10 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Lawan Korupsi, Bisa Mulai dari Ruang Kelas

Wayan Esa BhaskarabyWayan Esa Bhaskara
February 2, 2018
inEsai
Lawan Korupsi, Bisa Mulai dari Ruang Kelas

Ilustrasi diolah dari Google

15
SHARES

HARI anti korupsi selalu dirayakan dari berbagai kalangan, namun korupsi masih terjadi. Esai anti korupsi sudah banyak ditulis, apalagi jika diselenggarakan lomba. Kampanye anti korupsi juga telah dilakukan di dunia nyata dan dunia maya. Namun tetap saja tidak bisa membuat korupsi benar-benar disetop.

Hendaknya masyarakat Indonesia sadar bahwa korupsi sangat berbahaya. Upaya pemberantasan korupsi sering kita dengar gaungnya. Bahkan dilakukan oleh banyak kalangan, mulai dari ibu rumah tangga hingga musisi. Mereka melakukan berbagai gerakan serta memperlihatkan sikap anti korupsi kepada publik. Sayangnya, korupsi tetap saja ada dan semakin menggeliat.

Korupsi menurut KBBI edisi V dijelaskan sebagai penyelewengan atau penyalahgunaan uang negara (perusahaan, organisasi, yayasan, dan sebagainya) untuk keuntungan pribadi atau orang lain. Tidak membiasakan jujur, berani, dan bertanggungjawab misalnya adalah bibit tumbuh suburnya tindakan korupsi pada diri seseorang. Selanjutnya dari seseorang bisa meluas ke dalam kelompok, hingga ke instansi dan kerugiannya dinikmati oleh masyarakat luas.

Untungnya gerakan anti korupsi sudah mulai dipandang penting meskipun korupsi tetap saja eksis. Bukan berarti apa yang telah dilakukan oleh masyarakat hingga lembaga pemerintahan tersebut gagal. Ada baiknya kita selalu waspada, sebab korupsi mungkin muncul di mana saja tidak memandang musim. Perlu ada konsistensi dan kreativitas dalam melahirkan gagasan baru dalam gerakan sosial anti korupsi.

Menurut data ICW (Indonesia Curruption Watch) dalam kurun waktu 1 Januari hingga 30 Juni 2017 ada 226 kasus korupsi. Kasus dengan 587 tersangka tersebut merugikan negara 1,83 trillliun. Bayangkan jika hal seperti ini selalu terjadi bertahun-tahun ke depan. Makan Indonesia akan tetap menjadi negara yang terpuruk. Korupsi bisa disebut sebagai ujung terpuruknya beragam persoalan di Indonesia.

Tak perlu menjadi anggota ICW atau gabung dengan KPK (Komisi Pemberantas Korupsi) untuk berkontribusi dalam pemberantasan korupsi. Guru tetaplah guru, musisi tetaplah musisi, semua bisa melakukan hal yang sama. Kita perlu gerakan yang terus menerus secara bersama-sama dari berbagai level untuk mendapatkan hasil yang lebih baik dari yang sudah-sudah.

Biarlah generasi terdahulu sudah terlanjur korup. Mengubahnya pun perlu waktu relatif lama. Sebaiknya generasi sekarang yang akan jadi calon-calon pemimpin masa depan yang disadarkan akan bahaya korupsi. Korupsi adalah kejahatan besar. Harapannya, generasi masa depan yang memulai kehidupan di bangku-bangku sekolah segera menyadarinya.

Gerakan anti korupsi hendaknya dilakukan setiap hari. Dimulai dari ruang-ruang kelas karena siswa cukup banyak menghabiskan hari di sekolah. Hendaknya siswa dilatih sejak dini dengan cara yang lebih mengasyikkan, tidak menggurui, dan bisa diterapkan.

Sebagai guru, apa yang bisa dilakukan untuk mendukung gerakan pemberantasan korupsi? Penanaman anti korupsi bisa dilakukan melalui hal-hal kecil dalam keseharian guru dan siswa di sekolah. Guru bisa menularkannya kepada siswa sehingga gerakan anti korupsi bisa semakin meluas.

Pemberian contoh adalah cara terbaik. Siswa perlu contoh nyata bukan hanya teori. Sikap jujur adalah satu contoh. Guru bisa menggunakan media dongeng, cerita, atau karya sastra lain dalam teorinya dan tentu saja harus dibarengi langkah nyata. Sebab dalam dongeng, cerita, atau karya sastra mengandung nilai-nilai kehidupan yang bisa diteladani.

Melalui tokoh-tokoh dalam dongeng, cerita, atau karya sastra siswa bisa belajar banyak hal. Berupa tingkah laku yang bisa mereka lakukan. Tentu saja harus dibarengi dengan contoh-contoh oleh guru secara terus menerus. Sebab mengubah kebiasaan perlu waktu yang relatif panjang. Guru sebagai orang tua siswa di sekolah perlu mendampingi.

Nilai-nilai anti korupsi bisa ditanamkan melalui pokok atau sub pokok bahasan yang berkaitan dengan nilai-nilai hidup. Seperti misal pelajaran sastra pada mata belajaran bahasa Indonesia. Dengan cara ini semua guru dan siswa adalah pengajar pembelajaran anti korupsi tanpa terkecuali.

