31 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Mahasiswa, Agen Perubahan dan Pemimpin Masa Depan

Putu Susila DarmabyPutu Susila Darma
August 29, 2019
inEsai
Mahasiswa, Agen Perubahan dan Pemimpin Masa Depan

Ilustrasi foto oleh Mursal Buyung

26
SHARES

“Masa muda hanyalah untuk sesaat saja, namun sesaat sepercik masa yang akan menyertaimu sepanjang masa” -Raisa M. Gorbachev-

____

Begitulah sesungguhnya masa muda, kehidupan kita di masa muda akan membentuk diri kita siapa dimasa tua. Pemuda sangat diperbolehkan sekali mengambil tongkat estafet, bersemangat tinggi untuk bisa ambil bagian dalam perjalan bangsa ini ke depan. Dalam proses pembangunan masyarakat, bangsa dan negara, pemuda merupakan kekuatan dan agen perubahan sebagai perwujudan dari peran yang strategis dalam pembangunan nasional. Pemuda adalah aset bangsa yang tak ternilai harganya, ditangan pemudalah bangsa ini dipertaruhkan.

Seperti yang telah dikatakan oleh para pemikir dan orang bijaksana, bila kita ingin melihat kemajuan suatu bangsa maka lihatlah pemudanya. Di sinilah tidak jarang juga para tokoh nasional sering menggaungkan hebatnya peranan pemuda dalam membangun masyarakat dan bangsa. Ir. Soekarno sebagai founding father dan bapak proklamator sering kali mengobarkan semangatnya dengan berucap “Berikan aku 10 pemuda, maka akan ku guncangkan dunia ini”. Begitu hebatnya pandangan beliau tentang peranan pemuda dalam menggerakan dan mengawal berdirinya suatu kedaulatan bangsa. Kita perlu kembali lagi ke masa muda. Ketika itu kita hidup dengan penuh perasaan yang semangat dan menggebu-gebu oleh jiwa yang bersih tanpa intervensi apapun.

Sejarah telah membuktikan bahwa di tangan generasi mudalah perubahan-perubahan besar terjadi, dari zaman kolonialisme, hingga reformasi, pemudalah yang menjadi garda depan perubah kondisi bangsa. Lantas sekarang apa yang kita bisa lakukan dalam memenuhi peran tersebut? Jawabannya tak lain adalah dengan memperkaya diri kita dengan berbagai pengetahuan baik itu dari segi keprofesian maupun kemasyarakatan, dan tak lupa untuk mempelajari berbagai kesalahan yang pernah terjadi di generasi-generasi sebelumnya.

Pemuda apalagi yang menjadi seorang mahasiswa adalah sosok agen perubahan yang benar-benar diharapkan. Tentunya perubahan yang sesuai dengan ideologi yang kita anut dan kita anggap benar. Perubahan merupakan sebuah perintah yang diberikan oleh Tuhan. Mahasiswa adalah golongan yang harus menjadi garda terdepan dalam melakukan perubahan. Mahasiswa-mahasiswa yang telah sadar tersebut sudah seharusnya tidak lepas tangan begitu saja. Mereka tidak boleh membiarkan bangsa ini melakukan perubahan ke arah yang keliru. Merekalah yang seharusnya melakukan perubahan-perubahan tersebut.

Dalam melakukan perubahan haruslah dibuat metode yang tidak tergesa-gesa, dimulai dari ruang lingkup terkecil yaitu diri sendiri, lalu menyebar terus hingga akhirnya sampai ke ruang lingkup yang kita harapkan, yaitu bangsa ini. Jauhi diri Anda dari kebiasaan kelompok mahasiswa-mahasiswi kupu-kupu yang gemar kuliah pulang-kuliah pulang.Cobalah untuk tidak melewati hari-hari di kampus yang hanya full dengan tugas belajar secara teks books semata. Sebab suatu saat Anda akan tahu jawabannya bahwa di kehidupan nyata Anda tidak akan bisa membawa hapalan dari teks book itu saja.

