3 March 2021
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
tatkala.co
tatkala.co
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result
Home Kilas
Moch Satrio Welang dalam sebuah sesi pemotretan

Moch Satrio Welang dalam sebuah sesi pemotretan

31 Seniman Lintas Generasi Baca Puisi dalam Video Garapan Teater Sastra Welang

tatkala by tatkala
January 27, 2021
in Kilas

Membuka 2021, tahun yang penuh harap ini, Teater Sastra Welang kembali meluncurkan video pembacaan puisi yang tidak tanggung- tanggung, kali ini melibatkan 31 seniman lintas generasi dari beragam disiplin ilmu. Mereka terdiri dari barisan penyair, aktor teater, penyanyi, musisi, aktor film dan juga praktisi seni lainnya.

Para seniman lintas generasi tersebut adalah sastrawan senior Ketut Syahruwardi Abbas, sastrawan senior Warih Wisatsana, aktris teater senior Putu Suwartini, sutradara Dadi Reza Pujiadi yang kini tinggal di Jakarta dan aktor serta sutradara Hendra Utay.

Para seniman senior itu berpadu dengan barisan seniman muda seperti penyair Pranita Dewi, penyair Mira MM Astra, penyair Kadek Surya Kencana, penyair Achmad Obe Marzuki, aktris film dan penyanyi Heny Shanti, penyanyi dan aktris teater Eba Ayu Febra, aktris teater Sukma Uma,  penyanyi Risma Putri, kritikus seni muda Dwi S Wibowo, musisi dan sutradara teater Heri Windi Anggara, dan musisi Wendra Wijaya.

Ada juga sutradara dan penulis naskah drama Wayan Sumahardika, aktris teater Desi Nurani, produser film dan teater  Ryan Indra Darmawan, novelis Jingga Kelana (Banyuwangi), penyanyi dan aktor Inda Mpol, musisi Bayu Reinhard,  penyanyi Goldyna Rarasari, praktisi program seni  Dwi Putri Rejeki, penyanyi Tukko Manuel,sutradara dan penata artistik Legu Adi Wiguna, penyair Imam Barker, penyair Bonk Ava, aktor De Ogie, dosen akademisi sastra Linda Ayu Darmurtika (Mataram), dan tentu saja Moch Satrio Welang selaku penulis puisi sekaligus founder Teater Sastra Welang yang menutup parade pembacaan kolosal ini. 

Puisi ‘Dengan Apa Kutulis Sajak Ini?’ karya Moch Satrio Welang ini merupakan sebuah perenungan yang tidak hanya berangkat dari ruang pribadi, namun juga berkembang dalam beragam tema kehidupan berikut problematika di dalamnya. Ada nada kekhawatiran, keresahan, ada pula nuansa kerinduan, juga otokritik diri, dalam pesan ‘lalu sampai kapan sembunyi di larik syair? Berlindung di kemegahan kata, tak pernah sampai di kedalaman puisi’. 

Moch Satrio Welang mengajak para pembaca, penonton dan pendengar untuk masuk ke dalam diri, lebih dalam lagi. Karena dalam gelap, seringkali manusia akan melihat sesuatu dengan lebih terang. Lelaki yang lahir di Surabaya, 14 April 1982 ini merintis kegiatan seni teaternya berawal dari teater Orok Universitas Udayana hingga kemudian mendirikan Teater Sastra Welang pada 2010 silam.

Salah satu penyair yang turut dalam parade pembacaan puisi kolosal ini yakni Kadek Surya Kencana pun menyampaikan bahwa puisi memiliki tugas untuk menjernihkan perasaan, menjadi media berekspresi, pemurnian jiwa, melatih empati, dalam proses pencarian makna akan nilai-nilai kehidupan. Puisi bermain dalam ranah rasa yang menjadikan para penulisnya atau pun penikmatnya seyogyanya dapat menjadi pribadi yang lebih baik.

Kadek Surya Kencana sendiri selain menekuni jalur kepenyairan , ia juga merupakan aktor teater mumpuni yang juga sempat menjadi pengajar bahasa dan sastra di SMA Lab Undiksha selama hampir lima tahun.

Penyair senior Bali, Warih Wisatsana pun menambahkan bahwa ini adalah sebuah upaya positif yang layak diberi apresiasi. Pandemi harus disikapi secara kreatif. Kehadiran puisi dan pembacaan puisi melalui ragam seni virtual seperti ini menjadi bagian dari kenyataan kita bahwa di samping kehidupan-kehidupan  kreatif  dan bentuk-bentuk kesenian yang selama ini  hadir secara luring kini juga harus diupayakan atau disiapkan sebagai satu sajian berbentuk daring. Upaya yang dilakukan Satrio Welang ini layak diapresiasi lebih jauh. Penyair Warih Wisatsana ini pun baru saja menerbitkan buku puisi tunggalnya yang bertajuk Batu Ibu.  

