17 January 2021
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
tatkala.co
tatkala.co
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result
Home Esai

Pangeran Aja [Pernyataan Cinta]

IGA Darma Putra by IGA Darma Putra
December 17, 2019
in Esai
35
SHARES

“Ku mohon kemarilah Putri. Lama dukaku mendambamu. Datanglah Putri seperti awan hujan pada musim kering. Hanya kau Putri, hanya kau”, kata Aja. Pangeran tampan, cerdas dan berani itu kepada Indumati. Belum habis, kata-katanya menjelma puisi:


kau halimun

bagi kenestapaanku

yang kemarau


cahya kilat

benderang kala gelap

pada hatiku

hanya hatiku


aku musim kering

gelisah dan

lara


kau puisi

yang lenyap begitu saja

dari renungku

tak tergapai

hilang jadi hujan

menghujam


rambutmu awan pekat

dengan tangan ku sisir

saat kita terbaring lelah


Indumati

pipimu telah siaga

menadah air mata

yang dipintanya dari matamu


Menurut Mpu Monaguna, kata-kata Aja seperti hujan yang memekarkan bunga Asana. Kata-kata itu tertanam dalam benak Indumati dan mengecambah, sampai pada waktunya siap menjerat dadanya dengan sesak karena ditumbuhi akar cinta. Mereka akhirnya menikah.

Aja seperti bermimpi memangku rembulan terang. Empat mata saling tatap, seperti ingin tenggelam pada kedalaman masing-masing. Aja mencium Indumati tiba-tiba. Indumati hampir marah, tersungut, tapi lenyap seperti embun menjelang siang.


Indumati, Dewiku

aku masih muda dan tidak berdaya

tapi kau memilihku

menolak raja-raja perkasa


pastilah deritamu

atau belas kasih para dewa

penyebab cintamu padaku


Apa sebab Indumati hanya diam tanpa sepatah katapun? Dia bimbang. Bagaimana cara menghadapi desakan Aja yang telah memangkunya dengan mesra. Hanya ada satu cara jika musuh terlanjur mendesak sesuka hatinya: Serang!

Indumati memukul aja sekuat-kuat tenaganya. Tapi tangan sang Putri seperti ranting muda yang melambai lembut. Lengannya selentur dahan ramping tertiup angin. Raut wajahnya seperti kuntum bunga Padma didekati lebah. Amarahnya pada Pangeran seperti gula mengembun: manis.

“Pangeran Aja, sepertinya pangeran benar-benar telah hanyut ke dalam derasnya sungai gairah. Pangeran mencoba merayuku, melepas ikatan rambutku, dan membelit pinggangku. Tapi itu tidak akan berhasil Pangeran. Tidak mungkin aku mengalah padamu”, bisik Indumati.

“Indumati, aku menyerah kalah. Sejak awal bertemu aku sudah kalah. Anting-antingmu mengikat leherku. Sedang matamu dengan kejam menusuk tepat di titik jantungku. Alismu yang runcing seperti mata panah yang beracun menancap di hatiku. Aku tak ingin menyerangmu Dewi Indumati, aku hanya memohon belas kasihan padamu. Obati aku dengan air matamu. Yang aku pinta, hanya, kita saling menyeka air mata”, keluh Aja terbata-bata.

“Pergi! Jangan mendekat Pangeran. Yang Pangeran katakan hanya omong kosong. Mana mungkin Pangeran mendekatiku hanya karena itu”, Indumati makin marah dan cemberut.

Pangeran Aja malah makin senang melihat Indumati. Dia hanya tersenyum menahan tawa. Indumati merasa sesak di dada. Air matanya berlinang. Dipikirnya, setelah ini tidak akan ada lagi hasrat mesra dan cinta. Dia menutup wajahnya dengan selimut, agar kecantikannya tidak hilang setelah dicium Pangeran. Lipstiknya meleleh karena Pangeran Aja.

Saya, ada di antara mereka berdua. Tapi mereka tidak melihat saya. Saya pembaca kisah Sumanasantaka karya Mpu Monaguna. Cerita selanjutnya begitu mesra, sampai-sampai tangan saya gemetar di atas keyboard dan gagal menuliskannya. Saya adalah pembaca yang kalah. Penulis yang gagal. Tapi biarlah, tidak apa-apa. Sebaiknya tulisan ini saya akhiri dengan begini:


Indumati

rembulan terang bulan kesepuluh

rindu adalah rindu

yang menuntut bertemu



KACANG [Kamus Cangak]:

  • Harapan           : kelemahan dan kekuatan dalam wujud yang sama

#Tulisan ini didasarkan pada buku Sumanasantaka [2014] oleh P.Worsley, S. Supomo, M. Fletcher dengan kerjasama T.H.Hunter, edisi bahasa Indonesia.

