9 March 2021
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
tatkala.co
tatkala.co
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result
Home Esai
Dunia Tanpa Suara / NI Putu Merta Bhuana Ningsih

Dunia Tanpa Suara / NI Putu Merta Bhuana Ningsih

Dunia Tanpa Suara

Penulis Cerita Katagori Siswa by Penulis Cerita Katagori Siswa
April 4, 2020
in Esai
50
SHARES

Oleh: NI Putu Merta Bhuana Ningsih – SMA PGRI 1 Amlapura

Kembang api mulai bertebaran di langit hitam. Hari sudah menunjukkan pukul tengah malam. Rumahku terlalu ramai untuk diriku menikmati tidur di kasur. Tanpa membuang waktu, aku pejamkan mataku yang lelah. Lalu bersandar pada dinding, dan mulai berharap. Tahun baru, pacar baru, teman baru, kerjaan baru, kenangan, dan pengalaman baru.

Setidaknya itu yang aku pikirkan 3 bulan lalu. Aku yang sekarang sangat yakin. Semua permohonan itu terkabulkan. Tapi tidak dengan topik “virus baru” yang muncul di media akhir-akhir ini. Semua tempat sepi, bahkan beberapa negara di-lockdown akibat virus ini. Corona virus itu panggilannya, nama lainnya Covid-19.

Sekolah ditutup, tak ada lagi kebahagian saat jam kosong. Yang tersisa hanya tugas sekolah yang menumpuk disetiap harinya lewat online. Semua siswa dan mahasiswa diliburkan agar tidak terjadi interaksi yang memungkinkan penyebaran virus menjadi cepat. Selama 14 hari anak-anak diharuskan belajar dirumah. Akibatnya semua anak berkeluh kesah kepada wali masing² yang terlalu banyak memberikan tugas setiap jamnya.

Mengeluh setiap pagi menjadi kebiasaan para pelajar, termasuk aku. Hari ini pun sama, banyak sekali tugas menumpuk. Dibarengi niat dan camilan, aku menyelesaikan tugas tepat waktu. Namun ada yang janggal, tak biasanya adikku pagi ini tidak ribut dan tidak menggangguku. Terasa hening sekali, padahal rumah pinggir jalan selalu ribut akan bunyi kendaraan.

Tugasku kini tuntas, segera aku mengambil ponselku. Aku langsung mengirimkan tugasku secara online kepada guru mapel. Selepasnya, mataku beralih untuk mengabari pacarku. Tidak lupa, aku menyetel lagu K-Pop kesukaanku.

“Eh suaranya hilang? Apa volumenya belum aku atur?” tanyaku dalam hati. Aku meraba tombol volume, yang ternyata volume sudah mencapai batas maksimum. Aku putuskan untuk menonton youtube agar tidak bosan. Bahkan di youtube pun sama halnya, videonya bergerak tanpa suara. Aku menyerah, dan memilih untuk meninggalkan sofa.  Otakku berputar saat baru ku sadari bahkan tak ada suara sedikitpun dari langkahku. Aku berteriak memanggil Ibuku. Tapi mustahil ini terjadi, bahkan tak ada suara yang keluar dari mulutmu.

Panik, aku mulai memukul telingaku sendiri. Aku pergi keluar gerbang untuk memeriksa apa yang terjadi. Kendaraan berhenti tak beraturan, pengemudinya seakan berteriak kepada pengemudi lain. Tapi tak ada suara sedikit pun. Aku berusaha menyimpulkan segala kejadian barusan. “Apakah di dunia ini sudah tak ada suara?” ucapku dalam hati. Aku masih belum percaya akan ekspektasiku, lalu aku bergegas menyalakan semua barang yang menghasilkan suara. Tak ada satupun yang berbunyi, tapi aku masih merasakan getaran dari barang tadi.

Aku berlari hendak mempertanyakan ini kepada orang tuaku. Aku berlari kecil, tapi beberapa detik aku kehilangan keseimbanganku. Telinga bagian dalam pasti terkena pengaruh tentang kejadian barusan. Aku memanggil orang tuaku dengan bahasa isyarat. Mereka membalasnya dengan via chat agar lebih jelas. “Kami juga belum tau apa yang sebenarnya terjadi, kemungkinan terbesar karena dunia ini sudah jarang menggunakan suara akibat virus corona, yang membuat seluruh desa bahkan kota menjadi sepi.” begitulah isi chatnya. Aku meninggalkan orang tuaku dan berbaring di kasur, ingin tidur siang dan berharap ini tak nyata. Terbangun dari tidur, tetap saja kenyataan tidak berubah.

Seminggu lewat dunia tanpa suara, semua orang hanya mengandalkan internet sebagai media komunikasi. Sebulan lewat, orang sering kehilangan keseimbangan berjalannya. Satu semester lewat, klakson kendaraan jenis gelombang telah diciptakan sehingga pengemudi dapat menerima getaran dari pengemudi lain.

