2 June 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Film Pendek “The Umbrella”, Satu Tembakan Untuk Sebuah Kisah

Putu Kusuma WijayabyPutu Kusuma Wijaya
October 8, 2019
inUlasan
24
SHARES

— Selasa, 9 Oktober 2019, pukul 20.15 dalam Minikino Film Week (MFW) 5, program Out Of Ordinary, Rumah Film Sang Karsa, Sutradara hadir —-

Ketika film masih diabadikan dengan bahan baku celeloid, sebuah pengambilan gambar terpanjang untuk 35 mm kurang dari 4 menit. Untuk 16 mm, bisa sampai 9 menit. Ini karena dalam satu kaleng film 35 mm berisi material selama 5 menit dan 16 mm selama sepuluh menit, Di potong sana sini, jadi yang benar-benar bisa digunakan mengabadikan  ya seperti angka di atas.

Jaman digital saat ini, pembuat film bisa melakukan apa saja, karena kamera bisa terus berputar semampu data dan baterai menampung. Garin Nugroho mengabadikan drama NYAI yang dua jam pertunjukkan teater itu hanya dengan satu kali tembakan (Shot) Kamera bergerak ke berbagai arah mengabadikan permainan aktor dan aktrisnya. Pembuatan sangat menegangkan karena sekali saja ada kesalahan maka seluruh rentetan adegan harus diulang kembali.                              

Menyaksikan film tanpa sebuah potongan (editing) mengantarkan kepada pengalaman lain. Mata mengamati banyak hal dan penonton diajak untuk bermeditasi, terbang bersama pikirannya. Di jaman yang serba cepat, orang disajikan kotoran audio visual. Cut, Cut dan Cut. Potong sana potong sini. Waktu bekerja di televisi, ada pakem kalau gambar tidak boleh terpaku lebih dari 5 detik. Maka tontonlah acara televisi. Gambar berkelebat secepat kilat dari berbagai sisi. Seakan tak mempunyai rasa percaya diri.

The Umbrella movement adalah gerakan menentang keputusan China Daratan akan Hong Kong. Gerakan ini bergitu masif dan Hong Kong yang telah tumbuh menjadi kota yang penuh energi kebebasan tidak mau tunduk dengan segala peraturan kaku. Kemudian gelombang unjuk rasa yang terjadi akibat penolakan RUU extradisi yang melumpuhkan bandara kota dan kenekatan para mahasiswa melawan itu, mengguncangkan dunia. Anak muda benteng terakhir melawan  ketidakberesan. Adalah gambar yang sempat kita saksikan di media,  kala payung payung  puluhan ribu warga Hong Kong,  itu berkembang menantang hujan dan pemegang keputusan pada gerangan demonstrasi di Hong Kong beberapa waktu silam.

Film pendek The Umbrella sutradara Tseng Hing Wang Eric

Waktu demonstrasi  mahasiswa melanda Indonesia,menentang RUU KUHP dan KPK,  maka mahasiswa Bali tidak diam. Mereka berteriak juga. Di kota kecil nan damai Singaraja ada juga yang memompa semangat ini. Tak pernah ada demostrasi besar di kota kecil ini.  Pada hari yang sama, di media sosial ada tulisan dari mahasiswa kota yang menasehati agar tidak perlu ikut-ikutan melakukan demonstrasi. Katanya, kasihan orang tua kita yang sudah membiayai kita kuliah dan harusnya kita semua belajar agar cepat lulus. Tugas Mahasiswa adalah belajar bukan berdemonstrasi.

Tugas mahasiswa lain dengan tugas anak muda generasi penerus bangsa. Tugas Mahasiswa mengembalikan uang kuliah yang dibiayai orang tua, dan mencari pekerjaan setelah itu. Tugas Generasi muda penerus bangsa melawan apa yang dirasakan menyimpang. Menjaga negeri karena suatu saat nanti akan menjadi penerus. Membela apa yang benar dan mencari hal-hal baru dalam ilmu pengetahuan. Memang tak pernah ada orang besar lahir di kota yang kecil dan damai. Orang besar lahir dari kota yang penuh penderitaan.

Segala ilustrasi di atas semua terangkum dalam film pendek luar biasa sutradara Hong Kong Tseng Hing Weng Eric. THE UMBRELLA yang malam ini akan diputar di Rumah Sang karsa di dalam program OUT OF ORDINARY pada pukul 20,15 malam nanti 8/10/2019.

Film berdurasi 21.59 menit ini hanya terdiri dari satu shot (tembakan)  Tersebutlah sebuah apartemen mahasiswa dengan segala persoalannya. Hubungan cinta, belajar, kunjungan teman, keluarga. Sutradara menyuruh penontonnya memilih jendela mana yang akan dilihat. Seorang mahasiswa datang terluka dan mengambil payung. Yang lainnya menangis karena ditinggal pacar. Dalam menit-menit pertengahan kemudian kita tergiring ke sebuah suasana. Untuk apa tinggal di dalam apartemen dalam situasi seperti ini. Ratusan ribu orang di jalan meneriakkan hak mereka dan kita  menarik lagi selimut nyaman tebal berbulu domba.

