20 January 2021
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
tatkala.co
tatkala.co
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result
Home Esai

Menemukan Pahlawan di Buleleng Festival 2019

Jaswanto by Jaswanto
August 7, 2019
in Esai
57
SHARES

Beberapa hari ini, dan baru kali ini, saya ikut membantu menjaga salah satu stand terkece di Buleleng Festival (Bulfest) 2019 yang dibuka secara resmi mulai 4 Agustus dan berlangsung hingga 10 Agustus. Stand “Taman Literasi Buleleng Creative Hub”, namanya. Stand ini, adalah kolaborasi dari beberapa komunitas. (Jika ingin tahu lebih banyak, silakan kunjungi stand kami di Zona I Rumah Jabatan Bupati Buleleng).

Hampir setiap hari saya di sana. Dari pagi sampai sore. Di sana, selain obrolan-obrolan berkualitas, candaan-candaan yang jauh dari kata garing, rasa kekeluargaan, kejadian-kejadian yang tak terduga, ada satu lagi yang selalu menarik perhatian saya. Satu lagi: petugas kebersihan—yang memakai seragam hijau-hijau itu.

Tidak tahu kenapa, ketika mereka sedang menyapu setiap sudut lokasi Bulfest, mata saya selalu memandang mereka lekat-lekat—mengikuti ke mana saja mereka bergerak.

Dengan penuh ketekunan dan kesabaran, mereka menyapu bersih lautan sampah Bulfest. Tidak memberikan kesempatan kepada sampah terkecil pun untuk mengotori lokasi Bulfest. Sesekali mereka duduk bergerombol, mengaso barang sejenak. Baju mereka yang seragam, menjadi oase di tengah-tengah warna-warni dunia; di tengah bersihnya baju pejabat yang berlalu-lalang; di tengah baju bermerek orang-orang yang beruntung. Gerak-gerik mereka yang santai, menjadi jeda di dunia yang cepat ini.

Saya teringat tulisan salah seorang idola saya, budayawan kondang asal Semarang, Pak Prie Gs. Suatu kali beliau pernah menulis di status Fesbuknya: Di tempat-tempat resmi, sering kurasa Tuhan lebih suka menyelinap, menepi lalu pergi karena nama-Nya sering dipakai untuk kepentingan atas nama. Kukira Ia lebih suka menemui petani sederhana di pedalaman desa yang terus menanam walau hasilnya tak seberapa dan setelah panen pun merugi pula. “Ini bukan soal untung rugi. Ini soal bahwa saya harus menanam agar ada pihak lain yang memakan,” katanya.


Petugas kebersihan sedang beristirahat di bawah pohon di taman Rumjab Bupati Buleleng

Tuhan kini lebih mudah kujumpai tidak di mimbar-mimbar kotbah yang meriah oleh tepuk tangan. Ia memilih menunggu hajat itu bubar untuk ikut menemani satu dua orang yang bertekun memunguti koran-koran bekas yang ditinggalkan.

Tuhan juga tampak terasing dari dua pihak yang saling menuding tentang siapa yang paling dekat dengan-Nya semata-mata menurut persangkaannya. Tiba-tiba kulihat Tuhan sudah ada di sana menyemangati seorang yang pekerjaannya mencari hewan terluka untuk dirawat serupa anak-anaknya.

Saya pikir, Tuhan juga hadir pada saat ibu-ibu dan bapak-bapak berseragam hijau ini membersihkan sampah di seluruh areal Bulfest. Tuhan menemani mereka—mereka, pahlawan yang jarang diperhatikan atasannya, orang-orang, dan media. [T]

Tags: bulelengbuleleng festivalBuleleng Festival 2019kebersihanpahlawanpetugas kebersihan
Jaswanto

Jaswanto

Kader HMI Cabang Singaraja, penulis novel Munajat Hati.