Hampir setahun terlewati, masyarakat sampai lupa cara menggunakan lidah mereka sendiri dan para dokter mencari alat yang membantu menjaga keseimbangan berjalan manusia. Terlalu banyak insiden yang terjadi akibat hilangnya suara dari muka bumi. Aku menggelengkan kepalaku pelan, karena aku merasa halusinasiku sudah mencapai puncaknya. Terlalu mengerikan untuk dilanjutkan. “Astaga tugas ekonomiku belum dikerjakan, aku mikir apa sih!” Gumamku . Masihlah beruntung jika hal kecil seperti suara, udara, air, api, dan hal kecil lainnya masih ada di dunia. [T]

NI Putu Merta Bhuana Ningsih siswa kelas X Mipa 2 SMA PGRI 1 Amlapura. WA.082146422305. Pernah meraih juara harapan 1 Lomba Cerpen Festival Bali Jani 2019.

Tags: Lomba Menulis Cerita Dari Rumah Tentang Rumah
Penulis Cerita Katagori Siswa

Penulis Cerita Katagori Siswa

Cerita-cerita ini ditulis para peserta lomba menulis cerita Dari Rumah Tentang Rumah yang diselenggarakan tatkala.co untuk katagori siswa

MEDIA SOSIAL

  • 3.5k Fans
  • 41 Followers
  • 1.5k Followers

ADVERTISEMENT

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Features
  • Fiction
  • Poetry
Essay

Towards Success: Re-evaluating the Ecological Development in Indonesia in the Era of Anthropocene

Indonesia has long been an active participant of the environmental policy formation and promotion. Ever since 1970, as Dr Emil...

by Etheldreda E.L.T Wongkar
January 18, 2021

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Ilustrasi: salah satu karya dalam pameran seni rupa di Undiksha Singaraja, 7 Mei 2018
Puisi

Puisi-puisi Eny Sukreni | Lima Macam Kecemasan

by Eny Sukreni
March 6, 2021
Salah satu sudut pameran di Galeri Zen1
Kilas

Galeri Zen1, Dibuka 7 Maret 2020 – Mencapai Karya, Melampaui Pikiran

Di tengah banyaknya galeri yang gulung tikar disebabkan oleh seretnya perputaran roda bisnis seni rupa Indonesia, Nicolaus F Kuswanto atau ...

March 6, 2020
Opini

Isu Sektarian Bisa Menular ke Pilgub Bali, “Wangsa” dan “Soroh” Bisa jadi Jualan Kampanye

EUFORIA pemilukada serentak tahun 2017 resmi berakhir. Sisa endapan perseteruan, bahkan percikan kebencian tidak dapat ditunggu agar selesai, tapi harus ...

February 2, 2018
Foto: Wayan Paing
Opini

Tetap Menjaga Harapan Baik pada Jalur Naik-Turun Gunung Agung

  TIBA-TIBA terjadi letusan di puncak Gunung Agung, Rabu, 21 Nopember 2017, sore, sekitar pukul 05.00 wita lebih sedikit. Meski ...

February 2, 2018
Bu Herma menyiapkan persembahan saat Imlek
Khas

Merayakan Imlek di Keluarga Bu Herma – Serasa Main Film Khas Tionghoa

Perayaan Imlek kali ini ya seperti biasa saja. Tetap bernuansa merah (bukan partai lo ya), umat Konghucu datang ke Klenteng ...

February 6, 2019
ILustrasi tatkala.co / Nana Partha
Esai

Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

Umumnya masyarakat Bali sangat samar-samar dalam memahami Wariga atau kalender Bali. Wariga semata-mata diikuti lebih sebagai warisan leluhur yang memang ...

June 7, 2020

PERISTIWA

  • All
  • Peristiwa
  • Kilas
  • Khas
  • Perjalanan
  • Persona
  • Acara
Ketua Tim Literasi SMAK Harapan, Ni Putu Nuratni, M.Pd. dan Kepala Sekolah SMAK Harapan, Drs. I Gusti Putu Karibawa, M.Pd.
Kilas

Kupetik Puisi di Langit | Buku Puisi dari SMAK Harapan

by tatkala
March 5, 2021

ESAI

  • All
  • Esai
  • Opini
  • Kiat
  • Ulasan
ILustrasi tatkala.co / Nana Partha
Esai

Saṃpradāya Kuno Sampaikah ke Nusantara?*

by Sugi Lanus
March 4, 2021

POPULER

Foto: koleksi penulis

Kisah “Semaya Pati” dari Payangan Gianyar: Cinta Setia hingga Maut Menjemput

February 2, 2018
Istimewa

Tradisi Eka Brata (Amati Lelungan) Akan Melindungi Bali dari Covid-19 – [Petunjuk Pustaka Lontar Warisan Majapahit]

March 26, 2020

tatkala.co mengembangkan jurnalisme warga dan jurnalisme sastra. Berbagi informasi, cerita dan pemikiran dengan sukacita.

KATEGORI

Acara (67) Cerpen (158) Dongeng (11) Esai (1422) Essay (7) Features (5) Fiction (3) Fiksi (2) Hard News (10) Khas (343) Kiat (19) Kilas (198) Opini (480) Peristiwa (83) Perjalanan (53) Persona (9) Poetry (5) Puisi (104) Ulasan (337)

MEDIA SOSIAL

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Sign Up

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In