11 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Lihatlah, Nikmatilah, Itu Saja! – Catatan Pameran Seni Rupa Dosen Undiksha Singaraja

Dian SuryantinibyDian Suryantini
November 28, 2019
inUlasan
Lihatlah, Nikmatilah, Itu Saja! – Catatan Pameran Seni Rupa Dosen Undiksha Singaraja

Lukisan karya Hardiman dalam pameran seni rupa di Undiksha Singaraja, 27 Novemver hingga 11 Desember 2019

56
SHARES

BACA JUGA: Cara Dosen Merespons Kondisi Kekinian – Catatan Pameran Seni Rupa Dosen Undiksha


Ditanya soal seni, saya memang awam. Bahkan sangat awam. Boleh dibilang saya tidak tahu apa itu seni. Jika melihat, saya bisa mengatakan bahwa itu adalah karya seni. Tapi sekali lagi, I don’t know about art.

Saya hanya bisa merasakan tapi tak tahu cara menjelaskan. Tapi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Seni adalah keahlian membuat karya yang bermutu (dilihat dari segi kehalusannya, keindahannya dan sebagainya).

Kalau menurut saya, seni adalah suatu karya yang bisa dilihat dan dirasakan, tak perlu dijelaskan. Sebab tak semua hal butuh penjelasan dan alasan. Ya, seperti cinta misalnya. Cinta adalah sebuah seni menyukai dan menyayangi seseorang tanpa tahu kenapa bisa suka dan sayang.

Ya begitulah seni. Rumit bagi saya yang baru belajar memahami dunia seni, meskipun pernah sebagai pelaku seni. Menurut saya seni tidak saja pada sebuah karya seperti lukisan, tarian, kriya, musik, drama atau yang lainya. Bagi saya hidup juga seni. Berjalan, berbicara, menulis, bernyanyi. Itu semua seni. Seni dalam diri. Hehehe. Menurut saya lo ya.

Meskipun saya tak mengerti soal seni, saya berusaha belajar. Walau tak mendalami setidaknya saya bisa melihat dan menikmati karya seni. Tak ada karya seni yang buruk. Itu hanya soal rasa. Begitu niatnya saya ingin belajar, saya meluangkan waktu sedikit untuk sekadar ingin tahu pameran seni rupa di kampus Undiksha yang diselenggarakan Prodi Pendidikan Seni Rupa mulai 27 November hingga 11 Desember 2019.

Ini yang kedua kalinya saya datang ke Galeri FBS Undiksha untuk melihat pameran dan masih saja tak paham soal seni. Betapa bodohnya saya.

Sesampainya di ruangan itu mata saya melihat luas sekeliling. Di depan saya ada 5 kayu yang dicat warna warni yang menurut saya menyerupai koral di laut. Sekilas bagi saya itu hanya kayu biasa. Yang membuatnya tidak biasa adalah perlakuan si pemilik kayu terhadap kayu itu sendiri. Paduan warna cat pada bidang kayu membuatnya lebih hidup. Saya perhatikan lagi detailnya, seperti ada hewan yang menempel pada tumbuhan laut yang diinterpretasikan pada bidang kayu itu.


5 kayu yang dicat warna warni yang menurut saya menyerupai koral di laut pada pameran seni rupa dosen Undiksha di Undiksha Singaraja

Tak puas hanya melihat kayu-kayu itu, saya pun menyusuri ruangan itu samai ke dalam-dalamnya. Di ruangan tengah dipamerkan hasil karya seni kriya dari bahan keramik. Disampingnya ada kerumunan orang yang sibuk memperhatikan seseorang yang sibuk dengan kuas dan catnya. Saya tak bisa melihat dengan jelas. Ya tahulah saya berada di barisan belakang dan…pendek. Hikss.. sedih.

Karena tak bisa melihat apa yang dilakukan, saya sedikat kesal. Saya berusaha melihat yang lainnya. Saya kembali ke ruangan utama. Pandangan saya tertuju pada lukisan I Gusti Nengah Sura Ardana dengan judul Lapuk itu Indah. Saya cukup lama memandangi lukisan kakek tua bertopi yang sudah keriput. Polesan cat di atas bidang kanvas sangat detail. Saya pandang lukisan itu lekat-lekat seolah saya sedang bertatapan degan si kakek dalam lukisan itu. Tak lama hati saya merasa sedih. Mata saya sempat berkaca-kaca sebentar. Beruntung saya dapat mengendalikan diri dan mengalihkan pandangan.

Setelah melihat lukisan itu, saya bergeser ke sisi selatan di ruang utama dengan harapan bisa menormalkan hati. Lagi-lagi pandangan saya terpaut pada sebuah lukisan karya I Gusti Nengah Sura Ardana yang diberi judul Guratan Makna (series). Dalam lukisan itu digambarkan seorang nenek tua yang tengah menggendong wakul. Lalu disekelilingnya bertaburan dengan gambar ikan dan beras.

Sekilas saya menangkap pesan dari lukisan itu bahwa hidup itu keras. Penuh perjuangan. Untuk mendapatkan nafkah harus mampu bertarung dengan waktu. Jika pepatah mengatakan belajar tak mengenal usia, maka untuk lukisan ini boleh dibilang bekerja tak mengenal usia. Bayangkan saja, seseorang dengan usia yang tak muda lagi masih harus bekerja, berjuang demi menghidupi diri. Demi mendapatkan rejeki. Kondisi ini juga sering kita jumpai kan?