MEDIA SOSIAL

  • 3.4k Fans
  • 41 Followers
  • 1.5k Followers

ADVERTISEMENT

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Features
  • Fiction
  • Poetry
Essay

Towards Success: Re-evaluating the Ecological Development in Indonesia in the Era of Anthropocene

Indonesia has long been an active participant of the environmental policy formation and promotion. Ever since 1970, as Dr Emil...

by Etheldreda E.L.T Wongkar
January 18, 2021

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Digital Drawing ✍️:
Rayni N. Massardi
Puisi

Noorca M. Massardi | 7 Puisi Sapta dan 5 Puisi Panca

by Noorca M. Massardi
January 16, 2021
Anak-anak muda Banjar Tengah Sesetan Denpasar memainkan musik Bumbang. (Foto: Widnyana Sudibya)
Kilas

Kegembiraan Pewaris Bungbang dari Banjar Tengah, Sesetan, Denpasar

“Semenjak kita bikin Bungbang junior ini, ternyata generasi muda antusiasnya tinggi dan orang tua mendukung,” ujar Gede Putra Widyutmala dengan ...

July 4, 2019
Wayan Sumahardika [ilustrasi tatkala.co | Nana Partha]
Esai

Yang Ajip, Yang Sapardi, dan Yang Segala Ditinggalkan

Yang fana adalah waktu, kita abadi. Selamat jalan, Pak Sapardi. Demikianlah. Penggalan demi penggalan puisi karya Sapardi Djoko Damono melintas ...

August 6, 2020
Pak Subur pegang senso. Foto: Aryana
Peristiwa

Pejabat adalah Relawan – Melihat Pak Subur Bikin Toilet di Posko Pengungsian

  BEGITU status Gunung Agung ditingkatkan ke level akhir, yakni level Awas, maka zona 12 kilometer dikosongkan. Warga mengungsi ke ...

February 2, 2018
Pameran empat pelukis, yakni  Kadek Darmanegara, Made Jendra, Wayan Juni Antara dan Nyoman Arisana,
Ulasan

Four Side Group Exhibition: Empat Sisi di Satu Ruang

Pameran: Four Side Group ExhibitionLokasi: Gallery Maya SanurPembukaan: Jumat, 8 Februari 2019 pukul 18.30 WITARentang Pameran: 31 Januari 2019 hingga ...

February 7, 2019
Potongan gambar film dokumenter Petani Terakhir karya Sutradara Dwitra J. Ariana
Ulasan

Melihat Nasib Petani di Bali dalam Gemerlap Pembangunan

Judul Film: Petani Terakhir # Sutradara: Dwitra J. Ariana # Produser: Maria Ekaristi & Agung Bawantara # Produksi: Sanggar Siap ...

February 2, 2018

PERISTIWA

  • All
  • Peristiwa
  • Kilas
  • Khas
  • Perjalanan
  • Persona
  • Acara
Gowes di jalur Desa Siakin, Kintamani dan -Desa Les, Tejakula
Khas

Dulu & Kini | Desa Les dan Siakin – Jalan Hutan Terasa Dekat, Jalan Aspal Terasa Jauh

by Nyoman Nadiana
January 19, 2021

ESAI

  • All
  • Esai
  • Opini
  • Kiat
  • Ulasan
Esai

Bangli Abad XII | Dan Potensi Masa Kini

by IGA Darma Putra
January 20, 2021

POPULER

Foto: koleksi penulis

Kisah “Semaya Pati” dari Payangan Gianyar: Cinta Setia hingga Maut Menjemput

February 2, 2018
Istimewa

Tradisi Eka Brata (Amati Lelungan) Akan Melindungi Bali dari Covid-19 – [Petunjuk Pustaka Lontar Warisan Majapahit]

March 26, 2020

tatkala.co mengembangkan jurnalisme warga dan jurnalisme sastra. Berbagi informasi, cerita dan pemikiran dengan sukacita.

KATEGORI

Acara (65) Cerpen (149) Dongeng (10) Esai (1352) Essay (7) Features (5) Fiction (3) Fiksi (2) Hard News (3) Khas (309) Kiat (19) Kilas (192) Opini (471) Peristiwa (83) Perjalanan (53) Persona (6) Poetry (5) Puisi (96) Ulasan (328)

MEDIA SOSIAL

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Sign Up

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In