30 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

3 Bocah Yatim Rajin Tabung Sampah untuk Beli Alat Sekolah | Ini Kisah Nasabah Bank Sampah Galang Panji

Gading GaneshabyGading Ganesha
August 10, 2021
inKhas
3 Bocah Yatim Rajin Tabung Sampah untuk Beli Alat Sekolah | Ini Kisah Nasabah Bank Sampah Galang Panji

Agus dibantu adiknya, Daniel, mengirim sampah ke Bank Sampah Galang Panji di Desa Panji, Suksada, Buleleng [Foto: Gading Ganesha]

Bank Sampah Galang Panji di Desa Panji, Kecamatan Sukasada, Buleleng, Bali, punya nasabah dari berbagai usia, mulai dari nenek-nenek hingga bocah-bocah. Nah, mari saya ceritakan tentang tiga bocah dari Banjar Kelod Kauh, Desa Panji. Mereka adalah Agus, Daniel dan Lisa.

Pagi itu, Minggu 8 Agustus 2021, cuaca cukup bersahabat, matahari sedikit terik menyinari, meskipun begitu, saya sebagai pengelola Bank Sampah Galang Panji di Desa Panji bersama beberapa rekan mulai mempersiapkan karung sampah, tali plastik dan timbangan.

Sesuai jadwal, setiap Hari Minggu, kami dari Bank Sampah Galang Panji buka di depan balai masyarakat Banjar Kelod Kauh Desa Panji. Dari depan balai banjar itulah kami menerima tabungan sampah dari warga sekitar.

Sambil menunggu nasabah datang, kami biasanya duduk-duduk di warung dekat balai banjar itu, saya memesan kopi hitam, sementara rekan yang lain selain memesan kopi hitam juga memesan sebatang rokok. Kami ngobrol ke sana-kemari, seputar berita-berita terbaru tentang warga, tentang pemerintahan, atau juga tentang acara bola. Malah kami jarang membicarakan sampah.

Setelah beberapa menit menunggu, nasabah mulai datang. Kami memiliki nasabah yang rutin selalu datang dengan sampahnya hampir setiap minggu.  Beberapa nasabah lain datangnya bisa dua minggu sekali,  bahkan malah sebulan sekali.  Ada juga yang datang setahun sekali.

Di antara 200 lebih nasabah yang terdata yang rutin datang membawa sampahnya sekitar 50-60 orang. Dan yang paling rutin membawa sampah setiap minggu, hanya satu nasabah. Nama nasabah itu Putu Agus Arya Saputra. Ia cucu pertama dari Dadong Tari.

Bersama tiga bocah: Agus, Daniel dan Lisa

Agus selalu dayang bersama kedua adiknya, yakni Kadek Daniel  Aryawan dan Komang Lisa Amelia. Agus yang baru berusia 14 tahun itu datang membawa sampah yang telah dikemas dalam karung sampah. Daniel yang usianya 9 tahun membantu Agus membawa sampah. Agus di depan dan Daniel di belakang.

Sementara Lisa ikut mendampingi saja. Jika sampahnya cukup banyak Lisa juga membantu, tapi kali ini mereka datang hanya dengan satu kampil besar.

Agus yang kelahiran 2007 ini sudah menjadi nasabah sejak pertama Bank Sampah Galang Panji buka di tahun 2014. Saat itu usianya baru 7 tahun. Waktu itu Agus datang menemani neneknya, Dadong Tari.

Siapa Dadong Tari?

Dadong Tari sendiri kini usianya 65 tahun. Di Desa Panji, Dadong Tari dikenal memang sanggat ulet dalam bekerja. Tenaganya seakan tidak ada habis-habisnya.  Kini Dadong Tari sudah jarang ikut membawa sampah ke Galang Panji, tugas membawa sampah sudah sepenuhnya dipercayakan kepada Agus, Daniel dan Lisa.

Dadong Tari sendiri masih tetap bertugas mengumpulkan sampah. Sampah biasanya diperoleh dari rumah-rumah warga yang memberinya pekerjaan. Sehari-hari Dadong Tari memang bekerja di rumah-rumah warga untuk membantu membersihkan rumput, menyapu halaman, sampai mencarikan kayu bakar. Setelah selesai bekerja di perjalanan selalu menyempatkan diri untuk mengumpulkan sampah.

Selain itu, ia sendiri juga mencari sendiri sampah sampai di pinggir-pinggir jalan dan sungai di sekitar wilayah Banjar Dinas Kelod Kauh, Desa Panji. Dulu, Dadong Tari membawa sendiri sampahnya ke bank sampah, cucunya hanya ikut-ikutan. Tapi kini tugas membawa sampah diberikan ke Agus, dan dua adiknya membantu.

Agus mengaku cukup bersyukur ada bank sampah di desanya. Karena dengan begitu, dia dan adik-adiknya jadi punya uang tambahan.

Sejauh ini mereka hanya bergantung dari penghasilan ibunya,  Made Pujiani, serta penghasilan neneknya, Dadong Tari, yang bekerja serabutan. Ayahnya sudah meninggal hampir 6.5 tahun lalu karena sakit.

“Uang dari hasil menabung sampah, selain untuk jajan juga digunakan untuk membeli kelengkapan sekolah, seperti alat praktek,” kata Agus agus yang kini bersekolah di SMPN 4 Singaraja.

Sementara itu, Kadek Daniel Aryawan usianya baru 9 tahun, kini duduk di kelas 4 di SDN No 1 Panji. Sekolahnya hanya 300 meter dari rumahnya, Daniel cukup rajin membantu Agus dan membantu Dadong Tari untuk mengumpulkan sampah sekaligus membawa sampah ke bank sampah.

