2 June 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

1,4 Juta Laklak Sudah Dimakan Artis, Pejabat dan Orang Biasa di Warung Djadja Laklak Pancasari

Made Adnyana OlebyMade Adnyana Ole
January 11, 2021
inKhas
1,4 Juta Laklak Sudah Dimakan Artis, Pejabat dan Orang Biasa di Warung Djadja Laklak Pancasari

DJADJA LAKLAK PANCASARI

Jika menyebut Djadja Laklak Pancasari, artinya itu adalah laklak milik I Gede Rena Purdiasa alias Renggo. Warungnya, ya, di Desa Pancasari, Sukasada, Buleleng, tepatnya di tepi timur Jalan Raya Singaraja-Bedugul.

Renggo berjualan laklak di tempat itu sejak 16 September 2017. Saat baru beberapa bulan berjualan, laklaknya langsung terkenal karena jaja bali ramuan Renggo itu berwarna-warni. Ada hijau, kuning, dan merah. Seperti warna tiga partai peserta Pemilu di zaman Orde Baru.

Jika dihitung dari September 2017 sampak akhir tahun 2020, artinya warung Djadja Laklak Pancasari itu sudah buka dan melayani pembeli selama tiga tahun plus tiga bulan. Memang belum terlalu lama untuk bisa disebut sebagai warung kuliner legendaris.

Para pelanggan Djadja Laklak Pancasari


Namun, jangan salah. Selama 3 tahun 3 bulan itu, laklak yang diproduksi Warung Djadja Laklak Pancasari dan sudah dimakan orang, totalnya sebanyak 1.404.000 biji laklak. Lha, hitungan dari mana itu?

Sang ahli laklak, I Gede Rena Purdiasa alias Renggo, memaparkan pada masa sebelum pandemi Warung Djadja Laklak menghabiskan kira-kira 7 hingga 14 kilogram tepung beras untuk membikin laklak setiap harinya. Pada masa pandemi Covid-19, kira-kira mulai Maret 2020, tepung beras yang dihabiskan sekitar 5 hingga 7 kilogram.

Mari kita ambil rentang jumlah kira-kira tepung beras yang dihabiskan sejak sebelum pandemi sampai saat pandemi, yakni sekitar 5 sampai 14 kilogram. Dari rentang itu, kita ambil angka rata-rata di tengah, yakni rata-rata 10 kilogram tepung beras yang dihabiskan setiap hari. Sehingga dalam sebulan Warung Djadja Laklak menghabiskan sekitar 30 kilogram tepung.

Menurut Renggo, setiap sekilo tepung beras menghasilkan sekitar 120 biji laklak. Sesuai hitungan rata-rata 10 kilogram tepung beras perhari, maka dalam sehari laklak yang dihasilkan sebanyak 1.200. Dalam sebulan totalnya 36.000 biji laklak. Nah, dalam rentang 3 tahun 3 bulan atau dalam rentang 39 bulan, laklak yang sudah diproduksi dan yang sudah dikonsumsi oleh pelanggan sebanyak 1.404.000 biji laklak, atau dibulatkan jadi 1,4 juta.

Wow. Jika laklak sebanyak itu dideretkan di atas mulusnya jalan aspal Pancasari-Bedugul, kira-kira berapa panjang jalan yang ditutupi laklak?

Sekarang, pertanyaannya, siapa saja yang makan laklak di Warung Djadja Laklak Pancasari?

“Yang sempat menikmati laklak saya banyak. Ada srtis seperti Jun Bintang, Jentung, artis lawak Rare Kual, Puja Astawa, dan banyak lagi,” kata Renggo.

Selain artis, ada juga banyak pejabat, baik dari Pemkab Buleleng, maupun dari Pemkab Badung, Tabanan, atau dari Pemkot Denpasar. Banyak juga pejabat dan dosen dari Undiksha yang kerap singgah di warung Djadja Laklak Pancasar.

Tentu yang paling banyak adalah orang-orang biasa, atau orang luar biasa, yang tak dikenal. Pelanggan dari Singaraja akan singgah jika hendak ke Denpasar, demikian juga pelanggan dari Denpasar akan singgah di warung laklak itu jika hendak ke Singaraja.

Satu porsi laklak dijual Rp 5.000. Satu porsi isinya 5 biji laklak. Artinya satu laklak harganya Rp 1.000.

Warung Djadja Laklak Pancasari di pinggir jalan raya Singarajja-Bedugul

Lokasinya gampang ditemukan. Dari arah Denpasar/Bedugul, begitu memasuki gerbang perbatasan dengan tulisan Selamat Datang di Buleleng, mulailah putar gas motor atau injak gas mobil tipis-tipis. Jangan ngebut jika tak ingin kelewatan.

