14 April 2021
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
tatkala.co
tatkala.co
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result
Home Khas
Pameran Seni Rupa Arya Dedok dan Grace

Pameran Seni Rupa Arya Dedok dan Grace

Duet Seni Rupa Arya Dedok & Grace: Cinta Berkaitan dengan Kebenaran-Kebaikan

Santana Ja Dewa by Santana Ja Dewa
February 15, 2019
in Khas
72
SHARES

Dedok & Grace masing-masing menghadirkan 20 karya meliputi lukisan cat akrilik di atas kanvas dan juga karya tiga dimensi. Pameran dibuka Kamis 14 Februari 2019 di Gallery Pavilium,  House Of Sampoerna,  Surabaya,  Jawa Timur yang  dibuka Bapak Freddy H. Istanto Direktur Surabaya Heritage Society dan pecinta seni.

ROMANSA kebersamaan dalam berkesenian yang dilakukan dua perupa Made Arya Dwita Dedok & Grace Tjondronimpuno secara bersama menggelar pameran. Duet, dalam hal ini konteks berkarya khususnya seni rupa lebih lagi suami istri jarang terjadi mungkin dalam musik Anto Hoed & Melly Goeslaw lebih dikenal ranah publik bersama-sama berkarya. 

Hal serupa Dedok & Grace adalah seniman, Sarjana Seni lulusan Fakultas Seni Rupa ISI Yogyakarta. Mereka dulunya adalah teman satu angkatan pada tahun 1991 dan kini menjadi satu ruang hidup bertumbuh yakni suami istri, satu keluarga dan satu perjuangan. 

“Pameran ini mereka memperbincangkan cinta (Valentine Day) yang bersumber dari pengalaman personal mereka mengatasi dan merespons persoalan hubungan manusia,  alam hingga spiritulitas.  Lingkar relasi tersebut secara harfiah visual kita bisa menangkap ‘relasi daya hidup cinta yang dalam dan menyentuh’. Perjalanan kehidupan cinta dan ‘berkeluarga’  mereka pun dipenuhi bahtera ‘tarikan-tegangan’, kerja keras dan cinta yang ‘berjerih payah untuk menyatu’ atas perbedaan asal usul dan juga budaya, ” ujar kurator pemeran I Gede Arya Sucitra.  

Kedua perupa bertransformasi seni dalam konfigurasi dua kebudayaan; Chinese Jawa-Bali, yang sarat kaya makna. Beberapa konsep-konsep nilai lokal yang bertumbuh di kearifan lokal budaya Bali dan Chinese Jawa mereka endapkan dan tersublime secara indah, halus dan mengandung nilai keluhuran dalam karya-karyanya.  

Dedok& Grace menyadari, bahwa cinta itu berkaitan dengan ‘kebenaran-kebaikan’ yang wujudnya bisa sangat luas dan kadang bisa bias dalam perspektif perbedaan pengetahuan, pengalaman, dan juga kebudayaan (tradisi). Dengan jalan kesenian dan seni rupa, mereka meyakini yang tak tampak dan yang absurd dalam konsep pengalaman cinta bisa diwujudkan dengan seni rupa (lukisan).  Seni memberi bentuk pada pengalaman yang tak jelas bentuknya (amorf). Seni menampilkan yang tadinya tersembunyi, mengartikulasikan yang tak terartikulasikan.

Arya Sucitra dalam pemaparannya, mencatat melakukan pembacaan atas dasar filosofis subject matter cinta mereka dan estetika kedua perupa. Karya mereka sangat kuat kemampuan artikulasi yang ilustratif (kartunal), namun tidak meninggalkan karakter goresan kuas yang dinamis, tekstural, warna yang riuh, meriah, cerah namun harmonis, dan terutama Dedok dipengaruhi oleh ritme energi lokalitas tarian dan musik Bali yang sangat dinamis.

Kemampuan melakukan transformasi visual ini  disertai dengan kemampuan mereka, untuk memberi isi lewat interpretasi nilai-nilai budaya Bali dan Jawa yang dipelajari dari lingkungan yang dijiwai filsafat Hindu-Bali. Sejumlah nilai spiritual Hindu Bali seperti konsepsi dharma (disiplin), rwabhineda (keharmonisan), karmaphala (buah perbuatan), tri hita karana (tiga penyebab kebahagiaan), lango (keinahan), desa kala patra (fleksibilitas dalam kehidupan), taksu (karisma) dan jengah (kemampuan bersaing) mewarnai karya-karya seni lukis. 

“Cinta saya simbolkan dengan gambar hati, seperti pandangan pertama dari mata turun ke hati. Lika-liku cinta di kehidupan sehari hari dan sesuatu yang positif cinta kasih terhadap sesama atau dengan lingkungan sekitarnya baik alam maupun mahluk hidup lainnya.  Pengalaman personal bersentuhan dengan berbagai karakter manusia dan kebudayaan serta berpijak nilai kearifan lokal Bali, salah satunya yakni seni Bebarongan. Cinta saya berharap segala sesuatu yang saya tuangkan dalam karya berupa cinta kasih damai dan semua hal yang berpikir positif dan menginspirasi orang untuk saling memberi dengan ketulusan, dan menguatkan,” beber Dedok. 

Demikian pun  Grace menyatakan cinta adalah bahasa universal yang merupakan sifat baik yang mewarisi semua kebaikan, perasaan belas kasih dan kasih sayang. Dalam hal ini cinta kepada sesama manusia menjadi fokus. Cinta kepada sesama manusia adalah isu yang menjadi fokus dalam banyak karya yang telah saya buat selama perjalanan berkesenian. 

