25 February 2021
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
tatkala.co
tatkala.co
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result
Home Esai

Gadis China yang Menawan

I Komang Alit Juliartha by I Komang Alit Juliartha
April 24, 2020
in Esai
66
SHARES

Bekerja di kapal pesiar seperti melihat miniaturnya Indonesia. Terdiri dari berbagai macam suku, negara dan juga budayanya. Kesadaran akan perbedaan tersebut sangat tinggi. Semua crew member saling menghormati dan menghargai.

Dari sekian negara yang ada di kapal pesiar, ada yang menarik di 5 tahun belakangan ini (khususnya company tempat saya bekerja) yakni keberadaan orang-orang China. Dulu waktu saya menjejakkan kaki pertama kali tahun 2015, crew member dari China bisa dihitung pakai jari. Tak lebih dari 5 orang. Tapi sekarang jumlahnya ribuan di seluruh kapal.

Terus terang, saya melihat ada perbedaan 5 tahun yang lalu dan sekarang. Sekarang saya lihat suasana kapal lebih hidup. Ada gairah tersendiri. Mungkinkan karena para gadis China yang menawan?

5 tahun belakangan ini orang China semakin banyak di kapal pesiar. Termasuk perempuannya. Mereka punya ciri khas sendiri. Seperti yang kita ketahui bersama, kulit mereka kuning langsat. Parasnya ayu dengan senyum merekah bak bunga mawar yang sedang mekar di halaman belakang. Hal ini menjadi daya tarik tersendiri.

Para lelaki mulai “berburu”. Melakukan segala upaya agar perempuan China tertarik dengannya. Pertama menjadikan mereka sahabat dan akhirnya berpacaran.

Salah satu yang menarik dari cara-cara tersebut adalah dengan memberikan atau membuatkan mereka mie instan. Gadis dari negeri tirai bambu ini memang penggemar berat mie instan. Philipin noodle,Korean noodle, Chinese noodle hingga Indonesian noodle. Semua mereka suka.

Para perempuan China ini juga memiliki style berpakaian tersendiri. Mereka senang sekali menggunakam dress (gaun) baik di dalam maupun di luar kapal. Kadang terlihat aneh, ketika para perempuan keluar kapal untuk menikmati suasana yang begitu panas, mereka tetap menggunakan gaun yang seharusnya digunakan pada saat pesta di malam hari. Tapi apapun itu, mereka tetap nyaman dan terlihat anggun meskipun memakai gaun di siang bolong.

Karena sesama orang Asia jadi untuk urusan karakter tidak terlalu jauh berbeda. Mereka juga sama seperti orang timur kebanyakan, ramah dan mudah senyum. Hal itu menyebabkan perempuan-perempuan China cepat berbaur dengan negara lain.

Pastinya, dengan keberadaan mereka di kapal, memberikan contoh bahwa dunia ini beragam. Dunia ini berbeda warna. Namun satu hal yang bisa menyatukan keberagaman itu hanyalah saling menghormati satu sama lain. Berharap di Indonesia juga bisa saling menghormati, sehingga kecantikan Indonesia semakin akan terpancar seperti paras ayu gadis-gadis China tersebut.

Salam dari samudera [T]

Tags: ChinaCinakapal pesiarTionghoa
I Komang Alit Juliartha

I Komang Alit Juliartha

Tinggal di Bangli. Peraih hadiah Sastera Rancage tahun 2014. Bergiat di Komunitas Bangli Sastra Komala.

MEDIA SOSIAL

  • 3.4k Fans
  • 41 Followers
  • 1.5k Followers

ADVERTISEMENT

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Features
  • Fiction
  • Poetry
Essay

Towards Success: Re-evaluating the Ecological Development in Indonesia in the Era of Anthropocene

Indonesia has long been an active participant of the environmental policy formation and promotion. Ever since 1970, as Dr Emil...

by Etheldreda E.L.T Wongkar
January 18, 2021

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Ilustrasi Florence W. Williams dari buku aslinya  dan diolah oleh Juli Sastrawan
Cerpen

Si Ayam Betina Merah | Cerpen Florence W. Williams

by Juli Sastrawan
February 24, 2021
Kiat

Bergerak Jika Ada Jarak – Curhatan Orang yang Gagal Menulis Opini

  TERKADANG banyak penulis yang kebingungan dalam menulis huruf pertama dalam tulisanya, hal ini terjadi juga terhadap saya. Hal ini ...

February 2, 2018
Made Adnyana Ole [Ilustrasi Nana Partha]
Esai

Filosofi Luluh Sate

Dulu, untuk bisa menyantap sate lilit, kita harus memilih dua cara: mengolah sendiri dari awal sampai akhir, atau membeli sate ...

January 26, 2021
Ilustrasi diolah dari sumber Google dan tatkala.co
Opini

Mengapa Tamba-Ipat (Bisa) Menang Pada Pilkada Jembrana? || Winasa Effect? Ah…

PASANGAN Calon Bupati dan Wakil Bupati Jembrana, I Nengah Tamba dan I Gede Ngurah Patriana Krisna, secara mengejutkan memenangkan Pemilihan ...

December 15, 2020
Khas

Berat Hati Meninggalkan, Berat Muatan Harus Diantar | Gesah Supir Truk #1

Banyak pekerjaan yang menguras tenaga. Tapi menjadi supir truk, selain menguras tenaga, juga menguras perasaan.    Saya sendiri tidak secara ...

January 30, 2021
Kuta tempo dulu. /Foto: Google Iamges
Esai

Kuta: Dari Tempo Doeloe Hingga ke Mimpi “Kuta International Art Biennale”

  VENEZIA (Italy), Beijing (Tiongkok), Sanghai (Tiongkok), Shenzhen (Tiongkok), Singapura (Singapore) Gwangju (Korea), Jeju (Korea), Jogya, Makasar, Jakarta (Indonesia), Yokohama ...

February 2, 2018

PERISTIWA

  • All
  • Peristiwa
  • Kilas
  • Khas
  • Perjalanan
  • Persona
  • Acara
Jaja Sengait dari Desa Pedawa dan benda-benda yang dibuat dari pohon aren [Foto Made Saja]
Khas

“Jaja Sengait” dan Gula Pedawa | Dan Hal Lain yang Bertautan dengan Pohon Aren

by Made Saja
February 25, 2021

ESAI

  • All
  • Esai
  • Opini
  • Kiat
  • Ulasan
Umberto Eco
Esai

Baca Lontar Bersama Umberto Eco

by Sugi Lanus
February 25, 2021

POPULER

Foto: koleksi penulis

Kisah “Semaya Pati” dari Payangan Gianyar: Cinta Setia hingga Maut Menjemput

February 2, 2018
Istimewa

Tradisi Eka Brata (Amati Lelungan) Akan Melindungi Bali dari Covid-19 – [Petunjuk Pustaka Lontar Warisan Majapahit]

March 26, 2020

tatkala.co mengembangkan jurnalisme warga dan jurnalisme sastra. Berbagi informasi, cerita dan pemikiran dengan sukacita.

KATEGORI

Acara (67) Cerpen (155) Dongeng (11) Esai (1411) Essay (7) Features (5) Fiction (3) Fiksi (2) Hard News (10) Khas (340) Kiat (19) Kilas (196) Opini (477) Peristiwa (83) Perjalanan (53) Persona (9) Poetry (5) Puisi (101) Ulasan (336)

MEDIA SOSIAL

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Sign Up

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In