Saya menyadari Anda sangat serius kuliah, mengerjakan semua yang diperintahkan setiap dosen, dengan harapan kuliah dapat selesai tepat waktu dan meraih prestasi akademik yang memuaskan. Anda tentu berharap nilai ini akan dapat digunakan menjadi pendongkrak untuk peningkatan karier Anda nantinya. Namun apakah Anda sadar sesungguhnya ada bagian yang hilang dari proses pencapaian harapan-harapan itu? Bahkan tempo hari sampai-sampai ada seorang mahasiswa yang gantung diri karena tertekan memikirkan kuliah. Bagaimana ini bisa terjadi? Betapa hebatnya luka batin dan pengaruh tekanan mental dapat mengakhiri nyawa seseorang. 

Mari berpikir lagi, saat ini mahasiswa benar-benar diharapkan menjadi manusia-manusia tangguh yang memiliki kemampuan dan akhlak mulia. Mahasiswa yang tangguh nantinya diharapkan dapat menggantikan generasi-generasi sebelumnya. Mahasiswa itu merupakan aset, cadangan, harapan bangsa untuk masa depan. Tak dapat dipungkiri bahwa seluruh organisasi yang ada akan bersifat mengalir, yaitu ditandai dengan pergantian kekuasaan dari golongan tua ke golongan muda, oleh karena itu kaderisasi harus dilakukan terus-menerus. Dunia kampus dan kemahasiswaannya merupakan momentum kaderisasi yang sangat sayang bila tidak dimanfaatkan.

Mahasiswa diharapkan untuk berperan sebagai penjaga nilai-nilai di masyarakat. Mahasiswa adalah insan akademis yang harus selalu berpikir ilmiah dalam mencari kebenaran. Mahasiswa harus memulainya dari hal tersebut, karena bila direnungkan kembali sifat nilai yang harus dijaga tersebut haruslah mutlak kebenarannya sehingga wajib untuk dijaga. Nilai yang harus dijaga adalah sesuatu yang bersifat benar mutlak, dan tidak ada keraguan lagi di dalamnya. Nilai itu jelaslah bukan hasil dari gagasan yang pragmatis, namun nilai itu haruslah bersumber dari suatu yang benar.

Namun seiring berjalannya waktu, proses kehidupan telah mematahkan jiwa-jiwa itu. Berbagai permasalahan generasi muda kerap muncul pada saat ini. Menurunnya jiwa idealisme, patriotisme, dan nasionalisme di kalangan masyarakat. Kekurangpastian yang dialami oleh generasi muda terhadap masa depannya, tingginya angka putus sekolah yang diakibatkan oleh berbagai faktor yang bukan hanya merugikan generasi muda sendiri, tetapi juga merugikan seluruh bangsa. Kurangnya lapangan kerja atau kesempatan kerja serta tingginya tingkat pengangguran, masih banyaknya perkawinan di bawah umur, terutama di kalangan masyarakat pedesaan, meningkatnya kenakalan remaja dan termasuk penyalahgunaan narkotika kian marak menggerogoti masa depan pemuda kita.

Kebutuhan akan figur teladan bagi remaja sudah jauh dari nilai-nilai luhur yang seharusnya mereka contoh. Mereka hanya mendengar sekedar nasihat-nasihat bagus yang tinggal hanya kata-kata indah. Sikap apatis merupakan kecenderungan yang sering dilakukan untuk menolak dan merespon sesuatu, serta pada saat yang bersamaan tidak mau melibatkan diri di dalamnya. Sikap apatis ini terwujud di dalam tindakan acuhnya akan apa yang terjadi di masyarakat.

