10 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Malas Menghantui Mahasiswa Semester Akhir? Ah, Itu Biasa…

Fatika Arum RahmawatibyFatika Arum Rahmawati
November 2, 2018
inEsai
Malas Menghantui Mahasiswa Semester Akhir? Ah, Itu Biasa…

Ilustrasi diolah dari Google

16
SHARES

MALAS? Yups, sudah tidak asing lagi kata “malas” di dalam kehidupan kita. Bahkan semua golongan juga mengetahui apa itu malas.

Malas merupakan sifat yang ada disetiap individu, dimana malas ini memiliki arti bahwasanya seseorang yang tidak mau bekerja atau tidak mau mengerjakan sesuatu. Dari sejak kita kecil pun sudah memiliki rasa malas, contohnya saja seorang ibu meminta si anak untuk belajar, ketika anak itu tidak mau melaksanakannya, maka akan menolak perintah ibunya, itu sudah termasuk kategori malas.

Apakah anda tahu, darimana muncul rasa malas itu? Rasa malas akan muncul dari dalam diri seseorang karena ada bagian tertentu dalam diri seseorang merasa perlu waktu untuk istirahat, atau bisa terjadi karena seseorang itu melakukan aktivitasnya setiap saat dan merasa bosan, tidak adanya pembaharuan dalam aktivitas tersebut.

Ketika kita mendengar kata “malas”, maka di dalam pikiran orang pasti bermakna negatif, akan tetapi tidak semua malas itu bermakna negatif, malas untuk kebaikan pun juga ada. Contohnya ketika anak remaja disuruh ikut berkumpul dengan orang-orang yang suka mabuk, akan tetapi anak remaja itu menolak dengan alasan malas ikut berkumpul dengan orang-orang yang ingin membahayakan dirinya sendiri.

Contoh lainnya yaitu ada seseorang yang benar-benar malas bergerak atau melakukan sesuatu, akan tetapi seseorang itu memiliki pengetahuan yang luas, dalam arti bisa dikatakan pinter, jadi untuk melakukan di dalam pekerjaannya, orang tersebut menggunakan temannya untuk membantu pekerjaannya tersebut dengan mengandalkan kepinteran yang dimilikinya, bahkan orang yang dibantunya pun juga merasakan untung, sehingga pekerjaan mereka pun juga cepat selesai.

Jika dilihat dari dua contoh tersebut maka, sebenarnya malas itu bisa dikategorikan negatif dan bisa juga dikategorikan positif, semua tergantung pada sikap dan tindakan apa yang seseorang itu lakukan.

Ketika kita melihat sifat malas pada anak sekolah yang masih duduk di bangku mulai dari Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, bahkan sampai Sekolah Menengah Atas atau yang sederajatnya, banyak sekali siswa-siswa yang tidak naik kelas, faktor utamanya karena mereka merasa nyaman dan dihantui dengan rasa malas. Karena ketika siswa diberikan tugas oleh guru, dan siswa itu merasa tidak bisa mengerjakan soal yang diberikan, maka siswa itu tidak akan mengerjakannya sama sekali, karena mereka berpikir lebih baik dihukum yang hanya dalam waktu sebentar daripada membuat asal-asalan pun tetap tidak diterima oleh guru.

Cara berpikir yang seperti itu dan tanpa adanya rasa semangat untuk mencoba terlebih dahulu, maka semakin lama rasa malas itu semakin nyaman berada dalam diri seseorang tersebut, serta biasanya seorang siswa juga sangat mudah dirayu oleh temannya untuk menunda mengerjakan pekerjaan rumah dan lebih asik bermain bersama, ketika sudah asik bermain bersama hingga sore menjelang malam, karena seseorang itu merasa capek, lelah, dan lemas, pada akhirnya tidak jadi mengerjakan pekerjaan rumah, alhasil nilai mereka pada rapot selalu menurun, tidak adanya peningkatan, dan mereka pun tidak naik kelas.

Berbeda halnya ketika kita melihat sifat malas pada dunia pekerjaan, seseorang yang telah bekerja pun bisa memiliki rasa malas yang tinggi. Contohnya yaitu seorang karyawan malas mengerjakan sesuatu yang diperintahkan oleh atasan, hal ini disebabkan karena atasan tersebut memberikan gaji kepada karyawannya selalu tidak tepat waktu, dengan begitu, karyawan pun merasa bosan dan jenuh, karena memberikan haknya pun selalu tertunda.

