25 January 2021
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
tatkala.co
tatkala.co
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result
Home Khas
DJADJA LAKLAK PANCASARI

DJADJA LAKLAK PANCASARI

1,4 Juta Laklak Sudah Dimakan Artis, Pejabat dan Orang Biasa di Warung Djadja Laklak Pancasari

Made Adnyana Ole by Made Adnyana Ole
January 11, 2021
in Khas

Jika menyebut Djadja Laklak Pancasari, artinya itu adalah laklak milik I Gede Rena Purdiasa alias Renggo. Warungnya, ya, di Desa Pancasari, Sukasada, Buleleng, tepatnya di tepi timur Jalan Raya Singaraja-Bedugul.

Renggo berjualan laklak di tempat itu sejak 16 September 2017. Saat baru beberapa bulan berjualan, laklaknya langsung terkenal karena jaja bali ramuan Renggo itu berwarna-warni. Ada hijau, kuning, dan merah. Seperti warna tiga partai peserta Pemilu di zaman Orde Baru.

Jika dihitung dari September 2017 sampak akhir tahun 2020, artinya warung Djadja Laklak Pancasari itu sudah buka dan melayani pembeli selama tiga tahun plus tiga bulan. Memang belum terlalu lama untuk bisa disebut sebagai warung kuliner legendaris.

Para pelanggan Djadja Laklak Pancasari


Namun, jangan salah. Selama 3 tahun 3 bulan itu, laklak yang diproduksi Warung Djadja Laklak Pancasari dan sudah dimakan orang, totalnya sebanyak 1.404.000 biji laklak. Lha, hitungan dari mana itu?

Sang ahli laklak, I Gede Rena Purdiasa alias Renggo, memaparkan pada masa sebelum pandemi Warung Djadja Laklak menghabiskan kira-kira 7 hingga 14 kilogram tepung beras untuk membikin laklak setiap harinya. Pada masa pandemi Covid-19, kira-kira mulai Maret 2020, tepung beras yang dihabiskan sekitar 5 hingga 7 kilogram.

Mari kita ambil rentang jumlah kira-kira tepung beras yang dihabiskan sejak sebelum pandemi sampai saat pandemi, yakni sekitar 5 sampai 14 kilogram. Dari rentang itu, kita ambil angka rata-rata di tengah, yakni rata-rata 10 kilogram tepung beras yang dihabiskan setiap hari. Sehingga dalam sebulan Warung Djadja Laklak menghabiskan sekitar 30 kilogram tepung.

Menurut Renggo, setiap sekilo tepung beras menghasilkan sekitar 120 biji laklak. Sesuai hitungan rata-rata 10 kilogram tepung beras perhari, maka dalam sehari laklak yang dihasilkan sebanyak 1.200. Dalam sebulan totalnya 36.000 biji laklak. Nah, dalam rentang 3 tahun 3 bulan atau dalam rentang 39 bulan, laklak yang sudah diproduksi dan yang sudah dikonsumsi oleh pelanggan sebanyak 1.404.000 biji laklak, atau dibulatkan jadi 1,4 juta.

Wow. Jika laklak sebanyak itu dideretkan di atas mulusnya jalan aspal Pancasari-Bedugul, kira-kira berapa panjang jalan yang ditutupi laklak?

Sekarang, pertanyaannya, siapa saja yang makan laklak di Warung Djadja Laklak Pancasari?

“Yang sempat menikmati laklak saya banyak. Ada srtis seperti Jun Bintang, Jentung, artis lawak Rare Kual, Puja Astawa, dan banyak lagi,” kata Renggo.

Selain artis, ada juga banyak pejabat, baik dari Pemkab Buleleng, maupun dari Pemkab Badung, Tabanan, atau dari Pemkot Denpasar. Banyak juga pejabat dan dosen dari Undiksha yang kerap singgah di warung Djadja Laklak Pancasar.

Tentu yang paling banyak adalah orang-orang biasa, atau orang luar biasa, yang tak dikenal. Pelanggan dari Singaraja akan singgah jika hendak ke Denpasar, demikian juga pelanggan dari Denpasar akan singgah di warung laklak itu jika hendak ke Singaraja.

Satu porsi laklak dijual Rp 5.000. Satu porsi isinya 5 biji laklak. Artinya satu laklak harganya Rp 1.000.

Warung Djadja Laklak Pancasari di pinggir jalan raya Singarajja-Bedugul

Lokasinya gampang ditemukan. Dari arah Denpasar/Bedugul, begitu memasuki gerbang perbatasan dengan tulisan Selamat Datang di Buleleng, mulailah putar gas motor atau injak gas mobil tipis-tipis. Jangan ngebut jika tak ingin kelewatan.

Nah, sekitar satu atau dua menit dari perbatasan, pandanglah ke kanan. Di situ tampak warung kecil, di depannya terdapat plang nama yang cukup mencolok dengan tulisan huruf kapital; DJADJA LAKLAK PANCASARI. Di bawah tulisan terdapat logokopi Banyuatis.

