10 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Masih Tentang Pengalaman – [Catatan Ikut Lomba Musikalisasi Puisi Bulan Bahasa Bali 2020]

Ni Putu Putri BudiastinibyNi Putu Putri Budiastini
February 8, 2020
inKhas
Masih Tentang Pengalaman – [Catatan Ikut Lomba Musikalisasi Puisi Bulan Bahasa Bali 2020]

Pusaka Putih Gladi Musikalisasi dalam Bulan Bahasa Bali 2020

15
SHARES

Kecintaan terhadap seni, bertemu orang yang sejiwa, membuat aku berani bertindak gila, tapi tetap yang positif dong, seperti pengalaman yang satu ini. Berlanjut setelah Dies Natalis dengan anggota yang terlibat dalam seni, ditetapkanlah Kelompok Pusaka Putih. Kelompok dari perkumpulan orang-orang yang menyukai seni dan sastra di Fakultas Ilmu Pendidikan.

Tahun 2020, pemerintah Provinsi Bali kembali menggelar kegiatan Bulan Bahasa Bali sebagai wadah melestarikan budaya bali dan sebagai wadah untuk para seniman berkreativitas melalui lomba-lomba yang diadakan. Kami, Pusaka Putih memulai jalan dengan mengikuti Lomba Musikalisasi Puisi Bali.

Awal pendaftaran dan keikutsertaan lomba ini berada di titik kebimbangan dari anggota Pusaka Putih yang sebagian besar bukan orang Bali dan masih pasif berbahasa bali. Di satu sisi, hampir semua sudah pulang kampung karena liburan semester. Namun, dua anggota yang bukan dari Bali ingin mencoba dan sambil belajar berbahasa Bali katanya.

Bagi kami, niat saja tidak cukup, kalau tidak ada pengaplikasiannya sama saja dengan bayangan tanpa pengakuan. Akhirnya mereka segera balik ke Bali dan terbentuklah satu kelompok dengan personil yang sedikit berbeda dari sebelumnya.

Latihan-latihan kami lakukan setiap hari dan sempat terpotong satu minggu karena kegiatan prodi di sela liburan. Satu minggu itu kami kejar dalam waktu tiga hari. Memang waktu latihan yang sangat sebentar. Awalnya kami tidak yakin akan terselesaikannya lagu ini, karena masalah waktu dan baru belajar mengaransemen puisi.

Tapi, Kak Wah Surya sempat berkata “Selesai kok itu, kalau kalian memang niat dan seken latihannya.” Yaa… kami tetap semangat mencari-cari dan meminta pendapat dari Kak Wah juga. Disela-sela latihan pun, sempat berkenalan dengan kelompok Nol Derajat yang menjadi salah satu peserta di lomba ini juga.

Mental kami tidak ciut, karena memang benar mereka bagus dan kami masih mencari pengalaman dan mencari jati diri, hehehe…

Latihan sudah, Technical Meeting (TM) pun harus dihadiri ke Denpasar, kembali kita dilanda kebingungan. Tanpa pikir panjang, aku berangkat mewakili Pusaka Putih Bersama Kak Wah yang mewakili kelompoknya. Aku orang yang belum dewasa, pergi jauh selalu ditemani. Aku ingin dewasa dan mandiri, menentukan keinginanku sendiri. Selagi itu positif, ngapain aku harus takut.

Akhirnya aku memberanikan diri untuk benar-benar keluar dari zona nyamanku selama ini. Kebanyakan orang sudah biasa bolak-balik Denpasar ke Singaraja dan sebaliknya. Lalu, apa salahnya aku menjadi bagian seperti mereka?

Tanggal 7 Februari 2020 merupakan tanggal perlombaanya, kami 5 orang dengan 4 peserta lomba dan 1 teman lagi berangkat ke Denpasar sehari sebelum tanggal tersebut. Kami berpencar, Dio dan Kris di tempat saudara mereka di Denpasar, Iwan dan temannya menyewa penginapan dekat Art Center, sementara aku di Gianyar tempat orang tuaku.

Berapa kali aku dihubungi oleh panitia penyelenggara karena belum hadirnya kami di lokasi lomba. Pasalnya dua peserta lomba mengundurkan diri yang menyebabkan undian penampilan kami dimajukan. Walaupun buru-buru, kami datang tepat waktu.

Kami membawakan musikalisasi puisi dengan judul puisi Basa Bali karya Suntari Pr. dengan aransemen sendiri dan Prasida Antuk Titiang karya Tuti Dirgha, aransemen Kak Akar, Suma, dan Rahatri. Penampilan kami dibantu oleh Kak Wah dan kelompoknya dalam penataan dan pengaturan sound. Namun, penampilan di detik terakhir kami pecah, tidak sesuai latihan.

Yaaa, mungkin kami terlalu solid, sampai-sampai salah nada barengan pula, hahaha… Walau begitu kami lega telah tampil dan itu hasil dari usaha kami yang masih perlu banyak pelajaran dan pengalaman.

Evaluasi dewan juri menyatakan “Melestarikan Budaya Bali dapat dilakukan dengan cara modern, salah satunya melalui musikalisasi puisi. Masalahnya sekarang ialah musikalisasi puisi itu apa? Karena penampilan peserta lomba yang menampilkan dengan cara yang berbeda-beda menujukan itulah pemahaman mereka terhadap musikalisasi puisi.

