18 January 2021
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
tatkala.co
tatkala.co
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result
Home Esai

Tatkala Facebook Masuk Kampung Halaman Saya

Jaswanto by Jaswanto
November 22, 2019
in Esai
79
SHARES

Jika misalnya saya bertanya kepada orang-orang di kampung saya—khususnya pemuda sampai yang semi tua—tentang Facebook, maka hampir semua orang di sana pasti tahu. Tetapi jika saya bertanya siapa pembuat facebook, saya yakin, yang ada mereka hanya garuk-garuk kepala. Atau mereka hanya akan jawab: yang pasti orang luar negeri. Itu saja. Nama Mark Zuckerberg tidak pernah ada di benak mereka. Apalagi ejaan namanya susah sekali.

Ya. Belum lama ini, saya memang sedang mengamati geliat dunia perfesbukan orang-orang di kampung saya. Sepertinya, grafik pengguna facebook di kampung saya sedang mengalami peningkatan yang sangat drastis—tentu ini membutuhkan penelitian lebih lanjut. Darimana saya tahu kalau pengguna facebook di kampung saya meningkat? Hal ini dibuktikan dengan banyaknya permintaan pertemanan di akun facebook saya. Dari mulai anak-anak, remaja, hingga orang tua. Dan setelah saya cek profilnya, mereka adalah orang-orang yang sama—yang dulu pernah bertegur sapa dengan saya di kampung.

Fenomena berfesbuk di kampung saya terjadi baru-baru ini saja. Diawali dari sebuah obrolan pagi di warung kopi Mbok Rondo. Obrolan yang berbuah pertanyaan, berlanjut, mewabah menunjukkan pernyataan untuk diakui—ejawantah dari sifat narsis, deklarasi diri. Dan berlanjut dengan fonomena untuk eksis kapan saja, di mana saja: di dapur eksis; di sawah eksis; di ladang eksis; di warung kopi eksis; di cangkruk eksis, di kamar mandi? belum ada yang eksis; anak sakit eksis; panen padi eksis; panen jagung eksis; minum tuak eksis; makan nasi jagung eksis; kerja di pabrik eksis; ngarit eksis; ngrawat sapi eksis; malam pertama? nggak berani eksis. Pokoknya kapan saja, di mana saja eksis.

Semenjak fesbuk masuk kampung saya, kisah-kisah baru bermunculan: ada yang lucu, dramatis, melankolis, mengharukan, romantis, hingga yang tidak berguna sama sekali. Orang-orang—tua-semi tua, muda-semi muda, remaja-semi remaja, pejabat, petani, guru, murid, semuanya—di kampung saya berbondong-bondong menyerbu toko henpon. Mereka rela hasil panennya—yang tidak seberapa—ditukar dengan benda asing yang pintar itu.

Kemudian budaya baru terbentuk. Karena fesbuk menuntun kita (fesbuk itu candu) untuk terus eksis, maka orang-orang di kampung saya jadi doyan jalan-jalan, mengunjungi tempat-tempat wisata; mulai pantai, hutan, sampai kolam renang. Bahkan, hampir-hampir semua tempat dikomodifikasi menjadi tempat wisata. Tampaknya kita memang sedang demam pariwisata. Semua tempat ingin dijadikan sebagai pariwisata. Hanya berbekal plang (atau papan) kayu yang diberi tulisan-tulisan ngejreng dengan cat warna-warni.

Tidak hanya budaya jalan-jalan saja. Semenjak fesbuk masuk kampung halaman saya, orang-orang di kampung tampaknya juga sudah tidak ketinggalan isu-isu terkini. Beberapa dari mereka bahkan secara drastis berubah menjadi pengamat politik yang getol mengomentari macam-macam isu perpolitikan di Indonesia. Padahal, seumur-umur tidak pernah bergelut secara akademis atau punya pengalaman di dunia politik. Yang penting ikut berkomentar, biar tidak dikira kudet, kata salah seorang warga kampung. Selain mendadak menjadi pengamat politik, banyak juga yang tiba-tiba berubah menjadi pakar bukan-bukan.

Dari berbagai perubahan yang terjadi semenjak fesbuk masuk tanah kelahiran saya, satu hal yang membuat saya senang, beberapa orang memanfaatkan fesbuk sebagai alat untuk jualan. Ini sangat positif. Di fesbuk, mereka jualan apa saja yang bisa dijual—dan halal tentu saja. Budaya—transaksi jual-beli—baru ini, secara tidak langsung telah meningkatkan perekonomian orang-orang kampung halaman saya (walaupun mungkin hasilnya tidak seberapa).

