8 June 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Duet Seni Rupa Arya Dedok & Grace: Cinta Berkaitan dengan Kebenaran-Kebaikan

Santana Ja DewabySantana Ja Dewa
February 15, 2019
inKhas
Duet Seni Rupa Arya Dedok & Grace: Cinta Berkaitan dengan Kebenaran-Kebaikan

Pameran Seni Rupa Arya Dedok dan Grace

72
SHARES

Dedok & Grace masing-masing menghadirkan 20 karya meliputi lukisan cat akrilik di atas kanvas dan juga karya tiga dimensi. Pameran dibuka Kamis 14 Februari 2019 di Gallery Pavilium, House Of Sampoerna, Surabaya, Jawa Timur yang dibuka Bapak Freddy H. Istanto Direktur Surabaya Heritage Society dan pecinta seni.

ROMANSA kebersamaan dalam berkesenian yang dilakukan dua perupa Made Arya Dwita Dedok & Grace Tjondronimpuno secara bersama menggelar pameran. Duet, dalam hal ini konteks berkarya khususnya seni rupa lebih lagi suami istri jarang terjadi mungkin dalam musik Anto Hoed & Melly Goeslaw lebih dikenal ranah publik bersama-sama berkarya. 

Hal serupa Dedok & Grace adalah seniman, Sarjana Seni lulusan Fakultas Seni Rupa ISI Yogyakarta. Mereka dulunya adalah teman satu angkatan pada tahun 1991 dan kini menjadi satu ruang hidup bertumbuh yakni suami istri, satu keluarga dan satu perjuangan. 

“Pameran ini mereka memperbincangkan cinta (Valentine Day) yang bersumber dari pengalaman personal mereka mengatasi dan merespons persoalan hubungan manusia,  alam hingga spiritulitas.  Lingkar relasi tersebut secara harfiah visual kita bisa menangkap ‘relasi daya hidup cinta yang dalam dan menyentuh’. Perjalanan kehidupan cinta dan ‘berkeluarga’  mereka pun dipenuhi bahtera ‘tarikan-tegangan’, kerja keras dan cinta yang ‘berjerih payah untuk menyatu’ atas perbedaan asal usul dan juga budaya, ” ujar kurator pemeran I Gede Arya Sucitra.  

Kedua perupa bertransformasi seni dalam konfigurasi dua kebudayaan; Chinese Jawa-Bali, yang sarat kaya makna. Beberapa konsep-konsep nilai lokal yang bertumbuh di kearifan lokal budaya Bali dan Chinese Jawa mereka endapkan dan tersublime secara indah, halus dan mengandung nilai keluhuran dalam karya-karyanya.  

Dedok& Grace menyadari, bahwa cinta itu berkaitan dengan ‘kebenaran-kebaikan’ yang wujudnya bisa sangat luas dan kadang bisa bias dalam perspektif perbedaan pengetahuan, pengalaman, dan juga kebudayaan (tradisi). Dengan jalan kesenian dan seni rupa, mereka meyakini yang tak tampak dan yang absurd dalam konsep pengalaman cinta bisa diwujudkan dengan seni rupa (lukisan).  Seni memberi bentuk pada pengalaman yang tak jelas bentuknya (amorf). Seni menampilkan yang tadinya tersembunyi, mengartikulasikan yang tak terartikulasikan.

Arya Sucitra dalam pemaparannya, mencatat melakukan pembacaan atas dasar filosofis subject matter cinta mereka dan estetika kedua perupa. Karya mereka sangat kuat kemampuan artikulasi yang ilustratif (kartunal), namun tidak meninggalkan karakter goresan kuas yang dinamis, tekstural, warna yang riuh, meriah, cerah namun harmonis, dan terutama Dedok dipengaruhi oleh ritme energi lokalitas tarian dan musik Bali yang sangat dinamis.

Kemampuan melakukan transformasi visual ini  disertai dengan kemampuan mereka, untuk memberi isi lewat interpretasi nilai-nilai budaya Bali dan Jawa yang dipelajari dari lingkungan yang dijiwai filsafat Hindu-Bali. Sejumlah nilai spiritual Hindu Bali seperti konsepsi dharma (disiplin), rwabhineda (keharmonisan), karmaphala (buah perbuatan), tri hita karana (tiga penyebab kebahagiaan), lango (keinahan), desa kala patra (fleksibilitas dalam kehidupan), taksu (karisma) dan jengah (kemampuan bersaing) mewarnai karya-karya seni lukis. 

“Cinta saya simbolkan dengan gambar hati, seperti pandangan pertama dari mata turun ke hati. Lika-liku cinta di kehidupan sehari hari dan sesuatu yang positif cinta kasih terhadap sesama atau dengan lingkungan sekitarnya baik alam maupun mahluk hidup lainnya.  Pengalaman personal bersentuhan dengan berbagai karakter manusia dan kebudayaan serta berpijak nilai kearifan lokal Bali, salah satunya yakni seni Bebarongan. Cinta saya berharap segala sesuatu yang saya tuangkan dalam karya berupa cinta kasih damai dan semua hal yang berpikir positif dan menginspirasi orang untuk saling memberi dengan ketulusan, dan menguatkan,” beber Dedok. 

Demikian pun  Grace menyatakan cinta adalah bahasa universal yang merupakan sifat baik yang mewarisi semua kebaikan, perasaan belas kasih dan kasih sayang. Dalam hal ini cinta kepada sesama manusia menjadi fokus. Cinta kepada sesama manusia adalah isu yang menjadi fokus dalam banyak karya yang telah saya buat selama perjalanan berkesenian. 

