3 March 2021
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
tatkala.co
tatkala.co
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result
Home Esai
dr. Putu Arya Nugraha, penulis, yang juga Direktur RSUD Buleleng, divaksin, Rabu 27 Januari 2021

dr. Putu Arya Nugraha, penulis, yang juga Direktur RSUD Buleleng, divaksin, Rabu 27 Januari 2021

Berbagai Kekeliruan Tentang Vaksin

Putu Arya Nugraha by Putu Arya Nugraha
January 27, 2021
in Esai

Meskipun prosedur pemberian vaksin atau vaksinasi merupakan tindakan di bidang kesehatan yang sudah cukup tua umurnya, belakangan ramai lagi diperbincangkan. Penyebabnya apa lagi kalau bukan karena vaksin untuk penanganan wabah Covid-19. Pandemi Covid-19 memang terlanjur diselimuti kontroversi sejak kehadirannya yang tiba-tiba dan mengagetkan.

Kita menunggu dan terus menunggu, berharap berakhir sendiri seperti wabah generasi pendahulunya sesama virus Corona yaitu SARS dan MERS, namun ia bergeming. Sampai hari ini ia konsisten merebak ke mana-mana, menginfeksi nyaris 100 juta orang dan telah mengambil nyawa lebih dari dua juta penderitanya.

Dari sisi epidemiologi, jika yang terpapar adalah mereka yang status kesehatannya baik, ini merupakan kabar baik. Sebab, ini dapat menciptakan semakin banyak populasi yang kebal dan merupakan syarat terwujudnya kekebalan bersama (herd immunity) yang biasanya terjadi jika minimal 70% populasi sudah kebal. Namun kelemahan mekanisme kekebalan alami ini adalah, kita tidak dapat memilih siapa yang akan terinfeksi.

Faktanya, yang terjadi sangat banyak populasi yang terpapar adalah kelompok yang dengan komorbid, menyebabkan risiko kematiannya lebih besar ketimbang peluang mereka menjadi imun. Maka, skema vaksinasi kemudian menjadi solusi.

Vaksinasi dirancang untuk dapat memilih kelompok yang layak diberikan zat antigenik dengan harapan, mereka menjadi kebal secara spesifik terhadap virus SARS-CoV-2 namun dengan risiko paling kecil. Mewujudkan satu jenis vaksin dalam kurun waktu kurang dari setahun yang cukup efektif baru kali ini terjadi, pencapaian yang patut diapresiasi. Covid-19, memang telah menimbulkan penderitaan nyata di mana-mana, namun di lain sisi pun telah memacu kecemerlangan ilmuwan dalam mengembangkan sains di bidang medis.

Vaksinasi yang telah dimulai di Indonesia, juga di Bali dan di kabupaten Buleleng sudah jelas maksudnya untuk mempercepat terbentuknya kekebalan kelompok yang nantinya dapat “memagari” kelompok rentan yang belum kebal. Masih banyak individu atau kelompok yang ragu-ragu terkait efektivitas dan keamanan vaksinasi Covid-19 ini, sehingga kita harus tetap memberikan informasi yang benar dan faktual serta meluruskan asumsi yang keliru. 

Ada sejumlah persepsi keliru soal vaksin Covid-19, diantaranya efek samping vaksin bisa menyebabkan kematian mendadak, kekebalan akan timbul segera begitu setelah vaksinasi, vaksinasi memberi kekebalan seumur hidup atau vaksin mutlak tidak boleh diberikan jika ada komorbid.

Secara medis, syarat utama vaksin atau obat yang akan diberikan kepada pasien adalah tidak meyebabkan efek samping yang serius. Artinya, prinsip risk and benefit itu selalu diutamakan. Jika risiko buruknya lebih besar, sudah pasti vaksin atau obat itu tidak akan disetujui pemakaiannya. Maka kemungkinan tindakan vaksinasi akan menyebabkan efek samping serius sampai kematian mendadak harus dipastikan tidak akan terjadi berdasarkan data valid penelitian luas dan sesuai standar.

Semua platform vaksin adalah menyuntikkan zat yang efek antigeniknya sudah dilemahkan sehingga risiko efek samping berat memang dipastikan tidak terjadi atau vaksinasi tidak justru sebaliknya menyebabkan infeksi Covid-19 pada tubuh pasien. Itulah kenapa vaksinasi tidak dilakukan pada mereka yang memiliki komorbid tertentu yang menyebabkan imunitas mereka menurun. 

Hal menarik sempat terjadi baru-baru ini, setelah divaksin seorang public figure langsung menyelenggarakan pesta beramai-ramai dengan sahabat-sahabatnya. Entah ini karena ia punya persepsi bahwa setelah divaksin langsung kebal atau karena alasan lain, yang jelas hal ini secara prosedur kesehatan adalah keliru. Dalah hal terbentuknya antibodi atau kekebalan, vaksinasi butuh setidaknya waktu sebulan melalui mekanisme biologis di dalam tubuh penerima vaksin. Sehingga, sebelum itu kita semua penerima vaksin harus tetap menerapkan protokol kesehatan untuk memotong rantai penularan.

Jangka waktu kekebalan yang diberikan oleh vaksinasi virus akut seperti Covid-19 atau influenza, tidaklan seumur hidup. Efektif sekitar tiga-empat bulan saja. Sehingga jika wabah masih juga merebak maka akan diperlukan pemberian dosis ulangan. Maka dengan realita seperti ini penerapan protokol kesehatan tidak pernah bisa diabaikan begitu saja.

