Desa Tembok, Kecamatan Tejakula, Buleleng, bukanlah desa biasa. Banyak inovasi besar lahir di desa ini. Banyak juga hal-hal sederhana diberi makna mendalam di desa ini.
Misalnya ini. Jumat, 6 Agustus 2021, Pemerintah Desa Tembok melaksanakan kegiatan donor darah. Ini kegiatan serupa yang kedua di tahun 2021. Sebelumnya kegiatan yang sama dilaksanakan Februari.
Donor darah ini bahkan sudah jadi kegiatan rutin sejak tahun 2018, dan senantiasa dilakukan dua kali dalam setahun dengan berkolaborasi dengan PMI Cabang Singaraja, kegiatan semacam ini
Donor darah memang kegiatan biasa yang banyak dilakukan lembaga-lembaga sosial. Tapi untuk tingkat lembaga desa, tampaknya tak banyak yang melaksanakannya.
Kegiatan donor darah yang dilakukan selain untuk berbagi untuk alasan kemanusiaan dalam bentuk bukan barang, namun berupa darah dalam tubuh setiap warga desa. Sehingga kegiatan ini bisa meningkatkan kesadaran dan rasa persaudaraan sebagai sesama warga di sebuah kesatuan di desa.
Dan hal yang paling menarik, kegiatan ini juga menjadi database di Desa Tembok untuk mengetahui golongan darah warga, yang nantinya ketika ada salah satu warga yang memerlukan darah, Pemdes bisa lebih tanggap dan cepat untuk mencari data pendonor.
Sisi edukasi dan sudut kemanusiaan memang membutuhkan proses panjang dan berdarah-darah, Barangkali melalui donor darah pula menjadi bukti dari tinggi rendahnya kualitas persaudaraan kita.
Perbekel Desa Tembok Dewa Komang Yudi Astara, desa memang sebaiknya punya peran dalam kegiatan-kegiatan kemanusiaan, seperti donor darah. Ini sangat penting dan vital mengingat ketersediaan darah bisa bisa kapan saja. “Ini menyangkut nyawa manusia,” katanya.
Tahun ini, kata Dewa Komang, ia targetkan bisa empat kali mengadakan kegiatan donor darah. “Apalagi masyarakat sudah mulai sadar akan kebaikan donor darah, baik dari segi kesehatan maupun sudut pandang kemanusiaan,” katanya.
Tidak kurang 35 kantong darah setiap kegiatan bisa di kumpulkan. Satu kantong berisi 350 ml darah. [T]