja situasi saat ini beda. Hantaman terhadap pariwisata Bali di era pandemi  berbeda dengan aksi serangan teroris ketika itu.

Era pandemi tidak hanya menuntut daya tahan tinggi tapi kelincahan (agility) yang luar biasa. Gerak yang lentur dan serta adaptasi yang tinggi.

Hanya saja gerak Bali untuk menghadapi disrupsi pandemi sangat terbatas. Tidak tampak kelenturan atau kelincahan (agility = keluwesan) Bali. Hal ini tampak dari kebijakan-kebijakan yang diambil oleh pemerintah.

Misalnya saja, bagaimana kebijakan pembukaan pariwisata asing ke Bali pasca gelombang kedua varian delta pada bulan Oktober-November 2021. Ketika itu PPKM Bali sudah turun ke level 3. Bali sudah turun dari zona merah ke oranye. Vaksinasi I dan II sudah melampau target 100 persen dari yang dicanangkan.

Pemerintah membuka penerbangan mancanegara ke Bali pada 14 Oktober 2021, namun diberikan embel-embel syarat yang begitu ketat. Kesehatan menjadi syarat utama turis asing ke Bali. Jaminan asuransi kesehatan Rp 1 miliar. Menjalani karantina 5×24 jam begitu tiba di Bali. Selanjutnya menjalani isolasi terpusat jika hasil PCR dinyatakan positif.

Syarat tersebut dirasakan terlampau berat oleh industri pariwisata Bali dan calon wisman. Pemerintah berkilah, aturan PCR dan karantina bagi wisman bertujuan agar Bali tetap aman jelang tahun baru 2022 serta menjelas ajang G-20 di Bali. Meskipin selanjutnya, lokasi side event G-20 dipindahkan dari Bali ke Jakarta.

Kebijakan yang kontras justru dilakukan oleh Pemerintah Thailand. Pada masa yang sama, Thailand membuka negaranya untuk dikunjungi negara lain. Kebijakan ini dikeluarkan 30 Oktober 2021.

Hasilnya, tidak ada kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali pada masa itu. Jumlah kunjungan wisman ke Bali tahun 2021, hasilnya nyaris nol (53 orang). Bandingkan dengan Thailand, jumlah kunjungan tahun 2020 sebanyak 7 juta dan 2021 mencapai sebanyak 73 ribu orang. “Meski Bali sudah dibuka, belum berpengaruh terhadap kunjungan wisatawan mancanegara [wisman],” ungkap BPS.

Struktur dan pondasi pariwisata Bali yang besar dan kokoh bisa berbalik menjadi kelemahan. Infrastruktur pariwisata Bali sudah mapan, baik hotel serta daya dukungnya jika tidak digerakkan bersama maka akan menjadi bumerang.

BACA JUGA:

  • Taktik Adu Narasi Valentine vs Tumpek Krulut
  • Lombok Disrupsi Bali?
  • Waspada, “Branding” Bali Kadaluwarsa!

Bali mesti memiliki agility (kecepatan, kelincahan/keluwesan, dan ketepatan) yang dalam menghadapi era disrupsi pandemi. Kecepatan, yaitu kemampuan mendahului pesaing untuk menemukan momentum. Kelincahan, yaitu kemampuan manfaatkan sumber daya secara efektif dan efisien menghadapi disrupsi. Serta ketepatan, yaitu kemampuan menentukan opsi strategi sesuai dengan tantangan dan peluang yang dihadapi.

Jika tidak dapat beradaptasi dengan era disrupsi pandemi, Bali (masyarakat dan pemerintah) tidak memiliki kelincahan dan adaptasi yang tinggi (agility) maka akan bisa bernasib sama dengan brand besar di dunia. Terlupakan oleh dunia kemudian lenyap oleh disrupsi dan ketakutan dirinya. Pilihannya, berubah atau punah. [T]

Singaraja, 16/2/2021

Tags: balipandemi
Previous Post

Paling Muda Paling Tua Menulis Kritik | Dari Diskusi Festival Sastra Bali Modern

Next Post

Anak-anak Berlomba Menulis Aksara Bali | Tim Klungkung Jayanti

Gede Suardana

Gede Suardana

Mantan wartawan, kini akademisi Undiknas Denpasar

Next Post
Anak-anak Berlomba Menulis Aksara Bali | Tim Klungkung Jayanti

Anak-anak Berlomba Menulis Aksara Bali | Tim Klungkung Jayanti

ADVERTISEMENT

POPULER

  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Membunyikan Luka, Menghidupkan Diri : Catatan Pameran “Gering Agung” Putu Wirantawan

by Emi Suy
May 29, 2025
0
Membunyikan Luka, Menghidupkan Diri : Catatan Pameran “Gering Agung” Putu Wirantawan

DI masa pandemi, ketika manusia menghadapi kenyataan isolasi yang menggigit dan sakit yang tak hanya fisik tapi juga psikis, banyak...

Read more

Uji Coba Vaksin, Kontroversi Agenda Depopulasi versus Kultur Egoistik Masyarakat

by Putu Arya Nugraha
May 29, 2025
0
Kecerdasan Buatan dan Masa Depan Profesi Dokter

KETIKA di daerah kita seseorang telah digigit anjing, apalagi anjing tersebut anjing liar, hal yang paling ditakutkan olehnya dan keluarganya...

Read more

Sunyi yang Melawan dan Hal-hal yang Kita Bayangkan tentang Hidup : Film “All We Imagine as Light”

by Bayu Wira Handyan
May 28, 2025
0
Sunyi yang Melawan dan Hal-hal yang Kita Bayangkan tentang Hidup : Film “All We Imagine as Light”

DI kota-kota besar, suara-suara yang keras justru sering kali menutupi yang penting. Mesin-mesin bekerja, kendaraan berseliweran, klakson bersahutan, layar-layar menyala...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”
Panggung

ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”

MENYOAL asmara atau soal kehidupan. Ada banyak manusia tidak tertolong jiwanya-sakit akibat berharap pada sesuatu berujung kekecewaan. Tentu. Tidak sedikit...

by Sonhaji Abdullah
May 29, 2025
Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025
Panggung

Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025

LANGIT Singaraja masih menitikkan gerimis, Selasa 27 Mei 2025, ketika seniman-seniman muda itu mempersiapkan garapan seni untuk ditampilkan pada pembukaan...

by Komang Puja Savitri
May 28, 2025
Memperingati Seratus Tahun Walter Spies dengan Pameran ROOTS di ARMA Museum Ubud
Pameran

Memperingati Seratus Tahun Walter Spies dengan Pameran ROOTS di ARMA Museum Ubud

SERATUS tahun yang lalu, pelukis Jerman kelahiran Moskow, Walter Spies, mengunjungi Bali untuk pertama kalinya. Tak lama kemudian, Bali menjadi...

by Nyoman Budarsana
May 27, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

May 17, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [15]: Memeluk Mayat di Kamar Jenazah

May 15, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co