Hal ini dikarenakan pengalaman pribadi dan situasi lingkungan yang menggugah hati untuk selalu menyerukan cinta terhadap sesama yang semakin lama mengkhawatirkan. “Karya-karya bertema cinta kepada sesama manusia dengan visualisasi yang sederhana dan kartunal diharapkan membuat  penikmat karya dapat menangkap pesan-pesan cinta yang universal tanpa ketegangan namun dengan mudah menangkap maksud dari pesan-pesannya.” tutunya.  

Pameran ini diharapkan bisa membuka kesadaran dan ingatan bagi publik luas mengenai hakekat cinta dan manifestasinya. Berbicang seni cinta melalui karyanya mengajak kita untuk memasuki dunia kontemplasi imajinasi fantasi yang berpijak dari realitas pengalaman personal yang diperkuat oleh pemahaman kearifan lokal yang kian lama makin redup dilupakan oleh generasi muda.

Selain itu, pameran ini juga diharapkan mampu memberi inspirasi dan motivasi untuk menumbuhkan, menguatkan daya hidup ‘cinta’ manusia atas hubungan-hubungan yang universal, nilai-nilai kebaikan tradisi, religi, spiritualitas di denyut kehidupan yang kian global, instan dan narsistik.

Dedok & Grace masing-masing menghadirkan 20 karya meliputi lukisan cat akrilik di atas kanvas dan juga karya tiga dimensi. Pameran akan dibuka Kamis 14 Februari 2019 di Gallery Pavilium,  House Of Sampoerna,  Surabaya,  Jawa Timur yang  dibuka Bapak Freddy H. Istanto Direktur Surabaya Heritage Society dan pecinta seni. (T)

Tags: cintaHari ValentinePameran Seni RupaSeni Rupa
Santana Ja Dewa

Santana Ja Dewa

Pecinta kampung halaman. Tinggal di Sampalan, Nusa Penida

MEDIA SOSIAL

  • 3.5k Fans
  • 41 Followers
  • 1.5k Followers

ADVERTISEMENT

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Features
  • Fiction
  • Poetry
Essay

Towards Success: Re-evaluating the Ecological Development in Indonesia in the Era of Anthropocene

Indonesia has long been an active participant of the environmental policy formation and promotion. Ever since 1970, as Dr Emil...

by Etheldreda E.L.T Wongkar
January 18, 2021

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Ilustrasi tatkala.co | Satia Guna
Cerpen

Utang | Cerpen Rastiti Era

by Rastiti Era
April 10, 2021
Ulasan

Yang Menegang Ketika Mengoleskan Ramuan Perangsang Kulit Kera Piduka || Semacam Respon Teks yang Hadir Kemudian

Ok. Siap. Baik. Saya mulai dulu percapakan ini dengan sebuah kalimat dari seorang sepuh bernama Nang Kedel dengan kedua huruf ...

July 17, 2020
Google
Esai

Soekarno Lahir dari Drama Cinta Jawa-Bali yang Romantis

HARI baik, hari ayu, odalan di Pura Bale Agung, Buleleng. Waktu: sekitar 1887.  Dua perempuan dari Banjar Bale Agung, Nyoman ...

June 7, 2020
Foto ilustrasi: Mursal Buyung
Esai

Tatkala Bali Mencari Keseimbangan Pariwisata

Disadari atau tidak, Industri pariwisata telah mengkonsumsi semua budaya dan alam Bali hingga mencapai titik nadir di saat Covid-19 mewabah ...

March 26, 2020
Komunikasi dengan basa Nosa, Cermin Sikap Egaliter Orang NP. Sumber foto: nadivrad.blogdpot.com
Opini

Selain Ksatria (Dewa/Ngakan), Nusa Penida Tak Mengenal Triwangsa Lain?

Seperti masyarakat Bali mula pada umumnya, Nusa Penida (NP) tidak mengenal stratifikasi sosial (baca: kasta). NP hanya mengenal Dewa (Ngakan), ...

May 29, 2020
Lukisan Nyoman Erawan
Puisi

Surya Gemilang# Di Persimpangan Pendapat, Puisi Menulis Aku

DI PERSIMPANGAN PENDAPAT di desa ini anak-anak tak berhak menghentikan kematian anak-anak hanya boleh bermain dengan ketegangan kelamin dan keasaman ...

February 2, 2018

PERISTIWA

  • All
  • Peristiwa
  • Kilas
  • Khas
  • Perjalanan
  • Persona
  • Acara
Anak-anak di Banjar Ole, Marga, Tabanan, mengikuti workshop yang digelar CushCush Galerry
Acara

Burung Menabrak Pesawat, Lele Dipatuk Ayam | Charcoal For Children 2021: Tell Me Tales

by tatkala
April 13, 2021

ESAI

  • All
  • Esai
  • Opini
  • Kiat
  • Ulasan
Esai

Gejala Bisa Sama, Nasib Bisa Beda

by Putu Arya Nugraha
April 13, 2021

POPULER

Foto: koleksi penulis

Kisah “Semaya Pati” dari Payangan Gianyar: Cinta Setia hingga Maut Menjemput

February 2, 2018
Istimewa

Tradisi Eka Brata (Amati Lelungan) Akan Melindungi Bali dari Covid-19 – [Petunjuk Pustaka Lontar Warisan Majapahit]

March 26, 2020

tatkala.co mengembangkan jurnalisme warga dan jurnalisme sastra. Berbagi informasi, cerita dan pemikiran dengan sukacita.

KATEGORI

Acara (68) Cerpen (163) Dongeng (13) Esai (1456) Essay (7) Features (5) Fiction (3) Fiksi (2) Hard News (11) Khas (352) Kiat (20) Kilas (203) Opini (481) Peristiwa (83) Perjalanan (53) Persona (10) Poetry (5) Puisi (108) Ulasan (343)

MEDIA SOSIAL

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Sign Up

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In