Nah, sekitar satu atau dua menit dari perbatasan, pandanglah ke kanan. Di situ tampak warung kecil, di depannya terdapat plang nama yang cukup mencolok dengan tulisan huruf kapital; DJADJA LAKLAK PANCASARI. Di bawah tulisan terdapat logokopi Banyuatis.

Jika dari arah Singaraja, gas mulai dipelankan mulai dari pintu masuk lapangan golf Bali Handara yang belakangan laris dijadikan tempat selfie atau foto-foto bersama keluarga. Tak sampai dua menit, lihat di kiri. Saat bertemu plang nama agak menjulang yang cukup mencolok dengan tulisan huruf kapital; DJADJA LAKLAK PANCASARI, berhentilah. Anda sudah ada di depan warung laklak itu.

Warung yang dijadikan tempat bikin laklak memang kecil. Tapi, masuklah ke belakang. Di situ ada tempat ngopi sekaligus tempat menyantap laklak dengan nyaman. Bisa sambil ngobrol sepuasnya, lalu pesan laklak lagi, kopi lagi, ngobrol lagi. Sip, pokoknya. [T]

Previous Post

Mahasiswa Berguna itu Tak Harus “Wah”, Minimal Bisa Memberantas Hoax di Grup WA Keluarga

Next Post

Awal Tahun, 338 Cakep Lontar Diidentifikasi Penyuluh Bahasa Bali Gianyar

Made Adnyana Ole

Made Adnyana Ole

Suka menonton, suka menulis, suka ngobrol. Tinggal di Singaraja

Next Post
Awal Tahun, 338 Cakep Lontar Diidentifikasi Penyuluh Bahasa Bali Gianyar

Awal Tahun, 338 Cakep Lontar Diidentifikasi Penyuluh Bahasa Bali Gianyar

ADVERTISEMENT

POPULER

  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lonte!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Screen Time vs Quality Time: Pilihan Berkata Iya atau Tidak dari Rayuan Dunia Digital

by dr. Putu Sukedana, S.Ked.
June 1, 2025
0
Screen Time vs Quality Time: Pilihan Berkata Iya atau Tidak dari Rayuan Dunia Digital

LELAH dan keringat di badan terasa hilang setelah mendengar suaranya memanggilku sepulang kerja. Itu suara anakku yang pertama dan kedua....

Read more

Google Launching Veo: Antropologi Trust Issue Manusia dalam Postmodernitas dan Sunyi dalam Jaringan

by Dr. Geofakta Razali
June 1, 2025
0
Tat Twam Asi: Pelajaran Empati untuk Memahami Fenomenologi Depresi Manusia

“Mungkin, yang paling menyakitkan dari kemajuan bukanlah kecepatan dunia yang berubah—tapi kesadaran bahwa kita mulai kehilangan kemampuan untuk saling percaya...

Read more

Study of Mechanical Reproduction: Melihat Kembali Peran Fotografi Sebagai Karya Seni yang Terbebas dari Konvensi Klasik

by Made Chandra
June 1, 2025
0
Study of Mechanical Reproduction: Melihat Kembali Peran Fotografi Sebagai Karya Seni yang Terbebas dari Konvensi Klasik

PERNAHKAH kita berpikir apa yang membuat sebuah foto begitu bermakna, jika hari ini kita bisa mereproduksi sebuah foto berulang kali...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Pramana Experience Luncurkan Rasayatra Edisi Kedua: Manjakan Indera, Sentuh Kesadaran Historis — Koneksi Tamu, Tradisi, Waktu
Panggung

Pramana Experience Luncurkan Rasayatra Edisi Kedua: Manjakan Indera, Sentuh Kesadaran Historis — Koneksi Tamu, Tradisi, Waktu

HUJAN itu mulai reda. Meski ada gerimis kecil, acara tetap dimulai. Anak-anak muda lalu memainkan Gamelan Semar Pagulingan menyajikan Gending...

by Nyoman Budarsana
June 1, 2025
Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025

MEMASUKI tahun ke-10 penyelenggaraannya, Ubud Food Festival (UFF) 2025 kembali hadir dengan semarak yang lebih kaya dari sebelumnya. Perayaan kuliner...

by Dede Putra Wiguna
May 31, 2025
ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”
Panggung

ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”

MENYOAL asmara atau soal kehidupan. Ada banyak manusia tidak tertolong jiwanya-sakit akibat berharap pada sesuatu berujung kekecewaan. Tentu. Tidak sedikit...

by Sonhaji Abdullah
May 29, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co