Dalam suasana pandemi seperti ini, Teater Sastra Welang tetap memilih untuk berproses kreatif walau dilakukan dengan jarak jauh. Hal ini tidak menghentikan para seniman untuk terus berkreasi, dengan kemajuan teknologi digital, proses pengambilan gambar dan pengeditan dapat dilakuan dengan lebih leluasa. Proses ini diharapkan mendekatkan karya sastra dalam hal ini puisi ke masyarakat luas. Agar masyakarat tidak melihat sastra sebagai benda asing atau tamu misterius melainkan menjadi satu kesatuan yang organis dalam nafas kehidupan yang lebih raya. [T] [***]

Video pembacaan puisi kolosal 31 seniman Bali
tatkala

tatkala

tatkala.co mengembangkan jurnalisme warga dan jurnalisme sastra. Berbagi informasi, cerita dan pemikiran dengan sukacita.

MEDIA SOSIAL

  • 3.5k Fans
  • 41 Followers
  • 1.5k Followers

ADVERTISEMENT

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Features
  • Fiction
  • Poetry
Essay

Towards Success: Re-evaluating the Ecological Development in Indonesia in the Era of Anthropocene

Indonesia has long been an active participant of the environmental policy formation and promotion. Ever since 1970, as Dr Emil...

by Etheldreda E.L.T Wongkar
January 18, 2021

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Ilustrasi diolah dari gambar Google
Cerpen

Bagaimana Surat Pertama Ditulis | Cerpen Rudyard Kipling

by Juli Sastrawan
March 3, 2021
Kilas

Gunung Es Serangan Fajar Pemilu – Yang Tampak, Yang Tertangkap Saja…

Serangan fajar )istilah bagi-bagi uang saat pagi-pagi benar) dalam pemilu seperti fenomena gunung es. Yang kelihatan hanya di ujungnya saja, ...

April 2, 2019
Esai

Terima Kasih, Singaraja…

2015, untuk kali pertama, saya menginjakkan kaki di Pulau Dewata, tepatnya di Kota Singaraja, Bali Utara. Sampai sekarang, terhitung, sudah ...

July 17, 2019
Ilustrasi: Yusuf Susilo Hartono (sebagaimana dimuat di Kompas, 26 November 2017)
Cerpen

Ida Waluh di Lereng Gunung Agung

  Cerpen: Gde Aryantha Soethama SUDAH larut malam, barak pengungsi itu dipagut sepi. Mereka saling pandang ketika hendak memutuskan siapa ...

February 2, 2018
Poster pementasan drama Layonsari oleh Komunitas Mahima
Esai

Jayaprana & Layonsari || Sebuah Refleksi Masa Kini

Malam itu, Suck Cafe ramai sekali. Barangkali karena akhir pekan. Banyak muda-mudi datang. Nang Kocong dan Pan Gobyah kebagian tempat ...

December 8, 2020
Ilustrasi: Dek Omo
Opini

Buta Paling Buruk adalah Buta Politik

Buta paling buruk adalah buta politik. Dia yang buta politik adalah dia yang tidak mendengar, tidak berbicara, dan tidak berpartisipasi ...

February 2, 2018

PERISTIWA

  • All
  • Peristiwa
  • Kilas
  • Khas
  • Perjalanan
  • Persona
  • Acara
Jro Alap Wayan Sidiana memanjat pohon kelapa di Desa Les, Buleleng
Khas

Jro Alap, Kemuliaan Tukang Panjat Kelapa di Desa Les

by Nyoman Nadiana
March 2, 2021

ESAI

  • All
  • Esai
  • Opini
  • Kiat
  • Ulasan
Dr. I. Made Pria Dharsana. SH. M.Hum
Opini

Tergerusnya Demokrasi Indonesia

by I Made Pria Dharsana
March 3, 2021

POPULER

Foto: koleksi penulis

Kisah “Semaya Pati” dari Payangan Gianyar: Cinta Setia hingga Maut Menjemput

February 2, 2018
Istimewa

Tradisi Eka Brata (Amati Lelungan) Akan Melindungi Bali dari Covid-19 – [Petunjuk Pustaka Lontar Warisan Majapahit]

March 26, 2020

tatkala.co mengembangkan jurnalisme warga dan jurnalisme sastra. Berbagi informasi, cerita dan pemikiran dengan sukacita.

KATEGORI

Acara (67) Cerpen (157) Dongeng (11) Esai (1419) Essay (7) Features (5) Fiction (3) Fiksi (2) Hard News (10) Khas (343) Kiat (19) Kilas (196) Opini (480) Peristiwa (83) Perjalanan (53) Persona (9) Poetry (5) Puisi (103) Ulasan (337)

MEDIA SOSIAL

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Sign Up

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In