Jika dari arah Singaraja, gas mulai dipelankan mulai dari pintu masuk lapangan golf Bali Handara yang belakangan laris dijadikan tempat selfie atau foto-foto bersama keluarga. Tak sampai dua menit, lihat di kiri. Saat bertemu plang nama agak menjulang yang cukup mencolok dengan tulisan huruf kapital; DJADJA LAKLAK PANCASARI, berhentilah. Anda sudah ada di depan warung laklak itu.

Warung yang dijadikan tempat bikin laklak memang kecil. Tapi, masuklah ke belakang. Di situ ada tempat ngopi sekaligus tempat menyantap laklak dengan nyaman. Bisa sambil ngobrol sepuasnya, lalu pesan laklak lagi, kopi lagi, ngobrol lagi. Sip, pokoknya. [T]

Made Adnyana Ole

Made Adnyana Ole

Suka menonton, suka menulis, suka ngobrol. Tinggal di Singaraja

MEDIA SOSIAL

  • 3.4k Fans
  • 41 Followers
  • 1.5k Followers

ADVERTISEMENT

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Features
  • Fiction
  • Poetry
Essay

Towards Success: Re-evaluating the Ecological Development in Indonesia in the Era of Anthropocene

Indonesia has long been an active participant of the environmental policy formation and promotion. Ever since 1970, as Dr Emil...

by Etheldreda E.L.T Wongkar
January 18, 2021

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Sketsa Nyoman Wirata
Puisi

Puisi-puisi Alit S Rini | Aku dan Pertiwi, Percakapan di Depan Api

by Alit S Rini
January 23, 2021
Ulasan

Pemimpin Sejati Berguru pada Alam Raya – Ulasan Buku Anand Krishna

  Judul Buku  : Ananda’s Neo Self-Leadership, Seni Memimpin Diri  bagi Orang Modern Pengarang   : Anand Krishna Halaman   ...

February 2, 2018
Topeng Rahwana
Esai

Menafsir Ramayana: Di Srilangka, Rahwana adalah Pahlawan

RAMAYANA seperti ditakdirkan lahir untuk ditafsir. Ke mana pun ia menyebar, di sana ia “bermutasi” menjadi versi tersendiri. Tak terhitung ...

February 2, 2018
Google
Opini

Perpustakaan Tempat Remidi dan Pacar Saya Membaca untuk Tahu Harga Komestik

  PERPUSTAKAAN adalah ruangan yang keramat. Isinya tumpukan buku, tinggi, dengan rak hingga ke langit-langit. Selalu diupacarai dan diberikan sesajen. ...

February 2, 2018
Foro koleksi penulis
Khas

Susanta Dwitanaya: Seni Rupa Menjadi Roh Kehidupan untuk Menulis

  DI balik sebuah pameran lukisan ada kurator. Kurator inilah mengolah gemulai meramu kata-kata. Kata yang terangkai indah sejuk dibaca ...

February 2, 2018
Foto-foto lukisan karya Bambang Heras
Esai

Tarian Visual Heras: Tinta, Imajinasi dan Peradaban

SEBAGAI medium literasi dan artistik, tinta telah digunakan lebih dari dua milenium silam. Pada tinta, gagasan dan jiwa manusia diurai, ...

September 24, 2018

PERISTIWA

  • All
  • Peristiwa
  • Kilas
  • Khas
  • Perjalanan
  • Persona
  • Acara
Pemandangan alam di Desa Pedawa, Kecamatan Banjar, Buleleng, Bali. [Foto oleh Made Swisen]
Khas

“Uba ngamah ko?” | Mari Belajar Bahasa Pedawa

by tatkala
January 22, 2021

ESAI

  • All
  • Esai
  • Opini
  • Kiat
  • Ulasan
Ilustrasi tatkala.co [diolah dari sumber gambar di Google]
Esai

Skenario Besar di Balik Tambahan Lirik Lagu “Bintang Kecil” di Bali | Meli tipat sing ada dagang

by Gede Gita Wiastra
January 24, 2021

POPULER

Foto: koleksi penulis

Kisah “Semaya Pati” dari Payangan Gianyar: Cinta Setia hingga Maut Menjemput

February 2, 2018
Istimewa

Tradisi Eka Brata (Amati Lelungan) Akan Melindungi Bali dari Covid-19 – [Petunjuk Pustaka Lontar Warisan Majapahit]

March 26, 2020

tatkala.co mengembangkan jurnalisme warga dan jurnalisme sastra. Berbagi informasi, cerita dan pemikiran dengan sukacita.

KATEGORI

Acara (66) Cerpen (150) Dongeng (10) Esai (1356) Essay (7) Features (5) Fiction (3) Fiksi (2) Hard News (4) Khas (310) Kiat (19) Kilas (192) Opini (471) Peristiwa (83) Perjalanan (53) Persona (6) Poetry (5) Puisi (97) Ulasan (329)

MEDIA SOSIAL

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Sign Up

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In