Lagu No Woman No Cry Bob Marley telah dengan sangat bagus disalah artikan oleh penyanyi café-café negeri ini. Mereka mendendangkan bak seorang yang patah hati. Katanya kalau tidak ada wanita, tidak ada tangisan. Ini dihubungkan menjadi lagu cinta. Lagu legendaris No Woman No Cry diciptakan oleh BOB MARLEY., tetapi pada tahun 80 an, sebelum musik raggae merajalela, yang memperkenalkan lagu ini  ke Indonesia adalah grup BONEY M dari Belanda.  Mereka menyanyikan lagu ini demikian manisnya. Seperti menyanyikan Halo-Halo Bandung dengan rasa lagu-lagunya Yuni Shara.

Barulah ketika nama Bob Marley mendunia, kita mengerti bahwa ini adalah lagu tentang perjuangan. No Woman No Cry, tak hanya wanita yang bisa menangis. Diceritakannlah kala mereka melalukan perlawanan akan kemunafikan parlemen dan dengan bubur hangat yang dibagi-bagi tetap berteriak melawan hal yang dilakukan semena-mena. Saya harus tetap berpijak pada kebenaran. Kata sang Maestro. Semuanya akan baik-baik saja.

Sutradara film UMBRELLA Tseng Hing Wang Eric akan melintasi jalan berliku-liku memabukkan menuju kota kecil nan damai Singaraja dan akan duduk di rumah film Sang Karsa nanti malam. Dia akan memaparkan keberaniannya membuat film hanya dengan satu tembakan (shot) juga tentu akan banyak bercerita tentang arti sebuah perlawanan. Keberanian dan pergerakan demonstrasi para mahasiswa Hong Kong mendesak pemegang keputusan lebih mendengar aspirasi. P:erjuangan melawan ketidakadilan, tugas anak muda yang terpanggil menjadi tulang punggung penerus bangsa. [T]

Tags: film pendekMinikinoMinikino Film WeekRumah Film Sang Karsa
Previous Post

Mesair-Mekayat, Seni Burdah Loloan yang Hampir Punah

Next Post

Rupa Kawanku: Jalan Hidup Fotografi Doni Balak

Putu Kusuma Wijaya

Putu Kusuma Wijaya

Pembuat film. Pengelola Rumah Film Sang Karsa di Jalan Singaraja-Seririt KM 13.2, Kaliasem, Buleleng

Next Post
Rupa Kawanku: Jalan Hidup Fotografi Doni Balak

Rupa Kawanku: Jalan Hidup Fotografi Doni Balak

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lonte!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Screen Time vs Quality Time: Pilihan Berkata Iya atau Tidak dari Rayuan Dunia Digital

by dr. Putu Sukedana, S.Ked.
June 1, 2025
0
Screen Time vs Quality Time: Pilihan Berkata Iya atau Tidak dari Rayuan Dunia Digital

LELAH dan keringat di badan terasa hilang setelah mendengar suaranya memanggilku sepulang kerja. Itu suara anakku yang pertama dan kedua....

Read more

Google Launching Veo: Antropologi Trust Issue Manusia dalam Postmodernitas dan Sunyi dalam Jaringan

by Dr. Geofakta Razali
June 1, 2025
0
Tat Twam Asi: Pelajaran Empati untuk Memahami Fenomenologi Depresi Manusia

“Mungkin, yang paling menyakitkan dari kemajuan bukanlah kecepatan dunia yang berubah—tapi kesadaran bahwa kita mulai kehilangan kemampuan untuk saling percaya...

Read more

Study of Mechanical Reproduction: Melihat Kembali Peran Fotografi Sebagai Karya Seni yang Terbebas dari Konvensi Klasik

by Made Chandra
June 1, 2025
0
Study of Mechanical Reproduction: Melihat Kembali Peran Fotografi Sebagai Karya Seni yang Terbebas dari Konvensi Klasik

PERNAHKAH kita berpikir apa yang membuat sebuah foto begitu bermakna, jika hari ini kita bisa mereproduksi sebuah foto berulang kali...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Pramana Experience Luncurkan Rasayatra Edisi Kedua: Manjakan Indera, Sentuh Kesadaran Historis — Koneksi Tamu, Tradisi, Waktu
Panggung

Pramana Experience Luncurkan Rasayatra Edisi Kedua: Manjakan Indera, Sentuh Kesadaran Historis — Koneksi Tamu, Tradisi, Waktu

HUJAN itu mulai reda. Meski ada gerimis kecil, acara tetap dimulai. Anak-anak muda lalu memainkan Gamelan Semar Pagulingan menyajikan Gending...

by Nyoman Budarsana
June 1, 2025
Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025

MEMASUKI tahun ke-10 penyelenggaraannya, Ubud Food Festival (UFF) 2025 kembali hadir dengan semarak yang lebih kaya dari sebelumnya. Perayaan kuliner...

by Dede Putra Wiguna
May 31, 2025
ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”
Panggung

ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”

MENYOAL asmara atau soal kehidupan. Ada banyak manusia tidak tertolong jiwanya-sakit akibat berharap pada sesuatu berujung kekecewaan. Tentu. Tidak sedikit...

by Sonhaji Abdullah
May 29, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co