Jadi, apapun hasilnya teruslah belajar dan mencari pendalaman pemahaman. Hasil sekarang memang ini menurut pandangan kami dan tahun depan beda juri, beda pula penilaiannya. Tetaplah berlatih jangan sampai disini saja.”

Akhir pengumuman juara, kami juga berkesempatan bertemu kembali dengan Kak Heri, salah satu juri Dies Natalis Undiksha Tahun 2020. Yaa dapat dikatakan kita ikut workshop kilatnya bersama Kak Wah Surya dan Nol Derajat, hahaha.

Hal yang luar biasa kami dapatkan, pesannya ialah Kak Heri mengatakan “Ketika lomba pilih lagu mana yang pantas untuk dilombakan dan yang memang pantas untuk pementasan biasa, itu berbeda. Apalagi ketika ada pengulangan-pengulangan yang tanpa maksud. Lalu, Musikalisasi Puisi itu jangan terus balad, memang kita tidak akan bisa menghilangkan balad kita karena sudah ditanamkan dari lahir. Tapi cobalah berani untuk berinovasi dan mengubah sedikit aransemen orang lain yang kita rasa kurang tepat untuk dibawakan, jangan terlalu terpaku.”

“Mengenai mengaransemen lagu, pahami dulu apa yang ingin disampaikan puisi itu di setiap baitnya, terkadang kita bisa salah paham dengan maksud puisi itu, karena kata ‘maksud’ itu hanya pencipta puisi yang punya. Kita hanya mampu menafsirkan pesan yang ingin disampaikan saja, kemudian barulah mulai untuk memainkan rasa. Ingat, puisilah yang memberi rasa pada tubuh dan mimik wajah kita, bukan kita yang seolah-olah memaku rasa pada puisinya. Sehingga tubuh akan ikut menyampaikan pesan dari puisi selain suara. Itu akan mendukung penampilan kita. Oyaa…. Pembukaan dan akhiran, belajarlah untuk mengemasnya dengan bagus, karena kebanyakan orang akan mengingat awalan dan akhiran. Bagian tengah hanya sekilas lewat saja. Jadi, awal dan akhirnya itu penting broo…” sambungnya.

Sungguh hari yang penuh kejutan. Terima kasih Kak Heri, masukkannya sangat bermanfaat sekali dan terima kasih pula kepada Kak Wah telah berbagi kesempatan kembali, jangan kapok-kapok ya.

Oya, proses itu ternyata mahal, setiap orang memiliki kesempatan yang berbeda-beda, tergantung bagaimana kita memaknai proses itu untuk bisa dicintai dan dijauhkan dari kata sia-sia. Masalah hasil itu tergantung proses, hahaha. Salam Budaya. [T]

Tags: Bulan Bahasa Balimusikalisasi puisiPuisi
Previous Post

Pulang

Next Post

Ketut Pameran Nok! – Mari Datang Pang Rame…

Ni Putu Putri Budiastini

Ni Putu Putri Budiastini

Mahasiswi PGSD Universitas Pendidikan Ganesha Angkatan 2019

Next Post
Ketut Pameran Nok! – Mari Datang Pang Rame…

Ketut Pameran Nok! - Mari Datang Pang Rame...

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Duel Sengit Covid-19 vs COVID-19 – [Tentang Bahasa]

    11 shares
    Share 11 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

by Arix Wahyudhi Jana Putra
May 9, 2025
0
Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

GERIMIS pagi itu menyambut kami. Dari Kampus Undiksha Singaraja sebagai titik kumpul, saya dan sahabat saya, Prayoga, berangkat dengan semangat...

Read more

Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

by Pitrus Puspito
May 9, 2025
0
Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

DALAM sebuah seminar yang diadakan Komunitas Salihara (2013) yang bertema “Seni Sebagai Peristiwa” memberi saya pemahaman mengenai dunia seni secara...

Read more

Deepfake Porno, Pemerkosaan Simbolik, dan Kejatuhan Etika Digital Kita

by Petrus Imam Prawoto Jati
May 9, 2025
0
Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

BEBERAPA hari ini, jagat digital Indonesia kembali gaduh. Bukan karena debat capres, bukan pula karena teori bumi datar kambuhan. Tapi...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

April 22, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra
Panggung

“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra

SEPERTI biasa, Heri Windi Anggara, pemusik yang selama ini tekun mengembangkan seni musikalisasi puisi atau musik puisi, tak pernah ragu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman
Khas

Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman

TAK salah jika Pemerintah Kota Denpasar dan Pemerintah Provinsi Bali menganugerahkan penghargaan kepada Almarhum I Gusti Made Peredi, salah satu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
“Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng
Khas

“Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

DULU, pada setiap Manis Galungan (sehari setelah Hari Raya Galungan) atau Manis Kuningan (sehari setelah Hari Raya Kuningan) identik dengan...

by Komang Yudistia
May 6, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [14]: Ayam Kampus Bersimbah Darah

May 8, 2025
Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

May 4, 2025
Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

May 4, 2025
Poleng | Cerpen Sri Romdhoni Warta Kuncoro

Poleng | Cerpen Sri Romdhoni Warta Kuncoro

May 3, 2025
Puisi-puisi Muhammad Rafi’ Hanif | Kenang-Kenangan Seorang Mahasiswa

Puisi-puisi Muhammad Rafi’ Hanif | Kenang-Kenangan Seorang Mahasiswa

May 3, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co