Kemudian contoh lainnya yaitu, ketika karyawan sedang mengerjakan tugas yang diberikan oleh atasan, namun beberapa waktu kemudian, pekerjaannya pun ditambah lagi, sehingga pekerjaan karyawan tersebut menjadi menumpuk, sedangkan pekerjaannya harus bisa selesai tepat pada waktunya, pekerjaan yang menumpuk seperti inilah yang membuat karyawan malas mengerjakannya.

Contoh lainnya yaitu seorang karyawan yang memiliki banyak permasalahan, bahkan permasalahan di dalam keluarganya sering di bawa masuk dalam dunia pekerjaannya, sehingga ketika karyawan tersebut mendapat tugas, karyawan tersebut tidak bisa mengerjakan tugasnya dengan baik, dan seketika rasa malas itu datang dengan sendirinya untuk menunda pekerjaan tersebut.

Nah, coba kita lihat rasa malas dalam dunia perkuliahan dengan sasaran yaitu mahasiswa. Mahasiswa seakan identik dengan sifat malas, mengapa demikian? Ketika kita memasuki dunia perkuliahan, maka yang terbayang adalah tugas, tugas dan tugas semakin berat dan semakin banyak.

Baru saja kita menjadi mahasiswa baru, ketika mengikuti masa orientasi perkenalan kampus, para senior mahasiswa pun sudah memberikan tugas-tugas yang begitu banyak, karena tugas ini menjadi salah satu persyaratan untuk lulus mengikuti masa orientasi perkenalan kampus, jika tidak lulus, maka akan diulang kembali tahun berikutnya.

Jadi mau tidak mau, suka tidak suka mahasiswa baru harus tetap mengerjakannya, akan tetapi rasa mala situ selalu saja datang, ketika malas datang, maka semua tugas akan terhambat, alhasil banyak tugas yang tidak dikerjakan, dan tidak sedikit mahasiswa baru yang terkena hukuman, walaupun terkena hukuman, ada beberapa mahasiswa baru tetap saja tidak jengah dengan hukuman tersebut, dan kembali melakukan kesalahan yang sama di hari berikutnya, hal ini terjadi karena mahasiswa baru tersebut dihantui rasa malas, karena sudah pusing melihat tugas-tugas barunya, dengan seenaknya sendiri tugas itu dibiarkan begitu saja dan lebih enak tetap menerima hukuman.

Kemudian ketika menjadi mahasiswa biasa yang sudah memasuki semester 2, 3, 4, 5, dan 6, kebanyakan mahasiswa sudah berani mulai bolos kuliahnya dengan berbagai alasan, ada yang hanya beralasan sakit, padahal mahasiswa tersebut jalan-jalan, ada yang beralasan izin dan membuat surat izin palsu.

Hal ini ada beberapa faktor yang menyebabkannya yaitu ketika ada dosen yang mereka tidak sukai, dalam artian dosen tersebut membosankan dalam mengajarnya, dan ada juga dosen dengan tipe yang terkenal galaknya, faktor-faktor tersebut pun yang megakibatkan seorang mahasiswa malas untuk mengikuti kuliah dan memilih tidak masuk saja.

Kemudian ketika mahasiswa di semester akhir, yaitu mulai dari semester 7, dimana di semester ini mahasiswa sudah ada memulai tahap pembuatan skripsi, mata kuliah umumnya hanya tinggal beberapa saja, namun yang lebih prioritas di semester ini yaitu skripsi.

Pada pembuatan skripsi ini, mahasiswa semester akhir ini banyak terdapat godaan, salah satunya rasa malas yang selalu menghantui, mengapa bisa? Yups, karena ada beberapa faktor yang menyebabkan mahasiswa menunda-nunda membuat skripsi, yaitu:

(1) Bingung menentukan judul skripsi, hal ini sering terjadi diawal-awal, karena mahasiswa masih bingung untuk mencari tempat penelitian, dan menentukan masalah yang ada, maka dari itu judul pun masih susah untuk ditentukan.

(2) Judul atau topik yang diajukan sering ditolak, hal ini menyebabkan mahasiswa harus mencari judul topik baru kembali, kebanyakan mahasiswa yang mengalami penolakan judul topik tersebut akan kembali bingung dan akan ada rasa malas yang membuat menunda mencari judul topik baru tersebut.

