11 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Perjumpaan dengan Bayangan yang Hilang

Surya GemilangbySurya Gemilang
September 15, 2019
inCerpen
Perjumpaan dengan Bayangan yang Hilang

Foto ilustrasi: Pameran Tunggal Nyoman Erawan Shadow Dance 3 -- Monolog Rupa Dasa Muka, Festival Monolog Bali 100 Putu Wijaya, 28 Oktober 2017, di Bentara Budaya Bali (Foto: Rudi Waisnawa)

111
SHARES

Cerpen: Surya Gemilang

____

Pagi ini saya tak bisa bercermin gara-gara bayangan saya menghilang. Di cermin, saya hanya melihat dinding putih serta tiruan lukisan The Scream yang menjadi latar belakang tubuh saya. Saya jadi amat kesusahan untuk berdandan, padahal saya mesti cepat-cepat berangkat ke sebuah kafe untuk berkencan.

Saat berjalan kaki menuju kafe, saya sempat berhenti di pinggir jalan untuk memeriksa selokan; di airnya, saya juga tak melihat bayangan diri saya. Saya sempat pula menatap kaca etalase sebuah toko lekat-lekat, tapi sama sekali tak saya dapati bayangan saya terpantul di sana. Begitu juga saat saya memandangi spion kendaraan-kendaraan yang diparkir di pinggir jalan pun mata orang-orang yang menyapa saya.

Apakah bayangan memang bisa pergi—dan kembali—sewaktu-waktu, sesuai kehendak sang bayangan? Apakah bayangan memiliki semacam masa kedaluwarsa atau semacam nyawa yang tak menjadi satu dengan nyawa yang menghidupi raga kita? Ah, persetan dengan bayangan. Apa yang membuat saya waswas sekarang bukanlah bayangan yang hilang, melainkan bagus atau tidaknya dandanan saya—dan untuk memastikan itu, saya harus memeriksa bayangan saya di cermin! Kalau dandanan saya jelek, bagaimana reaksi lelaki yang akan saya kencani itu?

Tidak, saya tidak sedang membicarakan soal cinta. Hanya kencan. Jadi, Anda tak bisa menghibur saya dengan kalimat, “Kalau lelaki itu memang mencintai Anda, ia tak akan mempermasalahkan dandanan Anda yang kacau.” Saya bahkan belum pernah berjumpa dengan lelaki tersebut; sejauh ini kami hanya berkomunikasi via aplikasi kencan.

Akhirnya saya tiba di depan kafe itu. Melalui kaca jendela yang amat besar, saya melihat lelaki yang akan saya kencani sudah menghuni salah satu meja. Wajah tampan itu sesuai dengan foto yang dipajangnya di aplikasi kencan.

Bagaimana jika dandanan saya jelek? Bagaimana jika, menurutnya, wanita yang ideal adalah wanita yang mempunyai bayangan?

Tahu-tahu saya mendengar ada yang tertawa. Rupanya tawa itu berasal dari seorang pria yang berdiri di samping pintu masuk kafe: si Doorman. Ia langsung membuang muka begitu saya membalas tatapannya, tanpa membuang tawanya.

“Apa yang lucu dari saya, heh?!”

Tawa si Doorman seketika lenyap. Ia menunduk dengan wajah pucat.

Saya mendekatinya. “Anda menertawakan saya, bukan?”

“Maaf, Nona. Maaf …. Saya memang tak terbiasa menahan tawa.” Suaranya bergetar.

“Apa yang lucu dari saya?”

“Hmm … anu ….”

“Apa dandanan saya lucu?!”

Si Doorman mengangguk.

“Terima kasih.”

“Lho? Anda, kok, malah berterima kasih pada saya.”

“Lupakan saja. Apa Anda bisa membantu memperbaiki dandanan saya?”

“Ah, saya tak pernah mempelajari dandanan perempuan, Nona. Apa Nona tak bisa berdandan sendiri? Eh, kok, saya malah bertanya demikian, ya? Padahal jawabannya sudah jelas sekali.” Ia lantas tertawa, dan baru melanjutkan kalimatnya setelah saya menamparnya. “Maafkan tawa saya, Nona. Kalau Nona hendak memperbaiki dandanan, sebaiknya Nona pergi ke salon yang ada di sana.” Ia menunjuk ke suatu arah.

Begitu saya hendak menyeberang ke salon, sekonyong-konyong saya melihat mantan kekasih saya melintas di depan pintu salon tersebut bersama … diri saya sendiri. Itu pastilah bayangan saya! Ah, tapi benarkah itu bayangan saya? Atau sebenarnya itu adalah wanita lain yang kebetulan berpakaian sama seperti saya?

Baiklah, saya tidak akan berteriak, “Hei! Kembalikan bayanganku!” dan berlari ke arahnya—seperti yang semula saya rencanakan. Saya akan mengikuti mereka berdua diam-diam, ke mana pun mereka pergi, hingga saya mendapatkan kepastian soal “wanita” itu.