Sama saja dengan gagasan, meskipun kita sudah mendapatkan imunisasi BCG untuk terlindung dari risiko infeksi kuman TBC, namun pola hidup bersih dan sehat selalu harus diterapkan. Atau pada model yang lain, meskipun seseorang telah mengkonsumsi obat anti hipertensi atau obat diabetes, namun menerapkan diet sehat dan olah raga teratur tetap menjadi keharusan.

Tidak semua orang dengan komorbid kemudian tidak layak mendapatkan vaksin Covid-19. Jika komorbid tersebut dinilai terkontrol saat itu oleh dokter yang bertugas sebagai vaksinator, vaksin tetap aman untuk diberikan. Itulah kenapa selalu ada fasilitas untuk memantau KIPI (kejadian ikutan pasca imunisasi). Namun jika vaksinator menilai komorbid seseorang memang memberikan risiko terjadinya kejadian ikutan  yang berbahaya maka vaksinasi dibatalkan.

Semakin banyak yang kebal dengan vaksinasi, maka semakin cepat diwujudkan kekebalan komunitas dengan risiko efek samping yang kecil. Dan semakin cepat terbentuk kekebalan komunitas maka semakin cepat wabah usai. Mari vaksinasi Covid-19! [T]

KLIK KOLOM DOKTER LAINNYA

Putu Arya Nugraha

Putu Arya Nugraha

Dokter dan penulis. Penulis buku "Merayakan Ingatan", "Obat bagi Yang Sehat" dan "Filosofi Sehat". Kini menjadi Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah Buleleng

MEDIA SOSIAL

  • 3.5k Fans
  • 41 Followers
  • 1.5k Followers

ADVERTISEMENT

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Features
  • Fiction
  • Poetry
Essay

Towards Success: Re-evaluating the Ecological Development in Indonesia in the Era of Anthropocene

Indonesia has long been an active participant of the environmental policy formation and promotion. Ever since 1970, as Dr Emil...

by Etheldreda E.L.T Wongkar
January 18, 2021

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Ilustrasi diolah dari gambar Google
Cerpen

Bagaimana Surat Pertama Ditulis | Cerpen Rudyard Kipling

by Juli Sastrawan
March 3, 2021
Ulasan

Solusinya? Ya, Baca Bukulah…

Judul : Out Of The Lunch Box; Esai-Esai Sosial, Politik, & AgamaPenulis : Iqbal Aji DaryonoPenerbit : Shira MediaCetakan : ...

March 18, 2019
Foto dok penulis
Khas

Sosok di Utara Pemrajan Agung Ubud

Ubud sore itu terlihat cukup cerah. Tampak Penglingsir Puri, Ida Pedanda, Tetua Desa, dan beberapa penggiat sastra mendatangi Puri Anyar ...

July 4, 2020
Foto: koleksi penulis
Opini

Roket Balon Alien: Terbangkan Imajinasi Anak, Lepaskan Zona Nyaman Guru

Alien sudah pulang mengendarai roket balon. Membawa Wiji Thukul menjelajah galaksi. Tanpa lembaran puisi ”Kenangan Anak-Anak Seragam.” Sebab, Wiji Thukul ...

February 2, 2018
Foto: Mursal Buyung
Opini

Tahun Baru 2017: Kurangi Resolusi, Perbanyak Refleksi

TAHUN baru 2017 tinggal mengitung jam. Entah apa yang spesial pada pergantian tahun kali ini, mengingat rasanya sama saja pergantian ...

February 2, 2018
Celebrity, Salah Satu Perahu bermotor (jukung) Khusus Penumpang. Sumber foto: objekwisatanusapenida.blogspot.com
Opini

Metamorfosis Moda Transportasi Laut Nusa Penida: Dari Perahu Meolah, Bermesin, hingga Fast Boat

Apa jadinya jika Nusa Penida (NP), Kabupaten Klungkung, Bali, tanpa moda transportasi laut? Wah, bisa jadi masyarakat NP akan statis. ...

June 5, 2020

PERISTIWA

  • All
  • Peristiwa
  • Kilas
  • Khas
  • Perjalanan
  • Persona
  • Acara
Jro Alap Wayan Sidiana memanjat pohon kelapa di Desa Les, Buleleng
Khas

Jro Alap, Kemuliaan Tukang Panjat Kelapa di Desa Les

by Nyoman Nadiana
March 2, 2021

ESAI

  • All
  • Esai
  • Opini
  • Kiat
  • Ulasan
Dr. I. Made Pria Dharsana. SH. M.Hum
Opini

Tergerusnya Demokrasi Indonesia

by I Made Pria Dharsana
March 3, 2021

POPULER

Foto: koleksi penulis

Kisah “Semaya Pati” dari Payangan Gianyar: Cinta Setia hingga Maut Menjemput

February 2, 2018
Istimewa

Tradisi Eka Brata (Amati Lelungan) Akan Melindungi Bali dari Covid-19 – [Petunjuk Pustaka Lontar Warisan Majapahit]

March 26, 2020

tatkala.co mengembangkan jurnalisme warga dan jurnalisme sastra. Berbagi informasi, cerita dan pemikiran dengan sukacita.

KATEGORI

Acara (67) Cerpen (157) Dongeng (11) Esai (1419) Essay (7) Features (5) Fiction (3) Fiksi (2) Hard News (10) Khas (343) Kiat (19) Kilas (196) Opini (480) Peristiwa (83) Perjalanan (53) Persona (9) Poetry (5) Puisi (103) Ulasan (337)

MEDIA SOSIAL

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Sign Up

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In