31 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Album Kedua #Akebuleleng Kayak Es Ancruk Senggol Telkom

Kardian NarayanabyKardian Narayana
April 23, 2019
inUlasan
Album Kedua #Akebuleleng Kayak Es Ancruk Senggol Telkom

Personel 3akebuleleng

300
SHARES

Belum tau ya? Band #akebuleleng telah meluncurkan album kedua yang diberi judul “Semangat Berkarya”. Oh, sudah tahu? Hahahaha, tulisan ini memang telat.

Album kedua ini diluncurkan pada tanggal 31 Maret 2019. Dalam albumnya terdapat sembilan lagu. Album kedua #akebuleleng diluncurkan dalam bentuk fisik CD audio. Penggarapan album kali ini membutuhkan waktu satu tahun.

Begitu kutipan yang diambil dari siaran pers yang dibagikan saat peluncuran album, yang bertempat di Rumah Musik Demores, Pantai Penimbangan, yang menjadi basecam #akebuleleng. 

Jujur saja, saya sangat senang ketika mendengar #akebuleleng akan meluncurkan album kembali. Sebagai penikmat musik lokal buleleng, saya selalu bergembira ketika mendengar ada grup band lokal yang berani meluncurkan single lagu meraka bahkan jika sampai meluncurkan album. Hal Ini menandakan bahwa kehidupan kreatif musisi-musisi Buleleng masih memiliki nyawa. Sebagai sebuah band dan musisi, mempunyai album merupakan salah satu tonggak kekhidupan mereka, bukti dari kesenimanan yang dimiliki. 

Terlepas dari hal positif yang dilakukan oleh #akebuleleng yang telah menghasilkan dua buat album, saya yakin diluar sana (masih disekitaran Buleleng) pasti ada musisi yang nyinyir kepada #akebuleleng. “Pantas aja bisa bikin dua album, mereka punya studio rekaman toh!!!” (sekedar informasi bahwa Demores Rumah Musik adalah studio rekaman yang dimiliki oleh Gde Kurniawan, pentolan #akebuleleng”).

Walau punya studio musik sendiri, mari kita coba hitung secara ekonomi, berapa kisaran dana yang dikelurkan oleh #akebuleleng untuk album keduanya. Biaya rekaman di Buleleng satu lagu hingga mixing, ada pada kisaran satu juta rupiah. Dalam album #akebuleleng ada sembilan lagu, jadi totalnya sembilan juta rupiah. Biaya pembuatan keping cd audio lengkap dengan covernya, kita perkirakan harganya dua puluh ribu rupiah, dengan minimal cektak 100 keping jadi harganya sekitar dua juta rupiah.

#akebulleeng saat launching album kedua

Untuk rekaman dan membuat keping CD saja dana yang dihabiskan sudah Rp. 11.000.000. Ditambah dengan pembuatan satu video klip sekitar empat juta rupiah, totalnya menjadi Rp. 15.000.000 setara dengan gaji satu tahun seorang guru kontrak di Buleleng. Pantas saja jika banyak musisi yang sedikit nyinyir dengan #akebuleleng. Segitu saja membahasnya ya…

Setelah melakukan peluncuran album, saya diberikan satu CD album #akebuleleng, ada sembilan lagu, 1. Semangart Berkarya, 2. IKAKU, 3. Depang Anake Ngadanin 4.Sahabat Sejati 5. Paedah 6. Lagu Luu 7. Suksma Meme Bapa, 8. Rasa Cinta Pertama 9.Perbedaan Bukan Alasan. Semua lagunya sudah saya dengarkan, sebagai teman perjalanan di dalam mobil (jika lagi bawa mobil karena pemutar CD cuma ada di mobil hehehe).

Saat mendengarkan lagu #akebuleleng seluruhnya, saya langsung terbayang dengan ES ANCRUK. Es Ancruk adalah salah satu varian es campur yang cukup melegenda di Buleleng. Kata ancruk sama dengan hancur, jadi bisa dibayangkan tampilan esnya. Penjual Es Ancruk yang melegenda di Buleleng, dulu ada di pasar senggol sebelah barat kantor Telkom Singaraja. Sudah lama tidak beli es ancruk semoga masih ada dagangnya.

Isian dari Es Ancruk cukup banyak, saking banyaknya jadi terlihat hancur. Didalam es ancruk, seperti es campur yang didalamnya, isi bubur sagu, ongkoe, agar-agar, kolang paling, kolek, susu, kolek mutiara, dan masih ada isi lainnya yang tidak jelas saya tau namanya. Seperti itulah isian dalam lagu dan musik #akebuleleng di album “Semangat Berkarya” 

Sekarang #akebuleleng beranggotakan lima orang personil awalnya tujuh orang, dua orang mengundurkan diri. Dengan berlima, materi lagunya menjadi Ancruk, padahal mereka #akebuleleng mengaku dalam album kedua kali ini, materi lagu dibuat lebih sederhana dan easy listening dan lebih real saat dibawakan saat live perfomance.

Pengabungan berbagai genre musik dalam album kedua ini, benar-benar dilakukan secara ancruk. Lagu yang paling saya suka, adalah lakgu ke 5 yang berjudul paedah. Sentuhan gendang pantura dalam lagu paedah bikin sangat menyenangkan, maklum saya orang indonesia dangdut is my life, dangdut is the music of my country. 

