2 March 2021
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
tatkala.co
tatkala.co
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result
Home Esai
Wulan Dewi Saraswati | @sarasvati_tarotbali

Wulan Dewi Saraswati | @sarasvati_tarotbali

Mengintip Masa Depan Lewat Tarot, Candu atau Permainan?

Wulan Dewi Saraswati by Wulan Dewi Saraswati
April 29, 2020
in Esai
22
SHARES

Masa depan adalah hal unik yang ingin diketahui. Terlebih lagi, ketika kegalauan muncul akibat ketidakpastian akan hari esok. Bekonsultasi dengan pembuka jasa tarot online akhirnya menjadi pilihan yang menarik. Tidak jarang kini menjamur jasa tarot online di media sosial. Salah satunya @sarasvati_tarotbali yang saya prakarsai.

Awalnya, saya tertarik pada unsur-unsur simbolik, semiotika dan semantik. Pertemuan yang tidak disengaja dengan kartu tarot pada tahun 2008, membuat saya semakin tertarik menekuni pembacaan tarot. Simbol-simbol dan unsur-unsur yang ada pada kartu tarot seperti memberi sebuah kata kunci untuk hari esok. Rasa penasaran itu juga dimiliki oleh beberapa teman saya. Mereka ingin mengetahui nasib asmaranya ke depan, ingin tahu prediksi keuangan, rezeki, bahkan kesehatan.

Kegelisahan terhadap masa depan membuat orang ingin mencari-cari sepercik tanda, guna memastikan langkahnya. Namun, tidak jarang klien ketergantungan untuk konsultasi tarot. Mengapa hal ini terjadi? Apakah tarot itu candu? Apa yang dicari dari pembacaan tarot? Apakah kita benar-benar yakin pada tarot? Atau mungkin kita hanya ingin diyakinkan terhadap apa yang telah diasumsikan?

Pertanyaan-pertanyaan seperti itu kerap diajukan oleh calon klien dan beberapa teman yang suka maupun skeptis terhadap tarot. Saya pun menyakan hal itu pada diri saya. Asal muasal kartu tarot pun pada awalnya bukan langsung berkaitan dengan magis, mistis, klenik, atau deviasi. Kartu tarot yang berasal dari Italia, dahulu digunakan sebagai permainan kartu, mirip kartu remi. Pada saat itu namanya Carde da Trionfi.  

Kepopuleran kartu tarot sebagai instrumen deviasi melonjak pada tahun 1909. Pada masa itu Athur White berkeja sama dengan seniman Pamela Colman Smith mempublikasikan  Rider White Tarot Deck (RWS)di Inggris. Hingga kini kartu karyanya menjadi ikon dan tolak ukur secara internasional. Klien-klien saya juga banyak yang request agar menggunakan kartu RWS untuk meramal masa depan mereka.

Keunikannya tentu tidak hanya pada kartu. Kartu RWS ini sudah mendunia dan banyak pembaca tarot yang akan mengetahui pemaknaannya berdasarkan buku panduan. Bahkan hingga saat ini, bisa bebas dibeli secara online serta mendapatkan buku panduannya. Namun, mengapa masih perlu berkonsultasi?

Beberapa klien saya bahkan mempunyai kartu tarot. Meskipun sudah membaca maknanya, masih saja mereka terjebak pada kegalauan. Secara psikologis, orang-orang pada fase depresi merasa tidak memiliki kemampuan untuk menciptakan harapan. Mereka cenderung memaknai hidup sebagai sebuah kesalahan dan lepas kendali diri. Sejatinya, pikiran manusialah yang paling rahasia. Terlebih lagi, tidak dapat begitu saja percaya bahwa kita mampu mengubah diri kita.

Oleh karena itu, seseorang perlu bantuan motivasi eksternal. Seorang pembaca tarot akan menganalisis jarak klien pada harapannya, lalu memainkan kartunya. Saat kartu dibuka, proses pemaknaan akan menjadi sebuah produk: saran, motivasi, dan penciptaan harapan. Mengutip pernyatan Mark Manson bahwa harapan adalah bahan bakar untuk mental kita. Proses penciptaan harapan itu dibangun saat konsultasi dengan pembaca tarot. Disadari atau tidak, pembaca tarot yang baik akan melakukan terapi mental untuk kliennya.

Pembaca tarot tidak akan memberikan dengan gamblang jawaban ‘ya’ atau ‘tidak’. Pembaca tarot biasanya akan mengaktifkan gerak-gerak emosi klien sehingga klien mampu membuat suatu keputusan maupun tindakan yang sesuai dengan dirinya. Semua kembali pada individu tersebut. Pada tahap ini klien cenderung merasa masalah terpecahkan. Ada emosi yang melebur dan terurai.

Namun, apakah kegelisahan benar-benar hilang? Apakah pertanyaan-pertanyaan baru tidak akan bermunculan lagi? Hal ini akan muncul saat klien mendapatkan sepercik jawaban dari benaknya.