Karya yang dipamerkan dalam pameran seni rupa dosen Undiksha di Undiksha Singaraja

Menengok ke sisi utara. Seingat saya disana dipajang lukisan abstrak dari Kang Hardiman, seorang seniman yang juga dosen Prodi Pendidikan Seni Rupa. Lukisan-lukisan abstraknya menarik bagi saya. Tapi saya tak bisa menangkap pesan dari lukisan itu. Ada satu hal yang lucu yang saya lakukan bersama teman saya saat melihat lukisan Kang Hardiman yang berjudul Seri Sepuluh Abstraksi Unggas. Tapi saya tak menemukan yang ke-10. Hanya ada sembilan.

Lalu satu teman saya dengan gaya skeptisnya mengatakan yang kesepuluh adalah gabungan dari sembilan lukisan itu. Mungkin dia bisa merasakan dan melihat seninya. Tapi saya tidak. Dari sembilan lukisan karyanya hanya enam lukisan yang bisa saya tangkap mirip dengan unggas. Tiga lainnya malah saya lihat seperti ikan. Ikan lele tepatnya.

Setelah lama menerka-nerka, lalu datanglah Kang Hardiman. Dia itu pelukis ikan itu. Dia adalah dosen, pelukis, penulis seni rupa dan kurator.

Kami bertanya kenapa lukisannya itu hanya ada sembilan. Dia bilang yang satunya sengaja tak dipasang karena kalau dipasang posisi lukisannya jadi kurang harmonis. Jadi tidak enak untuk dilihat. Saya tertawa saat itu. Betapa pintarnya kami yang memiliki imajinasi melebihi sang seniman.

Kemudian saya utarakan isi hati saat melihat lukisannya. Jujur saya katakan bahwa dari sembilan lukisan yang pajang dalam series itu kenapa hanya enam yang bisa saya tangkap mirip unggas. Dan tiga lainnya malah menyerupai ikan. Bentuknya sudah tidak mirip unggas. Beliau mengatakan pada kami bahwa memang ketiganya itu sudah tak terpaku pada bentuk utama. Namun ebih menonjol kepada permainan bentuk yang mengikuti perasaan si pelukis.

Karena saya penasaran dan tak mampu menjadi penikmat seni dalam ruangan itu, saya meminta sebuah cara dari Kang Hardiman. Cara bagaimana menikmati sebuah karya seni dan memahaminya. Dengan cepat pertanyaan saya disanggahnya. Seni itu dapat dinikmati tergantung dari orang yang menikmatinya. Tak perlu ambil pusing jika tak paham. Cukup lihat, rasakan, nikmati. Setelah merasa cukup dan puas bisa pergi. Atau bahkan bisa menjadi bahan rumpi yang menginspirasi. [T]

Tags: Pameran Seni RupaUndiksha
Previous Post

Andai Pariwisata Tak Merasuki, Siapa Yang Peduli Sampah Plastik di Nusa Penida?

Next Post

Literasi di Tempat Rekreasi

Dian Suryantini

Dian Suryantini

Kuliah sambil kerja di Singaraja

Next Post
Literasi di Tempat Rekreasi

Literasi di Tempat Rekreasi

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Duel Sengit Covid-19 vs COVID-19 – [Tentang Bahasa]

    11 shares
    Share 11 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

“Pseudotourism”: Pepesan Kosong dalam Pariwisata

by Chusmeru
May 10, 2025
0
Efek “Frugal Living” dalam Pariwisata

KEBIJAKAN libur panjang (long weekend) yang diterapkan pemerintah selalu diprediksi dapat menggairahkan industri pariwisata Tanah Air. Hari-hari besar keagamaan dan...

Read more

Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

by Arix Wahyudhi Jana Putra
May 9, 2025
0
Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

GERIMIS pagi itu menyambut kami. Dari Kampus Undiksha Singaraja sebagai titik kumpul, saya dan sahabat saya, Prayoga, berangkat dengan semangat...

Read more

Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

by Pitrus Puspito
May 9, 2025
0
Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

DALAM sebuah seminar yang diadakan Komunitas Salihara (2013) yang bertema “Seni Sebagai Peristiwa” memberi saya pemahaman mengenai dunia seni secara...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

April 22, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery
Pameran

Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery

INI yang beda dari pameran-pemaran sebelumnya. Santrian Art Gallery memamerkan 34 karya seni rupa dan 2 karya tiga dimensi pada...

by Nyoman Budarsana
May 10, 2025
“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra
Panggung

“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra

SEPERTI biasa, Heri Windi Anggara, pemusik yang selama ini tekun mengembangkan seni musikalisasi puisi atau musik puisi, tak pernah ragu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman
Khas

Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman

TAK salah jika Pemerintah Kota Denpasar dan Pemerintah Provinsi Bali menganugerahkan penghargaan kepada Almarhum I Gusti Made Peredi, salah satu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

May 10, 2025
Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

May 10, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [14]: Ayam Kampus Bersimbah Darah

May 8, 2025
Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

May 4, 2025
Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

May 4, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co