Jika kebetulan melintas dari Singaraja menuju Kintamani, siapa pun tentu akan melintasi beberapa desa, salah satunya Desa Mengening yang masuk wilayah Kecamatan Kubutambahan, Buleleng.
Jika kebetulan Hari Minggu mungkin bakal sempat menyaksikan anak-anak di desa itu membawa tas kresek. Ya, setiap Hari Minggu beberapa kelompok anak-anak di desa ini punya kegiatan tak biasa namun bagi mereka, itu menyenangkan.
Anak-anak yang masih jernih, masih ning di hati itu, berjalan sambil membawa kantong kresek, yang didalamnya berisi plastik bekas. Mereka melakukan gerakan dini untuk mengurungi masalah sampah di desa mereka yang juga ning.
Jika penasaran mau dibawa ke mana plastik bekas itu, bertanyalah dan akan ada jawaban yang membuat rasa penasaran makin besar. Mereka membawa plastik-plastik bekas itu ke sebuah tempat belajar di sebuah yayasan di desa itu. Namanya Yayasan Projeck Iyoti Bali.
Di tempat itu, anak-anak melaksanakan kegiatan belajar. Tidak gratis. Anak-anak membayar dengan plastik bekas. Plastik bekas itu dikelola oleh sebuah bank sampah.
Jika makin penasaran, ikutlah anak-anak itu ke sebuah tempat. Di situ anak-anak akan mengenalkan seseorang yang menjadi penggagas kegiatan itu. Penggagasnya cukup membuat terkesima. Bagaimana tidak terkesima? Penggagasnya ialah seorang perempuan dengan paras cantik dan ayu.
Nama perempuan itu, Komang Anik Sugiani. Biasa disapa oleh anak-anak di sekolah itu dengan nama Ibu Anik. Kenapa Ibu Anik mau berkegiatan seperti itu di Hari Minggu? Kan lebih asyik jika jalan-jalan ke tempat wisata atau mempercantik diri di salon?
Dia tersenyum. “Ketika ada masalah di lapangan, tugas generasi muda adalah mencarikan solusi dari permasalahan yang ada,” katanya.
Ia menjelaskan, sampah terutama sampah plastik menjadi masalah yang harus segera dicarikan solusinya. Bahkan di sepanjang jalan menuju desa banyak sampah plastik yang berserakan. Untuk itu, rasanya perlu sebuah gerakan untuk membangun kepedulian terhadap lingkungan. “Ya, mulai dari diri sendiri, keluarga kemudian masyarakat,” katanya.
Anik Sugiani adalah seorang perempuan dengan gelar doktor. Lengkapnya, Dr. Komang Anik Sugiani M.Pd. Gelar doktor diperoleh setelah menempuh pendidikan S3 di Universitas Negeri Malang jurusan Teknologi Pembelajaran.
Perhatiannya terhadap lingkungan desa, terutama kebersihan dan kesehatannya, memang besar. Sehingga ia tinggal di desa dan membangun gerakan bersama anak-anak.
“Gerakan yang saya lakukan tentunya pilah, olah dan kelola sampah plastik,” katanya.
Untuk mengajak masyarakat ikut berperan aktif dalam kegiatan itu, ia mendirikan Bank Sampah Sahabat Jyoti. Masyarakat dapat menabung sampah atau menukarkan dengan sembako atau bibit tananaman yang nantinya ditanam di sekitar desa.
“Harapan saya ke depan, sampah terutama sampah plastik bisa diminimalisir dan masyarakat mulai bijak menggunakan sampah plastik serta kepedulian terhadap lingkungan lebih ditingkatkan. Sampahmu tanggungjawabmu,” kata Bu Anik, eh, Doktor Anik. [T][Editor: Ole]