Kemunculan pertanyaan lanjutan adalah fenomena yang membuat pembacaan tarot semakin seru dan menantang. Tidak jarang klien akan merasa kekurangan waktu untuk berkonsultasi karena ada banyak pertanyaan baru yang bermunculan. Sebenarnya, situasi ini bukan karena pembaca tarot tidak bisa membantu, melainkan pembaca tarot sudah mampu menolong klien untuk mengaktifkan emosi klien. Sehingga, respon terhadap penciptaan harapan kembali bermunculan.

Sampai kapan pertanyaan itu meletup-letup? Sabarlah, itu wajar. Pertanyaan-pertanyaan itu adalah bagian dari perjalanan spiritual sebagai manusia. [T]

Tags: kartu tarotkehidupanmasa depanTarot
Wulan Dewi Saraswati

Wulan Dewi Saraswati

Suka menulis, suka berteman. Kini sedang menikmati masa pacaran. Setelah tamat dari Undiksha Singaraja, kini magang jadi guru bahasa Indonesia untuk turis di Ubud

MEDIA SOSIAL

  • 3.4k Fans
  • 41 Followers
  • 1.5k Followers

ADVERTISEMENT

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Features
  • Fiction
  • Poetry
Essay

Towards Success: Re-evaluating the Ecological Development in Indonesia in the Era of Anthropocene

Indonesia has long been an active participant of the environmental policy formation and promotion. Ever since 1970, as Dr Emil...

by Etheldreda E.L.T Wongkar
January 18, 2021

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Puisi

Puisi-puisi IGA Darma Putra | Kematian Siapa Hari Ini?

by IGA Darma Putra
February 28, 2021
Doni Wijaya [Ilustrasi oleh Nana Partha]
Esai

Saat Teknologi Tak Lagi Netral

Bumi dilanda masalah serius akibat aktivitas manusia. Masalah Perubahan iklim, degradasi lahan, pencemaran air tawar, penangkapan ikan berlebihan, kerawanan pangan, ...

September 29, 2020
Ilustrasi: Komang Astiari
Opini

Jika Orang Bali Menjual “Due”

DI Bali, lumrah bila di tempat atau kawasan yang disucikan, jika melihat sesuatu, umpamanya benda, hewan atau binatang (langka), orang ...

February 2, 2018
Foto: Mursal Buyung
Esai

Mengembalikan Budaya Maritim di Buleleng – Catatan HUT Kota Singaraja 2017

BULELENG adalah hamparan pantai sepanjang 144 kilometer. Sebagian besar penduduknya tersebar di dataran rendah dekat laut. Tapi anehnya, dari penduduk ...

February 2, 2018
Ilustrasi tatkala.co [Satia Guna]
Cerpen

Sepasang Pohon Pisang | Cerpen Santi Dewi

Bagiku sore adalah waktu terbaik untuk menikmati hidup di halaman belakang rumah. Sebab di bawah pohon pisang itulah, bersama Gening, ...

February 6, 2021
Khas

Monyet Ekor Panjang di Puncak Wanagiri, Peminta-minta yang Kegemukan

Dusun Yeh Ketipat, Desa Wanagiri, Kecamatan Sukasada,  adalah salah satu daerah puncak di Jalan Raya Denpasar-Singaraja, yang bisa disebut sebagai ...

January 12, 2019

PERISTIWA

  • All
  • Peristiwa
  • Kilas
  • Khas
  • Perjalanan
  • Persona
  • Acara
Jro Alap Wayan Sidiana memanjat pohon kelapa di Desa Les, Buleleng
Khas

Jro Alap, Kemuliaan Tukang Panjat Kelapa di Desa Les

by Nyoman Nadiana
March 2, 2021

ESAI

  • All
  • Esai
  • Opini
  • Kiat
  • Ulasan
Ilustrasi tatkala.co | Vincent Chandra
Esai

Di Nusa Penida, Ada Gadis Menikah dengan Halilintar

by I Ketut Serawan
March 1, 2021

POPULER

Foto: koleksi penulis

Kisah “Semaya Pati” dari Payangan Gianyar: Cinta Setia hingga Maut Menjemput

February 2, 2018
Istimewa

Tradisi Eka Brata (Amati Lelungan) Akan Melindungi Bali dari Covid-19 – [Petunjuk Pustaka Lontar Warisan Majapahit]

March 26, 2020

tatkala.co mengembangkan jurnalisme warga dan jurnalisme sastra. Berbagi informasi, cerita dan pemikiran dengan sukacita.

KATEGORI

Acara (67) Cerpen (156) Dongeng (11) Esai (1418) Essay (7) Features (5) Fiction (3) Fiksi (2) Hard News (10) Khas (343) Kiat (19) Kilas (196) Opini (478) Peristiwa (83) Perjalanan (53) Persona (9) Poetry (5) Puisi (103) Ulasan (336)

MEDIA SOSIAL

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Sign Up

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In