22 January 2021
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
tatkala.co
tatkala.co
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result
Home Esai
Ilustrasi tatkala.co || Nana Partha

Ilustrasi tatkala.co || Nana Partha

Kopi Kaki Batukaru

I Wayan Artika by I Wayan Artika
September 29, 2020
in Esai

Hidup di desa kaki Batukaru sungguh bahagia. Apalagi bulan-bulan kemarau seperti saat ini walau sering diselingi hujan yang tumpah dari pendinginan awan di puncak. Tak ada yang peduli pandemi. Warga larut dalam limpahan panen kopi.

Juru pajeg membutuhkan tenaga kerja petik. Tukang ojek kewalahan melayani permintaan pengangkutan. Natah dipenuhi kopi, menanti siap diselip. Saat kopi kering, juru selip banjir orderan. Selip yang digerakkan mesin tempel Kawasaki atau yang lebih besar, diesel, menderu sepanjang hari. Cerobong oot atau limbah kulit kopi berhamburan diterbangkan angin dari putaran kipas. Kampil-kampil  disiapkan untuk wadah kopi seruan.

Sampai pada sekitar menjelang dekade 80-an, Kecamatan Pupuan, Tabanan, Bali, menjadi tujuan migrasi dari Bali Timur, Tengah, karena kala itu ekonomi kopi menjadi lapangan kerja, walau, musiman. Ledakan industri pariwisata di pesisir pulau menyudahi kejayaan ekonomi kopi. Pandemi tampaknya akan menjadi arus balik.

Nyemuh kopi (menjemur kopi)

Ekonomi kopi juga berjasa menampung para pengungsi Gunung Agung 1963. Kebun kopi di Kecamatan Pupuan menjadi persambungan hidup kawan-kawan Karang Asem. Pemilik kebun kopi memberi mereka kerja dan bermukim langsung di kebun. Mareka menanam keladi liar atau lanjang untuk pangan sehari-hari. Mereka menjual kayu bakar, kayu api terbaik dari batang-batang kopi tua. Trek-trek milik orang Cina di Banjar Pompatan berhenti di pinggir jalan Antosari-Pupuan, tempat kayu api ditumpuk, diangkut ke Denpasar. Tidak sampai empat dekade kawan-kawan pengungsi sudah banyak yang berhasil. Mereka membeli kebun kopi, membangun rumah di desa, menyekolahkan anak-anak mereka, melakukan pekerjaan lain seperti berjualan, membeli kendaraan, dan kembali ke kampong halaman sembangun rumah atau sanggah serta menyelenggarakan yadnya.

Kopi adalah hasil pertanian yang sangat penting karena hampir semua transaksi menggunakan kopi. Kemudian, diubah menjadi uang karena permainan para toke atau tengkulak. Sering sekali di masa lalu, hasil kopi melimpah dan tidak tahu, untuk apa. Kopi ditumpuk bertahun-tahun, bahkan ada yang jadi bubuk. Kopi yang melimpah mendorong motivasi kaum tani Kaki Batukaru untuk menyekolahkan anak-anak mereka ke Tabanan, Denpasar, atau hingga ke Jawa. Sejak itu kopi tidak ada lagi yang jadi bubuk di gerobag. Kopi Kaki Batukaru menghasilkan guru, doktor, dosen, birokrat, dokter, bidan, dan lain-lain.   

Nyelip kopi

Tugas petani kopi kaki Batukaru adalah sampai pada panen. Hanya sampai di sinilah kerja mulia mereka. Seterusnya dijual kepada toke. Mengolah kopi hanya untuk konsumsi keluarga. Mereka tidak pernah kecewa jika panen tidak bagus. Inilah kebijakan hidup dari Kaki Batukaru. 