Hal ini dikarenakan pengalaman pribadi dan situasi lingkungan yang menggugah hati untuk selalu menyerukan cinta terhadap sesama yang semakin lama mengkhawatirkan. “Karya-karya bertema cinta kepada sesama manusia dengan visualisasi yang sederhana dan kartunal diharapkan membuat  penikmat karya dapat menangkap pesan-pesan cinta yang universal tanpa ketegangan namun dengan mudah menangkap maksud dari pesan-pesannya.” tutunya.  

Pameran ini diharapkan bisa membuka kesadaran dan ingatan bagi publik luas mengenai hakekat cinta dan manifestasinya. Berbicang seni cinta melalui karyanya mengajak kita untuk memasuki dunia kontemplasi imajinasi fantasi yang berpijak dari realitas pengalaman personal yang diperkuat oleh pemahaman kearifan lokal yang kian lama makin redup dilupakan oleh generasi muda.

Selain itu, pameran ini juga diharapkan mampu memberi inspirasi dan motivasi untuk menumbuhkan, menguatkan daya hidup ‘cinta’ manusia atas hubungan-hubungan yang universal, nilai-nilai kebaikan tradisi, religi, spiritualitas di denyut kehidupan yang kian global, instan dan narsistik.

Dedok & Grace masing-masing menghadirkan 20 karya meliputi lukisan cat akrilik di atas kanvas dan juga karya tiga dimensi. Pameran akan dibuka Kamis 14 Februari 2019 di Gallery Pavilium,  House Of Sampoerna,  Surabaya,  Jawa Timur yang  dibuka Bapak Freddy H. Istanto Direktur Surabaya Heritage Society dan pecinta seni. (T)

Tags: cintaHari ValentinePameran Seni RupaSeni Rupa
Previous Post

McDonald dan Cerita-cerita Kampungan

Next Post

PPL itu Pura-Pura Legowo

Santana Ja Dewa

Santana Ja Dewa

Pecinta kampung halaman. Tinggal di Sampalan, Nusa Penida

Next Post
PPL itu Pura-Pura Legowo

PPL itu Pura-Pura Legowo

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Covid-19 dalam Alam Pikir Religi Nusantara – Catatan Harian Sugi Lanus

    Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Sederhana, Haru dan Bahagia di SMPN 2 Sawan: Pelepasan Siswa, Guru Purnabakti dan Pindah Tugas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kabut Membawa Kenikmatan | Cerpen Ni Made Royani

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Sumbangan Ketut Bimbo pada Bahasa Bali | Ada 19 Paribasa Bali dalam Album “Mebalih Wayang”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Wayang Kulit Style Bebadungan, Dari Gaya Hingga Gema

by I Gusti Made Darma Putra
June 7, 2025
0
Ketiadaan Wayang Legendaris di Pesta Kesenian Bali: Sebuah Kekosongan dalam Pelestarian Budaya

JIKA kita hendak menelusuri jejak wayang kulit style Bebadungan, maka langkah pertama yang perlu ditempuh bukanlah dengan menanyakan kapan pertama...

Read more

Efek Peran Ganda Pemimpin Adat di Baduy

by Asep Kurnia
June 7, 2025
0
Tugas Etnis Baduy: “Ngasuh Ratu Ngayak Menak”

PENJELASAN serta uraian yang penulis paparkan di beberapa tulisan terdahulu cukup untuk menarik beberapa kesimpulan bahwa sebenarnya di kesukuan Baduy...

Read more

Menguatkan Spiritualitas dan Kesadaran Budaya melalui Tumpek Krulut

by I Wayan Yudana
June 7, 2025
0
Tumpek Landep dan Ketajaman Pikiran

TUMPEK Klurut, sebagai salah satu rahina suci dalam ajaran agama Hindu di Bali, memiliki makna yang sangat mendalam dalam memperkuat...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Gede Anta Wakili Indonesia dalam “International Visitor Leadership Program” di AS

Gede Anta Wakili Indonesia dalam “International Visitor Leadership Program” di AS

June 5, 2025
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Cerita Keberlanjutan dan Zero Waste dari Bali Sustainable Seafood dan Talasi di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Cerita Keberlanjutan dan Zero Waste dari Bali Sustainable Seafood dan Talasi di Ubud Food Festival 2025

AWALNYA, niat saya datang ke Ubud Food Festival 2025 sederhana saja, yaitu bertemu teman-teman lama yangsaya tahu akan ada di...

by Julio Saputra
June 7, 2025
Abraham dan Cerita Sebotol Lion Brewery di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Abraham dan Cerita Sebotol Lion Brewery di Ubud Food Festival 2025

IA bukan Abraham Lincoln, tapi Abraham dari Lionbrew. Bedanya, yang ini tak memberi pidato, tapi sloki bir. Dan panggungnya bukan...

by Dede Putra Wiguna
June 6, 2025
Buku “Identitas Lintas Budaya: Jejak Jepang dalam Teks Sastrawan Bali” Memperkaya Perspektif Kajian Sastra di Bali
Khas

Buku “Identitas Lintas Budaya: Jejak Jepang dalam Teks Sastrawan Bali” Memperkaya Perspektif Kajian Sastra di Bali

BUKU Identitas Lintas Budaya: Jejak Jepang dalam Teks Sastrawan Bali karya Prof. Dr. I Nyoman Darma Putra, M.Litt., memperkaya perspektif kajian sastra,...

by tatkala
June 5, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Gunung Laut dan Rindu yang Mengalir | Cerpen Lanang Taji

Gunung Laut dan Rindu yang Mengalir | Cerpen Lanang Taji

June 7, 2025
Puisi-puisi Emi Suy | Merdeka Sunyi

Puisi-puisi Emi Suy | Merdeka Sunyi

June 7, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [18]: Bau Gosong di “Pantry” Fakultas

June 5, 2025
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co