10 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Laksana Dharma

IGA Darma PutrabyIGA Darma Putra
June 9, 2020
inEsai
Atat Yang Bijaksana #1

ILustari tatkala.co | Nana Partha

16
SHARES

Laksanakan dharma! Nasihat itu diulang berulang kali oleh Bhagawan Wararuci. Meskipun Bhagawan yakin dengan Subha Karma sebagai cara untuk melewati laut kesengsaraan dan kelahiran, dia sendiri tidak bisa memastikan setelah melakukannya semua manusia bisa terlepas dari penderitaan atau tidak. Khusus bagi siapa saja yang sudah berbuat baik dari pangkal sampai ujung, tapi tidak bisa lepas dari ikatan kelahiran-kematian, dia dianggap sebagai orang sial [kabancana].

Meskipun begitu, Bhagawan terus menerus memanggil siapa saja dan berharap mendengarkan ucapannya. Mencari harta dan pemenuhan keinginan, mestilah didasari oleh dharma. Begitu terus menerus Bhagawan berkata, meski tidak ada yang mendengarkan. Meski mendengar, banyak yang tak paham. Meski paham, tidak ada yang menjalani. Memahami tapi tak menjalani, tak ubahnya seperti seorang Wiku Wikalpa menurut teks Malawi.

Apa sebabnya Dharma Laksana sulit dijalani? Selain karena konsepnya yang berhimpit sini sana, kesulitan itu lahir karena selalu sulit melakukan yang baik-baik. Agar disebut baik, sesuatu harus sesuai dengan norma atau ketentuan. Sayangnya, norma-norma itu sangat sering berhimpitan, tumpang tindih, dan bahkan bertolak belakang. Ada banyak ketentuan yang mesti dipenuhi agar kebaikan bisa dijalani dengan baik.

Contoh dasar dari pelaksanaan kebaikan adalah Dasa Yama-Niyama Brata. Belum lagi melaksanakan, memahami konsepnya saja sudah sulit. Setidaknya ada tiga kelompok Dasa Yama-Niyama Brata. Kelompok pertama, adalah konsep dasar tentang sepuluh Brata yang merupakan gabungan antara lima Yama Brata dan lima Niyama Brata. Karena keduanya digabung, disebutlah Dasa Yama-Niyama Brata. Dasa artinya sepuluh.

Kelompok kedua adalah sepuluh Yama Brata. Sepuluh Yama Brata itu ialah: 1] Tidak mementingkan diri sendiri, 2] Memaafkan, 3] Teguh pada kebenaran, 4] Tidak menggunakan kekerasan, 5] Menasehati diri, 6] Jujur, 7] Mengasihi semua makhluk, 8] Suci hati dan pikiran, 9] Sikap lembut dan sopan, 10] Rendah hati. Sepuluh Niyama Brata ialah: 1] Mau dan mampu memberi, 2] Memuja Tuhan dan leluhur, 3] Pemanasan diri, 4] Pemusatan pikiran, 5] Mempelajarai dan memahami ajaran, 6] Mengendalikan nafsu kelamin, 7] Menepati janji, 8] Berpuasa, 9] Mendiamkan lidah, 10] Menyucikan diri setiap hari.

Kelompok pertama tidak disebutkan dan dijelaskan lagi dalam tulisan ini karena tidak sulit menemukannya pada berbagai sumber. Ketiga kelompok ini tidaklah berbeda sama sekali. Ketiganya mengajarkan untuk memperhatikan tubuh mulai dari lapisan paling kasar sampai yang halus. Ajaran yang memusatkan perhatian pada tubuh, adalah salah satu ciri Tantra. Ketiganya adalah dasar-dasar yoga. Yoga dalam pandangan saya, tidak sebatas pada olah fisik tapi juga mistik. Tidak hanya tentang merawat kehidupan, tapi juga menyiapkan kematian.

Sang Dharmika adalah sebutan bagi siapa saja yang bertindak sesuai dengan Dharma. Sarasamuccaya yang kita jadikan pusat pembicaraan akhir-akhir ini, membedakan antara Pandita dan Dharmika. Sang Dharmika diposisikan lebih tinggi dari Sang Pandita. Sang Pandita selalu memuja dan memuji Sang Dharmika. Siapakah Sang Dharmika?