I Wayan Artika

I Wayan Artika

Doktor pengajar di Fakultas Bahasa dan Seni, Undiksha Singaraja. Penulis novel, cerpen dan esai. Tulisannya dimuat di berbagai media dan jurnal

MEDIA SOSIAL

  • 3.4k Fans
  • 41 Followers
  • 1.5k Followers

ADVERTISEMENT

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Features
  • Fiction
  • Poetry
Essay

Towards Success: Re-evaluating the Ecological Development in Indonesia in the Era of Anthropocene

Indonesia has long been an active participant of the environmental policy formation and promotion. Ever since 1970, as Dr Emil...

by Etheldreda E.L.T Wongkar
January 18, 2021

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Digital Drawing ✍️:
Rayni N. Massardi
Puisi

Noorca M. Massardi | 7 Puisi Sapta dan 5 Puisi Panca

by Noorca M. Massardi
January 16, 2021
tatkala
Ulasan

Buku Puisi “Laila Kau Biarkan Aku Majnun”: Peristiwa dan Kenangan Tak Senilai Berita

Saya mengenal Kambali Zutas dengan panggilan Ali ketika sama-sama bertugas menjadi wartawan di Singaraja, Buleleng. Sejak bertemu kami merasa serasi, ...

April 5, 2019
Esai

Solidaritas Nak Buleleng

Kamis (7/3/2019) dini hari. Jam sudah menunjukkan pukul 01.30 dini hari. Beberapa jam lagi, Nyepi sudah dimulai. Untuk pertama kalinya ...

March 8, 2019
Foto: Ditha
Opini

Tentang Indonesia Raya – (Mestinya) Bukan “Di Sana”, tapi “Di Sinilah Aku Berdiri”

Indonesia tanah airku Tanah tumpah darahku Di sanalah aku berdiri Jadi pandu ibuku ……. TIAP kali menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia ...

February 2, 2018
Aroma Melati dari Secangkir Teh  di Puri Loji / Ngurah Windara
Esai

Aroma Melati dari Secangkir Teh di Puri Loji

Oleh: AA Ngurah A Windara - Denpasar Setelah senja kemarin diguyur hujan, suasana pagi ini benar-benar cerah. Halaman menghijau, mata ...

April 1, 2020
Esai

Reuni

Rainan atau hari penting yang menandai Galungan sudah dekat adalah Tumpek Pengatag. Sejak hari ini galungan terhitung lagi 25 hari. ...

February 12, 2020

PERISTIWA

  • All
  • Peristiwa
  • Kilas
  • Khas
  • Perjalanan
  • Persona
  • Acara
Pemandangan alam di Desa Pedawa, Kecamatan Banjar, Buleleng, Bali. [Foto oleh Made Swisen]
Khas

“Uba ngamah ko?” | Mari Belajar Bahasa Pedawa

by tatkala
January 22, 2021

ESAI

  • All
  • Esai
  • Opini
  • Kiat
  • Ulasan
ILustrasi tatkala.co / Nana Partha
Esai

KEMUNCULAN SERIRIT DALAM PETA BALI UTARA | Kilas Balik Kemunculan Desa-Desa Buleleng Barat

by Sugi Lanus
January 22, 2021

POPULER

Foto: koleksi penulis

Kisah “Semaya Pati” dari Payangan Gianyar: Cinta Setia hingga Maut Menjemput

February 2, 2018
Istimewa

Tradisi Eka Brata (Amati Lelungan) Akan Melindungi Bali dari Covid-19 – [Petunjuk Pustaka Lontar Warisan Majapahit]

March 26, 2020

tatkala.co mengembangkan jurnalisme warga dan jurnalisme sastra. Berbagi informasi, cerita dan pemikiran dengan sukacita.

KATEGORI

Acara (66) Cerpen (149) Dongeng (10) Esai (1354) Essay (7) Features (5) Fiction (3) Fiksi (2) Hard News (4) Khas (310) Kiat (19) Kilas (192) Opini (471) Peristiwa (83) Perjalanan (53) Persona (6) Poetry (5) Puisi (96) Ulasan (328)

MEDIA SOSIAL

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Sign Up

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In