13 April 2021
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
tatkala.co
tatkala.co
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result
Home Khas
“Katinggal”, Wisuda di Tanah Bali Aga, Tenganan Pegringsingan

“Katinggal”, Wisuda di Tanah Bali Aga, Tenganan Pegringsingan

“Katinggal”, Wisuda di Tanah Bali Aga, Tenganan Pegringsingan

I Nengah Juliawan by I Nengah Juliawan
September 5, 2020
in Khas

Katinggal merupakan prosesi akhir dalam prosesi Materuna Nyoman di Tenganan Pegringsingan, Karangasem, Bali. Ini tandanya bahwa telah berakhirnya masa pendidikan selama satu tahun penuh (Nemu Gelang) yang dilaksanakan oleh seluruh peserta Teruna Nyoman. Jika diibaratkan mereka layaknya sebagai kupu-kupu yang telah sempurna dengan sayap-sayapnya yang siap terbang. Begitu indah gagah dan kuat.

Katinggal dilaksanakan pada sasih kaulu pada sistem penanggalan kalender Desa Adat Tenganan Pegringsingan. Awal dari prosesi Katinggal yakni para peserta Teruna Nyoman berkumpul di Asrama dengan menggunakan Payas Gede Desa Adat Tenganan Pegringsingan yang diantaranya menggunakan Udeng (ikat kepala) yang dilengkapi dengan hiasan bunga emas, Kamen dan Saput Gringsing serta membawa senjata keris yang disebut dengan Kadutan.

Setelah para peserta berkumpul, mulailah Jro Mekel (Guru dari Teruna Nyoman) memimpin peserta Teruna Nyoman untuk mengunjungi tempat Daha berkumpul, bukan Gantih/Subak yang seperti biasanya para Daha berkumpul, yakni dipilih beberapa tempat yang netral untuk berkumpulnya Daha. dalam perjalanan menuju tempat para Daha berkumpul Jro Mekel berjalan paling depan dengan menggunakan kain Gringsing serta membawa Tamiang (perisai) lalu diikuti oleh para peserta di belakangnya.

Dalam pelaksanaan prosesi Katinggal dapat dikonotasikan pada saat ini menyerupai wisuda sekolah formal, katinggal  dihadiri oleh orang-orang yang ikut memiliki andil dalam berhasilnya peserta Teruna Nyoman menyelesaikan prosesi Materuna Nyoman, diantaranya seluruh Daha di setiap masing-masing Gantih, Penegenan Base, Teruna Bani, Teruna Pengawin serta orang tua dari peserta Materuna Nyoman dan perwakilan Keliang dari Desa Adat Tenganan Pegringsingan.

Bagian penting dari prosesi ini adalah pesan-pesan terakhir (pabesen) untuk para peserta Teruna Nyoman yang akan diberikan Jro Mekel, tapi sebelum Jro Mekel memberikan mabesen terhadap peserta Teruna Nyoman, Jro Mekel terlebih dahulu Mengkeb (bersembunyi) dan ini merupakan tugas terakhir yang harus dilakukan oleh peserta Teruna Nyoman untuk menemukan tempat persembunyian Jro Mekel hingga ditemukan kembali.

Ada makna mendalam yang perlu dicermati, bahwasannya meskipun pendidikan akan berakhir namun peserta Teruna Nyoman tetap di uji kesetiaannya terhadap Jro Mekel, sejauh mana peserta Teruna Nyoman ini sabar mencari Jro Mekel hingga ditemukan, karena seorang Jro Mekel akan tetap menjadi Jro Mekel di hati para peserta Teruna Nyoman, meskipun prosesi Materuna Nyoman telah berakhir, kelak Teruna Nyoman akan tetap memanggil Jro Mekel jika bertemu dimanapun, hingga Jro Mekel meninggal pun akan tetap di panggil Jro Mekel oleh Teruna Nyoman, hal ini menandakan bagaimana pentingnya sosok seorang guru.

Tahapan inti dari prosesi Katinggal ini adalah Pabesen dari Jro Mekel., peserta Teruna Nyoman akan duduk berhadapan dengan Jro Mekel diatas yakni di Bale Buga, sementara itu Teruna Bani serta Teruna Pengawin mengucapkan Samodana (mantra suci) yang menandakan prosesi Materuna Nyoman akan diakhiri hari ini, serta bersyukur karena acara ini telah berjalan dengan baik dan lancar. Setelah Teruna Bani dan Teruna Pengawin selesai mengucapkan Samodana, maka saat itu juga peserta Teruna Nyoman turun dari Bale Buga dan duduk bersila dibawah menghadap Jro Mekel yang masih duduk diatas yakni di Bale Buga dan bersiap untuk memberikan wejangan akhir.