Sang Dharmika bisa saja orang yang telah berhasil membadankan Dharma tanpa embel-embel gelar Pandita, tanpa gelar akademis, atau gelar pejalan spiritual. Sang Dharmika bisa juga Dharma itu sendiri. Sang Dharmika bisa jadi adalah seorang Pandita yang bertindak sesuai Dharma. Sang Dharmika bisa siapa saja. Bisa mereka, bisa juga kita jika menjalankan segala sesuatu sesuai Dharma. Tetapi, hati-hati mengaku Dharmika karena siapa saja yang menjalankan Dharma tidak pernah mengakungaku.

Ada beberapa perumpamaan untuk Dharma menurut Bhagawan Wararuci. Dharma diumpamakan seperti perahu yang membuat banyak musafir bisa menyeberangi lautan dan menemukan tempat baru. Dharma juga diumpamakan seperti jalan. Jalan yang satu ini menuju sebuah tempat bernama Swarga. Menemukan jalan, berarti menemukan Dharma. Menemukan Dharma berarti menemukan apa yang dicari selama masih hidup dalam pandangan Hindu.

Hidup yang dilandasi dengan Dharma, adalah hidup yang ideal. Disebut ideal, karena Dharma menjadi dasar untuk mendapatkan harta, kama dan moksa. Harta yang baik, diperoleh tanpa meniadakan Dharma. Dharma juga yang mengatur keinginan [kama]. Jika harta dan kama didasarkan pada Dharma, kebebasan akan dicapai. Ciri-ciri orang bebas dari harta, rela memberi.

Ciri orang yang bebas dari kama, rela kehilangan. Merelakan adalah tugas paling sulit sebelum mencapai tujuan akhir. Harta yang diperoleh dengan susah payah, mesti rela diberikan kepada orang yang tepat pada saat yang tepat pula. Pemberian yang tepat waktu dan tepat orang, adalah pemberian yang utama. Rela kehilangan sesuatu yang paling berharga, tidaklah gampang. Contoh kehilangan yang sulit adalah kehilangan hidup. Hanya orang yang benar-benar memiliki, yang berani kehilangan tanpa merasa kehilangan. [T]

Tags: filsafatfilsafat balirenungansastra
Previous Post

Bosan… Bosan… Bosan… Kami Mulai Bosan – [Pameran Virtual Seni Rupa: Tidak Menyinggung Corona]

Next Post

Naga Api, dan Semburan Api Sejati

IGA Darma Putra

IGA Darma Putra

Penulis, tinggal di Bangli

Next Post
Penyesalan Kelelawar

Naga Api, dan Semburan Api Sejati

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Duel Sengit Covid-19 vs COVID-19 – [Tentang Bahasa]

    11 shares
    Share 11 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

by Arix Wahyudhi Jana Putra
May 9, 2025
0
Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

GERIMIS pagi itu menyambut kami. Dari Kampus Undiksha Singaraja sebagai titik kumpul, saya dan sahabat saya, Prayoga, berangkat dengan semangat...

Read more

Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

by Pitrus Puspito
May 9, 2025
0
Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

DALAM sebuah seminar yang diadakan Komunitas Salihara (2013) yang bertema “Seni Sebagai Peristiwa” memberi saya pemahaman mengenai dunia seni secara...

Read more

Deepfake Porno, Pemerkosaan Simbolik, dan Kejatuhan Etika Digital Kita

by Petrus Imam Prawoto Jati
May 9, 2025
0
Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

BEBERAPA hari ini, jagat digital Indonesia kembali gaduh. Bukan karena debat capres, bukan pula karena teori bumi datar kambuhan. Tapi...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

April 22, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra
Panggung

“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra

SEPERTI biasa, Heri Windi Anggara, pemusik yang selama ini tekun mengembangkan seni musikalisasi puisi atau musik puisi, tak pernah ragu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman
Khas

Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman

TAK salah jika Pemerintah Kota Denpasar dan Pemerintah Provinsi Bali menganugerahkan penghargaan kepada Almarhum I Gusti Made Peredi, salah satu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
“Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng
Khas

“Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

DULU, pada setiap Manis Galungan (sehari setelah Hari Raya Galungan) atau Manis Kuningan (sehari setelah Hari Raya Kuningan) identik dengan...

by Komang Yudistia
May 6, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [14]: Ayam Kampus Bersimbah Darah

May 8, 2025
Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

May 4, 2025
Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

May 4, 2025
Poleng | Cerpen Sri Romdhoni Warta Kuncoro

Poleng | Cerpen Sri Romdhoni Warta Kuncoro

May 3, 2025
Puisi-puisi Muhammad Rafi’ Hanif | Kenang-Kenangan Seorang Mahasiswa

Puisi-puisi Muhammad Rafi’ Hanif | Kenang-Kenangan Seorang Mahasiswa

May 3, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co