Saya mengikuti mereka dengan amat sabar, sabar, sabar, hingga saya begitu yakin bahwa ia adalah bayangan saya karena, saat mereka melintas di depan etalase sebuah toko, di kacanya saya tak melihat bayangan wanita itu di samping bayangan mantan kekasih saya! Bukankah bayangan memang tak mempunyai bayangan? Saya pun meneriaki mantan kekasih saya, sehingga ia dan bayangan saya berlari terbirit-birit.

Akhirnya, mereka berdua masuk ke rumah mantan kekasih saya dan terdengar bunyi klak yang menandakan pintu dikunci dari dalam. Pintu yang dikunci bukanlah masalah buat saya; saya pun berlari kencang, melompat setinggi mungkin, dan menabrak kaca jendela rumahnya hingga pecah. Maka, mendaratlah saya di sebuah ruangan yang setiap sisi dinding, petak lantai, dan langit-langitnya terbuat dari cermin. Ini adalah ruangan segi sembilan yang tak pernah saya jumpai saban bertamu kemari sebelum-sebelumnya, saat saya dan mantan kekasih saya belum putus!

Anda tahu apa yang lucu? Di sini, saya melihat bayangan saya di mana-mana! Dan, keberadaan banyak bayangan itu membuat saya, entah kenapa, merasa sedemikian takut. Saya merasa mereka tampak seperti sepasukan musuh yang menyamar menjadi bayangan-bayangan saya, yang telah mengepung saya, yang bisa membunuh saya kapan saja.

Saya berpikir untuk melompat keluar dari ruangan ini melalui jendela yang saya gunakan untuk masuk. Namun, jendela itu telah lenyap. Begitu pula pecahan-pecahan kacanya yang tadi terserak di lantai dan menggores tubuh saya. Di titik di mana seharusnya jendela itu berada, kini hanya terlihat dinding-cermin yang rata!

Anda tahu apa lagi yang lebih lucu? Ternyata, dandanan saya sangat bagus! Semestinya saya langsung masuk ke kafe itu, dan pria yang akan saya kencani pasti sangat menyukai dandanan saya. Si Doorman pasti berbohong; ia pasti telah bekerja sama, sedemikian rupa, dengan mantan kekasih saya untuk menggiring saya kemari. Jelas saya telah dibodoh-bodohi!

Semestinya saya tak memedulikan bayangan saya yang hilang! [T]

Tags: Cerpen
Previous Post

Film “Dua Garis Biru”, Edukasi dalam Adaptasi

Next Post

Mengangkat Kuliner Bali ke Dapur Mancanegara

Surya Gemilang

Surya Gemilang

Lahir di Denpasar, 21 Maret 1998. Antologi cerpen tunggal pertamanya berjudul Mengejar Bintang Jatuh (2015). Tulisan-tulisannya yang lain dapat dijumpai di lebih dari delapan antologi bersama dan sejumlah media massa.

Next Post
Mengangkat Kuliner Bali ke Dapur Mancanegara

Mengangkat Kuliner Bali ke Dapur Mancanegara

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Duel Sengit Covid-19 vs COVID-19 – [Tentang Bahasa]

    11 shares
    Share 11 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

“Pseudotourism”: Pepesan Kosong dalam Pariwisata

by Chusmeru
May 10, 2025
0
Efek “Frugal Living” dalam Pariwisata

KEBIJAKAN libur panjang (long weekend) yang diterapkan pemerintah selalu diprediksi dapat menggairahkan industri pariwisata Tanah Air. Hari-hari besar keagamaan dan...

Read more

Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

by Arix Wahyudhi Jana Putra
May 9, 2025
0
Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

GERIMIS pagi itu menyambut kami. Dari Kampus Undiksha Singaraja sebagai titik kumpul, saya dan sahabat saya, Prayoga, berangkat dengan semangat...

Read more

Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

by Pitrus Puspito
May 9, 2025
0
Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

DALAM sebuah seminar yang diadakan Komunitas Salihara (2013) yang bertema “Seni Sebagai Peristiwa” memberi saya pemahaman mengenai dunia seni secara...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

April 22, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery
Pameran

Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery

INI yang beda dari pameran-pemaran sebelumnya. Santrian Art Gallery memamerkan 34 karya seni rupa dan 2 karya tiga dimensi pada...

by Nyoman Budarsana
May 10, 2025
“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra
Panggung

“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra

SEPERTI biasa, Heri Windi Anggara, pemusik yang selama ini tekun mengembangkan seni musikalisasi puisi atau musik puisi, tak pernah ragu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman
Khas

Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman

TAK salah jika Pemerintah Kota Denpasar dan Pemerintah Provinsi Bali menganugerahkan penghargaan kepada Almarhum I Gusti Made Peredi, salah satu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

May 10, 2025
Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

May 10, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [14]: Ayam Kampus Bersimbah Darah

May 8, 2025
Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

May 4, 2025
Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

May 4, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co