Kekhasan yang ada dalam lirik lagu dialbum kedua #akebuleleng, mereka mencoba memperkanalkan kata-kata lokal yang familiar di Buleleng, seperti kata gocingan yang artily Rp. 5.000,- kata yang populer karena pengaruh warga cina yang ada di Buleleng. Kata paedah menurut orang Buleleng dapat diartikan sedanga dalam keadaan banyak uang. Dalam bahasa Indonesia kata paedah di tulis dengan huruf F “Faedah”. Penggunaan huruf E dalam kata “Faedah” merupakan proses pengenalan dari bahasa daerah. Kata Faedah merupaka serapan dari bahasa Arab. Wah malah jadi bahasa kata nihhh…

Seperti itulah lagu #akebuleleng yang benar-benar superit es ancruk. Berantakan hancur namun nikmat untuk didengarkan. 

Setelah meluncurkan album kedua, saya yakin #akebuleleng akan banyak mengisi di panggung-panggung musik yang ada di Buleleng, bain diacara Pemerintah maupun acara swasta. Dengan bukti keseriusan dalam berkarya di dunia musik wajar #akebuleleng mendapatkan banyak panggung, walau event di Buleleng lebih banyak diselenggarakan oleh Pemerintah bukan berarti #akebuleleng adalag musisi plat merah.

Dengan biaya produksi yang cukup banyak yang dikeluarkan oleh #akebuleleng untuk menjaga eksistensinya, banyak job manggung menjadi saluki satu usaha untuk balik modal. Jadi para musisi di Buleleng jangan nyinyir ya… kalau #akebuleleng banyak ngisi di event pemerintah. Kalau ingin kecipratan Paedah-nya, ayo bikin lagu sendiri, bikin album sendiri. Cukuplah panggung-panggung musik di Buleleng di isi dengan band yang hanya bisa nyanyiin dan ngenakin lagu orang lain yang sudah terkenal.

Mari ramaikan panggung musik di Buleleng dengan musisi dan lagu karya sendiri. Jangan juga merasa sumbar setelah merilis satu, dua single saja. Teruslah berkarya ramaikan blantikan musik buleleng dengan karya-karya musisi Buleleng. Biar banyak punya follower di IG, jika sudah banyak job pasti datang dan pasti jadi “PAEDAH” 

Selamat #AKEBULELENG [T]

Tags: Ake BulelengbulelenglagumusikSeni
Previous Post

Gietman Mountain Bike 2019: Jelajahi Hijau Alam Selemadeg & Betapa Ramah Petaninya

Next Post

Menerima Tanpa Terlena

Kardian Narayana

Kardian Narayana

Hobinya serabutan, dari teater, menari, musik, pramuka, fotografi, film, hingga dunia tulis-menulis. Kini bekerja agak tetap menjadi video jurnalis di sebuah TV nasional

Next Post
Swastyastu, Nama Saya Cangak

Menerima Tanpa Terlena

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Tembakau, Kian Dilarang Kian Memukau

by Petrus Imam Prawoto Jati
May 31, 2025
0
Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

PARA pembaca yang budiman, tanggal 31 Mei adalah Hari Tanpa Tembakau Sedunia. Tujuan utama dari peringatan ini adalah untuk meningkatkan...

Read more

Melahirkan Guru, Melahirkan Peradaban: Catatan di Masa Kolonial

by Pandu Adithama Wisnuputra
May 30, 2025
0
Mengemas Masa Silam: Tantangan Pembelajaran Sejarah bagi Generasi Muda

Prolog Melalui pendidikan, seseorang berkesempatan untuk mengembangkan kompetensi dirinya. Pendidikan menjadi sarana untuk mendapatkan pengetahuan sekaligus mengasah keterampilan bahkan sikap...

Read more

Menjawab Stigmatisasi Masa Aksi Kurang Baca

by Mansurni Abadi
May 30, 2025
0
Bersama dalam Fitri dan Nyepi: Romansa Toleransi di Tengah Problematika Bangsa

SEBELUM memulai pembahasan lebih jauh, marilah kita sejenak mencurahkan doa sembari mengenang kembali rangkaian kebiadaban yang terjadi pada masa-masa Reformasi,...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025

MEMASUKI tahun ke-10 penyelenggaraannya, Ubud Food Festival (UFF) 2025 kembali hadir dengan semarak yang lebih kaya dari sebelumnya. Perayaan kuliner...

by Dede Putra Wiguna
May 31, 2025
ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”
Panggung

ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”

MENYOAL asmara atau soal kehidupan. Ada banyak manusia tidak tertolong jiwanya-sakit akibat berharap pada sesuatu berujung kekecewaan. Tentu. Tidak sedikit...

by Sonhaji Abdullah
May 29, 2025
Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025
Panggung

Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025

LANGIT Singaraja masih menitikkan gerimis, Selasa 27 Mei 2025, ketika seniman-seniman muda itu mempersiapkan garapan seni untuk ditampilkan pada pembukaan...

by Komang Puja Savitri
May 28, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co