Pabesen akhir yang diucapkan oleh Jro Mekel adalah “Cai Teruna Nyoman ajak mekejang, jani suba madan atiban genep cai malajahang dewek, da nyen cai engsap lan suud malajah, anak nu liu plajahaane ane lakar cai plajahin disisi, pejalan cai ne enu lantang ento ngeranayang de kanti cai med malajain dewek, nah jani cai ajak makejang suba seken ane madan Teruna Nyoman”.

Dengan berakhirnya wejangan akhir dari Jro Mekel maka berakhir pula prosesi dari Materuna Nyoman, maka keseluruhan peserta Materuna Nyoman telah sah secara adat sebagai Teruna Nyoman dan telah masuk ke dalam organisasi Teruna di masing-masing Bale Patemu tempat mereka berasal. Teruna Nyoman akan mulai ikut dalam setiap kegiatan yang dilakukan oleh organisasi Teruna, semua pelajaran yang didapatkan selama prosesi Materuna Nyoman akan diterapakannya nanti pada saat kegiatan adat dilakukan.

I Nengah Juliawan

I Nengah Juliawan

Lahir di Denpasar. Kini dosen di STAHN Mpu Kuturan Singaraja

MEDIA SOSIAL

  • 3.5k Fans
  • 41 Followers
  • 1.5k Followers

ADVERTISEMENT

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Features
  • Fiction
  • Poetry
Essay

Towards Success: Re-evaluating the Ecological Development in Indonesia in the Era of Anthropocene

Indonesia has long been an active participant of the environmental policy formation and promotion. Ever since 1970, as Dr Emil...

by Etheldreda E.L.T Wongkar
January 18, 2021

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Ilustrasi tatkala.co | Satia Guna
Cerpen

Utang | Cerpen Rastiti Era

by Rastiti Era
April 10, 2021
Panggung Soundrenaline 2018 (Foto HP: Endang Hari Rizki)
Khas

Soundrenaline 2018 dan “Benda-benda Kecemasan” dalam Pikiran Saya

AKHIRNYA mimpi saya jadi kenyataan setelah 20 tahun. LimpBizkit menutup hajatan musik Soundrinaline 2018 dengan sempurna. Hampir semua tembang hits ...

September 10, 2018
Cerpen

Balas Dendam

Cerpen: Kris Alexsandro Menjelang SMP, aku selalu dipaksa ibu dan ayah harus masuk SMP negeri yang favorit dengan ancaman tidak ...

March 17, 2020
Ilustrasi tatkala.co [Nana Partha]
Opini

Fenomena Pelacuran | Potret Buram Kemanusiaan yang Perlu Kaji Tindak Non Diskriminatif

Fenomena pelacuran secara historis seringkali dipandang sebagai bisnis yang usianya setua umur manusia. Kuncoro (2004) dalam Buku Tutur dari Sarang ...

February 16, 2021
Ilustrasi tatkala.co/ Nana Partha
Perjalanan

Jalan Kaki Tirtagangga-Tianyar-Trunyan – [Kenangan Lagu “Berita Kepada Kawan”]

Saya memiliki kenangan dengan lagu Berita Kepada Kawan dari Ebiet G Ade. Waktu itu, awal tahun 79, lagu ini sedang ...

April 6, 2020
Esai

Manusia Tattwa – [Membaca Kelindan Pikiran IBM Dharma Palguna]

Empat puluh delapan judul tulisan tentang Manusia yang terangkum di dalam buku ini membicarakan perihal Manusia dari luar sampai dalam. ...

December 3, 2019

PERISTIWA

  • All
  • Peristiwa
  • Kilas
  • Khas
  • Perjalanan
  • Persona
  • Acara
Suasana upacara ngusaba kadasa di Desa Kedisan, kintamani, Bangli
Khas

“Ngusaba Kadasa” ala Desa Kedisan | Dimulai Yang Muda, Diselesaikan Yang Muda

by IG Mardi Yasa
April 10, 2021

ESAI

  • All
  • Esai
  • Opini
  • Kiat
  • Ulasan
Gde Suardana
Opini

Tatkala Pandemi, (Bali) Jangan Berhenti Menggelar Ritual Seni dan Budaya

by Gde Suardana
April 10, 2021

POPULER

Foto: koleksi penulis

Kisah “Semaya Pati” dari Payangan Gianyar: Cinta Setia hingga Maut Menjemput

February 2, 2018
Istimewa

Tradisi Eka Brata (Amati Lelungan) Akan Melindungi Bali dari Covid-19 – [Petunjuk Pustaka Lontar Warisan Majapahit]

March 26, 2020

tatkala.co mengembangkan jurnalisme warga dan jurnalisme sastra. Berbagi informasi, cerita dan pemikiran dengan sukacita.

KATEGORI

Acara (67) Cerpen (163) Dongeng (13) Esai (1455) Essay (7) Features (5) Fiction (3) Fiksi (2) Hard News (11) Khas (352) Kiat (20) Kilas (203) Opini (481) Peristiwa (83) Perjalanan (53) Persona (10) Poetry (5) Puisi (108) Ulasan (342)

MEDIA SOSIAL

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Sign Up

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In