3 March 2021
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
tatkala.co
tatkala.co
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result
Home Esai

September 30

Putu Arya Nugraha by Putu Arya Nugraha
September 30, 2019
in Esai
19
SHARES

“Kaum Buruh Sedunia, Bersatulah!” Demikianlah kalimat yang tetera pada nisan Karl Marx yang menjadi sebuah cagar budaya di London, Inggris. Kritik Marx atas kapitalisme mengilhami delapan jam kerja, libur akhir pekan, hak berserikat, hingga antikolonialisme.

Lalu apa yang salah dari Marx hingga pernah dikecam di seluruh dunia? Bahkan hingga kini, di beberapa negara, termasuk Indonesia. Sekelompok orang bahkan merasa punya hak untuk menyita buku-buku tentang Marx, secara membabi buta. Sudah pasti ada yang keliru di luar sana!

Sebuah kekeliruan, baik disengaja ataupun tidak, mungkin sudah menjadi bagian dari sisi kehidupan manusia. Namun, saat kekeliruan itu tak pernah dikembalikan pada duduk persoalan yang sesungguhnya, maka ia akan mengabadikan sebuah dendam, kebencian, kesalahpahaman pun ketakutan. Keempatnya adalah sebuah penjajahan, belenggu pada kebebasan hak tertinggi insani yaitu pikiran.

Satu penjajahan akan melahirkan penindasan-penindasan yang lain. Pikiran yang terjajah oleh ketakutan-ketakutan tak berbentuk ini, terdorong untuk meraih kemerdekaannya dengan melawan dan membungkam pikiran-pikiran orang lain, menyita buku-buku yang membuat mereka terjajah dalam ketakutan. Sudah jelas ini sebuah aib intelektualitas.

Kembali pada Mark yang sesungguhnya seorang ilmuawan, ia mungkin tak pernah bermimpi tulisan-tulisannya kelak dikaitkan dengan sejarah kelam dunia di berbagai negara. Ia dikaitkan dengan doktrin kebencian bahkan dilabel sebagai arsitek genosida. Sebetulnya tak sulit membuat garis yang cukup jelas untuk memisahkan Mark sebagai seorang pemikir dengan Lenin – Stalin sebagai dinamit politik.

Pikiran-pikiran, apalagi yang dikaji dalam tataran sains (baca Das Kapital) selamanya ia dimuliakan sebagai kekayaan intelektual insani. Toh kita tak pernah bisa menyalahkan satu agama, apalagi meyita kitab sucinya atau melarang keberadaanya, saat pemeluknya kemudian membunuhi yang lain, bahkan saat mereka secara sadar mengungkapkan itu sepenuhnya atas perintah agama yang dianutnya. Hukum hendaknya pasti, obyektif dan logis, mendekati hitung-hitungan matematika. Hanya ada satu dua yang kemudian dibatasi oleh prinsip-prinsip pengecualian (lex specialis) karena memang akan ada aspek-aspek khusus yang mempengaruhi rasa keadilan.

Sebagai generasi tahun tujuh puluhan, tentu kisah kelam G30S PKI 1965 cuma bayangan-bayangan berkabut di senja hari yang belum jelas buat saya. Nurani paling dalam pada jiwa-jiwa kita, setiap manusia biasa, terus bertanya-tanya bagaimana sesungguhnya prahara itu berlangsung.

Keadaan ini mengingatkan kita pada kontroversi situs WikiLeaks yang dengan terang-terangan membeberkan dokumen-dokumen “tak pantas” berbagai negara di dunia yang telah menyulut kegaduhan. Tak pantas karena dari dokumen-dokumen tersebutlah, negara-negara seperti AS ditelanjangi terkait manuver-manuver tak terpujinya dalam kiprah geopolitiknya. Ternyata tak sedikit kehidupan di dunia ini telah dibangun di atas puing-puing kebohongan.

Negara, pada akhirnya harus menjadi otak sekaligus panglima dalam merumuskan sejarah yang benar untuk anak bangsa. Sejarah yang benar akan membawa setiap kita pada kemenangan dan pemaafan. Toh kita dapat bersahabat kembali dengan Belanda atau Jepang yang telah menindas kita pada masa kolonialisme.