Selain itu, dengan adanya fesbuk, pelan-pelan, keterbukaan pikiran tampaknya juga sudah tidak terlalu mengkhawatirkan. Tetapi, meskipun begitu, saya tetap was-was kepada mereka yang tidak selektif dalam menerima luberan informasi dari fesbuk—yang per hari ini, tidak baik bagi kesehatan jasmani dan rohani.

Ya, kampung halaman saya yang kecil mungil itu, tanah air yang sedikit demi sedikit mulai bergerak lebih maju, bergerak dari kesengsaraan, sedang dilanda virus bernama fesbuk. Semoga budaya baru ini membawa kesejahteraan—dan bukan kesengsaraan. [T]

(2019).

Tags: desakampungkampung halamanrenungan
Jaswanto

Jaswanto

Kader HMI Cabang Singaraja, penulis novel Munajat Hati.

MEDIA SOSIAL

  • 3.4k Fans
  • 41 Followers
  • 1.5k Followers

ADVERTISEMENT

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Features
  • Fiction
  • Poetry
9 perempuan book launch
Essay

Still We Rise | Balinese Women Movements: 2 Empowering Projects, 21 Inspiring Women

2021 - A New Year for More Female Voices “Still I rise”. Lecturer, writer, and feminist activist Sonia Kadek Piscayanti...

by Irina Savu-Cristea
December 24, 2020

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Digital Drawing ✍️:
Rayni N. Massardi
Puisi

Noorca M. Massardi | 7 Puisi Sapta dan 5 Puisi Panca

by Noorca M. Massardi
January 16, 2021
Ilustrasi tatkala.co | Nana Partha
Esai

Ketidakpastian Pandemi: Dukungan Psikososial Vs Teori Konspirasi

Saat ini kita mulai merasakan masa pandemi Covid-19 cukup panjang. Tadinya banyak orang berharap ini hanya sebentar dan sekarang kita ...

May 1, 2020
Esai

Penakluk Dunia, Bernama Corona

Dalam bahasa Spanyol, Corona punya arti mahkota dan pada Kamis, 12 Maret 2020, virus Corona baru yang diberi nama Covid-19, ...

March 15, 2020
Kurnia Effendi #Lukisan: IB Pandit Parastu
Esai

Proses Kreatif Kurnia Effendi 2# Curah Kisah

SEWAKTU-WAKTU, ketika sedang bersama saya, jangan heran jika saya curahi cerita. Biasanya, judul yang mengemban kandungan cerita itu tak cukup ...

February 2, 2018
Esai

Musik Baru – Musik Masa Depan, Hari Ini!

Musik baru adalah kesinambungan tradisi musik klasik, yang mewakili perintisan dan kreativitas dari musik klasik tersebut. Lagi pula, musik baru ...

February 2, 2018
Ilustrasi tatkala. Gambar topeng diambil dari Google
Esai

Dialog Mahasis(w)a: Dospem yang Bikin Mahasiswa Ingin Ganti Wajah

Ini adalah sebuah cerita dari tahun 2018. Sempat terkubur karena memang sengaja dikubur hidup-hidup. Namun layaknya zombie dalam film Resident ...

March 1, 2019

PERISTIWA

  • All
  • Peristiwa
  • Kilas
  • Khas
  • Perjalanan
  • Persona
  • Acara
Jukut paku di rumah Pan Rista di Desa Manikyang, Selemadeg, Tabanan
Khas

Jukut Paku, Dari Tepi Sungai ke Pasar Kota | Kisah Tengkulak Budiman dari Manikyang

by Made Nurbawa
January 16, 2021

ESAI

  • All
  • Esai
  • Opini
  • Kiat
  • Ulasan
Gus Bass [Foto dokumentasi penulis]
Esai

Gus Bass, Bumbu Sate dan Tempe | Catatan Orang Tua tentang Menu untuk Anak

by Gus Surya Bharata
January 17, 2021

POPULER

Foto: koleksi penulis

Kisah “Semaya Pati” dari Payangan Gianyar: Cinta Setia hingga Maut Menjemput

February 2, 2018
Istimewa

Tradisi Eka Brata (Amati Lelungan) Akan Melindungi Bali dari Covid-19 – [Petunjuk Pustaka Lontar Warisan Majapahit]

March 26, 2020

tatkala.co mengembangkan jurnalisme warga dan jurnalisme sastra. Berbagi informasi, cerita dan pemikiran dengan sukacita.

KATEGORI

Acara (65) Cerpen (149) Dongeng (10) Esai (1349) Essay (6) Features (5) Fiction (3) Fiksi (2) Hard News (2) Khas (308) Kiat (19) Kilas (192) Opini (471) Peristiwa (83) Perjalanan (53) Persona (6) Poetry (5) Puisi (96) Ulasan (327)

MEDIA SOSIAL

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Sign Up

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In