Kecemasan dan kurangnya harga diri. Kata stress atau frustrasi semakin umum dipakai kalangan remaja masa kini. Banyak kaum muda yang mencoba mengatasi rasa cemasnya dalam bentuk pelarian (memburu kenikmatan lewat minuman keras, obat penenang, dan lainnya). Ketidakmampuan untuk terlibat, kecenderungan untuk mengintelektualkan segala sesuatu dan pola pikir ekonomis, membuat para remaja sulit melibatkan diri secara emosional maupun efektif dalam hubungan pribadi dan dalam kehidupan di masyarakat. Persahabatan dinilai dengan untung rugi atau malahan dengan uang.

Perasaan tidak berdaya ini muncul pertama-tama karena teknologi semakin menguasai gaya hidup dan pola pikir masyarakat modern. Teknologi mau tidak mau menciptakan masyarakat teknokratis yang memaksa kita untuk pertama-tama berpikir tentang keselamatan diri kita di tengah-tengah masyarakat. Lebih jauh remaja mencari jalan pintas dengan menggunakan segala cara untuk tidak belajar tetapi mendapat nilai baik dalam ijazah. Sebagian besar tindakan-tindakan negatif anak muda dengan minumam keras, obat-obatan pada mulanya berawal dari hanya mencoba-coba dan akhirnya terus menerus terjadi tanpa ada akhir, dapatkah kita bayangkan apa yang akan terjadi pada kehidupan Anda? Kehidupan bangsa Anda? Kehidupan tanah air Anda bila ini terus terjadi?

Untuk meminimalisir masalah tersebut sesungguhnya Anda harus mampu mengubah paradigma Berpikir. Selain Anda harus belajar dengan tekun. Mahasiswa juga sebaiknya aktif dalam kegiatan organisasi. Organisasi merupakan sebuah sarana yang efektif dalam mengkader generasi penerus bangsa untuk ke depan. Mahasiswa harus meyakini bahwa kampus bukan saja tempat menimba ilmu yang tidak terbatas hanya kepada pelajaran semata. Beranilah tinggalkan zona nyaman. Hal ini memang sangat berlaku dalam seluruh aspek kehidupan dalam meraih sukses. Belajarlah untuk keluar dari zona nyaman Anda mulai saat ini, berusahalah untuk melakukan hal-hal hebat yang belum pernah Anda lakukan sebelumnya.

Keputusan Anda dengan bergabung aktif dalam organisasi kemahasiswaan yang bersifat intra ataupun ektsra akan memberikan dampak positif pada perubahan yang wawasan, cara berpikir, pengetahuan, kepemimpinan serta menajemen kepemimpinan yang notabene tidak diajarkan dalam kurikulum normatif Universitas. Namun dengan aktif dalam kegiatan organisasi lah ilmu-ilmu kehidupan yang lain dapat diperoleh.

Pemahaman arti penting sebuah organisasi dan aktivitas organisasi mahasiswa adalah salah satu persoalan yang pertama-tama harus diluruskan. Adanya anggapan bahwa ber-organisasi berarti berdemonstrasi, atau berorganisasi khusunya di kampus tidak lebih dari sekadar membuang sebagian waktu, energi, ajang mencari kawan atau mencari jodoh merupakan bukti adanya kesalapahaman tentang presepsi sebagian mahasiswa tentang organisasi.

Sebenarnya organsiasi mahasiswa adalah wadah untuk terus meningkatan kualitas diri Anda. satu media yang dapat membentuk kematangan mahasiswa dalam hidup bermasyarakat. Melalui kegiatan organisasi mahasiswa akan senantiasa terus berinteraksi dan beraktualisasi, sehingga menjadi pribadi yang kreatif serta dinamis, dan lebih bijaksana dalam persoalan hidup yang mereka hadapi. Berdasarkan berbagai potensi dan kesempatan yang dimiliki oleh mahasiswa, tidak sepantasnyalah bila mahasiswa hanya mementingkan kebutuhan dirinya sendiri tanpa memberikan kontribusi terhadap bangsa dan Negara.

