10 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Menjadi Ibu dan Menjadikan “Theater of Society” sebagai “Society of Theater”

Kadek Sonia PiscayantibyKadek Sonia Piscayanti
December 22, 2021
inEsai
Menjadi Ibu dan Menjadikan “Theater of Society” sebagai “Society of Theater”

11 Ibu pemaian teater di Singaraja sedang melakukan refleksi peringatan Hari Ibu, 22 Desember 2021

Ibu adalah subjek teater yang tak akan pernah ada habisnya. Dia adalah subjek yang menggerakkan semua energi di rumah. Pagi tadi saya singgah ke rumah Ibu saya, yang sedang berada di dapur, meramu masakan. Saya kadang bertanya, dari empat puluh tahun lalu dia memasak menu buat keluarga, hingga detik ini.

Apakah dia tak bosan? Mengapa selalu bisa dia pertahankan passion memasak itu dengan kualitas yang sama pada rasa masakannya. Mengapa dia tak pernah menunjukkan rasa bosan.

Pasca kehilangan bapak, ibu saya bahkan lebih suntuk di dapur. Dia merasa, itu salah satu hiburan baginya, agar tidak terlalu sedih lagi mengingat Bapak. Tapi tentu, tidak sesederhana itu. Memasak apapun, ingatan soal Bapak pasti tetap ada. Tapi setidaknya memasak adalah cara menunjukkan bahwa dia tetap produktif membuat rasa di dalam keluarga tetap terjaga.

Di hari ibu ini, saya singgah untuk menengok ibu di rumah, tepatnya di dapur, untuk memastikan dia baik-baik saja. Saya selalu tak bisa bersikap sok romantic dengan memberi ibu bunga. Saya bukan tipe itu. Tapi saya hanya hadir, bercerita, menunjukkan sikap ceria dan cerewet seperti biasanya, akrab dan tak berjarak. Tak ada audiens kecuali kami berdua. Seperti teater yang mengalir sederhana saja. Dengan atau tanpa audiens, seorang ibu tetap bekerja. Mengalir saja.

Teater dalam konteks kehidupan seorang ibu saya alami nyata sejak saya menjadi ibu. Tak ada lagi single mind of the self, atau myself yang benar-benar tunggal. Semua self terhubung, myself, yourself, dan ourselves. Hidup menjadi teknis dan chaotic kadang-kadang. Agenda jadi kompleks, dalam konteks saya sendiri, yang saya pikirkan adalah struktur kerja ibu dalam irisan-irisan kompleksitas diri saya sebagai subjek dalam beberapa hal.

Saya dan suami memiliki peran untuk menghidupkan visi hidup kami sebagai pasangan, sembari menjaga stabilitas pusat-pusat energi lain yang kami kembangkan seperti di Mahima dan Tatkala. Sebagai individupun kami tidak lepas dari keinginan-keinginan sebagai individu yang kadang harus beradaptasi atau berevolusi bahkan kadang berkonfrontasi dengan keinginan keinginan yang lain.

Intinya, sebagai ibu saya berkompromi dengan keadaan, konteks, dan isu yang mempengaruhi saya dan keluarga. Satu mempengaruhi semuanya. Oleh karena itu seorang ibu, secara ideal harus sehat secara fisik dan mental. Kuat dan tangguh di segala cuaca. Diusahakan. Karena di bahunya bertengger beragam tanggung jawab, beragam isu, beragam peristiwa yang harus bijak ia respon.

Teater adalah gerak dengan tujuan. Dengan perspektif itu, para ibu selalu menciptakan teater-teater kecil di rumahnya, teater di dapur, teater di kamar tidur, teater di halaman rumah, teater di kamar mandi, dan bagian rumah lainnya. Jika semua dinding di dalam rumah mampu menyimpan semua kisah para ibu, dan dinding itu kita bisa peras ingatannya dan kita bukukan, maka akan lahir ribuan buku, yang memiliki narasi-narasi personal yang mungkin tidak laku dalam buku-buku sejarah.

Tak ada kemenangan besar dan penaklukan wilayah dan hal-hal yang bersifat pahlawan lainnya, yang ada mungkin omelan-omelan kecil, tagihan yang belum dibayar, pipa bocor, gas yang tiba-tiba habis saat masak, atau garam yang tiba-tiba naik harganya. Tapi itulah teater. Teater off stage adalah teater realitas, teater kenyataan. Inilah yang membuatnya menjadi khusus dan berbeda. Ibu yang selalu menjadi subjek dalam teater off stage atau realitas menjadi merasa tidak perlu tampil dalam teater on stage atau teater panggung yang palsu, karena buat apa. Mereka bukan aktor, mereka bukan penampil. Kisah merekapun mereka anggap tidak ada bagus-bagusnya. Cukup disimpan sendiri saja.

Tapi bagi saya tidak demikian. Justru, teater menjadi dokumentasi bagi kisah-kisah ibu yang terpendam itu. Teater adalah upaya menziarahi kuburan-kuburan ingatan yang ingin dilupakan namun jejaknya tak dapat dihapuskan dari ingatan.

Untuk itulah dalam teater dokumenter yang saya buat di tahun 2018 dan lolos hibah Ford Foundation melalui Cipta Media Ekspresi, saya menekankan pentingnya teater sebagai proses mendengar dan membangkitkan empati di antara sesama ibu. Kita kadang tak menyadari bahwa racun-racun emosi terpendam bisa menjadi kontraproduktif jika tidak disalurkan, atau dibicarakan, dibagikan atau bahkan dalam konteks project 11 ibu yang saya usulkan, dipanggungkan.

Beberapa berita tentang pemanggungan sebelas ibu, refleksi dan review jurnalis soal pemanggungan ini ini dapat dibaca di link berikut.

