13 April 2021
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
tatkala.co
tatkala.co
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result
Home Esai
Foto Jayen Komang || JAYEN photography

Foto Jayen Komang || JAYEN photography

Belajar dari Covid-19, Bangkit dengan Optomisme Normal Baru – [Refleksi Hardiknas dan Harkitnas 2020]

Gus Surya Bharata by Gus Surya Bharata
May 20, 2020
in Esai
136
SHARES

Hari ini tanggal 20 Mei 2020 adalah Hari Kebangkitan Nasional (HARKITNAS) yang dapat dikatakan  spesial. Harkitnas tahun 2020, mungkin di sepanjang sejarah Harkitnas hanya tahun ini bisa diperingati bersama, yaitu dengan tidak adanya upacara peringatan. 

Di tahun-tahun sebelumnya, hari peringatan akan titik kesadaran, senasib sepenanggungan dan seperjuangan dalam mengusir kolonialisme dan imperialisme, mungkin hanya “dimiliki” sebagian anak bangsa yang duduk dalam jajaran birokrasi dan institusi pendidikan saja. Dikarenakan pemerintahlah yang menetapkan hari berdirinya Budi Utomo di tahun 1908 sebagai Harkitnas, dan sekolah – sekolah dimana sejarah Indonesia diajarkan.

Tetapi kali ini, semua insan bangsa dapat memperingati hari yang dikenal sebagai cikal bakal pergerakan nasional menuju kemerdekaan bangsa, dengan tidak ada peringatan berupa upacara seremonial.

Hal serupa juga terjadi saat 2 Mei 2020 lalu. Dimana Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) juga diperingati secara sederhana terbatas. Upacara seremonial peringatan hanya dilaksanakan di pusat saja, sementara hari yang biasa dirayakan oleh anak bangsa yang bersekolah ini nyaris tidak ada upacara peringatan di setiap sekolah.

Peringatan dua hari besar nasional di bulan Mei 2020 di tengah pandemi global Covid19 mengingatkan kita sebuah pesan Ki Hajar Dewantara, tokoh Pendidikan dan Pendiri Taman Siawa dalam kutipannya “Jadikan semua tempat adalah sekolah dan jadikan semua orang adalah Guru.”

Dengan pendidikan kita akan menyadari jika semua tempat di kehidupan ini adalah sekolah. Semua adalah tempat untuk kita belajar. Kita belajar arti penting kebersihan dan kesehatan saat kita merasakan sakit atau khawatir akan terjangkit suatu penyakit. Kita belajar waspada ketika kita pernah merasa dirugikan. Kita belajar sabar ketika kenyataan belum sesuai dengan harapan-harapan kita.

Dengan memiliki pendidikan kita bisa saling membantu dan menolong sesama, menjaga alam dan lingkungan. Kita dapat bekerja, berbuat serta mengetahui dan mengisi kehidupan dengan passion kita.

Pendidikan akan membangun kesadaran kita, yakni saya belajar dari Anda. Jika setiap hari kita belajar satu sama lain. Maka dari Ketika kita sama-sama kesadaan, maka itu menunjukkan bahwa kita sudah berpendidikan.

Pendidikan tidak memandang status, jenjang, pangkat, jabatan ataupun profesi. Pendidikan adalah kesadaran akan hak dan kewajiban dalam menjalani hidup dengan bahagia.

Dengan kesadaran yang kita miliki, kita akan selalu dapat bangkit dalam setiap keterpurukan. Akan selalu bersyukur atas sekecil apapun pencapaian kita.

Belajar dari Covid19 sebagaimana tema Hari Pendidikan Nasional 2 Mei 2020, adalah suatu keharusan untuk memaknai dan mengambil hikmah dari pandemi yang melanda hampir seluruh belahan dunia ini. Kita harus tetap semangat menjalani kehidupan dan menyongsong masa depan yang lebih baik.

Serangkai dengan kondisi tersebut  tema, Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei 2020 menjawab, “Bangkit dengan Optimisme Normal Baru.”  Ini mensyaratkan pasca daruat pandemi Covid19, kita berharap memiliki semangat dan optimisme yang lebih dari sekadar kondisi normal sebelumnya ke kondisi normal yang baru. Apakah itu?

