10 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Kacak Kicak dan Pembacaan Akan Sesuatu yang Setengah-Setengah

Juli SastrawanbyJuli Sastrawan
November 30, 2019
inUlasan
Kacak Kicak dan Pembacaan Akan Sesuatu yang Setengah-Setengah

Kacak Kicak di Parade Teater Canasta 2019

23
SHARES

Apakah sesuatu yang setengah-setengah hanya melulu dipandang sesuatu yang buruk? Yang tak lengkap bahkan yang tak siap? Mungkinkah sesuatu yang setengah itu dipandang sepenuhnya? Atau, adakah cara-cara yang berbeda untuk membaca kemungkinan-kemungkinan yang setengah-setengah itu?

Segudang pertanyaan akan hal yang setengah di atas mungkin saja akan lebih banyak atau bahkan lebih sedikit, jikalau melakukan pembacaan terhadap Kacak Kicak, satu-satunya kelompok teater boneka di Bali saat ini (menurut sepengetahuan saya sendiri).

Begini,

Membaca Teater Boneka Kacak Kicak adalah membaca sesuatu yang setengah-setengah. Tidak ada yang lengkap, jadi atau pun utuh di setiap penampilannya. Jauh sebelum kita berbicara bagaimana boneka itu dimainkan atau dipertontonkan saat Parade Teater Canasta (27/10), dari awal pembentukan kelompok ini sudah dimulai dengan ide yang setengah-setengah. Hal ini bisa dilihat pada kutipan pernyataan berikut:

“Kicak berarti anak-anak dalam bahasa Pedawa. Satu desa Bali Aga di Buleleng, Singaraja. Kacak tidak memiliki makna, hanya kata tambahan sebagai penguat Kicak. Semoga saja kacak kicak memiliki makna baru dari perjalanan kelompok kecil ini”

Pemirsa lihat? Eh maaf. Pembaca lihat? Setengah-setengah! Setengah ada artinya, setengah lagi tidak. Pernyataan tersebut diambil dari postingan tulisan pertama kelompok ini ketika mulai memperkenalkan dirinya ke publik. Apakah pemilihan setengah-setengah itu buruk? Belum tentu.

Jika tak ada ide yang setengahnya lagi, mendengar kata Kicak bagi sebagian orang Jepara atau Trenggalek akan menjadi sesuatu yang familiar alias sangat sering didengar. Hal ini karena Kicak bagi orang Jepara adalah sebuah jajanan yang nikmat disantap untuk mengawali hari. Dan bagi orang Trenggalek, Kicak taklebih dari sekadar makanan dari olahan singkong.

Ditambahnya kata Kacak yang tak berarti kocak (lucu), kucuk (program tv) atau kacuk (bahasa orang Palembang yang berarti bersetubuh) membuat penyebutan kelompok ini enak dilafalkan, ya meskipun nirmakna alias takberarti apa-apa, meskipun tujuan awalnya kelompok ini ingin memiliki makna baru dalam perjalanannya. Itu setengah yang pertama.

Setengah yang kedua adalah dari anggota kelompok ini. Jika dilihat dan dicari tahu dengan seksama dan dengan tempo yang sesingkat-singkatnya, kelompok ini adalah setengahnya dari kelompok lain. Benar, kelompok teater ini tak memiliki kelompok yang benar utuh alias pinjam sana pinjam sini anggotanya. Pinjam dari Teater Kalangan-lah, dari Kelompok Sekali Pentas-lah atau bahkan dari kelompok yang rimbanya entah di mana.

Tapi, dengan memperlakukan cara setengah-setengah ini taklantas membuat kelompok ini teramat sulit mengorganisir kelompok, malah kebalikannya. Perihal eksplorasi ide, tubuh, bahkan wacana ia akan mengalir dari pembawaan dan pembacaan hal yang dipentaskan anggotanya masing-masing.

Setengah yang ketiga adalah perihal ide. Kita tahu bersama bahwa dalam seni tak ada sepenuhnya hal yang benar-benar baru, melainkan dari mozaik-mozaik ide dan pengalaman yang telah berlalu.

Hal yang sama terjadi dalam kelompok ini. Ide penggunaan boneka tak sepenuhnya datang dari Kacak Kicak, melainkan setengahnya berasal dari teater boneka lain pasca lokakarya teater boneka. Lalu apakah setengah-setengah ini buruk? Atau mestinya tak dilakukan kelompok ini? Bisa jadi tidak, berangkatnya kelompok ini pasca lokakarya tersebut malah menjadikan teater boneka semakin berkembang dan membawa sedikit kebaruan, paling tidak jika tolok ukurnya adalah kelompok teater di Bali. Sing keto?

