17 January 2021
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
tatkala.co
tatkala.co
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result
Home Esai

Musuh Dokter Itu Bernama Keseriusan

Putu Arya Nugraha by Putu Arya Nugraha
March 28, 2019
in Esai
104
SHARES

Rohaniwan Ajahn Brahm berujar, “Saat raga sakit, biarlah pikiran kita tetap sehat.”

Sepertinya ia tak serius, ia telah mengajak kita becanda. Bagaimana mungkin pikiran dapat sehat saat tubuh digerogoti kanker? Apalagi ada tersimpan banyak aset di luar sana dan istri cantik menunggu di rumah?

Astaga, sebetulnya kita tak bicara soal aset dan istri cantik. Namun tak sengaja, mereka kita temukan telah menghalang-halangi pikiran kita untuk sehat?

 Mohon maaf ya, kekayaan dan istri cantik. Kalian menjadi korban pikiran yang kurang sehat ini. Meski gagasan ini jelas datang dari kesadaran berkabut, namun ia bukanlah fiksi, ini fenomena riil yang jamak membuat seorang manusia menjadi susah hidupnya.

Ya, keterikatan dengan harta, wanita juga kekuasaan.

Namun ketiganya adalah lautan yang harus diarungi saat kita memilih untuk hidup menjadi manusia biasa. Kita bisa saja bergegas meninggalkannya, menampik tantangan gelombang besarnya dengan memilih hidup di balik tembok biara. Di sana, cukup hanya ada diri sendiri yang perlu dilawan dan dikalahkan. Dalam hening, remang dan siklik.

Ayo kembali ke soal sehat, sakit dan penyakit. Saat seseorang didiagnosis satu penyakit, umumnya ia akan masuk dalam suasana “serius”. Keadaan serius ini punya beragam spektrum, mulai dari perasaan kaget sampai shocked, cemas, tertekan atau depresif, pada tahap yang lebih kompleks bahkan dapat mengalami pikiran yang berubah atau psikosis/gangguan mental organik.

Belum ada dijumpai, saat seseorang didiagnosis satu penyakit, ia sontak tersenyum riang bahagia apalagi berencana menyelenggarakan kenduri. Situasi “serius” dalam hal inilah yang pertama kali harus ditangani oleh seorang dokter, juga keluarganya.

Cemas saat sakit adalah wajar dan manusiawi. Tapi jelas ia takkan membantu kesembuhan. Ia sendiri bahkan adalah suatu penyakit, disebut sebagai gangguan cemas atau anxiety disorder.

Cemas dan keadaan-keadaan “serius” lainnya secara biologis diketahui telah meningkatkan hormon epinefrin dan steroid dalam tubuh. Dampak langsungnya adalah peningkatan denyut jantung dan kadar gula dalam darah. Kedua keadaan ini memberi pengaruh buruk pada proses pemulihan atau healing process.

—

BACA KOLOM DOKTER LAIN:

  • Acintya
  • Nyepi: Terapi Kesehatan
  • Pasien, Guru yang Sempurna
  • Dokter dan Sepotong Filsafat
  • Dokter & Dukun, Tujuan Sama, Satu Naik Heli, Satu Naik Boat, Tidaklah Bertabrakan…

—

Pikiran, memang diketahui berada pada posisi paling tinggi dalam bangunan jiwa raga manusia. Setinggi posisi otak. Di bawahnya, wicara, sikap dan perilaku siaga dalam perintahnya. Berbeda dengan wicara, sikap dan perilaku yang gamblang, pikiran punya kemewahan (privilage) tak dapat diketahui dan dinilai oleh indera manusia. Walau kadang dapat juga terbaca.

Maka saat seseorang ragu-ragu untuk mengambil satu keputusan, ia diberikan kesempatan untuk berpikir, dalam tenang tersembunyi, bukan bicara atau bertindak. Dari persembunyiannya pikiran merancang takdir manusia.

Maka tugas dokter pertama-tama adalah menuntun pasien-pasien yang jatuh dalam situasi serius ke suasana relaks dan tenang. Relaksasi adalah semacam katalisator untuk bekerjanya semua elemen penyembuhan. Jika diagnosis adalah satu hal serius, lalu gedung dan suasana rumah sakit adalah juga sebuah keseriusan maka sudah saatnya dokter bergaya tak serius. Agar pikiran pasien pelan-pelan berpindah dari penyakitnya menuju keikhlasan.

Sebab bukanlah tugas pasien untuk memikirkan penyakit. Tugas dokterlah memikirkan penyakit hingga botak! Untuk pasien, penyakit bukanlah untuk dipikirkan melainkan hanya untuk diobati. Ibarat hutang, tak usah ia dipikir namun lekaslah dibayar.

Becandalah segila-gilanya dengan pasien karena canda dapat melemahkan penyakit sementara keseriusan membuatnya lebih kejam dan menakutkan. Becandalah terus sebab dengan becanda seorang pasien telah dihargai sebagai insan sehat dan waras, sementara keseriusan dapat memojokkannya pada sudut ring kekalahan.