Daniel yang murah senyum itu jika bertemu kami di Bank Sampah Galang Panji selalu tampak gembira. Jika ditanya uangnya dari hasil sampah buat apa, jawabannya sederhana khas anak-anak. “Buat belanja di warung beli jajak/cemilan,” begitu katanya.

Sementara yang paling bungsu si cantik Komang Lisa Amelia yang biasa dipanggil Lisa Usianya baru 7 tahun,  gadis kecil ini juga bersekolah di SDN No 1 Panji dan sudah kelas 2 di tahun ini.

Sebelum bersekolah Lisa sering ikut neneknya bekerja di rumah tetangga,  sering juga ikut mencari sampah bersama Dadong Tari. Setiap minggu selalu ikut ke Balai Banjar walaupun tidak membawa sampah. Anak itu memang selalu ikut ke mana saja Agus dan Daniel pergi.

Agus memang selalu mengajak kedua adiknya ke balai banjar untuk menabung sampah, karena ibu dan neneknya cukup sibuk bekerja. Sesekali uang yang d tarik digunakan untuk belanja makanan ringan dan bekal sekolah.

Jumlah sampah yang dibawa Agus setiap minggunya berkisar 10-20 Kg sampah plastik yang di Bank Sampah Galang Panji dihargai Rp 2.000,00 per kg-nya. Jadi, dalam seminggu Agus dan adiknya bisa mengumpulkan uang sebanyak Rp. 20.000 hingga 40.000.

Selain untuk dirinya sendiri, dari uang tabungan sampahnya juga diberikan kepada Ibu dan neneknya, untuk keperluan sehari-hari.

“Uangnya saya kasih Dadong, buat belanja sehari-hari. Tapi kalau masih ada sisa Dadong ngasih saya dan adik-adik untuk belanja,” kata Agus yang punya cita-cita ingin jadi seorang polisi.

Setelah selesai menimbang sampah di Bank Sampah Galang Panji,  Agus menyampaikan untuk menarik tabungannya.  Total tabungannya  sudah mencapai Rp. 82.000. Ia tarik Rp. 50.000.

Begitulah Agus dan adik-adiknya. Ia memang tidak pernah menyimpan tabungannya berlama-lama. Dua minggu sekali atau sebulan sekali pasti menarik tabungannya. [T]

Tags: Bank Sampah Galang PanjilingkunganSampahsampah plastik
Previous Post

Kidung, Coki dan Lana | Ekspedisi Garis Langit Melewati Nusantara dan Asia Tenggara

Next Post

Percayalah, Berkebun di Halaman Rumah Bisa Sebabkan Listrik Gratis

Gading Ganesha

Gading Ganesha

Lahir dan tinggal di Desa Panji, Buleleng, 11 November 1988. Ia adalah founder Bank Sampah Galang Panji dan Co. Founder Rumah Plastik. Juga Ketua BPD Desa Panji.

Next Post
Percayalah, Berkebun di Halaman Rumah Bisa Sebabkan Listrik Gratis

Percayalah, Berkebun di Halaman Rumah Bisa Sebabkan Listrik Gratis

ADVERTISEMENT

POPULER

  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Membunyikan Luka, Menghidupkan Diri : Catatan Pameran “Gering Agung” Putu Wirantawan

by Emi Suy
May 29, 2025
0
Membunyikan Luka, Menghidupkan Diri : Catatan Pameran “Gering Agung” Putu Wirantawan

DI masa pandemi, ketika manusia menghadapi kenyataan isolasi yang menggigit dan sakit yang tak hanya fisik tapi juga psikis, banyak...

Read more

Uji Coba Vaksin, Kontroversi Agenda Depopulasi versus Kultur Egoistik Masyarakat

by Putu Arya Nugraha
May 29, 2025
0
Kecerdasan Buatan dan Masa Depan Profesi Dokter

KETIKA di daerah kita seseorang telah digigit anjing, apalagi anjing tersebut anjing liar, hal yang paling ditakutkan olehnya dan keluarganya...

Read more

Sunyi yang Melawan dan Hal-hal yang Kita Bayangkan tentang Hidup : Film “All We Imagine as Light”

by Bayu Wira Handyan
May 28, 2025
0
Sunyi yang Melawan dan Hal-hal yang Kita Bayangkan tentang Hidup : Film “All We Imagine as Light”

DI kota-kota besar, suara-suara yang keras justru sering kali menutupi yang penting. Mesin-mesin bekerja, kendaraan berseliweran, klakson bersahutan, layar-layar menyala...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”
Panggung

ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”

MENYOAL asmara atau soal kehidupan. Ada banyak manusia tidak tertolong jiwanya-sakit akibat berharap pada sesuatu berujung kekecewaan. Tentu. Tidak sedikit...

by Sonhaji Abdullah
May 29, 2025
Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025
Panggung

Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025

LANGIT Singaraja masih menitikkan gerimis, Selasa 27 Mei 2025, ketika seniman-seniman muda itu mempersiapkan garapan seni untuk ditampilkan pada pembukaan...

by Komang Puja Savitri
May 28, 2025
Memperingati Seratus Tahun Walter Spies dengan Pameran ROOTS di ARMA Museum Ubud
Pameran

Memperingati Seratus Tahun Walter Spies dengan Pameran ROOTS di ARMA Museum Ubud

SERATUS tahun yang lalu, pelukis Jerman kelahiran Moskow, Walter Spies, mengunjungi Bali untuk pertama kalinya. Tak lama kemudian, Bali menjadi...

by Nyoman Budarsana
May 27, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

May 17, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [15]: Memeluk Mayat di Kamar Jenazah

May 15, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co