10 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Karena Bersih dan Indah Tak Dicapai dengan Berserah | Kabar dari Jepang

Riris SanjayabyRiris Sanjaya
January 26, 2021
inKhas
Karena Bersih dan Indah Tak Dicapai dengan Berserah | Kabar dari Jepang

Riris Sanjaya

218
SHARES

Tiba-tiba saya merasa rindu pada Taman Kota Singaraja di Buleleng, Bali. Saya ingin pergi bersantai pada Minggu pagi seperti sebelum-sebelumnya saat masih di Buleleng. Meski sesungguhnya, saat di Buleleng, susah juga untuk mendapat libur pada hari Minggu karena bekerja di hotel, apalagi kadang bersamaan dengan saat suami mendapat pekerjaan tambahan.

Menikmati Car Free Day sepekan sekali dengan berjalan kaki dari Tugu Singa menuju taman, bertegur sapa dengan kawan-kawan lama atau tetangga yang juga sedang menikmati akhir pekan. Sungguh menarik. Saya mengingat-ingat anak balita saya menaiki odong-odong di taman itu, dengan wajahnya yang tanpa ekspresi, tapi kemudian mengamuk kalau diajak berhenti. Terpaksa tambah 3 lagu lagi.

Ataupun mendapati kakaknya bernegosiasi untuk lagi-lagi membeli slime. Pilihannya adalah belikan sekali lagi atau anak akan membuat sendiri dengan menghabiskan odol dari kamar mandi.

Sementara saya datang ke taman itu untuk pura-pura olahraga, mengitari 2–3 kali taman dan hingga akhirnya sampai di garis finish, pada warung mobil pick-up yang menjual nasi be guling. Sementara anak-anak minta menu yang lain. Suami, hanya geleng-geleng saja, kemudian manggut-manggut ketika saya tanya apa mau pesan juga. 2 porsi nasi dan tentu saja es bir!

Yang membuat saya teringat taman kota adalah setelah tadi saya bersih-bersih di hotel. Selain persiapan perubahan failitas dan mesin-mesin dari musim dingin ke musim panas, dikarenakan juga oleh efek dari pandemik yang sedang melanda dunia ini, hotel terpaksa ditutup dan kami melakukan hotel maintenance. Kami melakukan deep-cleaningserta memastikan seluruh fasilitas terjaga bersih dan rapi, untuk siap digunakan pada saatnya nanti. Disinilah saat jiwa Indonesia saya meronta tidak terkira.

Tahu kenapa?

Sampah. Ini perihal menangani sampah di tempat saya bekerja. Di negara saya bekerja. Ada sekian banyak pemisahan sampah yang sudah saya jumpai saat mendarat di Negeri Sakura ini.

Maka itu saya teringat taman kota, pemerintah setempat telah melakukan upaya untuk mengedukasi masyarakat untuk memisahkan sampah organik dan non-organik. Bisa bantu ingatan saya? Kalau tidak salah di tamkot ada 3 jenis bak sampah dalam satu set ya? Organik, Non Organik, dan satu lagi pecah-belah sepertinya.

Nah, ini di sini, saya sudah terbiasa memisahkan sampah sebagai berikut: 1. Organik (Sisa makanan, kulit telur, kulit dari kupasan buah-buah, dll. Kalian akan otomatis belajar tidak menyisakan makanan karena malas harus membuangnya terpisah) 2. Bisa Dibakar (Ini tergantung mesin yang dimiliki masing-masing prefektur. Di daerah Niseko sini kami menyatukan bahan kertas dan plastik menjadi satu. Ada daerah yang lebih di pelosok lagi, mereka harus memisahkan plastik dan kertas), 3. Botol Plastik, 4. Kaleng, 5. Berbahan gelas. Ini berlaku dimana-mana, baik di setiap rumah, maupun di tempat kerja. Penanganannya sampai pada perusahaan pengelola sampah, yang melakukan kontrol dengan sangat disiplin.

Hari ini berhubung tim housekeeping tidak lagi bertugas, tibalah saatnya kami mengumpulkan semua sampah dari tiap lantai kamar hotel. Awalnya mudah, hingga saya menggenggam satu botol sprayuntuk penyegar sepatu. Saya hendak memasukkan botol tersebut ke kantong sampah untuk kaleng, hingga atasan saya menanyakan benda itu.

Atasan bertanya apakah saya sudah pastikan botol dalam keadaan kosong. Hah?

Botolnya baru, sepertinya baru dipakai 2-3 kali saja oleh tamu yang meninggalkannya. Kata beliau, saya harus mengosongkan botol tersebut! Jadi, harus disemprotkan hingga isinya habis. Aduh, saya ingat bukan hanya botol itu. Ada 3 botol lagi yang masih terisi, yang terlanjur saya masukkan ke dalam kantong. Botol-botol tersebut akan cukup berbahaya saat dibakar dalam keadaan masih terisi.

Setelah dikosongkan, harus sedikit dilubangi. Jadi benar saja, saya mendapati diri saya berdiri di bawah pohon di halaman hotel, menyemprotkan keempat botol itu bergantian. Berdiri, kemudian jongkok sebentar, berdiri lagi, senyum-senyum sendiri.

Belum selesai saya terkesima oleh perlakuan botol spray, berikutnya giliran jiwa pemulung saya yang digelitik. Saya melihat tumpukan koran, kertas-kertas, majalah-majalah hotel yang kualitas kertasnya sangat bagus, disusun dengan sangat rapi di atas trolley-trolley.

Saya iseng bertanya pada senior, uang jual kertasnya boleh kita pakai makan-makan tidak? Anehnya, saya malah dipelototi. Senior saya menerangkan, justru kita yang harus membayar. Kita telepon perusahaan sampahnya, minta semua tumpukan kertas dijemput kemudian membayar ongkos membakarnya. Hahh??

