DI Singaraja, tepatnya di sudut pertemuan antara Jalan Ahmad Yani dan Jalan Seruni, terdapat satu tempat nongkrong yang sehat: duduk, ngobrol, minum jus, atau makan potongan buah segar. Yang ingin ngopi tetep ada.
Jika dilihat sambil mengendarai motor atau mobil di jalan, sepintas tempat itu sepertinya hanya melulu kafe, melulu tempat nongkrong. Padahal jika sempat ngerem, menepi, lalu duduk, tempat itu adalah perpaduan yang unik antara kafe dan minimarket.
Jadi, yang nongkrong di deretan kursi-meja biasanya anak-anak muda, atau mahasiswa dan anak SMP-SMA, atau keluarga muda dengan anak masih sedang nakal-nakalnya. Yang masuk minimarket biasanya ibu-ibu yang perlu buah sehat dan segar. Setelah masuk minimarket, ibu-ibu itu biasnya keluar menenteng tas kresek, atau jika tak malu berbaur di deretan kursi-meja, ada juga ibu yang mencoba ikut nongkrong sambil menikmati jus.
Nama tempat itu Apple Mart. Jika disebut secara lengkap, namanya Minimarket Apple Mart. Tapi anak-anak muda biasa juga menyebut Kafe Apple Mart.
Tempat itu hampir selalu ramai, terutama pada malam hari, terutama lagi pada malam minggu. Isinya, ya, anak-anak muda. Di atas meja biasanya berdiri gelas agak tinggi, berisi jus warna-warni sesuai warna buah. Mereka bisa asyik ngobrol meski gelas sudah amat tandas.
Kini di Denpasar
Kini, sejak bulan September 2018, tempat seperti itu ada di Denpasar. Tepatnya di Jalan Ahmad Yani Utara, sebelah utara lampu lalu-lintas pertigaan Jalan Ahmad Yani-Ken Arok. Lokasinya strategis, sama dengan Apple Mart di Singaraja. Cobalah nongkrong di tempat itu. Nikmati jus segar dari buah segar. Atau beli buah kiloan lalu dipotong di rumah.
Mini market Apple Mart dengan dengan konsep memadukan retail dan kafe ini memang mulai meluaskan jaringannya ke Denpasar. Usaha rintisan ini berawal dari mini market kecil di Buleleng sejak tahun 2012. Artinya, pusatnya di Singaraja, cabangnya di Denpasar – kebalikan dari banyak perusahaan yang pusatnya di Denpasar, cabang-cabangnya tersebar di kabupaten.
“Komitmen Apple Mart untuk menjadi usaha rintisan milik orang Bali yang memiliki konsep simple dan modern. Saya berkeyakinan usaha ini akan mampu bersanding dengan usaha modern lainnya yang telah ada di Indonesia,” kata Owner Apple Mart Gede Suardana saat melakukan “soft opening” usahannya di jalan Ahmad Yani Utara, Denpasar, Senin 24 September 2018.
Apple Mart adalah sebuah konsep usaha baru yang memadukan retail dan kafe yang menyajikan menu makanan sederhana namun kerkualitas tinggi, seperti juice, salad buah, smoothie Fruit Bowl, bubur, pisang goreng, dan aneka makanan ringan lainnya.
“Makanan yang disajikan adalah bagian dari gaya hidup sehat masyarakat sehingga mudah diterima,” kata Suardana yang lahir dari seorang ibu pedagang di Pasar Seririt.
Sejak dirintis, Apple Mart merupakan usaha kecil yang ada di Buleleng, Bali Utara. Usaha ini berkembang dengan pesat karena memiliki konsep yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan, baik anak muda, dewasa, dan orang tua.
“Masyarakat senang dengan gaya hidup sehat dan menyukai tempat nongkrong yang simple dan asyik,” ujar Suardana.
Suardana berharap Apple Mart menjadi usaha rintisan yang bisa berkembang pesat sesuai dengan gaya hidup masyarakat Bali dan Indonesia. “Setelah diterima dengan baik di Singaraja, semoga mendapat respon positif dari masyarakat Denpasar,” harapnya.
Jadi, bagi Anda yang biasa nongkrong di Apple Mart Singaraja, bisa menciba nongkrong juga di Apple Mart Denpasar. Khusus mahasiswa Undiksha asal Gianyar, Tabanan, Denpasar, dan Badung, yang sudah tamat dan pulang kampong, dan kangen nongktong di Apple Mart, bisa melepaskan kangennya di Denpasar.
Coba nikmati, ngejus di Singaraja dan ngejus di Denpasar, akan sama rasanya. (T)