Ya, akan ada perubahan pola pikir dan pola kesadaran yang akan dijawab dengan seberapa pedulinya kita dengan pendidikan diri kita dan kemauan untuk selalu belajar. [T]

Tags: covid 19Hari Pendidikan NasionalHarkitnasPendidikan
Gus Surya Bharata

Gus Surya Bharata

Bertugas di Dinas Pendidikan Buleleng

MEDIA SOSIAL

  • 3.5k Fans
  • 41 Followers
  • 1.5k Followers

ADVERTISEMENT

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Features
  • Fiction
  • Poetry
Essay

Towards Success: Re-evaluating the Ecological Development in Indonesia in the Era of Anthropocene

Indonesia has long been an active participant of the environmental policy formation and promotion. Ever since 1970, as Dr Emil...

by Etheldreda E.L.T Wongkar
January 18, 2021

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Ilustrasi tatkala.co | Satia Guna
Cerpen

Utang | Cerpen Rastiti Era

by Rastiti Era
April 10, 2021
Ari Anggara, Kepala Desa Batuan, Gianyar, yang masih muda. [Foto; Facebook/ Edi Sumantra]
Esai

Saatnya Anak Muda Jadi Kepala Desa

Anak-anak yang masih sekolah di tingkat Taman Kanak-kanak (TK) atau Sekolah Dasar (SD) pasti pernah ditanya oleh gurunya soal cita-cita. ...

March 4, 2020
Pemeran fil Calon Bini (Foto: Google)
Ulasan

Film “Calon Bini”, Menghibur sekaligus Mendidik

Judul Film : Calon Bini Sutradara :  Asep KusdinarPemeran :  Michelle Ziudith, Rizky Nazar, Slamet Rahardjo, Niniek L. Karim, Cut Mini,    Minati ...

July 10, 2019
Antara Mimpi dan Kenyataan/ Oleh Wika Arinata
Esai

Antara Mimpi dan Kenyataan

Oleh: Kadek Wika Arinata -- SMAN Bali Mandara Ini cerita sekitar tahun 2014-2015, perihal tentang seorang nenek, ibu dan anak. ...

March 31, 2020
Esai

Tentang Kesaktian dan Kelemahan

Sakti itu bisa terbang tanpa naik pesawat terbang. Sakti itu bisa berjalan di atas padi yang sedang berbuah, tanpa merusaknya. ...

May 21, 2019
Nyoman Erawan, Shadow Dance
Puisi

Putu Gede Pradipta# Mantra Penjinak Ular

MANTRA PENJINAK ULAR datanglah ke desaku, bujang akan kuberi kau sebait mantra adalah angin yang mendesirkan dari telinga menuju perasaan ...

February 2, 2018

PERISTIWA

  • All
  • Peristiwa
  • Kilas
  • Khas
  • Perjalanan
  • Persona
  • Acara
Anak-anak di Banjar Ole, Marga, Tabanan, mengikuti workshop yang digelar CushCush Galerry
Acara

Burung Menabrak Pesawat, Lele Dipatuk Ayam | Charcoal For Children 2021: Tell Me Tales

by tatkala
April 13, 2021

ESAI

  • All
  • Esai
  • Opini
  • Kiat
  • Ulasan
Esai

Gejala Bisa Sama, Nasib Bisa Beda

by Putu Arya Nugraha
April 13, 2021

POPULER

Foto: koleksi penulis

Kisah “Semaya Pati” dari Payangan Gianyar: Cinta Setia hingga Maut Menjemput

February 2, 2018
Istimewa

Tradisi Eka Brata (Amati Lelungan) Akan Melindungi Bali dari Covid-19 – [Petunjuk Pustaka Lontar Warisan Majapahit]

March 26, 2020

tatkala.co mengembangkan jurnalisme warga dan jurnalisme sastra. Berbagi informasi, cerita dan pemikiran dengan sukacita.

KATEGORI

Acara (68) Cerpen (163) Dongeng (13) Esai (1456) Essay (7) Features (5) Fiction (3) Fiksi (2) Hard News (11) Khas (352) Kiat (20) Kilas (203) Opini (481) Peristiwa (83) Perjalanan (53) Persona (10) Poetry (5) Puisi (108) Ulasan (343)

MEDIA SOSIAL

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Sign Up

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In