Hari terus berganti dengan cepatnya, sayapun mulai menikmati suasana ini, suasana dimana jauh dari rumah, jauh dari keluarga, suasana memang benar-benar merubah kebiasaan saya sehari-hari. Materi demi materi terus dilalui, tanpa lelah untuk terus mendengarkan satu persatu, namun ada satu yang sangat sulit untuk dilawan rasa kantuk yang tidak tertahankan.
Rasa kantuk tidak hanya dirasakan oleh saya, namun teman-teman yang lain juga merasakannya. Banyak hal yang dilakukan oleh teman-teman untuk mengusirnya, ada yang mengosok-gosoknya minyak kenyongnyong, ada juga yang membawa permen kopi, ada juga yang minum air putih yang sudah mereka bawa di tapware minum yang diberikan oleh panitia.
Memang harus diakui bahwa panitia LATSAR di Kementerian Agama Bali NTB dan NTT mengutamakan pengurangan pemakaian sampah sekali pakai yang dihasilkan oleh para peserta. Tidak ada minuman kemasaan sekali minum, semua minuman tersedia dalam isi ulang. Sehingga setiap peserta mendapatkan 1 tapware tempat minum, nantinya setiap peserta yang ingin minum hanya perlu diisi ulang saja. Dalam penyediaan makanan juga sama sekali tidak ada air kemasan, ataupun makanan dalam kemasan yang menggunakan pembukus plastik.
Bagi saya ini sangat baik dibiasakan dikalangan ASN sebab ASN nantinya sebagai pelayan masyarakat harus mampu menunjukan sikap yang baik dan patut ditiru oleh masyarakat dalam upaya menjaga lingkungan dengan cara mengurangi penggunaan plastik sekali pakai.
Di samping bersih lingkungan ASN harus mempu memiliki pola pikir anti korupsi, sebab tidak bisa dipungkiri birokrasi merupakan tempat yang paling sering mendapatkan sorotan tajam terkait dengan korupsi, ASN tentunya garda terdepan dalam birokrasi yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, layanan publik merupakan sebuah kebutuhan dasar yang harus dirasakan masyarakat, layanan publik baik dalam bentuk layanan administrasi, layanan publik dalam bentuk barang,serta layanan publik dalam bentuk jasa.
Melawan korupsi sangat membutuhkan perjuangan khususnya bagi para PNS karena melalui Latsar CPNS dibekali dengan materi Anti Korupsi, melawan krouspsi tentunya memerlukan sebuah terobosan dan kemauan karena itu untuk melawan korupsi harus dimulai pada saat ini, dimulai dari hal-hal kecil, dan dimulai dari diri sendiri.
Melawan korupsi tentunya harus dimulai pola pikir karena pola pikir/mindset karena pola pikir yang kadang membuat kita terjerat untuk melakukan korupsi karena itu menanamkan dalam mindset kita bahwa korupsi merupakan sebuah kejahatan dan dosa besar yang dilarang dalam agama manapun.
Melalui pola pikir maka melahirkan tindakan, tindakan akan melahirkan kebiasaan, kebiasaan akan melahirkan karakter dan karakter pada akhirnya akan menentukan nasib kita. Dengan menjadi ASN bersih anti korupsi maka akan menjadi awal untuk menciptakan birokrasi yang bersih dan layanan publik yang baik, ASN sebagai aparartur tentunya merupakan ujung tombak untuk memberikan layanan yang terbaik kepada masyarakat.
Semoga setelah semua angkatan CPNS 2019 mengikuti latsar tertaman jiwa bersih moral dan bersih lingkungan serta bisa menjadi contoh dan tauladan dimasyarakat. [T]
BACA JUGA: