1 June 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Tajen, Apa Kabarmu di Musim Pilkada Hari ini?

Made GunawanbyMade Gunawan
February 20, 2018
inOpini
Tajen, Apa Kabarmu di Musim Pilkada Hari ini?

Lukisan karya I Nyoman Ridi (Adu Ayam, 1990) Acrylic di kanvas 88 x 134 cm Sumber: http://harian.analisadaily.com

54
SHARES

BEBERAPA hari yang lalu, tepatnya tangga 10 Februari 2018, media sosial digegerkan dengan gambar seorang pria bersimpah darah. Tergeletak di lantai. Gambar itu membuat banyak orang ngeri. Awalnya banyak yang mengira kecelakaan lalu lintas, namun setelah meneliti beritanya, terungkap bahwa gambar itu adalah korban perkelahian, yang terjadi di sebuah tempat. Lebih jauh dikatakan bahwa perkelahian itu dilatar belakangi perseteruan yang berawal dari arena tajen atau sabung ayam.

Memebaca berita itu, tergelitik hati untuk mengetahui eksistensi tajen, yang merupakan salah satu budaya yang hidup di masyarakat Bali ini. Bagaimanakah kabarnya tajen di zaman now ini? Adakah ia masih eksis, atau sudah mulai memudar tergilas kemajuan zaman modern?

Terlebih setelah membaca berita itu, seorang kawan lama datang berkunjung. Tambah kaget lagi setelah kutanya profesinya sekarang, ia jawab bahwa ia sekarang “ manager operasional“ di sebuah arena tajen yang cukup terkenal di Bali selatan, yang notabene adalah jantung pariwisata dan pusat ekonomi di Bali.

“ Wow” kataku membatin karena surprise.

Setelah kusuguhi minum, percakapan kami pun mengalir. Ia bercerita bahwa keluarganya yang ada di Karangasem sudah ia boyong semua ke Denpasar, karena desanya terkena dampak erupsi Gunung Agung. Mereka semua ia ajak bekerja berdagang di areal tajen, menjual berbagai kebutuhan bebotoh dan penggemar tajen, seperti makan dan kopi, juga lumpia yang menjadi kesukaan banyak orang.

Katanya tajen yang ia kelola buka setiap hari pagi dan sore, kecuali hujan seperti hari-hari ini. Sengaja tak kusinggung berita yang tadi kubaca, karena aku merasa perkelahian bisa terjadi di mana saja, tak elok mengatakan bahwa tajen membuat orang saling bunuh dan melakukan tindak kriminal.

Tindak kriminal bisa dilakukan siapa saja dan dimana saja, apalagi di zaman modern yang komplek dan multi dimensi seperti saat ini. Tak elok dan tak adil selalu mengkai-kaitkan tajen dengan kejahatan. Jikapun ada korelasi antara tajen dengan tingkat kejahatan, biarlah itu menjadi urusan penegak hukum saja.

Dengan penasaran kutanya, bagaimana dia bisa menggelar tajen yang sampai hari ini amsih dianggap melanggar hukum itu dengan begitu “aman”? Ia menjawab dengan enteng.

Bahwa ia selalu menyiapkan “uang pengamanan”. Besarannya tak tanggung-tanggung: 30 juta per hari. Uang itu dibagi sesuai prosedur. Ada yang “resmi” ada yang “tak resmi”.

“Wow” kataku lagi dalam hati.

Ia sudah pernah masuk penjara tiga kali, bukan karena apa. “Hanya untuk formalitas”, katanya. Tahulah, apa arti “formalitas”.

Ingatanku kembali melayang beberapa tahun lalu ada perdebatan tentang perda tajen, saya berpikir alangkah baiknya issue ini dimunculkan lagi saja. Atau mumpung masa pilkada seperti ini, siapa tahu ada calon gubernur atau bupati yang memiliki visi tentang hal ini, lalu mengangkatnya lagi ke permukaaan, siapa tahu idenya bisa bersambut dan idenya bisa mendulang suara dari kalangan akar rumput.

Kalau dipikir, tajen sebagai bagian dari kehidupan masyarakat kita, yang keberadaanya ada tapi tidak mendapat mengakuan, seperti anak haram yang tak diakui orang tuanya. Sungguh kasihan bener nasibnya.

Ia disanjung karena mengandung kearifan lokal, sekaligus dikutuk oleh Negara karena dikatakan sumber perbuatan jahat dan melanggar undang-undang, khususnya KUHP pasal 33 tentang perjudian. Ia ada, dan dijadikan nafas kehidupan, mata pencaharian sebagaian orang, namun keberadaanya dinafikan karena dianggap tidak etis dan tidak beradab, walau diam-diam uangnya dinikmati aparat dari kelas bawah hingga kelas atas.

Jika kita peduli budaya Bali, harus ada keberanian dari para calon pemimpin. Harus ada terobosan. Tajen statusnya harus jelas, dilarang atau dilegalkan. Tidak seperti sekarang, antara ada dan tiada. Atau tutup mata dan menggunakan jurus ampuh; pura-pura tidak tahu atau main aman saja.

Dengan membiarkan status yang tidak jelas, kita seperti membuat celah kelemahan kita sendiri, yang mana celah kecil itu bisa menjadi lubang besar yang mengadung api dalam sekam.

Jika ditelisik dari segi ekonomi, uang tajen jika dikelola dengan baik, “uang pengamanan” yang nilainya dapat mencapai 30 juta per hari, berarti jika dijumlahkan dalam satu bulan, nilainya hampir 1 miliar. Uang sebesar itu bisa untuk membangun sekolah atau menyekolahkan anak hingga ke perguruan tinggi, satu orang dalam satu bulan. Namun kita juga harus berhitung sisi yang lain, yakni sosio religius. Bagaimana dampak legalisasi itu terhadap mental generasi muda, misalnya. Tentu banyak aspek harus di perhitungkan, dan itu menjadi tugas calon pemimpin untuk menimbang semua itu.

“Ah… itu kan di atas kertas”, cepat-cepat kusingkirkan pikiran itu. Mana sih ada orang yang mau bersusah payah dengan “hal Kecil“ seperti itu. Apalagi ia calon gubernur atau bupati. Paling-paling mereka akan berkata; “Urusan nasib rakyat jelata biarlah menjadi nasibnya saja”. (T)

Tags: baliPilkadaTajen
Previous Post

Rakara, Workshop Pertunjukan, dan Sejarah Tubuh

Next Post

Namanya juga “Kone” – Jadi, Kenapa “Mejogjag”?

Made Gunawan

Made Gunawan

Orang Negaroa, Jembrana Bali, aktivis jurnalisme warga yang menulis di berbagai media. Bisa ditemui di akun facebook bernama Gunawan Golokadas

Next Post
Namanya juga “Kone” – Jadi, Kenapa “Mejogjag”?

Namanya juga “Kone” – Jadi, Kenapa “Mejogjag”?

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Tembakau, Kian Dilarang Kian Memukau

by Petrus Imam Prawoto Jati
May 31, 2025
0
Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

PARA pembaca yang budiman, tanggal 31 Mei adalah Hari Tanpa Tembakau Sedunia. Tujuan utama dari peringatan ini adalah untuk meningkatkan...

Read more

Melahirkan Guru, Melahirkan Peradaban: Catatan di Masa Kolonial

by Pandu Adithama Wisnuputra
May 30, 2025
0
Mengemas Masa Silam: Tantangan Pembelajaran Sejarah bagi Generasi Muda

Prolog Melalui pendidikan, seseorang berkesempatan untuk mengembangkan kompetensi dirinya. Pendidikan menjadi sarana untuk mendapatkan pengetahuan sekaligus mengasah keterampilan bahkan sikap...

Read more

Menjawab Stigmatisasi Masa Aksi Kurang Baca

by Mansurni Abadi
May 30, 2025
0
Bersama dalam Fitri dan Nyepi: Romansa Toleransi di Tengah Problematika Bangsa

SEBELUM memulai pembahasan lebih jauh, marilah kita sejenak mencurahkan doa sembari mengenang kembali rangkaian kebiadaban yang terjadi pada masa-masa Reformasi,...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025

MEMASUKI tahun ke-10 penyelenggaraannya, Ubud Food Festival (UFF) 2025 kembali hadir dengan semarak yang lebih kaya dari sebelumnya. Perayaan kuliner...

by Dede Putra Wiguna
May 31, 2025
ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”
Panggung

ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”

MENYOAL asmara atau soal kehidupan. Ada banyak manusia tidak tertolong jiwanya-sakit akibat berharap pada sesuatu berujung kekecewaan. Tentu. Tidak sedikit...

by Sonhaji Abdullah
May 29, 2025
Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025
Panggung

Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025

LANGIT Singaraja masih menitikkan gerimis, Selasa 27 Mei 2025, ketika seniman-seniman muda itu mempersiapkan garapan seni untuk ditampilkan pada pembukaan...

by Komang Puja Savitri
May 28, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co