(3) Dosen pembimbing susah ditemui, hal ini juga memicu munculnya rasa malas, ketika mahasiswa sudah janjian kepada dosen pembimbing untuk melakukan bimbingan revisian skripsi, akan tetapi dosen tersebut tidak kunjung datang dan tidak memberikan alasan kepada mahasiswa, dengan begitu mahasiswa tersebut akan malas yang berkepanjangan untuk kembali ke kampus menemui dosen pembimbing, karena tidak adanya kepastian kapan benar-benar bisa melakukan revision.

(4) Mahasiswa lebih prioritaskan kegiatan di organisasinya daripada membuat skripsi, tidak banyak mahasiswa yang mengalami hal ini, dimana mahasiswa yang sangat aktif bisa dikatakan aktivis, lebih memprioritaskan kegiatan di organisasinya daripada membuat skripsi, karena saking senangnya dan nyamannya dalam berkegiatan di organisasi, dengan begitu membuat skripsi pun selalu tertunda. Itulah beberapa faktor yang menyebabkan mahasiswa akhir malas untuk mengerjakan skripsi.

Adapun solusinya untuk menghindari rasa malas di semester akhir, yaitu:

(1) Buanglah rasa malas dengan cara mengingat perjuangan orangtua anda untuk mebiayai anda selama menempuh jenjang pendidikan, dengan mengingat perjuangan orangtua yang susah payah membiayai anaknya sampai hingga jenjang perkuliahan maka anda seharusnya bisa segera sadar untuk cepat lulus kuliah dan mencari pekerjaan yang layak agar dapat mebiayai diri sendiri dan keluarga.

(2) Bergaul dengan teman yang rajin membuat skripsi, dengan bergaul bersama teman yang rajin membuat skripsi, maka rasa malas yang ada dirimu akan hilang dengan begitu saja, dan ikut rajin membuat skripsi bersama temanmu.

(3) Buatlah jadwal rencana yang tepat, hal ini dapat membantu mahasiswa agar termotivasi diri sendiri untuk membuat skripsi, dengan adanya jadwal setiap harinya, maka mahasiswa selalu ingat dan tidak bingung lagi langkah demi langkah dalam mengerjakan skripsi. (T)

Tags: mahasiswaPendidikanSkripsi
Previous Post

Mendengar Afrizal Malna & Samar Gantang: Terjebak Dalam Bahasa

Next Post

Hal-Hal Kecil yang Teater? – Pertanyaan di Parade Teater Canasta 2018

Fatika Arum Rahmawati

Fatika Arum Rahmawati

Lahir di Tabanan, 28 Juli 1997. Wanita karier sekaligus seorang istri.

Next Post
Hal-Hal Kecil yang Teater? – Pertanyaan di Parade Teater Canasta 2018

Hal-Hal Kecil yang Teater? - Pertanyaan di Parade Teater Canasta 2018

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Duel Sengit Covid-19 vs COVID-19 – [Tentang Bahasa]

    11 shares
    Share 11 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

“Pseudotourism”: Pepesan Kosong dalam Pariwisata

by Chusmeru
May 10, 2025
0
Efek “Frugal Living” dalam Pariwisata

KEBIJAKAN libur panjang (long weekend) yang diterapkan pemerintah selalu diprediksi dapat menggairahkan industri pariwisata Tanah Air. Hari-hari besar keagamaan dan...

Read more

Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

by Arix Wahyudhi Jana Putra
May 9, 2025
0
Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

GERIMIS pagi itu menyambut kami. Dari Kampus Undiksha Singaraja sebagai titik kumpul, saya dan sahabat saya, Prayoga, berangkat dengan semangat...

Read more

Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

by Pitrus Puspito
May 9, 2025
0
Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

DALAM sebuah seminar yang diadakan Komunitas Salihara (2013) yang bertema “Seni Sebagai Peristiwa” memberi saya pemahaman mengenai dunia seni secara...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

April 22, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery
Pameran

Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery

INI yang beda dari pameran-pemaran sebelumnya. Santrian Art Gallery memamerkan 34 karya seni rupa dan 2 karya tiga dimensi pada...

by Nyoman Budarsana
May 10, 2025
“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra
Panggung

“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra

SEPERTI biasa, Heri Windi Anggara, pemusik yang selama ini tekun mengembangkan seni musikalisasi puisi atau musik puisi, tak pernah ragu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman
Khas

Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman

TAK salah jika Pemerintah Kota Denpasar dan Pemerintah Provinsi Bali menganugerahkan penghargaan kepada Almarhum I Gusti Made Peredi, salah satu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

May 10, 2025
Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

May 10, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [14]: Ayam Kampus Bersimbah Darah

May 8, 2025
Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

May 4, 2025
Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

May 4, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co