Ajak siswa untuk jujur. Jujur mengakui kesalahan misalnya. Ketika siswa tidak mengerjakan pekerjaan rumah, jangan buru-buru dimarahi bahkan dihukum. Tanyakan dulu alasan mengapa tidak mengerjakan pekerjaan rumah, berikan kesempatan untuk siswa menjawab dan mengemukakan alasan. Biarkan mereka mengajukan argumen dan selalu tekankan kejujuran.

Melalui alasan-alasan tersebut barulah guru mengambil tindakan. Bisa dengan membuat perjanjian, bisa juga dengan pembinaan terpadu dengan wali kelas dan orang tua. Guru perlu menyadari siswa adalah individu unik yang pendekatannya tidak bisa disamaratakan. Maka perlu gerakan kolektif dan optimisme bahwa siswa akan bisa berubah menjadi lebih baik.

Penanaman nilai-nilai anti korupsi bisa melalui pembiasaan dalam aktivitas sekolah. Pembiasaan sangat penting bagi siswa dan juga guru. Jangan hanya menuntut siswa, guru harus menyontohkan. Siswa perlu contoh penerapan melalui penerapan pengalaman kongkrit. Sebab pengalaman akan lebih tertanam pada diri siswa daripada hanya berupa informasi dari guru.

Guru memang perlu menyiapkan sanksi untuk memberikan efek jera, namun yang jauh lebih penting adalah mengajak siswa untuk jujur. Guru dan siswa hendaknya berkomitmen, sama-sama berjanji untuk selalu jujur. Salah satu contoh ketika guru terlambat masuk kelas, sampaikan alasan dengan jujur. Bukankah guru selalu menginginkan jawaban jujur saat siswa terlambat masuk kelas?

Ruang kelas adalah tempat pengembangan nilai-nilai anti korupsi yang bagus untuk generasi muda. Penumbuhan jangan menekankan pada aspek hafalan saja atau indoktrinasi, namun harus memberi kesempatan untuk membuat keputusan dan pilihan untuk dirinya sendiri (siswa). Maka model pengajaran yang dapat mengembangkan kemampuan berpikir para siswa serta dapat membangun komunikasi yang dialogis haruslah diutamakan.

Cara-cara yang sederhana namun sering dilupakan. Cara-cara tersebut cukup efektif namun terlalu diremehkan, padahal efeknya sangat besar. Melalui cara-cara remeh inilah sesungguhnya langkah nyata mendukung gerakan anti korupsi. Semoga gerakan anti korupsi selanjutnya tidak hanya seremonial belaka karena yang diperlukan adalah tindakan nyata. (T)

 

Tags: Anti KorupsiPendidikansekolah
Previous Post

Sekar Sumawur : Dialog Kosong tentang Debur Ombak Guruh Langit

Next Post

Selamat Ulang Tahun ke-40 Gianluigi Buffon, Kau Superman yang Loyal

Wayan Esa Bhaskara

Wayan Esa Bhaskara

Menulis esai, puisi, dan cerpen disela-sela pekerjaannya sebagai guru

Next Post
Selamat Ulang Tahun ke-40 Gianluigi Buffon, Kau Superman yang Loyal

Selamat Ulang Tahun ke-40 Gianluigi Buffon, Kau Superman yang Loyal

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Duel Sengit Covid-19 vs COVID-19 – [Tentang Bahasa]

    11 shares
    Share 11 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

by Arix Wahyudhi Jana Putra
May 9, 2025
0
Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

GERIMIS pagi itu menyambut kami. Dari Kampus Undiksha Singaraja sebagai titik kumpul, saya dan sahabat saya, Prayoga, berangkat dengan semangat...

Read more

Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

by Pitrus Puspito
May 9, 2025
0
Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

DALAM sebuah seminar yang diadakan Komunitas Salihara (2013) yang bertema “Seni Sebagai Peristiwa” memberi saya pemahaman mengenai dunia seni secara...

Read more

Deepfake Porno, Pemerkosaan Simbolik, dan Kejatuhan Etika Digital Kita

by Petrus Imam Prawoto Jati
May 9, 2025
0
Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

BEBERAPA hari ini, jagat digital Indonesia kembali gaduh. Bukan karena debat capres, bukan pula karena teori bumi datar kambuhan. Tapi...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

April 22, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra
Panggung

“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra

SEPERTI biasa, Heri Windi Anggara, pemusik yang selama ini tekun mengembangkan seni musikalisasi puisi atau musik puisi, tak pernah ragu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman
Khas

Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman

TAK salah jika Pemerintah Kota Denpasar dan Pemerintah Provinsi Bali menganugerahkan penghargaan kepada Almarhum I Gusti Made Peredi, salah satu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
“Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng
Khas

“Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

DULU, pada setiap Manis Galungan (sehari setelah Hari Raya Galungan) atau Manis Kuningan (sehari setelah Hari Raya Kuningan) identik dengan...

by Komang Yudistia
May 6, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [14]: Ayam Kampus Bersimbah Darah

May 8, 2025
Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

May 4, 2025
Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

May 4, 2025
Poleng | Cerpen Sri Romdhoni Warta Kuncoro

Poleng | Cerpen Sri Romdhoni Warta Kuncoro

May 3, 2025
Puisi-puisi Muhammad Rafi’ Hanif | Kenang-Kenangan Seorang Mahasiswa

Puisi-puisi Muhammad Rafi’ Hanif | Kenang-Kenangan Seorang Mahasiswa

May 3, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co