Becandalah terus dengan pasien untuk menata luwes sistem organ mereka sementara bidik pikiran kita untuk menancap dalam keseriusan yang tersembunyi. [T] 

BACA JUGA:

  • Seks: Barang & Gaya Itu-itu Saja, Yang Rumit adalah Persepsinya
  • Ideologi, Demokrasi & Kesehatan Bangsa
Tags: dokterhumorkesehatanpenyakitrenungan
Putu Arya Nugraha

Putu Arya Nugraha

Dokter dan penulis. Penulis buku "Merayakan Ingatan", "Obat bagi Yang Sehat" dan "Filosofi Sehat". Kini menjadi Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah Buleleng

MEDIA SOSIAL

  • 3.4k Fans
  • 41 Followers
  • 1.5k Followers

ADVERTISEMENT

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Features
  • Fiction
  • Poetry
9 perempuan book launch
Essay

Still We Rise | Balinese Women Movements: 2 Empowering Projects, 21 Inspiring Women

2021 - A New Year for More Female Voices “Still I rise”. Lecturer, writer, and feminist activist Sonia Kadek Piscayanti...

by Irina Savu-Cristea
December 24, 2020

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Digital Drawing ✍️:
Rayni N. Massardi
Puisi

Noorca M. Massardi | 7 Puisi Sapta dan 5 Puisi Panca

by Noorca M. Massardi
January 16, 2021
Peluncuran buku Suaka-Suaka Kearifan karya Riki Dhamparan Putra dengan pembicara mantan Menteri Bappenas Andrinof A Chaniago, Direktur Perludem Titi Anggraini, serta Dekan FKIP Universitas Muhammadiyah Hamka Desvian Bardansyah yang dimoderasi oleh Heru Joni Putra, M.Hum.
Kilas

Buku “Suaka-Suaka Kearifan”, Terbit di Bali Menggugah Batin Indonesia

Jaringan Intelektual Berkemajuan (JIB) menggelar diskusi buku kumpulan esai “Suaka-Suaka Kearifan” karya Riki Dhamparan Putra, di Auditorium Perpusatakaan Nasional, Jalan ...

July 16, 2019
Lukisan Komang Astiari
Cerpen

Papasangan

Cerpen I Wayan Kerti Bau harum menyeruak seisi kamar. Aroma wewangian serasa menusuk hidung. Suasana mistis terasa kental, menyemburatkan suasana ...

October 13, 2019
Devy Gita
Poetry

Poems by Devy Gita || Can We Close A Closed Door?

CAN WE CLOSE A CLOSED DOOR? Where should I begin? Should I step out? Should I step in? I’ve walked ...

December 12, 2020
Esai

Habibie, Menyatukan Sains dan Religi

Dalam satu wawancara yang penuh canda, Habibie menceritakan ia sangat menikmati sebagian masa mudanya di sebuah sekolah menengah Kristen. Dengan ...

September 13, 2019
Ilustrasi: Juli Sastrawan
Esai

Ah, Kartu Kuning Tidak Kreatif, Cobalah Acungkan Kartu-kartu Ini…

HARUS saya akui bahwa Zaadit Taqwa, ketua BEM UI adalah mahasiswa dengan keberanian yang sangat tinggi dan luar biasa. Bagaimana ...

February 9, 2018

PERISTIWA

  • All
  • Peristiwa
  • Kilas
  • Khas
  • Perjalanan
  • Persona
  • Acara
Jukut paku di rumah Pan Rista di Desa Manikyang, Selemadeg, Tabanan
Khas

Jukut Paku, Dari Tepi Sungai ke Pasar Kota | Kisah Tengkulak Budiman dari Manikyang

by Made Nurbawa
January 16, 2021

ESAI

  • All
  • Esai
  • Opini
  • Kiat
  • Ulasan
Lukisan di atas kardus. Karya ini diberi judul “Pariwisata Macet Jalan Raya Lancar”.
Esai

Pariwisata Macet, Jalan Raya Lancar

by Doni Sugiarto Wijaya
January 16, 2021

POPULER

Foto: koleksi penulis

Kisah “Semaya Pati” dari Payangan Gianyar: Cinta Setia hingga Maut Menjemput

February 2, 2018
Istimewa

Tradisi Eka Brata (Amati Lelungan) Akan Melindungi Bali dari Covid-19 – [Petunjuk Pustaka Lontar Warisan Majapahit]

March 26, 2020

tatkala.co mengembangkan jurnalisme warga dan jurnalisme sastra. Berbagi informasi, cerita dan pemikiran dengan sukacita.

KATEGORI

Acara (65) Cerpen (149) Dongeng (10) Esai (1347) Essay (6) Features (5) Fiction (3) Fiksi (2) Hard News (2) Khas (308) Kiat (19) Kilas (192) Opini (471) Peristiwa (83) Perjalanan (53) Persona (6) Poetry (5) Puisi (96) Ulasan (327)

MEDIA SOSIAL

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Sign Up

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In