Saya makin lemas ketika naik ke lantai 3 dan diminta bersama-sama membersihkan gudang. Bukan karena gudangnya kotor berdebu, tidak sama sekali. Tetapi karena saya tiba-tiba ingin buka toko emper di Singaraja. Ada sekitar 4 kotak sangat besar yang berisikan perlengkapan mandi yaitu, sabun cair, shampoo, dan conditioner. Merknya adalah Shiseido!

Masalahnya kami harus membuangnya. Karena ini adalah stok setahun lalu, dan hotel tidak ingin mempertaruhkan kualitasnya. Teman-teman saya mengiyakan ketika saya minta semua box untuk saya jual di kota saya. Tentu saja saya bilang itu hanya bercanda, tapi dalam hati saya masih ingin melakukannya.

Yang mengesankan bukan hanya karena dibuang, tetapi cara membuangnya. Oh, sungguh! Kami harus membuka dan menuangkan isi tiap botol ke sebuah kantong plastik tebal, dan memisahkan botol-botol ke kantong khusus untuk sampah yang tidak dapat dibakar. Dan satu hal lagi yang saya pelajari dari bekerja bersama orang Jepang adalah, yang saya anggap proses itu akan memakan waktu 1-2 hari, terselesaikan hanya dalam 3 jam.

Kami duduk melingkar, hanya 3 orang, kami tetap mengobrol, tapi tangan terus bekerja. Atasan yang sudah selesai mengerjakan tugas sebelumnya, datang membantu. Kami benar-benar bekerja, sambil mengobrol. Bukan sebaliknya.

Saya jadi berpikir, bahwa untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan indah, ada usaha-usaha dan sistem yang kuat untuk mencapainya. Seandainya saya malas dan mencampur semua sampah jadi satu tanpa ada yang tahu, cukup dengan satu panggilan dari perusahaan pengelola sampah kepada manajer, sudah pasti investigasi akan berakhir di saya. Dan saya makin percaya, ketika bertanya kepada rekan saya, kamu pernah ingin mencampur sampah sekali waktu? Tidak, kata dia. Aku tidak ingin mendapat masalah, dan juga, aku sudah melakukannya sejak kecil.

Tidak saya sangka rupanya seserius ini. Urusan sampah, urusan sehari-hari.  Urusan yang awalnya terlihat kecil, ternyata hanya bisa diatasi oleh kesadaran individu, sistem yang kuat, penanganan yang tepat, dan kerja-sama seluruh pihak. Kalau berani bermimpi kota kita sebersih kota di Jepang, kita semua harus berusaha yang keras. Jadi kamu, nona cantik bermobil mewah, jangan sampai lempar kotak nasi lewat kaca jendela! [T]

Tags: JepangNegeri SakuraSampahsampah plastik
Previous Post

Mobil Klasik Melayang, Made Metera Senang – [Gotong-Royong Tanggulangi Covid-19]

Next Post

Pariwisata Nusa Penida Melejit, Jangan Remehkan Sengketa Batas Desa

Riris Sanjaya

Riris Sanjaya

Lahir di Singaraja, kini bekerja di Jepang

Next Post
Pariwisata Nusa Penida Melejit, Jangan Remehkan Sengketa Batas Desa

Pariwisata Nusa Penida Melejit, Jangan Remehkan Sengketa Batas Desa

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Duel Sengit Covid-19 vs COVID-19 – [Tentang Bahasa]

    11 shares
    Share 11 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

by Arix Wahyudhi Jana Putra
May 9, 2025
0
Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

GERIMIS pagi itu menyambut kami. Dari Kampus Undiksha Singaraja sebagai titik kumpul, saya dan sahabat saya, Prayoga, berangkat dengan semangat...

Read more

Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

by Pitrus Puspito
May 9, 2025
0
Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

DALAM sebuah seminar yang diadakan Komunitas Salihara (2013) yang bertema “Seni Sebagai Peristiwa” memberi saya pemahaman mengenai dunia seni secara...

Read more

Deepfake Porno, Pemerkosaan Simbolik, dan Kejatuhan Etika Digital Kita

by Petrus Imam Prawoto Jati
May 9, 2025
0
Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

BEBERAPA hari ini, jagat digital Indonesia kembali gaduh. Bukan karena debat capres, bukan pula karena teori bumi datar kambuhan. Tapi...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

April 22, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra
Panggung

“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra

SEPERTI biasa, Heri Windi Anggara, pemusik yang selama ini tekun mengembangkan seni musikalisasi puisi atau musik puisi, tak pernah ragu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman
Khas

Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman

TAK salah jika Pemerintah Kota Denpasar dan Pemerintah Provinsi Bali menganugerahkan penghargaan kepada Almarhum I Gusti Made Peredi, salah satu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
“Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng
Khas

“Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

DULU, pada setiap Manis Galungan (sehari setelah Hari Raya Galungan) atau Manis Kuningan (sehari setelah Hari Raya Kuningan) identik dengan...

by Komang Yudistia
May 6, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [14]: Ayam Kampus Bersimbah Darah

May 8, 2025
Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

May 4, 2025
Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

May 4, 2025
Poleng | Cerpen Sri Romdhoni Warta Kuncoro

Poleng | Cerpen Sri Romdhoni Warta Kuncoro

May 3, 2025
Puisi-puisi Muhammad Rafi’ Hanif | Kenang-Kenangan Seorang Mahasiswa

Puisi-puisi Muhammad Rafi’ Hanif | Kenang-Kenangan Seorang Mahasiswa

May 3, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co