Berkotor-kotorlah! “Kampus, Sekolah, Kantor Sektor Publik, Perusahaan besar, dan Perusahaan kecil merupakan organisasi. Jadi jika Anda sebagai mahasiswa sudah bisa mempersiapkan diri sejak awal, dan terbiasa dibanting sana-sini, terbiasa belajar dimana-mana, berkeringat-keringat pada kegiatan BEM, OSIS, UKM, PRAMUKA, PMR, dan lain-lain. Maka, Anda akan lebih mudah beradaptasi dalam institusi itu di kemudian hari. Tindakan Anda hampir sama dengan akumulasi SKS selama 5 semester. Mahasiswa itu sudah bukan siswa yang tugasnya hanya belajar saja, mahasiswa itu bukan lagi seperti burung beo, mahasiswa itu perlu kembali lagi memahami peran mendasarnya sebagai mahasiswa. Mahasiswa harus memiliki karakter dan mental yang kuat. [T]

Tags: kampusmahasiswaPendidikanPengetahuan
Previous Post

Surat Setelah Hari Inagurasi

Next Post

Kota, Cinta, Spiritualisme, dan Lain-lain…..

Putu Susila Darma

Putu Susila Darma

Bernama lengkap I Putu Susila Darma. Magister Pendidikan Dasar yang lahir di Patas Gerokgak, Buleleng. Tinggal di Singaraja, Bali

Next Post
Kota, Cinta, Spiritualisme, dan Lain-lain…..

Kota, Cinta, Spiritualisme, dan Lain-lain…..

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Melahirkan Guru, Melahirkan Peradaban: Catatan di Masa Kolonial

by Pandu Adithama Wisnuputra
May 30, 2025
0
Mengemas Masa Silam: Tantangan Pembelajaran Sejarah bagi Generasi Muda

Prolog Melalui pendidikan, seseorang berkesempatan untuk mengembangkan kompetensi dirinya. Pendidikan menjadi sarana untuk mendapatkan pengetahuan sekaligus mengasah keterampilan bahkan sikap...

Read more

Menjawab Stigmatisasi Masa Aksi Kurang Baca

by Mansurni Abadi
May 30, 2025
0
Bersama dalam Fitri dan Nyepi: Romansa Toleransi di Tengah Problematika Bangsa

SEBELUM memulai pembahasan lebih jauh, marilah kita sejenak mencurahkan doa sembari mengenang kembali rangkaian kebiadaban yang terjadi pada masa-masa Reformasi,...

Read more

PENJARA: Penyempurnaan Jiwa dan Raga

by Dewa Rhadea
May 30, 2025
0
Tawuran SD dan Gagalnya Pendidikan Holistik: Cermin Retak Indonesia Emas 2045

DALAM percakapan sehari-hari, kata “penjara” seringkali menghadirkan kesan kelam. Bagi sebagian besar masyarakat, penjara identik dengan hukuman, penderitaan, dan keterasingan....

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”
Panggung

ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”

MENYOAL asmara atau soal kehidupan. Ada banyak manusia tidak tertolong jiwanya-sakit akibat berharap pada sesuatu berujung kekecewaan. Tentu. Tidak sedikit...

by Sonhaji Abdullah
May 29, 2025
Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025
Panggung

Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025

LANGIT Singaraja masih menitikkan gerimis, Selasa 27 Mei 2025, ketika seniman-seniman muda itu mempersiapkan garapan seni untuk ditampilkan pada pembukaan...

by Komang Puja Savitri
May 28, 2025
Memperingati Seratus Tahun Walter Spies dengan Pameran ROOTS di ARMA Museum Ubud
Pameran

Memperingati Seratus Tahun Walter Spies dengan Pameran ROOTS di ARMA Museum Ubud

SERATUS tahun yang lalu, pelukis Jerman kelahiran Moskow, Walter Spies, mengunjungi Bali untuk pertama kalinya. Tak lama kemudian, Bali menjadi...

by Nyoman Budarsana
May 27, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

May 17, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [15]: Memeluk Mayat di Kamar Jenazah

May 15, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co