  • https://kumparan.com/kanalbali/11-ibu-11-panggung-dan-11-kisah-dari-singaraja-27431110790553323
  • https://www.nusabali.com/berita/37041/11-ibu-11-panggung-11-kisah-pentas-di-makam-keluarga
Semasih Diberi Waktu – Refleksi Aktor 11 Ibu 11 Panggung 11 Kisah
  • https://baliexpress.jawapos.com/features/18/11/2018/pentas-11-ibu-11-panggung-11-kisah-jadi-hujan-air-mata
Perayaan Hidup Perempuan di Teater 11 Ibu 11 Kisah 11 Panggung

Tujuan pemanggungan ini tidaklah muluk-muluk. Bahkan dia bukanlah tujuan, hanya proses untuk menjadikan perjalanan ibu menjadi bermakna, bukan hanya baginya, namun bagi orang lain. Bagaimana cerita yang biasa-biasa saja baginya menjadi luar biasa bagi orang lain. Itulah tujuan berbagi. Dan kemudian ketika pemanggungan telah usai di tahun 2018, tahun 2019 saya menyusun dokumentasinya. Lalu hadirlah pandemic hampir dua tahun. Baru di ujung tahun ini, saya memberanikan diri meluncurkan buku ini, itupun dengan harapan sederhana saja, agar perjalanan ini tercatat.

Theater of Society dalam konteks tulisan ini soal dokumentasi 11 Ibu 11 Panggung 11 Kisah adalah refleksi masyarakat dalam narasi-narasi kecil di dalamnya yang sesungguhnya narasi kecil itulah yang membentuk narasi besar dalam masyarakat. Di dalam kisah 11 ibu ini ada ibu single parent puluhan tahun, ada ibu profesor yang menjadi penjaga dan penyembuh keluarga, ada tukang batu yang banting tulang untuk anak cucu, ada ibu yang tuli dan bisu yang menjadi pahlawan ekonomi, ada juga seniman yang meninggalkan profesi dokter untuk memilih menjadi manusia seutuhnya, termasuk ada pensiunan bidan, dan banyak ibu lainnya yang tak kalah mengharukan kisahnya.

Dengan dicatatnya perjalanan ini, sebuah narasi lahir, bahwa seorang ibu tak pernah selesai menjadi dirinya, memperbaiki dirinya, menjadi makhluk yang terbaharui dengan pelajaran dan pengalaman baru. Teater adalah sebuah pembelajaran yang memungkinkan mereka belajar dan tak merasa digurui, karena semua adalah guru sekaligus murid bagi yang lainnya.

Dengan terbentuknya theater of society sebagai refleksi masyarakat ia akan menjadi bekal bagi kerja-kerja berikutnya, karya-karya berikutnya, gagasan demi gagasan yang melengkapinya dan yang terhubung dengannya. Jika theater of society ini menjadi sebuah etalase berpikir para ibu, tentunya masyarakat akan terdampak, minimal bagi keluarga dekat mereka. Society of theater atau masyarakat teater akan menjadi sebuah kesadaran bahwa narasi kecil akan terus mendapatkan tempatnya, terus mengukuhkan tempatnya sebagai sumber belajar tanpa henti. Dan itu telah lama bermula, lahir dan tumbuh dari para ibu.

Selamat hari ibu bagi semua ibu. Semoga selalu sehat dan berbahagia. [T]

Tags: Hari IbuTeater
Previous Post

Rentet, Rejang Amustikarana dan Damar Kurung | Sajian Ebano Bali di Denpasar Festival 2021

Next Post

Refleksi Politik Akhir Tahun | Kemerosotan Demokrasi

Kadek Sonia Piscayanti

Kadek Sonia Piscayanti

Penulis adalah dosen di Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja

Next Post
Kawasan Wisata Mandalika, Kawasan “Beyond” Bali

Refleksi Politik Akhir Tahun | Kemerosotan Demokrasi

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Duel Sengit Covid-19 vs COVID-19 – [Tentang Bahasa]

    11 shares
    Share 11 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

by Arix Wahyudhi Jana Putra
May 9, 2025
0
Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

GERIMIS pagi itu menyambut kami. Dari Kampus Undiksha Singaraja sebagai titik kumpul, saya dan sahabat saya, Prayoga, berangkat dengan semangat...

Read more

Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

by Pitrus Puspito
May 9, 2025
0
Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

DALAM sebuah seminar yang diadakan Komunitas Salihara (2013) yang bertema “Seni Sebagai Peristiwa” memberi saya pemahaman mengenai dunia seni secara...

Read more

Deepfake Porno, Pemerkosaan Simbolik, dan Kejatuhan Etika Digital Kita

by Petrus Imam Prawoto Jati
May 9, 2025
0
Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

BEBERAPA hari ini, jagat digital Indonesia kembali gaduh. Bukan karena debat capres, bukan pula karena teori bumi datar kambuhan. Tapi...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

April 22, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra
Panggung

“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra

SEPERTI biasa, Heri Windi Anggara, pemusik yang selama ini tekun mengembangkan seni musikalisasi puisi atau musik puisi, tak pernah ragu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman
Khas

Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman

TAK salah jika Pemerintah Kota Denpasar dan Pemerintah Provinsi Bali menganugerahkan penghargaan kepada Almarhum I Gusti Made Peredi, salah satu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
“Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng
Khas

“Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

DULU, pada setiap Manis Galungan (sehari setelah Hari Raya Galungan) atau Manis Kuningan (sehari setelah Hari Raya Kuningan) identik dengan...

by Komang Yudistia
May 6, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

May 10, 2025
Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

May 10, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [14]: Ayam Kampus Bersimbah Darah

May 8, 2025
Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

May 4, 2025
Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

May 4, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co