Setengah yang keempat dan menjadi setengah yang terakhir adalah pertujukan yang dihadirkan kelompok ini. Selain pertunjukan yang dibawakan saat Parade Teater Canasta yang setengah pementasannya adalah pementasan sebelumnya, kelompok ini membawa kebaruan setengahnya lagi- dengan menggunakan bantuan LCD proyektor dan beberapa arsistik panggungnya. Selain itu, setiap pertujukan yang dibawakan kelompok ini selalu menghadirkan sesuatu yang setengah.


Kacak Kicak di Parade Teater Canasta 2019

Ada hal-hal yang kita layaknya disuapi realitas dan memiliki makna denotatif, setengahnya lagi penonton atau kita diberi kesempatan untuk menginterpretasikannya. Mulai dari artistik panggung dengan sesuatu yang digantung yang bagi sebagian orang membingungkan adalah sebuah cara yang saya nilai meminta kita mengisi setengahnya. Setengah yang kita anggap saja adalah kekosongan membuat kelompok teater ini tidak KWMI alias kaya wacana minim implementasi.

Kekosongan itu sepenuhnya bisa diisi oleh setiap penontonnya yang bisa saja dihubungkan dengan kepingan-kepingan masa lalunya sehingga kekosongan itu tak sepenuhnya kosong. Apa iya ini yang sering diucapkan Biksu Tong Sam Cong dalam Kera Sakti bahwa kosong adalah berisi dan berisi adalah kosong? Sekali lagi, bisa saja.

Setengah tulisan ini pun adalah setengah sesuatu yang pernah dihadirkan kelompok ini baik dari tulisan maupun pementasan. Setengah lagi adalah pembacaan saya yang setengah-setengah. Bahkan bisa jadi, pembacaannya saya hanya seperempat, seperempat lagi adalah pembacaan para pembaca. Bisa jadi. Sing keto? Lalu, jika kita balik ke pertanyaan di awal, bagaimana kalian membacanya? Setengahnya sudah saya tuliskan. [T]

Tags: Parade Teater CanastaTeaterTeater Boneka
Previous Post

I_Pedalangan dan Wayang Karikatur: Dongeng di Ruang-ruang Kecil

Next Post

Puisi-puisi IGA Darma Putra # Puan, Pertemuan, Senja di Bulan Mei

Juli Sastrawan

Juli Sastrawan

Pengajar, penggiat literasi, sastrawan kw 5, pustakawan di komunitas Literasi Anak Bangsa

Next Post
Puisi-puisi IGA Darma Putra # Puan, Pertemuan, Senja di Bulan Mei

Puisi-puisi IGA Darma Putra # Puan, Pertemuan, Senja di Bulan Mei

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Duel Sengit Covid-19 vs COVID-19 – [Tentang Bahasa]

    11 shares
    Share 11 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

“Pseudotourism”: Pepesan Kosong dalam Pariwisata

by Chusmeru
May 10, 2025
0
Efek “Frugal Living” dalam Pariwisata

KEBIJAKAN libur panjang (long weekend) yang diterapkan pemerintah selalu diprediksi dapat menggairahkan industri pariwisata Tanah Air. Hari-hari besar keagamaan dan...

Read more

Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

by Arix Wahyudhi Jana Putra
May 9, 2025
0
Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

GERIMIS pagi itu menyambut kami. Dari Kampus Undiksha Singaraja sebagai titik kumpul, saya dan sahabat saya, Prayoga, berangkat dengan semangat...

Read more

Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

by Pitrus Puspito
May 9, 2025
0
Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

DALAM sebuah seminar yang diadakan Komunitas Salihara (2013) yang bertema “Seni Sebagai Peristiwa” memberi saya pemahaman mengenai dunia seni secara...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

April 22, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery
Pameran

Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery

INI yang beda dari pameran-pemaran sebelumnya. Santrian Art Gallery memamerkan 34 karya seni rupa dan 2 karya tiga dimensi pada...

by Nyoman Budarsana
May 10, 2025
“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra
Panggung

“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra

SEPERTI biasa, Heri Windi Anggara, pemusik yang selama ini tekun mengembangkan seni musikalisasi puisi atau musik puisi, tak pernah ragu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman
Khas

Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman

TAK salah jika Pemerintah Kota Denpasar dan Pemerintah Provinsi Bali menganugerahkan penghargaan kepada Almarhum I Gusti Made Peredi, salah satu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

May 10, 2025
Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

May 10, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [14]: Ayam Kampus Bersimbah Darah

May 8, 2025
Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

May 4, 2025
Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

May 4, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co