Tags: cintarenungansastra
IGA Darma Putra

IGA Darma Putra

Penulis, tinggal di Bangli

MEDIA SOSIAL

  • 3.4k Fans
  • 41 Followers
  • 1.5k Followers

ADVERTISEMENT

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Features
  • Fiction
  • Poetry
9 perempuan book launch
Essay

Still We Rise | Balinese Women Movements: 2 Empowering Projects, 21 Inspiring Women

2021 - A New Year for More Female Voices “Still I rise”. Lecturer, writer, and feminist activist Sonia Kadek Piscayanti...

by Irina Savu-Cristea
December 24, 2020

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Digital Drawing ✍️:
Rayni N. Massardi
Puisi

Noorca M. Massardi | 7 Puisi Sapta dan 5 Puisi Panca

by Noorca M. Massardi
January 16, 2021
Foto ilustrasi: Widnyana Sudibya
Opini

Perempuan, Kesuburan dan Politik Tubuh

“Ketika tubuh manusiawi dan bumi diasumsikan memiliki sifat-sifat kesamaan alami, keduanya harus dipahami sebagai berinteraksi dan tergantung. Misteri alam oleh ...

March 12, 2019
Opini

Pakaian Serba Putih, Laku “Ngiring”, dan Pemberontakan Kultural

  SEKARANG ini sering kita jumpai orang Bali yang mengenakan pakaian putih-putih dengan senteng  atau kain yang dililitkan di pinggang ...

February 2, 2018
Dok Sekali Pentas
Esai

Aku; Pelacur ini Menemukan Jalan –Catatan Aktor Sebelum Pentas

Dikarenakan tulisan ini adalah tulisan seorang pemula maka mohon dimaklumi jika sangat membosankan dan cenderung aneh hahahha. Sebelumnya aku sangat ...

February 27, 2019
Arief Billah
Esai

“The Spirit Of Sobean”, Sebuah Perubahan Paradigma Citra Pariwisata Buleleng di Tengah Pandemi

Penulis: Arief Billah ________ Pariwisata  Bali  perlahan  mulai  kebangkitan  pariwisata  mulai  tumbuh  di bangkit  setelah  sempat  mati suri sejak Bali. ...

December 22, 2020
Esai

Menjadi Salju di Tengah Gurun Pasir

Di hamparan gurun yang seragam, jangan lagi menjadi butiran pasir. Sekalipun nyaman engkau di tengah impitan sesamamu, tak akan ada ...

March 1, 2019

PERISTIWA

  • All
  • Peristiwa
  • Kilas
  • Khas
  • Perjalanan
  • Persona
  • Acara
Jukut paku di rumah Pan Rista di Desa Manikyang, Selemadeg, Tabanan
Khas

Jukut Paku, Dari Tepi Sungai ke Pasar Kota | Kisah Tengkulak Budiman dari Manikyang

by Made Nurbawa
January 16, 2021

ESAI

  • All
  • Esai
  • Opini
  • Kiat
  • Ulasan
Lukisan di atas kardus. Karya ini diberi judul “Pariwisata Macet Jalan Raya Lancar”.
Esai

Pariwisata Macet, Jalan Raya Lancar

by Doni Sugiarto Wijaya
January 16, 2021

POPULER

Foto: koleksi penulis

Kisah “Semaya Pati” dari Payangan Gianyar: Cinta Setia hingga Maut Menjemput

February 2, 2018
Istimewa

Tradisi Eka Brata (Amati Lelungan) Akan Melindungi Bali dari Covid-19 – [Petunjuk Pustaka Lontar Warisan Majapahit]

March 26, 2020

tatkala.co mengembangkan jurnalisme warga dan jurnalisme sastra. Berbagi informasi, cerita dan pemikiran dengan sukacita.

KATEGORI

Acara (65) Cerpen (149) Dongeng (10) Esai (1347) Essay (6) Features (5) Fiction (3) Fiksi (2) Hard News (2) Khas (308) Kiat (19) Kilas (192) Opini (471) Peristiwa (83) Perjalanan (53) Persona (6) Poetry (5) Puisi (96) Ulasan (327)

MEDIA SOSIAL

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Sign Up

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In