Ada kejujuran fakta sejarah, lalu ada pemaafan di sana. Jika tidak, maka 30 September tidak akan pernah dapat menjadi guru dan pelajaran untuk kita. Ia selalu datang menghembuskan dendam, kebencin dan ketakutan. Horor yang membelenggu intelektualitas manusia dan selalu meminta korban lain untuk menjaga eksistensinya sebagai penjajah. [T]

Tags: berpikirKarl MarxKomunisPolitikrenungan
Putu Arya Nugraha

Putu Arya Nugraha

Dokter dan penulis. Penulis buku "Merayakan Ingatan", "Obat bagi Yang Sehat" dan "Filosofi Sehat". Kini menjadi Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah Buleleng

MEDIA SOSIAL

  • 3.5k Fans
  • 41 Followers
  • 1.5k Followers

ADVERTISEMENT

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Features
  • Fiction
  • Poetry
Essay

Towards Success: Re-evaluating the Ecological Development in Indonesia in the Era of Anthropocene

Indonesia has long been an active participant of the environmental policy formation and promotion. Ever since 1970, as Dr Emil...

by Etheldreda E.L.T Wongkar
January 18, 2021

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Ilustrasi diolah dari gambar Google
Cerpen

Bagaimana Surat Pertama Ditulis | Cerpen Rudyard Kipling

by Juli Sastrawan
March 3, 2021
Salah satu karya lukisan yang dipamerkan dalam Pameran Seni Rupa di Undiksha Singaraja, 29 November 2019. [Foto Mursal Buyung]
Cerpen

Dendam Seorang Arwah Gentayangan

Menerima kematian tidak semudah menerima surat cinta. Seperti yang tiga bulan terakhir ini kurasakan. Aku tidak bisa menerima sepenuhnya kematianku ...

May 30, 2020
Opini

Mengasah Belati Bermata Dua – Catatan bagi Sahabat Penulis Muda Sastra Bali Modern

LOKOMOTIF sastra Bali modern kini tengah melaju kencang, energi lajunya tengah memuncak. Nilai takar pada pandangan ini adalah jumlah karya ...

February 2, 2018
Ilustrasi: Diyana
Esai

Obrolan Porno – Bacaan Orang Dewasa

Sial, sudah jam setengah 4 pagi. Mata ini belum juga mengantuk. Padahal, dalam sehari aku sudah masturbasi 2 kali. Itupun ...

March 11, 2019
Sulli (Foto Google)
Esai

Virall Soal Sulli, Bunuh Diri atau Kita Pembunuhnya?

Belakangan ini muncul wajah seorang artis Korea di berbagai media sosial yang dikabarkan meninggal dunia. Hal ini menjadi booming dan ...

October 17, 2019
Ulasan

Perempuan yang Keluar dari Cangkang – Bedah Buku “Kutang Sayang Gembel Madui”

SELALU menyenangkan membaca cerpen yang mengajak pembacanya berpikir dan menunjukkan usaha penulisnya dalam bereksplorasi. Terasa makin istimewa bila itu didapat ...

February 2, 2018

PERISTIWA

  • All
  • Peristiwa
  • Kilas
  • Khas
  • Perjalanan
  • Persona
  • Acara
Jro Alap Wayan Sidiana memanjat pohon kelapa di Desa Les, Buleleng
Khas

Jro Alap, Kemuliaan Tukang Panjat Kelapa di Desa Les

by Nyoman Nadiana
March 2, 2021

ESAI

  • All
  • Esai
  • Opini
  • Kiat
  • Ulasan
Dr. I. Made Pria Dharsana. SH. M.Hum
Opini

Tergerusnya Demokrasi Indonesia

by I Made Pria Dharsana
March 3, 2021

POPULER

Foto: koleksi penulis

Kisah “Semaya Pati” dari Payangan Gianyar: Cinta Setia hingga Maut Menjemput

February 2, 2018
Istimewa

Tradisi Eka Brata (Amati Lelungan) Akan Melindungi Bali dari Covid-19 – [Petunjuk Pustaka Lontar Warisan Majapahit]

March 26, 2020

tatkala.co mengembangkan jurnalisme warga dan jurnalisme sastra. Berbagi informasi, cerita dan pemikiran dengan sukacita.

KATEGORI

Acara (67) Cerpen (157) Dongeng (11) Esai (1419) Essay (7) Features (5) Fiction (3) Fiksi (2) Hard News (10) Khas (343) Kiat (19) Kilas (196) Opini (480) Peristiwa (83) Perjalanan (53) Persona (9) Poetry (5) Puisi (103) Ulasan (337)

MEDIA SOSIAL

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Sign Up

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In